APPENDIKTOMY DI KAMAR
BEDAH
RUMAH SAKIT PELNI
Ruangan siap
digunakan
Next Picture
Menerima pasien di ruang serah terima
Teknik Gowning
a. Keringkan kedua tangan pegang ujung handuk
bersilang membentuk segitiga, keringkan dari
pergelangan tangan ke siku dan pindahkan lipatan
handuk bagian luar untuk tangan sebelahnya,
kemudian lakukan gerakan yang sama dari
pergelangan tangan ke siku
b. Ambil jas operasi pada bagan bawah sisi leher
dan juntai ke bawah
c. Buka lipatan jas secara perlahan dan masukkan
kedua tangan ke dalam kedua lengan jas
d. Perhatikan kedua tangan tetap dalam lengan
jas, sementara perawat sirkuler mengikat kedua
tali dimulai dengan tali atas kemudian tali bawah
Teknik Gloving
a. Letakkan sarung tangan kanan ke telapak
tangan kanan dengan posisi terbalik (ibu jari
bertemu ibu jari)
b. Tangan kanan memegang lipatan sarung
tangan bagian bawah, sementara tangan kiri
memegang lipatan sarung tangan bagian atas
c. Pasang sarung tangan dengan cara
menarik lipatan terbalik
d. Tarik lengan bagian tangan kanan ke atas
secara perlahan, maka jari tangan akan
masuk ke dalam sarung tangan
e. Lakukan prosedur penggunaan sarung
tangan kiri dengan teknik yang sama
Instrumen memasang alas meja mayo
a. Konfirmasi seluruh anggota tim untuk menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi identitas pasien (nama dan tanggal lahir) sesuai gelang identitas
c. Konfirmasi tindakan pembedahan atau prosedur invasif yang akan dilakukan
d. Konfirmasi lokasi operasi
e. Konfirmasi apakah ada antibiotik yang diberikan dalam kurang dari 60 menit
f. Kepada operator :
1) Hal penting apakah yang perlu diperhatikan selama operasi berjalan?
2) Berapa lama estimasi operasi?
3) Berapa banyak perdarahan yang mungkin terjadi?
g. Kepada dokter anastesi : Hal penting apakah yang perlu diperhatikan?
h. Kepada instrumentator :
1) Instrumen yang dibutuhkan sudah sesuai dengan assesment pra bedah atau tidak?
2) Set instrumen lain sudah disiapkan apabila terjadi komplikasi?
3) Instrumen yang digunakan sudah melewati proses sterilisasi atau belum?
Sirkuler membuka bisturi No. 20
dengan menerapkan prinsip steril
Prosedur Operasi
Prosedur:
a. Instrumen memberikan pinset sirurgis kepada operator dan asisten untuk mencubit area operasi yang akan disayat yaitu di
abdomen
b. kanan bawah tepatnya di mc burney
c. Operator akan menyayat kulit dengan pisau dan melakukan hemostasis dengan HCP (Hand Control Pencil)
d. Suction asap atau darah bila ada
e. Operator akan membuka fasia dengan pisau dan asisten memegang langen beck untuk membantu memperluas area operasi
f. Pinggir fasia dijepit dengan kocher 2 buah
g. Operator akan menggunting fasia dengan gunting dan pinset sirurgis
h. Membebaskan fasia dari otot dengan menggunakan klem bengkok
i. Jepit peritoneum dengan menggunakan 2 buah klem lalu operator akan membuka peritoneum dengan gunting
j. Setelah terbuka, langen beck dimasukkan
k. Cari appendik dengan menggunakan pinset anatomis 2 buah
l. Setelah appendik ditemukan, pegang dengan elis 2 buah
m. Messo appendik akan dijepit dengan 2 buah klem lalu gunting
n. Ikat dengan benang silkam 2,0 tapper lalu gunting
o. Bagian pangkal appendik di klem lalu insisi dengan bysturi No.20 yang sudah diberikan Povidone Iodine 10%
p. Bagian pangkal dijahit ikat dengan silkam 2,0 lalu gunting
q. Cek perdarahan, jika terjadi perdarahan segera cari titik perdarahannya. Jika ditemukan hentikan perdarahan dengan pinset dan
cauter
r. Cuci area operasi dengan menggunakan Nacl 0,9% dan lakukan suction
s. Jepit peritoneum dengan kocher lalu operator akan menjahit peritoneum dengan novosyn 2,0 dan hitung kassa
t. Jahit fasia dengan novosyn 2,0
u. Jahit subkutis dan kulit menggunakan novosyn 2,0
v. Rapikan pasien dan alat
a. Konfirmasi tindakan yang telah dilakukan
b. Konfrmasi kelengkapan perhitungan alat, kassa, dan
Lakukan Sign Out jarum
c. Kepada dokter bedah dan anastesi hal penting
apakah yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan
dan perawatan tindak lanjut dari pasien