Pertanyaan :
• Apa yang akan Anda lakukan selanjutnya?
• Tim resusitasi harus memahami 6 prinsip dalam melakukan stabilisasi pada bayi
baru lahir pasca resusitasi yang dikenal dengan STABLE, yaitu:
• 1) Sugar, yaitu melakukan deteksi dan tatalaksana segera kondisi hipoglikemi
• 2) Temperature, yaitu menjaga kehangatan tubuh dan mencegah hipotermi
• 3) Airway, yaitu menjaga jalan nafas dan pertahankan bantuan pernafasan (fiksasi
dengan baik)
• 4) Blood Pressure, yaitu melakukan deteksi dini dan melakukan tatalaksana
gangguan sirkulasi
• 5) Laboratory Examination, yaitu pemeriksaan laboratorium salah satunya adalah
deteksi risiko infeksi
• 6) Emotional Support, yaitu komunikasikan masalah bayi baru lahir dan beri
dukungan emosional kepada keluarga
Pertanyaan :
• Bagaimana Anda memberikan edukasi kepada keluarga tentang cara
perawatan tali pusat?
Berikan KIE pada ibu dan keluarga tentang perawatan tali pusat
• Lipat popok di bawah puntung tali pusat.
• Luka tali pusat harus dijaga tetap kering dan bersih, sampai sisa tali pusat
mengering dan terlepas sendiri.
• Jika puntung tali pusat kotor, bersihkan (hati-hati) dengan air Desinfeksi
Tingkat Tinggi (DTT) dan sabun bayi, kemudian segera keringkan secara
seksama dengan menggunakan kain bersih. Air DTT adalah air bersih
yang direbus sampai mendidih selama 15 menit, dan didinginkan dalam
keadaan tertutup. Air DTT hanya dapat digunakan untuk sekali pakai,
tidak untuk digunakan berulang.
• Perhatikan tanda-tanda infeksi tali pusat: kemerahan pada kulit sekitar
tali pusat, tampak nanah atau berbau. Jika terdapat tanda infeksi,
nasihati ibu untuk membawa bayinya ke fasilitas kesehatan.
Soal no. D3 untuk Peserta C
Saat Anda sedang bertugas di puskesmas, Anda mendapatkan bayi
cukup bulan usia 3 hari datang dengan keluhan kembung dan terlambat
keluarnya mekonium lebih dari 48 jam.
Pertanyaan :
• Kegawatan apa yang Anda curigai ?
• Apa yang Anda lakukan pada bayi tersebut ?
Sumbatan saluran cerna, Sumbatannya dapat total (atresia) atau parsial
(penyempitan, stenosis). penyakita hirschsprung, sumbatan mekonium, abses
atau perlengketan akibat peritonitis, bands peritoneal, volvulus dan hernia
(inguinal, diafragma).
• pemeriksaan fisik
• Lihat apakah terdapat lubang anus, RT apakah terdapat feses menyemprot.
• Baringkan neonatus pada posisi anti-trendelenburg.
• Pasang pipa orogastrik, dan lakukan isapan periodik terus menerus.
• Puasakan dan pasang akses intravena untuk memberikan tunjangan cairan,
elektrolit dan nutrisi.
• Laksanakan prosedur rujukan secara umum dengan menjaga kestabilan jalan
napas, oksigenisasi, sirkulasi dan suhu tubuh neonatus.
Soal no. D4 untuk Peserta D
Seorang ibu membawa bayinya yang berusia 7 hari dengan keluhan malas
minum dan teraba panas. Bayi lahir spontan, berat badan lahir 3000 gram,
berat badan saat ini 2900 gram dan suhu 38OC. Dari hasil pemeriksaan, bayi
ternyata tidak mau minum atau memuntahkan semua, bayi hanya bergerak
saat distimulasi, frekuensi napas 70x/m, ada retraksi dada dan napas cuping
hidung, ditemukan pusar kemerahan dan meluas sampai ke dinding perut.
Pertanyaan :
• Apa yang Anda pikirkan tentang pasien ini?
• Apa yang akan Anda lakukan pada pasien ini?
• Sepsis Neonatorum awitan lambat
Tatalaksana
Pemeriksaan laboratorium
-Pemberian oksigenasi
- Pemasangan OGT, pemberian nutrisi melaui enteral
- Antibiotika pilihan pertama ampisilin dan gentamisin diberikan secara intravena.