Anda di halaman 1dari 12

Social Judgement

Theory
Presented by Group 4
KELOMPOK 4

NAMA ANGGOTA
1) Queeny Elvira Damayanti (L1B021135)
2) Rani Agustin (L1B021137)
3) Rifaldhi Arief Rahman (L1B021139)
LATAR BELAKANG
Berawal pada tahun 1961 —> Muzaher sherif
mencetuskan teori perimbangan sosial yang berisikan
tentang bagaimana sebuah pesan yang disampaikan
kepada seseorang dimaknai berdasarkan ego
involvement (kognitif dan mental) yang membantu
dalam menentukan perilaku selanjutnya (attitude)
sebagai respons dari pesan yang diterima.
Teori ini adalah sebuah teori persuasi diri yang dirumuskan oleh Carl
Hovland, dan Carolyn sheriff yang diartikan sebagai persepsi dan
evaluasi sebuah gagasan dengan membandingkan dengan sikap saat
ini, menurut teori ini, seorang individu menimbang setiap gagasan
baru dengan sudut pandang individu saat ini untuk menentukan
dimana seharusnya ditempatkan pada skala sikap dalam pikiran
individu.
Asumsi dari Social Judgement
Theory

1. Latitude of acceptance (rentang atau wilayah Penerimaan) Proses


pertimbangan di atas menurut Sherif & Hovland (1961) berlaku baik
untuk pertimbangan fisik (misalnya; berat) maupun pengukuran sikap.
Walaupun demikian ada 2 perbedaan antara pertimbangan terhadap
situasi fisik yang bersifat obyektif dengan sikap.
2. Latitute of rejection (rentang Penolakan) Jika seseorang
individu melibatkan dirinya sendiri dalam situasi yang
dinilainya sendiri, maka ia akan menjadikan dirinya sendiri
sebagai patokan. Hanya hal-hal yang dekat dengan posisinya
mau diterimanya. Makin terlibat individu itu, maka ambang
penerimaannya makin tinggi dan makin sedikit hal-hal yang
mau diterimanya.
3. Latitute of noncommitment (rentang
keterlibatan) Komunikasi, menurut Sherif &
Hovland, bisa mendekatkan sikap individu
dengan sikap-sikap orang lain, tetapi bisa juga
malah makin menjauhkannya. Hal ini
tergantung dari posisi awal individu tersebut
terhadap posisi individu-individu lain.
Contoh dari Social judgement theory
Ketika kita mendapatkan tawaran kredit 0% dari
sebuah produk kartu kredit, tentu dalam benak kita
akan muncul sejumlah pertimbangan, seperti:
“Apakah saya membutuhkan ini?”, “Nanti kalau
terlambat pembayaran bunganya akan
membumbung, kok bisa bunga 0%? Ah jadi curiga
sama bank-nya nih”, “Aku mau!” dan sebagainya.
Pertimbangan inilah yang disebut dengan Teori
Pertimbangan Sosial (Social Judgment Theory),
yang muncul dari perspektif kita tentang kredit
bunga 0% kartu kredit tersebut.
Implikasi dari Social judgement
theory
Implikasi utama dari teori penilaian sosial adalah
bahwa persuasi sulit dilakukan. Pesan persuasif
yang berhasil adalah pesan yang ditujukan pada
garis lintang penerimaan dan ketidaksesuaian
penerima dari posisi jangkar, sehingga informasi
yang masuk tidak dapat diasimilasi atau
dikontraskan. Keterlibatan ego penerima juga harus
dipertimbangkan. Ini menunjukkan bahwa bahkan
upaya persuasi yang berhasil akan menghasilkan
perubahan kecil dalam sikap
Kritik dari Social judgement theory
- Teori ini menyatakan bahwa ada dua langkah
proses kepercayaan:
1. Melibatkan individu mendengar atau
membaca pesan dan segera mengevaluasi
dimana pesan berada dalam posisi mereka saat
itu ,
2. Melibatkan individu tertentu menyesuaikan
sikap mereka terhadap salah satu pihak atau
menolak pesan yang didengar keduanya.
• Sherif tidak menjelaskan tentang
bagaimana seseorang menilai
sebuah pesan jatuh didalam garis
keraguannya.
• Banyak penafsir berasumsi bahwa
tidak ada bias persepsi yang
menendang dan pesan akan didengar
dengan kasar sebagai niat.

Anda mungkin juga menyukai