Anda di halaman 1dari 13

Sengketa batas

wilayah laut
peru vs Chili
Hukum laut internasional
1 . Satria
Kelompok 4 andika ( B1A121490)
2. Wilson sintanggang ( B1A121489)
3. Septi diah ayu puteri ( B1A121486)
4. Eria erningsih br saragih ( B1A121491)
5. Meliana marpaung ( B1A121483)
6.Dara adila ( B1A121486)
Kronologi sengketa wilayah laut
peru dan chile
Sengketa antara Peru dengan Chile dimulai sejak
kedua negara menjadi bertetangga setelah Bolivia
menyerahkan wilayah pesisirnya kepada Chile yang
merupakan akibat dari adanya Perang Pasifik. Dalam
perjanjian Ancon 1883, Peru diharuskan pula untuk
menyerahkan kepemilikan atas provinsi pesisir
Tarapaca kepada Chile selama 10 tahun yang diikuti
oleh plebisit untuk menentukan apakah Tarapaca
menjadi permanen masuk wilayah Chile atau terus
Pada tanggal 3 Juni 1929 perwakilan dari Peru dan Chile
menandatangani perjanjian Lima dan protokol tambahan
Perjanjian ini menyelesaikan kasus tentang Tacna dan Arica,
dimana Tacna kembali ke Peru sedangkan Arica tetap menjadi
bagian dari Chile. Selain itu, dalam perjanjian tersebut
pemerintah Chile sepakat untuk memberikan Peru dermaga,
kantor bea cukai, dan stasiun kereta api di Teluk Arica serta
membayar ganti rugi tunai kepada Peru. Sementara garis
pemisah antara Peru dan Chile harus dimulai dari titik pantai
yang diberi nama Concordia yang berada pada sepuluh
kilometre di sebelah utara jembatan sungai Lluta terus kearah
timur sejajar dengan garis bagian Chile dari Arica. Peru
menerima kembali Provinsi Tacna pada tanggal 28 Agustus
1929 sebelum proses demarkasi dimulai.
Masing-masing negara juga telah menandatangani
berbagai perjanjian diantaranya:
A.Deklarasi Santiago tentang Zona Maritim yang
ditandatangani oleh Peru, Chile, dan Eguador. Masing-
masing negara sepakat bahwa zona maritim yang
mereka miliki tidak.kurang dari 200 mil lebar
disepanjang pantai masing-masing negara.

B.Perjanjian Zona Batas Maritim Khusus yang


ditandatangi oleh Peru, Chile, dan Eguador bertempat
di Lima pada tanggal 4 Desember 1954. Ketiga negara
sepakat adanya batas zona maritim khusus 10 mil,
dimna luas pada setiap sisi paralel lintang membentuk
batas maritim antar masing-masing negara
Peta batas laut
peru dan chile
PENYELESAIAN OLEH MAHKAMAH
INTERNASIONAL

Dalam penyelesaian sengketa internasional negara diberikan


kebebasan untuk memilih prosedur penyelesaian. Hal ini
sesuai dengan Article 33 UN
Charter yang menyebutkan bahwa "the parties to any dispute,
the
continuance of which is likely to endanger the maintenance of
internationa
peace and security, shall, first of all, seek a solution by
negotiation, enguiry,
mediation, conciliation, arbitration, judicial seftiement, resort to
regional.
• | agencies or arrangements, or other peaceful means of
their own".
Awal mula penyelesaian sengketa di Mahkamah
Internasioal

ialah pada tanggal 28 Juli 2007 pemerintah Peru menga


mengajukanpenyelesaian sengketa batas wilayahnya
ke Mahkamah Internasional dan Chile juga menyatakan
bahwa hal tersebut
telah dikomunikasikan dengan pihaknya. Kemudian
Awal mula Peru secara
resmi melakukan pengajuan aplikasi ke Mahkamah
sengketa Internasional. Internasional pada tanggal 16 Januari
2008. Peru n mengajukan permohonan ke Mahkamah
Internasional untuk menentukan batas zona maritim
antara kedua negara berdasarkan hukum
internasional.tanpa titik koordinat geografis.
Dalam putusan mahkamah internasional
menyatakan bahwa
1. Titik awal dari batas maritim tunggal delimitasi
wilayah maritim masing-masing antara republik
Peru dan republik Chili adalah persimpangan
paralel lintang lewat melalui marker nomor 1
dengan garis air rendah
2. Segmen awal dari batas laut tunggal mengikuti
paralel lintang melewati penanda batas nomor 1 ke
arah barat
3. Segmen awal ini berjalan sampai ke titik a yang
berada pada jarak 80 mil laut dari titik awal dari
batas maritim tunggal
4. Dari point a batas maritim tunggal akan terus ke
selatan barat sepanjang garis berjarak sama dari
pantai republik Peru dan republik Chili yang diukur
dari titik itu sampai persimpangan pada titik b
dengan batas 200 mil laut diukur dari garis pangkal
dari mana laut teritorial republik Chili diukur dari
titik b batas maritim tunggal akan terus ke selatan
sepanjang batas itu hingga mencapai titik
persimpangan titik c dari batas 200 mil laut diukur
dari garis pangkal dari mana laut teritorial republik
Peru dan republik Chili masing-masing diukur
Dikarenakan klaim secara sepihak oleh kedua negara
berkaitan dengan 200 mil laut dari garis pangkal pantai
yang dilatarbelakangi oleh adanya klaim serupa oleh
Amerika Serikat. Sehingga, Chile dan Peru saling klaim
wilayah laut perbatasan mereka. Jika dikembalikan
sesuai dengan kesepakatan awal, maka konflik antar
dua negara bertetangga ini tidak dapat terjadi.
Kesimpulan

Putusan Mahkamah Internasional berdasarkan


analisis kelompok kami sudah adil. Akan tetapi,
dalam putusan Mahkamah Internasional hanya
menetapkan arah batas laut antara Chile dengan
Peru tetapi tidak menentukan koordinatnya. Hal
ini dikarenakan para pihak tidak meminta
Mahkamah Internasional untuk memutuskan
koordinat georgrafistersebut
Terimakasih 🙏🙏

Anda mungkin juga menyukai