Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Cara Mencegah Gagal Jantung Dengan Latihan dan Diet Sehat

    Diunggah oleh

    Galeri Diny
    5 tayangan8 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung dan syok kardiogenik. Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa atau mengisi darah dengan baik, yang jika tidak diobati dapat menyebabkan syok kardiogenik atau henti jantung. Prevalensi gagal jantung di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lain, dengan penyebab utama adalah penyakit jantung koroner. Gejala gagal jantung meliputi

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    Phop_diny Izzaty Al A_19700002_case 1

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung dan syok kardiogenik. Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa atau mengisi darah dengan baik, yang jika tidak diobati dapat menyebabkan syok kardiogenik atau henti jantung. Prevalensi gagal jantung di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lain, dengan penyebab utama adalah penyakit jantung koroner. Gejala gagal jantung meliputi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    5 tayangan8 halaman

    Cara Mencegah Gagal Jantung Dengan Latihan dan Diet Sehat

    Diunggah oleh

    Galeri Diny
    Dokumen tersebut membahas tentang gagal jantung dan syok kardiogenik. Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa atau mengisi darah dengan baik, yang jika tidak diobati dapat menyebabkan syok kardiogenik atau henti jantung. Prevalensi gagal jantung di Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lain, dengan penyebab utama adalah penyakit jantung koroner. Gejala gagal jantung meliputi

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 8

    Heart Failure

    &
    Cardiogenic Shock
    Ingat!! Mencegah lebih baik
    dari pada mengobati 
    Hallo Semua!

    Diny Izzaty Al Abidin


    19700002, 2019 B, B-2
    Learning Objective

    1 2 3
    Pengertian Epidemology Etiologi

    4 5
    Gejala & Tanda Pencegahan
    Pengertian
    • Kondisi kronis ketika jantung tidak memompa darah
    sebagaimana mestinya.
    • Gagal jantung dapat terjadi jika jantung tidak dapat
    memompa (sistolik) atau mengisi (diastolik) secara
    memadai dan jika tidak diobati akan menyebabkan
    henti jantung ( cardiogenic shock)
    2 Epidemology

    Prevalensi gagal jantung di Indonesia


    mencapai 5% dari total populasi. Angka
    prevalensi ini lebih tinggi dibandingkan
    data prevalensi gagal jantung di populasi
    Eropa dan Amerika yang berkisar antara
    1-2%. Karakteristik lain yang menonjol
    dari data epidemiologi gagal jantung di
    Indonesia adalah rerata usia saat pertama
    perawatan di RS akibat gagal jantung,
    perbedaan proporsi pria dan wanita yang
    menderita gagal jantung, serta proporsi
    faktor risiko gagal jantung yang
    teridentifikasi
    Etiologi

    Banyak etiologi gagal jantung yang telah teridentifikasi dan penyakit jantung koroner
    merupakan penyebab tersering kasus gagal jantung. Infark miokard meningkatkan
    risiko individu untuk mengalami gagal jantung dalam kurun 3 tahun pasca infark dan 6
    bulan pertama pasca infark merupakan periode kritis dengan tingkat risiko tertinggi
    Gejala & Tanda

    gejala Tanda
    1. Area nyeri: dada
    Gejala mencakup sesak 2. Batuk: berdahak atau kering
    3. Seluruh tubuh: kehilangan selera makan,
    napas, kelelahan, kaki
    kelelahan, ketidakmampuan untuk berolahraga
    bengkak, dan denyut atau pusing
    jantung yang cepat. 4. Pernapasan: napas cepat, napas pendek saat
    malam, pendek napas saat berbaring atau sesak
    napas saat berolahraga
    5. Gastrointestinal: retensi air atau begah
    6. Juga umum: berat badan naik, buang air kecil
    secara berlebihan di malam hari, jantung berdetak
    cepat (palpitasi), pembengkakan kaki atau
    pembengkakan tungkai
    pencegahan
    Non Farmakologi Farmakologi
    1. Latihan fisik 1. Diuretik
    2. Berhenti merokok Untuk menurunkan tekanan darah
    3. Penurunan berat badan 2. Penyekat beta
    Memperlambat denyut jantung
    3.Vasodilator
    Memperlebar pembulu darah
    4. Antianginal
    Mengurangi nyeri dada

    Anda mungkin juga menyukai