https://forms.gle/CFbAc8qh1EeCE7f37
HSSE Golden Rules
PASAL 5
Corporate Life Saving Rules
PERATURAN PERUNDANGAN
INTERVENSI
Tindakan dan Situasi Tidak Aman
PEDULI
Lingkungan dan Situasi Sekitar Wujud Komitmen HSE
1. Saya mematuhi Kebijakan, Peraturan dan Prosedur HSE
2. Saya mampu melakukan intervensi, dan menghentikan tindakan atau kondisi
tidak aman atau menyalahi peraturan
3. Saya peduli pada keselamatan setiap orang dan lingkungan sekitar dengan selalu
berperilaku aman
PASAL 5
PROCEDURE
Apakah anda telah membaca dan memahami prosedur pekerjaan anda.
ACTION
Apakah anda mengetahui langkah-langkah dan tindakan yang aman dalam melaksanakan pekerjaan.
SKILL
Apakah anda memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan.
ATTITUDE
Apakah anda mampu mengendalikan perilaku kerja aman dan selalu menggunakan alat kerja yang
sesuai serta APD yang dibutuhkan.
LOW RISK
Apakah anda tahu risiko-risiko pekerjaan yang bisa terjadi dan cara pengendaliannya.
5 MINUTES
Setiap pekerja wajib melakukan personal risk assessment ini, 5 Menit sebelum mulai bekerja.
CORPORATE LIFE SAVING RULES
SEBAGAI WAY OF LIFE
Apa itu 5R ?
PRINIP 5 R
RAPI TO DO
Melakukan pengaturan lingkungan kerja dan peralatan yang dibutuhkan secara
rapi sehingga mereka siap diakses.
RESIK Menghilangkan semua kotoran, debu, minyak, serpihan pada lantai, dan
TO DO sampah serta menjaga tempat kerja selalu bersih
RAWAT TO DO
Menciptakan standar memelihara RINGKAS, RAPI dan RESIK serta
mempertahankannya sebagai suatu kebiasaan
Sifat SIKA:
1. Memastikan upaya persiapan kerja, identifikasi dan evaluasi bahaya/risiko.
2. Sebagai media komunikasi antara pemberi kerja (IA) dgn pelaksana pekerjaan (PA).
3. Setiap SIKA dapat dilengkapi dengan beberapa Sertifikat Kerja yang relevan.
Sertifikat Kerja adalah izin kerja spesifik untuk pekerjaan panas, dingin, ruang
terbatas, listrik, penggalian, pengangkatan, radiografi, perancah.
No SIKA & Sertifikat Kerja Masa Berlaku
(Hari Maksimal)
1 SIKA 7
2 SERTIFIKAT KERJA (Checklist khusus) 7
2.1 Sertifikat Kerja Panas (SKP) 7
2.2 Sertifikat Kerja Dingin (SKD) 7
2.3 Sertifkat Kerja Ruang Terbatas (SKRT) 7
2.4 Sertifkat Kerja Listrik (SKL) 7
2.5 Sertifkat Kerja Penggalian (SKG) 7
2.6 Sertifkat Kerja Pengangkatan (SKA) 7
2.7 Sertifikat Kerja Radiografi (SKR) 7
2.8 Sertifikat Kerja Pemasangan Perancah (SKPP) 7
• Untuk Area Operasi waktu kerja pukul 07.00 – 16.00 (max 8 jam kerja)
• Untuk Proyek pembagian shift:
Siang 07.00 – 18.00
Malam 19.00 – 06.00
Perpanjangan waktu kerja dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan atas persetujuan Pemberi Izin Kerja – Issuing Authority-IA.
Pekerjaan yang tidak memerlukan SIKA mencakup dan tidak terbatas pada:
NIHIL INSIDEN
Fit to Work
• Adalah upaya mitigasi risiko yang dilakukan
untuk memastikan setiap pekerja dapat
melakukan pekerjaan yang dibebankan
kepadanya tanpa menimbulkan gangguan
kesehatan bagi dirinya akibat dari beban
kerja/paparan potensi bahaya di lingkungan • Melalui pemeriksaan kesehatan :
kerjanya. • Sebelum kerja (calon
pekerja/pekerja dg kategori
• Dilakukan terhadap :
pekerjaan risiko tinggi)
• Calon pekerja
• Berkala tahunan (semua pekerja)
• Semua pekerja setiap tahun (MCU Berkala)
• Khusus (pekerja sakit, kembali
• Pekerja yang akan melakukan pekerjaan
bekerja, menduduki jabatan tertentu
berisiko/menduduki jabatan tertentu
• Pekerja sakit berkepanjangan
• Pekerja yang akan kembali bekerja
PROSES & PRINSIP FTW
Proses Prinsip
1) Harus berdasarkan penilaian
terhadap risiko
Pengetahuan dan
pemahaman ttg kondisi
Pengetahuan dan
pemahaman ttg pekerjaan
2) Bertujuan untuk memastikan
kesehatan pekerja
bahwa pekerjaan dilakukan oleh
pekerja dengan kapasitas dan
kondisi fisik yang sehat
3) Jenis pemeriksaan yang dilakukan
Riwayat kesehatan dan Kondisi Pekerjaan dan harus sesuai dan dapat menilai
hasil pemkes penunjang Lingk Kerja
kemampuan fisik dan fungsi yang
dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan yang dibebankan
4) Jenis pemeriksaan yang dilakukan
Pendapat klinis Standar Kesehatan harus sama untuk seluruh pekerja
yang melakukan pekerjaan serupa
5) Pemkes yang dilakukan harus
aman dan menghasilkan hasil tes
Penentuan Fit To Work yang konsisten
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN
Jenis pemeriksaan :
1. Anamnesis (keluhan saat ini, riwayat penyakit & penggunaan obat2an)
2. Pemeriksaan Fisik (suhu, nadi, frekuensi pernafasan, pupil, tanda anemia, tes
alcohol, penggunaan narkotika/ psikotropika (NAPZA) dan tes keseimbangan.
REKOMENDASI PEMERIKSAAN FIT TO WORK
PAPARAN (EXPOSURED)
Penempatan sebuah objek yang relatif terhadap area berbahaya (hazard danger zone). Jika objek
tersebut berada pada danger zone maka objek tersebut terpapar.
Terjadinya KECELAKAAN memerlukan HAZARD dan adanya EXPOSURED terhadap hazard tersebut.
KECELAKAAN adalah Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga/tiba2 yang dapat
menimbulkan korban manusia dan harta benda
DEFINISI
RISIKO (RISK)
Kombinasi antara peluang dengan tingkat keparahan dari suatu kejadian
atau insiden.
1.Alat
2.Bahan
3.Manusia
FIRST AID P3K
CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina Gas
is strictly prohibited. Should not be reproduced or redistributed to any other person.
@pertaminagas
• Perlindungan Kepala
• Perlindungan Muka dan Mata
• Perlindungan Telinga
• Perlindungan Tangan dan Lengan
• Perlindungan Kaki
• Perlindungan Pernapasan
• Pelindungan Badan
• Perlindungan Bekerja di Ketinggian
@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
PERLINDUNGAN TELINGA
PEMELIHARAAN
Standar ANSI/ ASA S12.6-2008 • Simpan ditempat yang bersih, sejuk dan
kering.
• Jangan gunakan earplugs foam yang
Kapan harus menggunakan kotor, sobek, rapuh atau keras,
Alat Pelindung Pendengaran ? • Jika earplugs PVC anda kotor, bersihkan
dengan larutan sabun yang lembut
ketika terpapar oleh kebisingan dengan air kemudian keringkan.
pada level 85 desibel atau lebih • Periksa selalu earmuffs anda terhadap
selama 8 jam. retakan disekitar foam cups. Jika
earmuffs rusak, minta untuk diperbaiki
@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
PERLINDUNGAN BEKERJA DI KETINGGIAN
Standar ANSI/ AIHA Z88.6: 2006, CSA Z259.10-06 dan/ atau ISO 16972: 2010
@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
PERLINDUNGAN BEKERJA DI KETINGGIAN
PEMELIHARAAN
• Jauhkan safety body harness dari benda-benda tajam, zat pencemar
atau material abrasif
• Safety body harness harus diuji coba secara terinci setiap tiga bulan
PERSYARATAN
• Tali penolong minimum 2 cm, terbuat dari tali manila atau setara, dengan minimum kekuatan menahan beban
2250 kg.
• Tali pengaman dan tali penyandang harus berukuran minimum 1 cm, terbuat dari nilon atau yang setara, dengan
maksimum panjang tidak lebih dari 1.8 meter ketika jatuh.
• Tali harus memiliki kekuatan minimum menahan beban 2250 kg.
@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
BAHAYA LISTRIK
@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK
1. Arus Listrik : muatan listrik yang bergerak dalam satu rangkaian tertutup.
Satuan : Ampere
@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK
Kebakaran:
Adalah bahaya yang diakibatkan karena timbulnya
panas yang berlebihan akibat:
- Pembebanan lebih
- Sambungan tidak sempurna
- Perlengkapan tidak standard
- Isolasi rusak
- Listrik statik
- Pembatas arus tidak memadai
- Sambaran petir
@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK
@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK
@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK
@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK STATIS
Bahaya listrik statis:
• Petir
• Percikan api
• Tersengat listrik statis
KOMUNIKASI BAHAYA
Definisi, Sejarah dan Tujuan
• Insiden adalah kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan kerugian
• Hampir celaka (nearmiss) adalah kejadian hampir celaka yang dapat mengakibatkan kecelakaan,
kematian, dan kerusakan fasilitas
• Unsafe Act adalah tindakan tidak mengikuti prosedur kerja aman, perilaku yang kurang baik,
perilaku yang tidak mengedepankan aspek HSE
• Unsafe Condition adalah kondisi tidak aman dimana tidak terpenuhinya perlindungan yang
memadai pada suatu proses/pekerjaan
• Kecelakaan (accident) adalah kejadian yang tidak diinginkan yang menyebabkan terjadinya korban
cedera, kerusakan aset perusahaan atau kerusakan lingkungan
Keselematan kerja = No incident PEKA berkontribusi mencegah terjadinya Incident
Minor Injury
❺ First Aid Property Damage 30
❻ Near Miss Incident with no visible
injury or damage 600
❼ Unsafe Action Hazard /
❽ Unsafe Condition Substandard Ribuan
PEKA
*jika box tersedia
Unsafe Action Unsafe Condition
Bersenda-gurau 1 Kebisingan
Posisi bekerja yang tidak sesuai 2 Paparan radiasi
Tidak / gagal mengikuti prosedur 3 Bahaya api dan ledakan
Menon-aktifkan peralatan safety 4 Temperatur yang ekstrim
Tidak memakai alat pelindung diri 5 Pergerakan yang terbatas
Tidak / gagal memberi peringatan 6 Ventilasi yang tidak memadai
Mengoperasikan alat tanpa otorisasi 7 Peralatan / material yang rusak
Pengangkatan beban yang tidak sesuai 8 Pengamanan yang tidak memadai
Mengoperasikan peralatan yang tidak sesuai 9 Kondisi lingkungan yang berbahaya
Perawatan peralatan yang sedang beroperasi 10 Tanda peringatan yang tidak memadai
Bekerja dalam pengaruh alkohol / obat-obatan 11 Penerangan yang tidak memadai atau berlebihan
Pembebanan & penempatan yang tidak sesuai 12 Alat pelindung yang tidak sesuai / tidak memadai
Mengoperasikan pada kecepatan yang tidak sesuai 13 Kerapihan dan housekeeping yang tidak memadai
Near Miss
Hampir membentur, terbentur, jatuh, terjepit, terperangkap, terkena sengatan listrik,
panas atau dingin yang ekstrim, radiasi, bahan kimia berbahaya
Contoh Unsafe Action
Contoh Unsafe Condition
(R
ERGONOMI
DEFINISI
“Suatu cabang ilmu yang mempelajari perancangan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh
manusia, sistem orang dan mesin, peralatan yang dipakai manusia agar dapat dijalankan dengan cara
yang paling efektif termasuk alat-alat peragaan untuk memberi informasi kepada manusia.”
(Sutalaksana, 1979)
”Penerapan ilmu-ilmu biologi manusia bersama sama dengan ilmu-ilmu teknik dan teknologi untuk
mencapai penyesuaian satu sama lain secara optimal terhadap pekerjaannya, yang manfaat dari
padanya diukur dengan efisiensi dan Kesejahteraan kerja.”
(International Labour Organization)
“Disiplin ilmiah terkait dengan pemahaman (menyangkut) interaksi antar manusia dan unsur lain dari
suatu sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, metoda dan data untuk mendisain dalam
rangka mengoptimalkan kesejahteraan/ kesehatan manusia dan keseluruhan capaian system.”
(International Ergonomics Association)
FAKTOR RESIKO MSDs
HEAVY, FREQUENT, OR
REPEATED IMPACTS AWKWARD LIFTING
Beban maksimal
tangan atau lutut untuk dijinjing
sebagai pemukul
lebih dari 10 kali tiap Laki-laki dewasa : 40 kg
Wanita dewasa : 15 – 20 kg
jam, lebih dari 2 jam
Laki-laki (16-18th) : 15 – 20 kg
perhari Wanita (16-18th) : 12 – 15 kg
PENGENDALIAN BAHAYA ERGONOMI - PADA KEGIATAN PERKANTORAN
POSTUR JANGGAL
PENGANGKATAN BEBAN BERAT
(AWKWARD POSTURE)
• Merubah ketinggian keybord komputer sehingga • Sesuaikan berat beban yang diangkat sesuai dengan batas
siku tidak membentuk sudut < 90o yang diizinkan
• Atur ketinggian kursi kerja, sehingga kaki tidak • Menggunakan alat bantu
dalam posisi menggantung • Melakukan pekerjaan dengan bantuan orang lain
• Tempatkan monitor dan keybord tepat di depan • Menyimpan benda pada tempat yang memungkinkan
tubuh dan sejajar mata. pekerja untuk tidak membungkuk atau menjangkau
berlebihan ketika mengambilnya
REPETITIVE
http://bit.ly/BSTWJA