Anda di halaman 1dari 19

EVIDENCE-BASED NURSING PRACTICE (EBNP)

EMMA SETIYO WULAN, M.KEP


NIDN : 0617028602
PENDAHULUAN

• EBP Merupakan intergrasi dari penelitian-penelitian terbaik, keahlian klinis, pengalaman


dan penilaian-penilaian yang diperoleh dari pasien atau klien.
• Penelitian terbaik : Penelitian yang akurat dan relevan dengan fokus pada masalah klinis.
• Penilaian Pasien : Pertimbangan berdasarkan bukti juga perlu penilaian dari pasien/klien
• EBNP merupakan hasil-hasil penelitian terbaru yang merupakan integrasi antara
pengalaman klinik, pengetahuan patofisiologi dan keputusan terhadap kesehatan pasien.
• Atau merupakan integrasi keadaan untuk menentukan asuhan keperewatan.
CRITICAL APRAISAL
PENILAIAN KRITIS
• Penilaian secara kritis,selektif dan detail penilaian terhadap sesuatu untuk menganalisis
dan mengevaluasi.
• Alat bantu untuk memeriksa setiap proses untuk memikirkan apakah proses itu memang
tepat dan apakah data alternatif yang lebih baik.
LANGKAH-LANGKAH CRITICAL APPRAISAL

• Menyiapkan sesi analisis kritis


• Mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki
MANFAAT CRITICAL APPRAISAL

• Meningkatkan daya analisis kritis


• Menentukan alternatif yang lebih baik
• Memunculkan banyak pertanyaan yang baru
• Informasi yang diproleh lebih detail dan lebih paham
• Memperoleh kebenaran dari suatu informasi
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF

DAMPAK POSITIF
• Tidak mudah terpengaruh
• Tidak membedakan baik dengan yang salah
• Dapat mengambil keputusan yang akurat
DAMPAK NEGATIF
• Terlalu lama menkaji dan memutuskan suatu informasi
TUJUAN EBP

• untuk mengembangakn kemampuan berpikir kritis


• menghasilkan pemikiran yang akurat
• pemeriksaannya secara teliti agar diagnosisnya tepat untuk memperoleh penyembuhan
penyakit
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EBP

• Bukti penelitian yang baik


• Keahlian klinis seorang perawat
• Keadaan dan harapan seorang pasien
HAMBATAN DALAM EBP

Terbagi 3 yaitu:
1. Hambatan dari perawat
* pengetahuan riset tidak adekuat.
* rendahnya perhatian terhadap riset.
* minat yang kurang terhadap riset.
* role model yang kurang.
* gagal dalam penggunaan riset pada peran klinikal dan manajerial.
* kurang penguatan dan percaya diri.
2. Hambatan dari riset
kurang fokus pada masalah klinik.
* komunikasi temuan tidak adekuat.
* hasil riset tidak dipublikasi.
* desiminasi tidak aplikatif untuk klinik.
3. Hambatan dari organisasi atau institusi
* manajemen yang tidak ingin berubah.
* perawat tidak diijinkan untuk menggunakan hasil penelitian.
* beban kerja perawat yang terlalu banyak.
* tidak mempunyai wewenang untuk mengimplementasikan hasil riset.
* dukungan dan kerjasama yang kurang seperti perawat senior, dokter, tenaga kesehatan
lain.
EBNP

• Merupakan bukti penelitian terbaru


– untuk memutuskan tentang penatalaksaan pasien-pasien secara individu.
– untuk memperbaiki dan mengevaluasi perawatan pada pasien.

• Digunakan sebagai” gold standart/ standar baku/standar emas “ untuk praktisi


klinik keperawatan dan guideline asuhan keperawatan.
KLASIFIKASI EBNP

1. Evidence-Base guideline.
– EB praktis pada tingkat organisasi atau institusi dalam bentuk guideline, pedoman, dan
aturan

2.Evidence-Base individual decision making.


– EBM praktis pada individual.
• Manfaat Practice guideline atau Evidence-base asuhan guidelines.
1. Membantu menurunkan mortalitas atau kematian pasien.
2. Memperbaiki derajat kesehatan dan perawatan.
3. Mengevaluasi dan merencanakan asuhan.
4. Memilih pola hidup dan perawatan kesehatan terbaik.
• Contoh EBMP
– tata kelola nyeri pada di Ruang Intensive Care Unit yang selama ini masih saja terjadi
nyeri, baik pasien composmentis ataupun pasien dengan penurunan kesadaran

Anda mungkin juga menyukai