Anda di halaman 1dari 19

LANGKAH-LANGKAH

APPENDIKTOMY DI KAMAR
BEDAH
RUMAH SAKIT PELNI

1. DWI NINGSIH, AMD. KEP


2. IKHSAN KURNIA, AMD. KEP
3. WINDI ALVIOHITA, AMD.KEP
Pastikan
Pastikan di ruangpencahayaan
Pastikan di ruang operasi
operasi terdapatruangan
meja cukup dan tempat sampah
terdapat
operasi , mesin
lampu operasikuning
bisa dan hitam, safety
diathermi, meja mayo box, serta tempat untuk
digunakanmeletakkan kain setelah
dan bawah, peninggi
Pastikanbadan,
suhumesin anastesi digunakan
Pastikan terdapat
ruangan dingin
mesin penghangat
dengan suhu 18-
bayi
21oC

Ruangan siap
digunakan

Next Picture
Menerima pasien di ruang serah terima

Tanyakan mengenai assesment pra


Serah terima dengan bedah dan anastesi sudah diisi atau
perawat ruangan lalu belum (Jika belum, maka sebelum
konfirmasi identitas pasien operasi dilakukan assesment pra
bedah dan anastesi harus diisi terlebih
(Nama dan Tanggal lahir) dahulu)

Tanyakan pasien memiliki


riwayat penyakit dan
alergi atau tidak, sudah
puasa dari jam berapa

Perhatikan Pastikan bahwa pasien


penandaan mempunyai sedia
operasi darah atau tidak

astikan bahwa operasi ini


memerlukan implant atau
Setelah dilakukan
serah terima,
pasien
dipindahkan ke
ruang persiapan
Melakukan Sign In sebelum pasien dibius

Konfirmasi identitas pasien (Nama dan tanggal lahir)

Penandaan area operasi

Assesment pra bedah dan pra anastesi sudah dibuat dan


tertera diagnosa pra operasi serta rencana pra anastesi

Informed Consent bedah sudah dibuat dan ditanda


tangani pasien atau keluarga
Tanyakan kepada pasien bahwa pasien memiliki alergi
atau tidak
Jika operasi akan membuat kehilangan darah >500 ml,
pastikan sudah terpasang cairan dengan akses 2 IV line

Pastikan bahwa pasien memiliki sedia darah atau tidak

Pastikan bahwa operasi ini memerlukan implant atau


tidak, konfirmasi ketersediaan sesuai dengan
kebutuhan di assesment pra bedah
Dokter anastesi dan tim anastesi akan membius pasien

Tim bedah yang terdiri dari Asisten bedah, instrumen


2, dan sirkuler menyiapkan alat-alat yang akan
digunakan

Letakkan Underpat di bawah tubuh pasien yang akan di


operasi

Tempelkan Surfit di paha, betis atau bokong pasien dan


jangan lupa disambungkan ke mesin diathermi

Apabila pasien belum terpasang Cathether, pasang


dengan menggunakan prinsip steril
Asisten bedah dan instrumen mencuci tangan

a. Buka sikat, spon, dan pembersih kuku dari tempatnya


b. Buka kran air dengan tangan / siku / menggunakan lutut atau kaki
c. Basahi tangan dan lengan sampai dengan 5 cm diatas siku dibawah air mengalir
d. Membersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir
e. Ambil sikat, spon yang mengandung Clorhexidin Gluchonat 4%
f. Peras spon dan sikat sampai keluar busa Clorhexidin Gluchonat 4%
g. Lumuri dan menggosok seluruh permukaan tangan dan lengan kanan dari ujung jari sampai
5cm diatas siku dengan clorhexidin 4% menggunakan telapak tangan kiri secara memutar,
begitupun tangan sebaliknya
h. Sikat kukujari tangan kanan dan kiri secara bergantian pada masing-masing tangan selama
satu menit lalu sikat dibuang, spon tetap dipertahankan
i. Bilas tangan dengan air mengalir dari ujung jari kelengan sampai 5cm diatas siku hingga
bersih, bila diulang tetap dari ujung jari ke lengan tidak boleh bolak balik
j. Peras spon dan lumuri kembali tangan sampai 3/4lengan dengan menggunakan clorhexidin
4%
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kanan, mulailah menggosok telapak tangan
selama 15 detik, punggung tangan 15 detik, kemudian seluruh jari secara berurutan selama 30
detik. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi begitupun sebaliknya
l. Buang spon, kemudian bilas tangan dibawah air mengalir dari ujung jari hingga 5cm diatas
siku sampai bersih
m. Ambil clorhexidin 4% dan lumuri kembali sampai pergelangan tangan, gosok tangan selama
satu menit untuk kedua tangan dengan tehnik cuci tangan prosedural, kemudian bilas dibawah
air mengalir sampai bersih
n. Pertahankan posisi tangan agar lebih tinggi dari siku
o. Gunakan punggung anda untuk membuka kamar bedah, jika tidak tersedia pintu otomatis
Sirkuler membuka jas op, set sedang, dan alat
appendik lengkap dengan memperhatikan prinsip
steril (Pastikan terdapat sticker dan nama alat
yang menandakan bahwa alat tersebut sudah
dalam kondisi steril)
Asisten bedah dan instrumen menggunakan jas operasi dan sarung tangan
steril

Teknik Gowning
a. Keringkan kedua tangan pegang ujung handuk
bersilang membentuk segitiga, keringkan dari
pergelangan tangan ke siku dan pindahkan lipatan
handuk bagian luar untuk tangan sebelahnya,
kemudian lakukan gerakan yang sama dari
pergelangan tangan ke siku
b. Ambil jas operasi pada bagan bawah sisi leher
dan juntai ke bawah
c. Buka lipatan jas secara perlahan dan masukkan
kedua tangan ke dalam kedua lengan jas
d. Perhatikan kedua tangan tetap dalam lengan
jas, sementara perawat sirkuler mengikat kedua
tali dimulai dengan tali atas kemudian tali bawah
Teknik Gloving
a. Letakkan sarung tangan kanan ke telapak
tangan kanan dengan posisi terbalik (ibu jari
bertemu ibu jari)
b. Tangan kanan memegang lipatan sarung
tangan bagian bawah, sementara tangan kiri
memegang lipatan sarung tangan bagian atas
c. Pasang sarung tangan dengan cara
menarik lipatan terbalik
d. Tarik lengan bagian tangan kanan ke atas
secara perlahan, maka jari tangan akan
masuk ke dalam sarung tangan
e. Lakukan prosedur penggunaan sarung
tangan kiri dengan teknik yang sama
Instrumen memasang alas meja mayo

Sirkuler membuka selang suction, hand control pencil,


benang silkam 2,0 tapper, benang novosyn 2,0 tapper,
roll has jika diperlukan
Instrumen menyusun alat appendiktomy
1. Atas dimulai dari sebelah kanan terdapat : klem cuci 1 buah,
Tangkai suction, Doek klem 6 buah, Bengkok atau Nier beken ,
Kom kecil dan depper 4 buah, Kassa x ray jumlah 10, Needle
holder 2 buah, Elis 2 buah , Mikulik 2 buah, Kocher 2 buah , Langen
beck 2 buah , Hak Appendik 2 buah
2. Bawah dimulai dari sebelah kiri terdapat : Scaple handle No. 4,
Pinset sirurgis halus 2 buah, Pinset sirurgis kasar 2 buah, Gunting 1
buah, Pinset anatomis 2 buah, Klem bengkok 4 buah, Klem lurus
atau pean 10 buah

Sirkuler memberikan betadine dan letakkan di kom betadine harus memperhatikan


prinsip steril (Jaga jarak sekitar 30 cm)

Asisten bedah dan instrumen mendesinfektan area


operasi dengan menggunakan depper, betadine,
klem cuci dan alkohol

Asisten bedah dan instrumen melakukan draping


area operasi dengan linen besar dan doek operasi
kemudian di fiksasi dengan doek klem
Sirkuler menyiapkan selang suction dan hand control pencil untuk disambungkan ke
tabung suction dan mesin diathermi

Lakukan time out sebelum operasi dimulai

a. Konfirmasi seluruh anggota tim untuk menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi identitas pasien (nama dan tanggal lahir) sesuai gelang identitas
c. Konfirmasi tindakan pembedahan atau prosedur invasif yang akan dilakukan
d. Konfirmasi lokasi operasi
e. Konfirmasi apakah ada antibiotik yang diberikan dalam kurang dari 60 menit
f. Kepada operator :
1) Hal penting apakah yang perlu diperhatikan selama operasi berjalan?
2) Berapa lama estimasi operasi?
3) Berapa banyak perdarahan yang mungkin terjadi?
g. Kepada dokter anastesi : Hal penting apakah yang perlu diperhatikan?
h. Kepada instrumentator :
1) Instrumen yang dibutuhkan sudah sesuai dengan assesment pra bedah atau tidak?
2) Set instrumen lain sudah disiapkan apabila terjadi komplikasi?
3) Instrumen yang digunakan sudah melewati proses sterilisasi atau belum?
Sirkuler membuka bisturi No. 20
dengan menerapkan prinsip steril
Prosedur Operasi

Prosedur:
a. Instrumen memberikan pinset sirurgis kepada operator dan asisten untuk mencubit area operasi yang akan disayat yaitu di
abdomen
b. kanan bawah tepatnya di mc burney
c. Operator akan menyayat kulit dengan pisau dan melakukan hemostasis dengan HCP (Hand Control Pencil)
d. Suction asap atau darah bila ada
e. Operator akan membuka fasia dengan pisau dan asisten memegang langen beck untuk membantu memperluas area operasi
f. Pinggir fasia dijepit dengan kocher 2 buah
g. Operator akan menggunting fasia dengan gunting dan pinset sirurgis
h. Membebaskan fasia dari otot dengan menggunakan klem bengkok
i. Jepit peritoneum dengan menggunakan 2 buah klem lalu operator akan membuka peritoneum dengan gunting
j. Setelah terbuka, langen beck dimasukkan
k. Cari appendik dengan menggunakan pinset anatomis 2 buah
l. Setelah appendik ditemukan, pegang dengan elis 2 buah
m. Messo appendik akan dijepit dengan 2 buah klem lalu gunting
n. Ikat dengan benang silkam 2,0 tapper lalu gunting
o. Bagian pangkal appendik di klem lalu insisi dengan bysturi No.20 yang sudah diberikan Povidone Iodine 10%
p. Bagian pangkal dijahit ikat dengan silkam 2,0 lalu gunting
q. Cek perdarahan, jika terjadi perdarahan segera cari titik perdarahannya. Jika ditemukan hentikan perdarahan dengan pinset dan
cauter
r. Cuci area operasi dengan menggunakan Nacl 0,9% dan lakukan suction
s. Jepit peritoneum dengan kocher lalu operator akan menjahit peritoneum dengan novosyn 2,0 dan hitung kassa
t. Jahit fasia dengan novosyn 2,0
u. Jahit subkutis dan kulit menggunakan novosyn 2,0
v. Rapikan pasien dan alat
a. Konfirmasi tindakan yang telah dilakukan
b. Konfrmasi kelengkapan perhitungan alat, kassa, dan
Lakukan Sign Out jarum
c. Kepada dokter bedah dan anastesi hal penting
apakah yang perlu diperhatikan untuk penyembuhan
dan perawatan tindak lanjut dari pasien

Sirkuler melengkapi asuhan


keperawatan kamar bedah
Lepaskan surfit, matikan mesin diathermi dan
suction, matikan lampu

Pindahkan pasien ke brankar kemudian pasien


dipindahkan ke ruang pulih

Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan


observasi pasien sampai pasien dijemput oleh
perawat ruangan

Anda mungkin juga menyukai