Anda di halaman 1dari 31

BLUE LIGHT

Ns.Taqwin, S.Kep, M.Kes


IKTERUS

warna kuning
yang tampak
pada putih mata
(sklera) dan kulit
bayi baru lahir
GEJALA IKTERUS
Kulit, selaput lendir (gusi, mata) berwarna kuning.

Kurang aktif menyusu.

Bayi rewel, mengantuk, lemas.

Urin berwarna kuning tua (pekat).


KADAR BILIRUBIN

kadar bilirubin 12 mg/dl pada bayi kurang dari 24 jam adalah abnormal, bayi cukup bulan usia
3 hari adalah normal.

bila kadar biliburin > 12 mg/dl → terapi sinar biru pada bayi kuning

Bayi diletakkan di bawah lampu yang memancarkan spektrum cahaya biru dengan panjang
gelombang sekitar 450 nanometer
FUNGSI TERAPI BLUE LIGHT

mengubah bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air sehingga


dapat  dikeluarkan dari tubuh bayi
CARA TERAPI

Bayi dalam boks disinar dari jarak 10 – 23,5 cm

Saat diterapi, mata bayi ditutup dengan kain kassa

Selama menjalani terapi, bayi harus sering disusui


LAMA TERAPI

Bila kadar bilirubin mencapai 15-20 mg/dl


terapi dilakukan selama 3-4 hari

Bila kadar bilirubin 12-15 mg/dl, terapi


dilakukan selama 2-3 hari
BILIBLANKET

Selimut yang mengandung serat


optik yang juga terdapat pada
sinar biru:
•langsung menutup tubuh bayi
•tidak begitu efektif dalam
menurunkan kadar bilirubin
TRANFUSI DARAH

Dilakukan bila kadar bilirubin bayi baru lahir di atas 20 mg/dl

Bertujuan untuk menukar darah bayi


INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
Ns. Taqwin, S.Kep., M.Kes.
REKOMENDASI WHO

proses inisiasi menyusui dini dijalankan selama 1 jam pertama


kehidupan awal bayi.

Proses tersebut dilaksanakan dengan cara menempatkan bayi


di dada ibunya segera setelah sang bayi keluar dari jalan
lahir.

Bayi ini kemudian akan secara alami, tanpa dibantu, mencari


puting ibunya untuk menyesap ASI.
MANFAAT IMD

Bayi mendapatkan kolostrum

Menunjang keberhasilan ASI eksklusif

skin-to-skin contact

Bayi menjadi lebih tenang dan relatif tidak terlalu sering menangis.
MANFAAT IMD

Mengurangi angka kematian bayi baru lahir

Meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, dan daya tahan tubuh bayi, terutama di usia 0 – 1
tahun

Lebih menstabilkan napas bayi, terutama setelah dilahirkan

Membantu ibu untuk pulih lebih cepat setelah proses persalinan


KEBIJAKAN RS & TEMPAT PELAYANAN THD IMD

Rooming Tdk
in pasca
memberi susu
persalinan
Memberi waktu IMD & formula
Nakes pro-ASI & bantu
menunda memandikan
ibu menyusui
bayi

SUKSES IMD
INJEKSI VITAMIN K
Ns. Taqwin, S.Kep., M.Kes.
MENGAPA BBL DIINJEKSI VITAMIN K

anggapan bahwa bayi yang baru lahir “kekurangan” vitamin K

Rendahnya kadar vitamin k dapat menyebabkan penurunan


kemampuan pembekuan darah

Risikonya cukup kecil, hanya sekitar 5 dibanding 100.000


FAKTOR RISIKO PERDARAHAN

Persalinan lama atau persalinan tak maju

Adanya molding yang signifikan atau berlebihan pada


kepala Janin

Trauma Lahir
LOTUS BIRTH dan INJEKSI VIT K

proses melahirkan bayi dengan tetap membiarkan tali pusat


terhubung dengan plasenta selama beberapa hari.
KANGAROO MOTHER CARE (KMC)
Ns. Taqwin, S.Kep., M.Kes.
MENGAPA KMC?
• 20 juta BBLR lahir setiap tahun yang disebabkan oleh kelahiran prematur.
• Bayi dengan berat lahir rendah penyumbang tertinggi angka kematian
neonatal (AKN).
• Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan BBLR menyumbang
lebih dari seperlima kasus.
• Indonesia negara di urutan ke-8 berdasarkan jumlah kematian neonatal per
tahun (WHO).
• Prevalensi BBLR di Indonesia berkisar antara 2-17,2% dan menyumbang
29,2% AKN.
TIGA KOMPONEN KMC DULU

skin-to-skin contact
breastfeeding
Support for mother
EMPAT KOMPONEN KMC KINI
kangaroo position

kangaroo nutrition

kangaroo support

kangaroo discharge
PERAWATAN KMC

KMC intermiten KMC kontinu


MANFAAT KMC
M
e
n
g
u
r
a
n
g
i

i
n
f
e
k
s
i

M
e
n
i
n
g
k
a
t
k
a
n

k
e
b
e
r
h
a
s
i
l
a
n

p
e
m
b
e
r
i
a
n

A
S
I
KUNJUNGAN NEONATAL
Ns. Taqwin, S.Kep., M.Kes.
DEFINISI

Kunjungan Neonatal yang  kontak dengan tenaga


kesehatan untuk mendapatkan pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan neonatal sesuai dengan
standar, baik di dalam maupun di luar gedung
puskesmas
KUNJUNGAN NEONATAL LENGKAP

Jumlah neonatal yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 3 kali


(KN1, KN2, KN3)
KN1

Jumlah neonatus  umur ≥ 24 jam – 2 hari yang  kontak dengan tenaga kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal sesuai
dengan standar, baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas
KN2

Jumlah kunjungan neonatus umur 3-7 hari yang  kontak dengan tenaga kesehatan
untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal sesuai
standar, baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas
KN3

Jumlah kunjungan neonatus umur 8-28 hari yang  kontak dengan tenaga
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal
sesuai standar, baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas
JENIS LAYANAN NEONATAL DAN BAYI

Dalam keadaan sehat

Sudah diberi makanan pendamping ASI

Status imunisasi dasar lengkap

Gizi baik (BB sesuai umur, yaitu dalam warna hijau pada KMS tumbuh kembang)

Mengalami perkembangan sesuai dengan umurnya (SDIDTK)

Pemberian Vitamin A pada usia 6-12 bulan

Anda mungkin juga menyukai