Anda di halaman 1dari 16

PENYELESAIAN SENGKETA PERBATASAN LAUT ANTARA PERU DENGAN

CHILE MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL


TAHUN 2008-2014

Oleh:
Citra Suryani,
citrasuryani@yahoo.com
Pembimbing: Drs. Idjang Tjarsono, M.Si
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293- Telp/fax.
0761-63277

Abstract
This research describes the efforts made in the settlement of the maritime boundary dispute
between Peru to Chile. Respective claims began in 1947, in which States claims jurisdiction and
exclusive rights to waters along 200 miles of the coast respectively. Then the two countries, Peru
and Chile, as well as Ecuador, in the 1950s into a different agreement on maritime zones.
Official legal dispute began in 2007 when Peru certify a graph showing that the claimed sea
area overlaps with areas claimed by Chile. Negotiations have been conducted by both parties in
resolving the problems that occur in the border starting from the 1960s. But efforts to negotiate
in terms of determining the maritime boundary between Peru definite and Chile did not succeed,
because the two countries have different interpretations of the border. Last negotiation efforts
undertaken by Peru expressly rejected by Chile. Peru finally decided to resolve this dispute
legally through the International Court of Justice (ICJ).

Keywords: Maritime Dispute, international Treaty, Delimitation, ICJ

Pendahuluan penolakan oleh yang lain. 1 Sengketa antara


Peru dan Chili dimulai sejak kedua Negara
Penelitian ini bertujuan untuk menjadi Negara tetangga setelah Bolivia
mencari tahu sejauh mana upaya yang menyerahkan daerah pesisirnya kepada Chili
dilakukan oleh Peru dalam penyelesaian akibat kekalahan dari Perang Pasifik. Dalam
sengketa perbatasan laut dengan Chili, yang perjanjian Ancon, tahun 1883, Peru juga
telah berlangsung sejak lama. Sengketa harus menyerahkan kepemilikan atas
merupakan ketidak sepakatan mengenai soal
fakta, hukum atau kebijakan dimana klaim 1
Lantang, Imanuella. 2013. Penerapan Jus Cogens
atau pernyataan dari satu pihak bertemu Terhadap Praktik Imunitas Negara (Studi Kasus
dengan penolakan, menuntut balas, atau Putusan Icj Dalam Kasus Jerman Lawan
Italia).Lex Crimen, 2(1). Hlm. 175.Diakses Dari
<Http://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.Php/Lexcri
men/Article/View/1008/821. 12/6/14> Pada
Tanggal 12/06/14

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 1


Provinsi pesisir Tarapaca kepada Chili mengeluarkan Deklarasi tentang klaim
selama 10 tahun, diikuti oleh plebisit untuk negaranya pada 23 Juni 1947, sedangkan
menentukan apakah provinsi ini permanen Peru mengeluarkan Keputusan Agung
dibawah pemerintahan Chili atau terus Nomor 781 pada 1 Agustus 1947.
menjadi bagian dari wilayah Peru.2 Kedua negara juga telah
menandatangani berbagai perjanjian
Setelah lebih dari empat dekade mengenai norma kebijakan maritim
negosiasi yang sulit mengenai Tacna dan internasional mereka. Pada tahun 1952 Peru
Arica, perwakilan dari Peru dan Chile dan Chile, bersama-sama dengan Ekuador,
akhirnya menandatangani perjanjian Lima memulai proses kerjasama maritim dengan
dan protokol tambahan pada tanggal 3 Juni maksud untuk melindungi laut yang
1929. Perjanjian ini menyelesaikan tentang berdekatan dari kegiatan predator armada
Tacna dan Arica, dimana Tacna kembali ke asing. Deklarasi ini tentang Zona Maritim
Peru sedangkan Arica tetap menjadi bagian 18 Agustus 1952 (Deklarasi Santiago). Tiga
Chili. Selain itu, pemerintah Chili setuju negara penandatangan sepakat bahwa
untuk memberikan Peru dermaga, kantor bea masing-masing negara mereka memiliki
cukai, dan stasiun kereta api di Teluk Arica zona maritim tidak kurang dari 200 mil lebar
serta membayar ganti rugi tunai kepada disepanjang pantai mereka. 4
Peru.3 Sementara garis pemisah antara kedua Perjanjian Zona Batas Maritim
negara harus dimulai dari titik pantai yang di Khusus ini di tandatangani oleh Peru, Chili,
beri nama Concordia, sepuluh kilometer di dan Equador di Lima pada tanggal 4
sebelah utara jembatan sungai Lluta terus Desember 1954. Ketiga negara ini
kearah timur sejajar dengan garis bagian mengeluarkan kesepakatan tentang zona
Chili dari Arica. Peru menerima kembali perbatasan maritim khusus 10 mil, dimana
Provinsi Tacna pada tanggal 28 Agustus luasnya pada setiap sisi pararel lintang
1929, sebelum proses demarkasidimulai. membentuk batas maritim antara negara
Pada tahun 1947 kedua negara secara masing-masing. Zona dimulai dari 12 mil
sepihak mengklaim hak maritim 200 mil dari pantai masing-masing negara, tujuannya
sepanjang pantai mereka. Hal ini dipicu oleh yaitu untuk menghindari pelanggaran yang
Proklamasi Presiden Amerika Serikat, tidak disengaja melewati batas-batas
Truman, pada 28 September 1945, yang maritim oleh nelayan nasional. 5 Dalam
mengeluarkan pernyataan klaim atas landas Konvensi Pelengkap 1954 dari Deklarasi
kontinen dan menyatakan negara menguasai Kedaulatan zona maritim 200 mil, akan
sumber daya dari lapisan tanah dan dasar dilanjutkan dengan kesepakatan umum
laut dibawahnya. Namun perikanan dan dalam pembelaan hukum dari prinsip
sumber daya air tetap tunduk hanya pada
peraturan yurisdiksi. Presiden Chili
4
Memorial of The Government of Peru. International
2
International Boundary Study.Chile–Peru Boundary. Court of Justice. Maritim Dispute (Peru v.
Chile). Vol. 1. Hlm. 11-119. Diakses dari
No. 65 28 February 1966 .diakses dari
(www.icj-cij.org/docket/files/137/17186.pdf)
http://www.law.fsu.edu/library/collection/limitsinseas pada 2/2/2014
/ibs065.pdf pada 2/4/2014 5
United States Department of State, Office of the
3
John,Ronald Bruce St. 1994.Stalemate in the Geographer, Limits in the Seas.No. 86
Atacama.IBRU Boundary and Security Bulletin.
Diakses dari (Chile-Peru), 1979. Diakses dari
<https://www.dur.ac.uk/ibru/publications/view/?id=3 http://www.state.gov/documents/organizatio
0> n/58820.pdf pada 4/2/14

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 2


kedaulatan atas zona maritim hingga jarak dari garis pangkal masing-masing yang akan
minimal 200 mil. merupakan laut territorial dan milik bangsa.
Baik Peru maupun Chili telah Untk tujuan yang berkaitan dengan
mengeluarkan Undang-Undang mengenai pencegahan dan penghukuman, negara harus
perairan merekan. Peru, pada tahun 1955, memiliki yurisdiksi atas ruang maritime,
mengeluarkan Resolusi agung No. 23 zona tambahan, yang akan memperpanjang
mengenaikartografi dan geodesic yang hingga jarak 24 mil, diukur dengan jarak
terkait dengan zona martitim sebagaimana yang sama.8 Pasal 596 menyatakan laut yang
dimaksud dalam Keputusan Agung 1947 berdekatan membentang hingga 200 mill
dan Deklarasi Santiago 1952, dengan laut dari garis pangkal darimana lebar laut
persyaratan tertentu yang terdiri atas: (1) territorial diukur ditetapkan sebagai zona
Zona tersebut harus dibatasi pada laut oleh ekonomi eksklusif. Batas-batas maritime
garis yang sejajar dengan pantai Peru dan sebagaimana dimaksud dalam pasal 593 dan
pada jarak konstan dari 200 mil laut dari itu. 596 ini tidak akan mempengaruhi batas
(2) Sesuai dengan pasal IV Deklarasi maritime yang sudah ada. 9
Santiago, garis tersebut tidak boleh
melampaui pararel yang sesuai pada titik Pada bulan Maret 1966, terjadi
dimana perbatasan Peru mencapai laut.6 insiden di wilayah laut perbatasan, yaitu
Resolusi Agung 1955 ini diberikan kepada ketika Kapal perang angkatan laut Peru,
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh Diez Canseco, merespon pelanggaran yang
Menteri Luar Negeri Peru dalam catatan terjadi di batas laut Chili-Peru oleh dua
verbal pada 22 Agustus 1972, dan kapal penangkap ikan Chili (Mariette dan
diterbitkan di United Nations Legislatif Angamos) dengan menembakkan 16
Series pada tahun 1974. Peru mengirimkan tembakan peringatan dari kanon.10
Resolusi Agung 1955 kepada PBB tanpa
reservasi tentang ruang lingkup atau Pada awal tahun 1968, dalam
penerapan yang sedang berlangsung. 7 pertemuan subregional dalam kaitan dengan
Chili mengeluarkan Undang-Undang Kesepakatan Pasifik Selatan di Lima,
No. 18.565 amandemen Kitab Undang- pejabat Peru mengadakan pertemuan dengan
Undang Hukum Perdata berkaitan dengan pejabat departemen luar negeri Chili untuk
ruang maritim Chili pada 13 Oktober diskusi informal berkaitan dengan gesekan
1986.Chili memasukkan zona maritim yang yang timbul dari kegiatan kapal nelayan di
sesuai dengan UNCLOS dalam hukum pesisir. Setelah pertemuan itu Peru menulis
nasionalnya. Dalam pasal 593 dari Chilean kepada Chili pada tanggal 6 Februari 1968,
Civil Code 1855, diatur bahwa laut yang menyatakan bahwa baik untuk negara untuk
berdekatan dengan jarak 12 mil laut diukur
8
Law No. 18.565 amending the Civil Code with
regard to maritime space, 13 October 1986(1).
6
Corporacion de studios internacionales.The Maritim Diakses dari
Boundary Chile-Peru.Hal. 14. Diakses dari <www.un.org/Depts/los/LEGISLATIONAND
<http://www.captura.uchile.cl/bitstream/han TREATIES/PDFFILES/CHL_1986_18565.pdf
dle/2250/17018/Espaliat_Cave_ing.pdf?sequ > pada tanggal 13 Juni 2014
9
ence=1> pada 11 Juni 2014 Ibid.,
7 10
Counter-Memorial Of The Government Of Chile. Rejoinder of the Government of Chile.International
International Court Of Justice.Maritim Court of Justice. Maritim Dispute (Peru v.
Dispute (Peru V. Chile).Hlm. 17 Diakses Chile) Vol. I. Hlm. 47-48. Diakses dari
dari <www.Mahkamah Internasional- <www.Mahkamah Internasional-
cij.org/docket/files/137/17188.pdf> cij.org/docket/files/137/17192.pdf>

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 3


melanjutkan membangun pos atau tanda- kapal patrol menembak tanpa tujuan untuk
tanda dimensi dan terlihat pada jarak yang peringatan yang mengakibatkan pemilik
besar, pada titik dimana perbatasan bersama kapal terluka tanpa disengaja.12
mencapai laut, dekat Penanda Batas No. 1.
Sebagaimana praktek yang dilakukan
Pada tanggal 8 Maret 1968, Chili oleh Peru, Chili juga telah memberlakukan
menerima proposal ini dan ini adalah batas maritime dengan menangkap kapal
kesepakatan yang dicapai oleh para pihak. ilegal nelayan Peru yang terlibat dalam
Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah penangkapan ikan diperairan selatan batas
tentang operasi kapal nelayan Peru dan Chili politik internasional. Selama bertahun-
ke pantai dengan mendirikan suar untuk tahun, pemerintah dan angkatan laut Chili
mengidentifikasi lokasi batas tanah didekat telah menangkap banyak kapal Peru dan
pantai. Pertemuan delegasi Peru dan Chili dalam beberapa kasus dituntut melakukan
diadakan pada 25 April 1968 di penangkapan ikan ilegal di perairan Chili.
Arica.Delegasi memeriksa lokasi tanah yang Setelah kesepakatan tentang peraturan izin
relevan dan membuat “pandangan….dari untuk eksploitasi sumber daya Pasifik
laut”. Pada hari berikutnya dokumen Selatan dibawah naungan CPPS (Komisi
ditandatangani oleh kedua pihak mencatat Tetap Pasifik Selatan), Chili mengatur
proposal yang disetujui untuk pemerintahan penerbitan izin untuk kapal-kapal asing yang
masing-masing untuk instalasi dua penanda menangkap ikan diwilayah perairan Chili
sinyal siang hari dan malam, dimana tanda dan ketentuan bahwa kapal asing penangkap
depan ditempatkan di sekitar penanda batas ikan yang tanpa izin akan dituntut. Dibawah
No.1, di wilayah Peru; sedangkan tanda rezim ini, kegiatan penangkapan ikan di laut
belakang akan ditempatkan di sekitar 1.800 territorial dan ZEE Chili memerlukan izin,
meter dari tanda depan, kearah pararel dan bagi yang melanggar akan dikenakan
perbatasan maritime, diwilayah Chili. 11 sanksi denda. Tindak pidana bukan hanya
melanggar aturan lalu lintas di laut,
Kemudian pada tanggal 23 Juli 1968, melainkan juga kegiatan ilegal di laut
kapal penangkap ikan Chili yang lain, territorial Chili.Data yang tersedia pada
Martin Pescador 2°, diserang oleh kapal tahun 1984 dan 1994-2009, menunjukkan
patrol Peru, Atico, di daerah sebelah utara banyak kapal yang ditemukan di perairan
batas pararel. Pemilik kapal terluka oleh Chili. 13
tembakan senjata api. Dalam catatan
diplomatiknya kepada Chili, Peru
menjelaskan bahwa garis paralel (dalam
proses yang ditandai dengan kesejajaran
mercusuar) merupakan batas yurisdiksi
Chile dan garis pemisah zona maritim kedua
negara. Atico sebagai kapal patrol telah
memberikan peringatan kepada 20 kapal
Chili yang melakukan kegiatan diwilayah
itu, pemberitahuan dipatuhi oleh semua 12
Rejoinder of the Government of Chile.Op.cit.,Hlm.
kapal kecuali Martin Pescador 2°. Sehingga 158-159.
13
Counter-Memorial Of The Government Of Chile.
Hlm. 221-224. Diakses dari <www.Mahkamah
11
Memorial of The Government of Peru. Op.cit., Internasional-
Hlm.152-153. cij.org/docket/files/137/17188.pdf>

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 4


Gambar 1.Gambaran lokasi kapal Peru telah yang luas dapat mengakibatkan situasi tidak
ditangkap oleh Chile karena melanggar batas adil dan berisiko untuk Peru. Mengenai
maritim, 1984 dan 1994-2009 topik ini belum ada reaksi resmi dari
pemerintah Chili. 14 Chili hanya menanggapi
dengan siaran pers dimana Chili menyatakan
untuk melakukan studi pada subjek.

Pada tanggal 21 September 2000,


sesuai dengan pasal 16 ayat 2; Pasal 75 ayat
2; dan Pasal 84 ayat 2 UNCLOS, pemerintah
Chili menyerahkan kepada Sekretaris
Jenderal PBB grafik yang menunjukkan
garis dasar lurus dan normal, laut territorial,
zona eksklusif, dan landas kontinen, serta
daftar titik koordinat geografis yang
ditentukan datum geodetic15, dan
Sumber: Counter-Memorial Of The menyebutkan 18°21’00” Lintang Selatan
Government Of Chile. sebagai batas maritime antara Peru dan
<www.Mahkamah Internasional- Chili.
cij.org/docket/files/137/17188.pdf>
Oleh karena itu, tanggal 20 Oktober
2000, tanggal catatan yang ditujukan kepada
Pembahasan pemerintah Chili, dianggap tanggal kritis
Baik Peru maupun Chili memiliki dari sengketa maritime ini, karena ini
penafsiran yang berbeda mengenai konflik klaim atas batas maritime antara
perjanjian-perjanjian yang telah dilakukan Peru dan Chili yang pertama maju. Pada 9
sehingga sering terjadi gesekan antara kedua Januari 2001, Peru mengeluarkan pernyataan
negara.Pada tahun 1982, Peru berusaha mengenai grafik yang diserahkan Chili
untuk menegosiasikan batas laut dengan kepada Sek-Jen PBB, bahwa Peru dan Chili
Chili, namun Chili menolak dengan alasan tidak menyimpulkan perjanjian batas
perbatasan antara kedua negara telah maritime yang spesifik sesuai dengan aturan
ditentukan dalam perjanjian tahun 1952 dan hokum internasional yang relevan dan Peru
1954.Kemudian pada tanggal 23 Mei 1986,
Peru secara resmi menyatakan ketidak 14
Horna, Angel V. Maritime Dispute (Peru v. Chile):
setujuannya terhadap Chili mengenai isu Background and Preliminary Thoughts.
batas maritim untuk pertama kalinya.Duta Diakses
Besar Peru untuk Chili, Juan Miguel Bakula dari:<https://www.academia.edu/5818738/Mar
mengadakan pertemuan dengan Kanselir itime_Dispute_Peru_v._Chile_Background_an
Chili dan menjelaskan posisi Peru tentang d_Preliminary_Thoughts>
15
Datum geodetik adalah parameter yang digunakan
masalah perbatasan maritime dengan
untuk mendefinisikan bentuk dan ukuran
menyertakan memorandum. Memorandum elipsoid referensi.Parameter-parameter ini
Bakula ini mengklaim bahwa ‘formula’ selanjutnya digunakan untuk pendefinisian
yang ditetapkan pada perjanjian Zona batas koordinat, serta kedudukan dan orientasinya
maritime khusus ‘tidak lagi memadai untuk dalam ruang di muka bumi.Setiap negara
menggunakan suatu sistem Datum Geodetik
memenuhi kebutuhan keamanan’ yang masing-masing ditetapkan menjadi dasar
penandatanganan dan bahwa interpretasi acuan pemetaan nasionalnya.

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 5


tidak mengakui pararel sebagai batas untuk mendirikan sebagai batas wilayah
maritime antara kedua negara.16 baru dengan Peru.
Menanggapi keberatan yang
Kemudian upaya negosiasi kembali diberikan oleh Chili terhadap UU maritime
dilakukan oleh Peru, pada bulan Juni 2004, domain ini, pada 29 Mei 2007, Peru
melalui nota diplomatik, mengusulkan menyatakan bahwa titik Concordia sesuai
dimulainya negosiasi perjanjian menetapkan Perjanjian Lima 1929 menjadi pembatas
batas maritim dibawah hukum internasional, antara Peru dan Chili, sedangkan Penanda
yaitu dengan garis yang berjarak sama, Batas No. 1 bukan tapal batas. Peru
dengan jangka waktu enam puluh hari untuk menyatakan bahwa sengketa antara kedua
memulai negosiasi. Pemerintah Chili Negara harus diselesaikan sesuai dengan
menanggapi catatan pada tanggal 10 hukum internasional. 18
September 2004, dan mengklaim bahwa,
bagi Santiago, masalah perbatasan telah Pada tanggal 28 Juli 2007, Presiden
diselesaikan dengan perjanjian internasional Peru, Alan Garcia mengumumkan keputusan
yang disimpulkan pada tahun-tahun yang diambil oleh Pemerintah untuk mencari
sebelumnya antara kedua negara. penyelesaian damai sengketa ini dengan
membawa klaim ke Mahkamah
Pada tanggal 1 November 2005, Internasional. Presiden Garcia juga
Pemerintah Peru menyampaikan nota mengumumkan bahwa keputusan tersebut
diplomatik kepada Duta Besar Chili di Peru, telah secara resmi dikomunikasikan kepada
menyampaikan sejumlah perbedaan otoritas tertinggi di Chile. Pada tanggal 12
pendapat yang dari penafsiran Chili terhadap Agustus 2007, sesuai dengan Pasal 4 dan 5
Deklarasi Santiago dan Perjanjian1954, UU No 28621, Peru mengesahkan grafik
menyinggung posisi persisten Peru dimana dari batas luar domain maritim nya (sektor
ada batas maritim ada antara kedua negara. selatan) dengan Keputusan Agung Nomor
Pada tanggal 3 November 2005, Parlemen 047-2007-RE, menunjukkan ruang maritim
Peru mengeluarkan UU No 28621 tentang yang berdekatan Chili sebagai daerah dalam
Peru Maritime Domain Baseline. Tujuan sengketa (area en controversia) (lihat
UU ini adalah: (1) untuk menerapkan Gambar 2). Hal ini menunjukkan bahwa
ketentuan yang terdapat dalam Pasal 54 dari sejauh ini ada tumpang tindih zona maritim
Konstitusi Peru; (2) untuk menetapkan antara kedua negara. Hal ini juga penting
secara akurat, untuk pertama kalinya, sejauh untuk menggarisbawahi bahwa ini adalah
mana domainmaritim Peru; dan (3) untuk pertama kalinya, setelah SK Agung Peru
atribut karakter perairan internal untuk tahun 1947 yang mengklaim 200 mil laut
perairan tertutup oleh garis pangkal lurus, dari domain maritim, seperti yang tercermin
mana yang berlaku.17 Pemerintah Chili dalam grafik. 19 Pemerintah Chili
menyatakan bahwa UU ini mempengaruhi menyampaikan ketidak setujuannya terhadap
kedaulatannya, dan sebagai reaksi, pada
tanggal 19 Desember 2006, Chili 18
mengusulkan untuk penciptaan hokum Law Of The Sea Bulletin. Peru. Response to the
Objection by the Government of Chile to the
‘wilayah Arica-Parinacota’ yang bertujuan Peruvian Maritime Domain Baselines
Law..Hlm 36. Diakses dari
<www.un.org/Depts/los/doalos_publications
/LOSBulletins/bulletinpdf/bulletin65e.pdf>,
16
Horna, Angel V.op.cit., pada tanggal 13 Juni 2014
17 19
Ibid., Horna, Angel V.op.cit.,

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 6


Keputusan Agung Peru tersebut karena peta Kehidupan di arus laut Humbolt ini sangat
tersebut menghubungkan Peru ke daerah produktif dalam hal keanekaragaman hayati
maritim yang seharusnya tunduk pada dan biomass secara keseluruhan. Sekitar 18-
kedaulatan dan hak berdaulat Chili, serta 20% ikan tangkapan di dunia berasal dari
daerah yang berdekatan dengan laut bebas. ekosistem arus Humbolt ini, dengan spesies
Chili juga menegaskan akan terus tertentu seperti ikan teri, sarden serta ikan
melaksanakan semua hak yang sesuai paus juga penting namun sekarang sudah
dengan ruang yang berada dibawah dilarang. Akses ke sumber daya ikan di
kedaulatan dan yurisdiksi sepenuhnya sesuai daerah ini penting untuk perekonomian Peru
dengan hukum internasional. secara keseluruhan, dan khususnya
kesejahteraan ekonomi penduduk Peru yang
Gambar 2.Wilayah Sengketa tinggal di daerah pesisir, dimana
penangkapan ikan merupakan segmen utama
perekonomian baik dalam hal pekerjaan
maupun pangan. Peru merupakan produsen
ikan teri terbesar di dunia, yang kemudian
diikuti oleh Chili. 20 Selain industri
penangkapan ikan, ada kegiatan artisanal
memancing yang sebagian besar beroperasi
di Tacna dan Moquegua. Oleh karena itu
sangat penting bagi masyarakat setempat
dan negara untuk dapat mengakses ke
perairan lepas pantai selatan Peru. Namun,
akses ini telah terhambat karena tidak
adanya batas laut dengan Chili dan untuk
menghindari insiden dan bentrokan antara
kedua negara, kegiatan nelayan Peru telah
dibatasi oleh perjanjian zona khusus pada
tahun 1954.

Sumber: Horna, Angel V. Maritime Dispute (Peru v.


Chile): Background and Preliminary
Thoughts. Diakses
dari:<https://www.academia.edu/5818738/Mar
itime_Dispute_Peru_v._Chile_Background_an
d_Preliminary_Thoughts>

Negosiasi antara kedua Negara tidak


berhasil mengenai penentuan batas maritim,
ini dikarenakan kedua Negara memiliki
kepentingan terhadap wilayah sengketa.
Wilayah maritim yang disengketakan ini
20
merupakan daerah yang kaya akan sumber La disputa marítima entre Perú y Chile llegaal
daya perikanan. Ini didukung oleh arus tribunal de la ONU. Diakses dari
Humbolt yang mengalir antara laut Chili dan <http://internacional.elpais.com/internaciona
l/2014/01/21/actualidad/1390319943_79206
Peru, Pasifik Tenggara (Lihat Gambar 3). 7.html>

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 7


Gambar 2.6 Arus Laut di Pasifik Tenggara berdaulat eksklusif maritim daerah yang
terletak dalam batas-batas 200 mil laut dari
pantai, tetapi di luar zona ekonomi eksklusif
Chile atau landas kontinen.21
Yurisdiksi Mahkamah dalam hal ini
didasarkan pada American Treaty of Pasific
on Settlement (Pakta Bogota) Pasal XXXI
30 April 1948.Peru dan Chile merupakan
Pihak dari Pakta Bogota. Peru
meratifikasinya pada tanggal 28 Februari
1967 dan Chile meratifikasinya pada 21
Agustus 1967. Tidak ada reservasi yang
berlaku pada tanggal ini telah dibuat oleh
Sumber: Giwa Regional Assessment 64 setiap Pihak di bawah Pakta. Peru
Humboldt Current, Regional Defenition. Diakses dari
<http://www.unep.org/dewa/giwa/areas/reports/r64/re
memberitahu Sekretariat Jenderal Organisasi
gional_definition_giwa_r64.pdf> Negara-negara Amerika dari penarikan pada
awal reservasi tanggal 27 Februari 2006.
Dalam masalah ini Peru memilih Pasal XXXI Pakta Bogota merupakan dasar
cara penyelesaian sengketa perbatasan laut yang mememadai bagi yurisdiksi dalam
dengan Chili secara damai melalui jalur kasus sengketa hukum antara dua Negara
hukum dengan mengajukan permohonan Pihak.22
kepada Mahkamamah Internasional. Peru meminta pengadilan untuk
Sebagaimana tercantum dalam Statuta Pasal menentukan batas zona maritime antara
38 Mahkamah Internasional, untuk kedua negara sesuai dengan hukum
memutuskan sesuai dengan hukum internasional dan untuk memutuskan secara
internasional sengketa-sengketa yang hukum menyatakan bahwa Peru menguasai
diajukan kepadanya. Hasil putusan yang kedaulatan eksklusif di area laut dalam batas
dikeluarkan oleh Mahkamah Internasional 200 mil dari pantainya dan diluar zona
bersifat mengikat para pihak yang ekonomi eksklusif atau landas kontinen
bersengketa dan bersifat final, tidak dapat Chili. 23
diadakan banding. Sejak berdiri tahun 1946
di Den Haag, Mahkamah Internasional telah 2. Pembelaan Tertulis
mengeluarkan banyak putusan tentang Sesuai dengan tata tertib tertanggal
berbagai topik seperti perbatasan darat, batas 31 Maret 2008, Pengadilan menetapkan 20
laut, kedaulatan territorial, dan penggunaan Maret 2009 sebagai batas waktu untuk
non kekerasan. menyerahkan Memorial Republik Peru dan
9 Maret 2010 penyerahan Counter-
1. Pengajuan Sengketa
Pada 16 Januari 2008, Peru 21
Grbec, Mitja & Payliha, Marko. 2014. The
mengajukan aplikasi kepada Mahkamah International Court of Justice and The Peru–
Internasional untuk menentukan arah dari Chile Maritime Case. Diakses dari <
batas antara zona maritimnya dengan Chili http://www.e-ir.info/2014/04/21/the-
international-court-of-justice-and-the-peru-
sesuai dengan hukum internasional dan chile-maritime-case/ > pada tanggal 11 Juni
untuk memutuskan secara hukum dan 2014
22
menyatakan bahwa Peru memiliki hak Memorial ofThe Government of Peru. Op.cit.,
23
Application Instituting Proceedings.Op.cit.,hlm. 6

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 8


Memorial Chili. 24 Kedua negara pertama menentukan bahwa zona khusus
mengajukan Memorial dan Counter- dibentuk pada jarak 12 mil di kedua sisi
Memorial dalam batas waktu yang pararel yang merupakan batas laut antara
ditentukan. Selanjutnya, setelah bertemu dua negara. Ungkapan batas maritim dalam
dengan Perwakilan dari masing-masing pasal tersebut tidak bisa dan tidak boleh
pihak, Mahkamah memutuskan bahwa Peru ditafsirkan tetapi dalam fungsi garis
dapat mengajukan Reply pada atau sebelum diselenggarakan dengan tujuan eksklusif
tanggal 9 November 2010 dan Rejoinder orientasi kapal penangkap ikan. Dapat
Chili pada atau sebelum 11 Juli 2011. dengan mudah direalisasikan, efek dari
Masing-masing pihak mengajukan dokumen perjanjian ini terbatas pada lingkup nelayan
dalam jangka jatuh tempo.25 pasal 4 perjanjian tambahan 1954 yang
menetapkan bahwa semua ketentuan
Dalam pembelaannya, antara Peru perjanjian ini dianggap menjadi bagian
dan Chili terdapat perbedaan penafsiran integral dan pelengkap, bukan untuk
mengenai perjanjian yang telah dilakukan membatalkan, resolusi dan keputusan-
oleh kedua pihak pada tahun-tahun keputusan yang diterapkan di konferensi
sebelumnya. Berikut adalah pembelaan dari Santiago 1952. Peru meratifikasi Perjanjian
masing-masing pihak: 1954 pada tanggal 6 Mei 1955, sedangkan
Chili meratifikasinya pada tanggal 16
1. Peru Agustus 1967 dan empat puluh tahun
Dalam Deklarasi Santiago, pasal IV kemudian pada tanggal 24 Agustus 2004
tertulis mengenai batas maritim antara para secara sepihak terdaftar di PBB, menangani
pihak sepakat mengenai zona maritim tak yang tidak sesuai dengan batas-batas
kurang dari 2oo mil. Sesuai pasal tersebut, perjanjian.27
metode yang akan diterapkan secara ekslusif
ke zona maritim pulau adalah dari titik 2. Chili
pararel geografis dimana batas tanah
masing-masing negara mencapai laut. Peru Bagi Chili, Deklarasi Santiago
menilai bahwa pasal IV tidak berlaku untuk menetapkan kewajiban hukum yang
situasi hubungan Peru-Chili. Akibatnya, mengikat. Hal ini dinyatakan dalam Pasal II,
Deklarasi Santiago tidak termasuk yaitu: “Pemerintah Chili, ekuador dan Peru
kesepakatan mengenai batas antara zona menyatakan sebagai norma kebijakan
maritim umum dari negara-negara maritim internasional mereka bahwa mereka
26
penandatangan. masing-masing mamiliki kedaulatan
eksklusif dan yurisdiksi atas laut
Special Maritim Frontier Zone 1954 disepanjang pantai negara masing-masing
Agreement, menurut Peru bukan merupakan untuk jarak minimal 200 mil laut dari
perjanjian batas maritime. Dalam artikel pantai.” Ketentuan ini berkaitan dengan
pemeliharaan kebijakan maritime
24
Memorial of The Government of Peru. Op.cit internasional negara pihak tidak membuat
25
Corporacion de studios internacionales. The kewajiban berkurang. Selanjutnya Pasal III
Maritime Boundary Chile-Peru.Op.cit., Hal.
24-25.
menyatakan bahwa kedaulatan eksklusif dan
26
Maritim Delimitation between Peru and Chile. yurisdiksi atas zona maritime juga harus
Diakses dari mencakup kedaulatan eksklusif dan
<http://www.embaperu.org.au/embassy/pdfs/
Maritim_Delimitation_Peru_Chile.pdf > pada
27
13 Juni 2014 Ibid.,

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 9


yurisdiksi atas dasar laut dan tanah Dalam Press release yang
didalamnya. Ini menyatakan hak hukum dikeluarkan pada tanggal 27 Januari 2014,31
yang berkaitan dengan wilayah maritime Penilaian Mahkamah Internasional terhadap
termasuk landas kontinen.28 sengketa ini dapat dilihat dari beberapa poin,
yaitu:
Deklarasi Santiago memuat prinsip-
prinsip, dan dipertimbangkan selanjutnya, 1. Apakah ada batas maritim disepakati
perjanjian lebih spesifik dalam pelaksanaan
lebih lanjut dari prinsip-prinsip tersebut, Dalam Proklamasi1947, Chili dan
sebagai berikut: Peru secara sepihak memproklamasikan hak
maritim tertentu membentang 200 mil laut
1. Dua instrument yang ditandatangani dari pantai masing-masing. Memperhatikan
pada tahun 1954 dan 1955, yang bahwa para Pihak sepakat Proklamasi ini
berkaitan dengan penerbitan izin tidak membentuk batas maritim
untuk eksploitasi sumber daya internasional antara kedua negara,
maritime (baik yang hidup maupun Mahkamah menilai bahwa bahasa instrumen
yang tidak hidup) di zona maritime ini, serta sifatnya yang sementara,
Chili, ekuador, dan Peru; menghalangi interpretasi mereka yang
2. Perjanjian berkaitan dengan ukuran mencerminkan pemahaman bersama para
pengawasan dan pengendalian zona Pihak tentang delimitasi maritim.Mahkamah
maritim negara-negara kemudian menganalisis Deklarasi Santiago
penandatangan pada 1954; 1952, dan menemukan bahwa Deklarasi
3. Perjanjian berkaitan dengan Zona Santiago 1952 adalah perjanjian
Batas Maritim Khusus 1954, internasional.Namun, penetapan batas
menciptakan zona toleransi di kedua maritim dalam Deklarasi ini hanya
sisi batas-batas maritim yang sudah mengenai batas-batas zona maritim
dipisahkan dalam Deklarasi antarakepulauan dan zona yang dihasilkan
Santiago.29 oleh pantai benua yang berbatasan zona
maritim seperti kepulauan. Ini tidak
3. Presentasi Pembelaan membentuk batas lateral maritim antara Peru
dan Chile sepanjang paralel lintang ke
Pada tanggal 22 Maret 2012, Samudera Pasifik dari ujung arah laut dari
Pengadilan menetapkan tanggal bagi batas tanah mereka.
presentasi pembelaan yang akan
berlangsung dari 03-14 Desember 2012. Perjanjian zona batas maritim khusus
Pengadilan kemudian akan membahas dan 1954, menetapkan zona toleransi mulai jarak
memutuskan. 30 12 mil dari pantai yang dimaksudkan untuk
mengindari gesekan antara kedua negara
4. Keputusan Mahkamah yang bersangkutan.Pengadilan menemukan
bahwa bahwa Perjanjian ini tidak
A. Penilaian Mahkamah Internasional menunjukkan kapan dan dengan cara apa
31
Maritime Dispute (Peru v. Chile) The Court
28
Rejoinder of the Government of Chile.Op.cit., Hlm. determines the course of the single maritime
47-48. boundary between Peru and Chile. Diakses
29
Rejoinder of the Government of Chile.Op.cit. hlm. dari <www.icj-
49-50 cij.org/docket/files/137/17928.pdf> pada 16
30
Ibid., Juni 2014

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 10


batas yang disepakati. Perjanjian ini tidak yang relevan dari Negara lain dan pekerjaan
memberikan indikasi sifat batas maritim. dari Komisi Hukum Internasional Hukum
Juga tidak menunjukkan luasnya, kecuali Laut pada waktu itu, Mahkamah
bahwa ketentuan-ketentuannya membuat berpandangan bahwa bukti yang dimiliki
jelas bahwa batas laut melampaui 12 mil tidak memungkinkan untuk menyimpulkan
laut dari pantai. bahwa batas laut yang disepakati bersama
paralel melampaui 80 mil laut dari titik awal
2. Sifat batas maritim yang disepakati nya.
Mahkamah kemudian beralih ke Dalam kesimpulan sementara,
pertanyaan tentang sifat batas maritim yang Pengadilan kemudian memeriksa unsur
disepakati, yaitu, apakah itu batas laut lanjut praktek, untuk sebagian besar setelah
tunggal yang berlaku untuk kolom air, dasar 1954, yang mungkin berkaitan dengan
laut dan tanah di bawahnya, atau batas masalah tingkat batas maritim yang
hanya berlaku untuk kolom air. disepakati. Ini mempertimbangkan bahwa
Menunjukkan bahwa ada perjanjian diam- unsur-unsur ini tidak mengarah untuk
diam dari Para Pihak yang harus dipahami mengubah posisinya, namun dapat
dalam konteks Proklamasi 1947 dan mendukung pandangan para pihak. Oleh
Deklarasi Santiago 1952, yang menyatakan karena itu, berdasarkan penilaian
klaim ke dasar laut dan perairan di atas dasar keseluruhan dari bukti yang relevan,
laut dan sumber daya mereka tanpa adanya Mahkamah berkesimpulan bahwa batas
gambaran dari para pihakmengenai maritim disepakati antara Pihak
pembedaan antara ruang-ruang, Mahkamah diperpanjang hingga jarak 80 mil laut di
menyimpulkan bahwa batas adalah semua sepanjang paralel dari awal-titik.
tujuan.
4. Titik awal dari batas laut yang disepakati
3. Tingkat batas maritim yang disepakati
Dalam rangka untuk menentukan
Dalam rangka untuk menentukan titik awal dari batas maritim, Mahkamah
sejauh mana batas maritim yang disepakati, berpandangan bahwa pengaturan mercusuar
Mahkamah terlebih dahulu meneliti praktek 1968-1969 menjadi bukti kuat bahwa batas
yang relevan dari Para Pihak pada awal dan laut yang disepakati mengikuti paralel yang
pertengahan 1950-an, lebih khusus potensi melewati Penanda Batas No. 1. Mahkamah
perikanan dan aktivitas. Mengamati bahwa menyimpulkan bahwa titik awal dari batas
informasi menunjukkan spesies ikan maritim antara Para Pihak adalah
yangdiambil di awal 1950-an pada persimpangan paralel lintang lewat melalui
umumnya dapat ditemukan dalam jarak 60 Penanda Batas No. 1 dengan garis air
mil laut dari pantai dan aktivitas maritim rendah.
utama pada waktu itu adalah memancing
yang dilakukan oleh kapal-kapal kecil. 5. Jalannya batas maritim dari Point A
Namun ini tak dapat menjadi penentu
tingkat batas. Setelah menyimpulkan bahwa batas
maritim tunggal yang disepakati ada antara
Atas dasar kegiatan memancing para Para Pihak dan bahwa batas yang dimulai di
Pihak di awal 1950-an, yang dilakukan persimpangan paralel lintang melewati
hingga jarak sekitar 60 mil laut dari Penanda Batas No. 1 dengan garis air rendah
pelabuhan-pelabuhan utama daerah, praktek dan berlanjut sejauh 80 mil laut di sepanjang

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 11


paralel itu, Mahkamah mengubah penentuan penyesuaian garis untuk mencapai
batas maritim darititik itu. hasil yang adil. Namun Mahkamah
menilai bahwa tidak ada keadaan
Untuk mempengaruhi delimitasi, yang relevan untuk penyesuaian
Mahkamah menerapkan tiga tahap garis equidistance sementara.
metodologi yang biasanya digunakan, yaitu: x Tahap ketiga, Pengadilan
melakukan tes disproporsionalitas
x Tahap pertama, Mahkamah
di mana Mahkamah menilai
membangun garis equidistance
sementara dimulai pada titik akhir apakah efek garis, yang telah
disesuaikan sedemikian rupa
dari batas maritim yang sudah ada
(titik A). Garis equidistance sehingga Para Pihak yang
bersangkutan masing-masing
sementara sehingga dibangun
berjalan di arah selatan-barat berbagi area relevan yang secara
nyata proporsional dengan panjang
secara umum, hampir dalam garis
lurus, yang mencerminkan karakter pantairelevan mereka. Mahkamah
berpandangan bahwa tidak ada
kelancaran dua pantai, hingga
mencapai batas 200 mil laut yang disproporsi signifikan jelas, seperti
akan mempertanyakan sifat adil
diukur dari garis pantai Chili (Titik
B). Arah laut dari titik ini 200 mil dari garis equidistance sementara.
laut dari pantai proyeksi Para Pihak B. Hasil Putusan Mahkamah
tidak lagi tumpang tindih. Internasional
Mahkamah menemukan bahwa Sesuai Pasal 55 Statuta Mahkamah
bahwa garis batas yang disepakati semua persoalan akan diputuskan melalui
sepanjang paralel lintang berakhir suara terbanyak dari hakim yang hadir.
pada 80 mil laut dari pantai dan Dalam Penghakiman, yang bersifat final,
yang telah memutuskan bahwa, di tanpa banding dan mengikat para Pihak,
luar titik akhir dari batas yang telah Pengadilan32
disepakati, maka akan dilanjutkan
dengan batas dari hak maritim 1. Memutuskan, oleh lima belas orang
tumpang tindih para Pihak dengan banding satu, bahwa titik awal dari
menggambar garis equidistance. batas maritim tunggal delimitasi
Pengadilan kemudian mengamati wilayah maritim masing-masing
bahwa, dari Point B, batas 200 mil antara Republik Peru dan Republik
laut dari hak maritim Chile Chile adalah persimpangan paralel
berjalan ke arah selatan pada lintang lewat melalui Boundary
umumnya. Segmen terakhir dari Marker No. 1 dengan garis air
hasil perbatasan laut di sepanjang rendah;
batas itu dari Point B ke Point C, di 2. Memutuskan, oleh lima belas orang
mana batas-batas 200 mil laut dari banding satu, bahwa segmen awal
Para Pihak hak maritim
32
berpotongan. Maritime Dispute (Peru v. Chile) The Court
determines the course of the single maritime
x Tahap kedua, menganggap apakah boundary between Peru and Chile. Diakses
dari <www.icj-
ada keadaan yang relevan yang cij.org/docket/files/137/17928.pdf> pada 16
mungkin membutuhkan Juni 2014

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 12


dari batas laut tunggal mengikuti diukur dari garis pangkal Chili ke Point C.
paralel lintang melewati Penanda (Lihat Gambar 4.2)
Batas No. 1ke arah barat;
3. Memutuskan, oleh sepuluh orang Mahkamah telah menentukan
banding enam, segmen awal ini jalannya batas maritim antara Para Pihak
berjalan sampai ke titik (titik A) tanpa menentukan tepat koordinat geografis.
yang berada pada jarak 80 mil laut Ini mengingatkan bahwa belum diminta
dari titik awal dari batas maritim untuk melakukannya dalam pengiriman
tunggal; akhir Pihak. Oleh karena itu, Mahkamah
4. Memutuskan, oleh sepuluh orang mengharapkan bahwa Para Pihak akan
dengan enam, bahwa dari Point A, menentukan ini koordinat sesuai dengan
batas maritim tunggal akan terus ke Putusan, dalam semangat bertetangga yang
selatan-barat sepanjang garis baik.
berjarak sama dari pantai Republik
Peru dan Republik Chile, yang Pembacaan putusan dilakukan pada
diukur dari titik itu, sampai tanggal 27 Januari 2014 oleh Ketua
persimpangan (pada titik B) dengan Pengadilan, Hakim Peter Tomka, pada
batas 200 mil laut diukur dari garis duduk publik yang akan disiarkan secara
pangkal dari mana laut teritorial langsung oleh televisi nasional dan akan
Republik Chile diukur. Dari titik B, bersamaan ditafsirkan ke dalam bahasa
batas maritim tunggal akan terus ke Spanyol. Peru dan Chili menyatakan akan
selatan sepanjang batas itu hingga mematuhi apapun hasil dari putusan
mencapai titik persimpangan (Titik Mahkamah Internasional mengenai sengketa
C) dari batas 200 mil laut diukur dari maritime meraka. 33
garis pangkal dari mana laut
teritorial Republik Peru dan Resolusi damai dari batas sengketa
Republik Chile, masing-masing, maritim iniharus disambut baik, terutama
diukur; mengingat bahwa asal-usulnya dimulai
5. Memutuskan, oleh lima belas orang melalui permusuhan dan penggunaan
banding satu, yang, untuk alasan kekuatan. Tampaknya jelas bahwa
yang diberikan dalam ayat 189 (dari Mahkamahmencapaikompromi yang masuk
Pengadilan ini), tidak perlu untuk akal antara posisi absolut yang telah
memutuskan pengajuan final kedua diinginkan oleh Peru dan Chili.
Republik Peru.

Kesimpulan dari penilaian


Mahkamah di atas yaitu bahwa batas
maritim antara Para Pihak dimulai di
persimpangan paralel lintang lewat melalui
Boundary Marker No 1 dengan garis air
rendah, dan meluas untuk 80 mil laut
sepanjang yang paralel lintang ke Point A.
Dari ini titik, batas maritim berjalan 33
Antaranews.Peru-Chile akan hormati putusan
sepanjang garis equidistance ke Point B, dan Mahkamah soal sengketa maritime. Diakses dari
kemudian sepanjang batas 200 mil laut <http://www.antaranews.com/berita/372964/peru-
chile-akan-hormati-putusan-mahkamah-soal-
sengketa-maritim> pada 11 Juni 2014

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 13


Gambar 4.1 Peta batas maritime Putusan internasional, hasil putusan yang
Mahkamah Internasional dikeluarkan oleh Mahakamah Internasional
bersifat mengikat para pihak yang
bersengketa, putusan Mahkamah yang
bersifat final dan tidak dapat diadakan
banding.
Setelah aplikasi Peru disampaikan,
Mahkamah memberikan kesempatan untuk
mengajukan pembelaan kepada pihak yang
bersengketa.Mahkamah telah menentukan
jalannya batas maritim antara para pihak
tanpa menentukan kordinat geografis yang
tepat karena belum diminta untuk
melakukannya.Pada tanggal 27 Januari
2014, Mahkamah secara resmi
Sumber: Grbec, Mitja & Payliha, Marko. 2014. The mengeluarkan putusan mengenai sengketa
International Court of Justice and The Peru–
Chile Maritime Case. Diakses dari
ini. Kedua belah pihak menyatakan bahwa
<http://www.e-ir.info/2014/04/21/the- akan mematuhi putusan dari Mahakamah
international-court-of-justice-and-the-peru- Internasional. Dari hasil putusan yang
chile-maritime-case/> pada tanggal 11 Juni dikeluarkan oleh Mahkamah, kedua belah
2014 pihak dapat mengklaim kemenangansampai
batas tertentu.Putusan secara umum melekat
Chili memiliki batas lateral untuk 80 pada proposisi bahwa delimitasi batas
nm dan beberapa perikanan terkaya di maritim merupakan suatu solusi yang adil.
wilayah klaim tumpang tindih. Peru Pengadilan dalam putusannya secara
memiliki batas berjarak sama dari titik itu ke proaktif dalam mencapai suatu hasil yang
200 nm yang memberikan sekitar 21.000 dimohonkan tanpa berpihak. Disini dapat
km2dari 38.000 km2 yang disengketakan. disimpulkan bahwa Mahkamah sebagai
Dengan demikian, kedua belah pihak dapat badan peradilan internasional dapat
mengklaim kemenangansampai batas memberikan jaminan dalam menyelesaikan
tertentu.Putusan secara umum melekat pada sengketa internasional secara adil dan hasil
proposisi bahwa delimitasi batas maritim putusannya memiliki kekuatan hukum yang
merupakan suatu solusi yang adil. mengikat.Putusan Mahkamah ini final dan
Pengadilan dalam putusannya secara tanpa banding bagi pihak yang
proaktif dalam mencapai suatu hasil yang bersangkutan.
dimohonkan tanpa berpihak.
Daftar Pustaka
Simpulan
Dari penjelasan diatas, dapat kita Jurnal
ketahui yang menjadi alasan Peru
mengupayakan penyelesaian sengketa Lantang, Imanuella. 2013. Penerapan Jus
perbatasan lautnya dengan Chili melalui Cogens Terhadap Praktik Imunitas
Mahkamah Internasional. Alasannya ialah Negara (Studi Kasus Putusan Icj
karena Mahkamah Internasional Dalam Kasus Jerman Lawan
memutuskan sengketa-sengketa yang Italia).Lex Crimen, 2(1). Diakses
diajukan kepadanya sesuai dengan hukum Dari
<Http://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Index.

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 14


Php/Lexcrimen/Article/View/1008/8 Rejoinder of the Government of
21. 12/6/14> Pada Tanggal 12/06/14 Chile.International Court of Justice.
Dokumen Maritim Dispute (Peru v. Chile) Vol.
I. Diakses dari <www.icj-
Counter-Memorial Of The Government Of cij.org/docket/files/137/17192.pdf>
Chile. International Court Of
Justice.Maritim Dispute (Peru V.
Chile). Diakses dari <www.icj- United States Department of State, Office of
cij.org/docket/files/137/17188.pdf> the Geographer, Limits in the
Seas.No. 86 (Chile-Peru), 1979.
Law No. 18.565 amending the Civil Code Diakses dari
with regard to maritime space, 13 http://www.state.gov/documents/org
October 1986(1). Diakses dari anization/58820.pdf pada 4/2/14
<www.un.org/Depts/los/legislationa
ndtreaties/pdffiles/chl_1986_18565.p Website
df> pada tanggal 13 Juni 2014
Antaranews.Peru-Chile akan hormati
Maritime Dispute (Peru v. Chile) The Court putusan Mahkamah soal sengketa
determines the course of the single maritime. Diakses dari
maritime boundary between Peru and <http://www.antaranews.com/berita/
Chile. Diakses dari <www.icj- 372964/peru-chile-akan-hormati-
cij.org/docket/files/137/17928.pdf> putusan-mahkamah-soal-sengketa-
pada 16 Juni 2014 maritim> pada 11 Juni 2014
Corporacion de studios internacionales.The
Memorial of The Government of Peru. Maritim Boundary Chile-Peru.
International Court of Justice. Diakses dari
Maritim Dispute (Peru v. Chile). <http://www.captura.uchile.cl/bitstre
Vol. 1. Diakses dari (www.icj- am/handle/2250/17018/Espaliat_Cav
cij.org/docket/files/137/17186.pdf) e_ing.pdf?sequence=1> pada 11 Juni
pada 2/2/2014 2014
Ministerio de Relaciones Exteriores.Case Giwa Regional Assessment 64 Humboldt
concerning the Maritime Current, Regional Defenition.
Delimitation between Peru and Chile Diakses dari
before the International Court of <http://www.unep.org/dewa/giwa/ar
Justice. Diakses dari eas/reports/r64/regional_definition_g
<http://www.rree.gob.pe/noticias/Do iwa_r64.pdf>
cuments/triptico_informativo_peru_l
a_haya_version_ingles.pdf> pada Grbec, Mitja & Payliha, Marko. 2014. The
tanggal 2 Februari 2014 International Court of Justice and
The Peru–Chile Maritime Case.
International Boundary Study.Chile–Peru Diakses dari < http://www.e-
Boundary. No. 65 28 February 1966 ir.info/2014/04/21/the-international-
.diakses dari court-of-justice-and-the-peru-chile-
http://www.law.fsu.edu/library/colle maritime-case/ > pada tanggal 11
ction/limitsinseas/ibs065.pdf pada Juni 2014
2/4/2014

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 15


Horna, Angel V. Maritime Dispute (Peru v.
Chile): Background and Preliminary
Thoughts. Diakses
dari:<https://www.academia.edu/581
8738/Maritime_Dispute_Peru_v._Ch
ile_Background_and_Preliminary_T
houghts>
La disputa marítima entre Perú y Chile
llegaal tribunal de la ONU. Diakses
dari
<http://internacional.elpais.com/inter
nacional/2014/01/21/actualidad/1390
319943_792067.html>
Maritim Delimitation between Peru and
Chile. Diakses dari
<http://www.embaperu.org.au/embas
sy/pdfs/Maritim_Delimitation_Peru_
Chile.pdf > pada 13 Juni 2014

Artikel
John,Ronald Bruce St. 1994.Stalemate in the
Atacama.IBRU Boundary and
Security Bulletin. Diakses dari
<https://www.dur.ac.uk/ibru/publicat
ions/view/?id=30 >

Jom FISIP Volume 1 No.2-Oktober 2014 16

Anda mungkin juga menyukai