Anda di halaman 1dari 56

General HSE Induction

Implementation HSE Passport


Training BST OWJA

https://forms.gle/CFbAc8qh1EeCE7f37
HSSE Golden Rules
PASAL 5
Corporate Life Saving Rules
PERATURAN PERUNDANGAN

UU No 1 Th 1970 tentang Keselamatan


Kerja (pasal 3 ayat 1)

Permenakertrans No 03 Th 1982 tentang


Pelayanan Kesehatan Kerja

UU No 13 tahun 2003 : tentang


Ketenagakerjaan
PATUH
Regulasi & Peraturan Perusahaan

INTERVENSI
Tindakan dan Situasi Tidak Aman

PEDULI
Lingkungan dan Situasi Sekitar Wujud Komitmen HSE
1. Saya mematuhi Kebijakan, Peraturan dan Prosedur HSE
2. Saya mampu melakukan intervensi, dan menghentikan tindakan atau kondisi
tidak aman atau menyalahi peraturan
3. Saya peduli pada keselamatan setiap orang dan lingkungan sekitar dengan selalu
berperilaku aman
PASAL 5
PROCEDURE
Apakah anda telah membaca dan memahami prosedur pekerjaan anda.

ACTION
Apakah anda mengetahui langkah-langkah dan tindakan yang aman dalam melaksanakan pekerjaan.

SKILL
Apakah anda memiliki kemampuan yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan.

ATTITUDE
Apakah anda mampu mengendalikan perilaku kerja aman dan selalu menggunakan alat kerja yang
sesuai serta APD yang dibutuhkan.

LOW RISK
Apakah anda tahu risiko-risiko pekerjaan yang bisa terjadi dan cara pengendaliannya.

5 MINUTES
Setiap pekerja wajib melakukan personal risk assessment ini, 5 Menit sebelum mulai bekerja.
CORPORATE LIFE SAVING RULES
SEBAGAI WAY OF LIFE
Apa itu 5R ?
PRINIP 5 R

RINGKAS  Melakukan pemilahan untuk menentukan barang yang diperlukan atau


TO DO
yang tidak diperlukan.
 Menyingkirkan barang yg tidak/jarang diperlukan dengan memberi label
tertentu

RAPI TO DO
Melakukan pengaturan lingkungan kerja dan peralatan yang dibutuhkan secara
rapi sehingga mereka siap diakses.

RESIK Menghilangkan semua kotoran, debu, minyak, serpihan pada lantai, dan
TO DO sampah serta menjaga tempat kerja selalu bersih

RAWAT TO DO
Menciptakan standar memelihara RINGKAS, RAPI dan RESIK serta
mempertahankannya sebagai suatu kebiasaan

Melakukan segala sesuatu dengan benar sesuai ketentuan serta


RAJIN membudayakan 5R sebagai sarana untuk menciptakan kondisi tempat kerja
TO DO
yang lebih baik.
SURAT IZIN KERJA AMAN (SIKA)
&
JOB SAFETY ANALYSIS (JSA)
Surat Izin Kerja Aman (SIKA) adalah surat izin resmi yang memberikan otorisasi
secara tertulis untuk melaksanakan pekerjaan yang yang memiliki risiko baik tinggi,
medium atau rendah karena lokasinya atau sifat kegiatan.

Sifat SIKA:
1. Memastikan upaya persiapan kerja, identifikasi dan evaluasi bahaya/risiko.
2. Sebagai media komunikasi antara pemberi kerja (IA) dgn pelaksana pekerjaan (PA).
3. Setiap SIKA dapat dilengkapi dengan beberapa Sertifikat Kerja yang relevan.

Sertifikat Kerja adalah izin kerja spesifik untuk pekerjaan panas, dingin, ruang
terbatas, listrik, penggalian, pengangkatan, radiografi, perancah.
No SIKA & Sertifikat Kerja Masa Berlaku
(Hari Maksimal)

1 SIKA 7
2 SERTIFIKAT KERJA (Checklist khusus) 7
2.1 Sertifikat Kerja Panas (SKP) 7
2.2 Sertifikat Kerja Dingin (SKD) 7
2.3 Sertifkat Kerja Ruang Terbatas (SKRT) 7
2.4 Sertifkat Kerja Listrik (SKL) 7
2.5 Sertifkat Kerja Penggalian (SKG) 7
2.6 Sertifkat Kerja Pengangkatan (SKA) 7
2.7 Sertifikat Kerja Radiografi (SKR) 7
2.8 Sertifikat Kerja Pemasangan Perancah (SKPP) 7

• Untuk Area Operasi waktu kerja pukul 07.00 – 16.00 (max 8 jam kerja)
• Untuk Proyek pembagian shift:
Siang 07.00 – 18.00
Malam 19.00 – 06.00
Perpanjangan waktu kerja dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan atas persetujuan Pemberi Izin Kerja – Issuing Authority-IA.
Pekerjaan yang tidak memerlukan SIKA mencakup dan tidak terbatas pada:

• Kegiatan rutin di perkantoran dan Operator di lokasi kerja.


• Patroli lokasi kerja oleh tim sekuriti.
• Semua tamu yang melakukan kunjungan perusahaan yang tujuannya bukan melakukan
pekerjaan, seperti; melakukan survey/cek lapangan, studi banding, management
walkthrough, visual check, dan lain-lain.
• Kegiatan insidentil di kantor Pusat dan Area, serta Proyek yang bukan bersifat
pekerjaan.
Area Operasi Area Operasi Kegiatan Proyek
Pekerja Organik Kontraktor
 Form Pemenuhan Aspek  Form Pemenuhan Aspek  Scope of Work
HSSE HSSE  Bukti Fit to Work
 Scope of Work  Scope of Work  Job Safety Analysis (JSA)
 Bukti Fit to Work  Bukti Fit to Work  Sertifikat Kerja Terkait
 Job Safety Analysis (JSA)  Job Safety Analysis (JSA)  Rencana Kerja (Work Plan)
 Sertifikat Kerja Terkait  Sertifikat Kerja Terkait  Prosedur Pekerjaan
 Surat Izin Masuk Lokasi  Peta lokasi Pekerjaan
(SIML)  Rigging Plan (u/
 Pernyataan Pelaksanaan pengangkatan)
HSE Plan  Underground Composite
Drawing (u/ penggalian)
 Gambar P&ID, As Built
Drawing (u/ penggalian)
 Berita acara sosialisasi
Fit To Work
(SEHAT dan SIAP BEKERJA)
LATAR BELAKANG
Kecelakaan Kerja (Kematian / Fatality)
KEBIJAKAN TOP MANAGEMENT

NIHIL INSIDEN
Fit to Work
• Adalah upaya mitigasi risiko yang dilakukan
untuk memastikan setiap pekerja dapat
melakukan pekerjaan yang dibebankan
kepadanya tanpa menimbulkan gangguan
kesehatan bagi dirinya akibat dari beban
kerja/paparan potensi bahaya di lingkungan • Melalui pemeriksaan kesehatan :
kerjanya. • Sebelum kerja (calon
pekerja/pekerja dg kategori
• Dilakukan terhadap :
pekerjaan risiko tinggi)
• Calon pekerja
• Berkala tahunan (semua pekerja)
• Semua pekerja setiap tahun (MCU Berkala)
• Khusus (pekerja sakit, kembali
• Pekerja yang akan melakukan pekerjaan
bekerja, menduduki jabatan tertentu
berisiko/menduduki jabatan tertentu
• Pekerja sakit berkepanjangan
• Pekerja yang akan kembali bekerja
PROSES & PRINSIP FTW

Proses Prinsip
1) Harus berdasarkan penilaian
terhadap risiko
Pengetahuan dan
pemahaman ttg kondisi
Pengetahuan dan
pemahaman ttg pekerjaan
2) Bertujuan untuk memastikan
kesehatan pekerja
bahwa pekerjaan dilakukan oleh
pekerja dengan kapasitas dan
kondisi fisik yang sehat
3) Jenis pemeriksaan yang dilakukan
Riwayat kesehatan dan Kondisi Pekerjaan dan harus sesuai dan dapat menilai
hasil pemkes penunjang Lingk Kerja
kemampuan fisik dan fungsi yang
dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan yang dibebankan
4) Jenis pemeriksaan yang dilakukan
Pendapat klinis Standar Kesehatan harus sama untuk seluruh pekerja
yang melakukan pekerjaan serupa
5) Pemkes yang dilakukan harus
aman dan menghasilkan hasil tes
Penentuan Fit To Work yang konsisten
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN

Medical Check Up (MCU)


Pemeriksaan Kesehatan untuk “seluruh individu” sebelum mulai bekerja/ di awal
mula kontrak dan periodik untuk karyawan organik.

Pemeriksaan Dasar Pemeriksaan Tambahan


• Anamnesis (keluhan saat ini, riwayat Audiometri, Spirometri, Buta Warna,
penyakit & penggunaan obat2an Lapangan Pandang, Test Kebugaran, dll
• Pemeriksaan Fisik (tekanan darah, nadi,
suhu, frekuensi pernafasan, dll)
Disesuaikan dengan jenis dan risiko
• Pemeriksaan Penunjang (rekam jantung,
pekerjaan
rontgen dada, gula darah, lab darah,dll)
JENIS PEMERIKSAAN KESEHATAN

Daily Check Up (DCU)


Pemeriksaan kesehatan harian yang dilakukan kepada pekerja dengan kategori
pekerjaan risiko tinggi

Jenis pemeriksaan :
1. Anamnesis (keluhan saat ini, riwayat penyakit & penggunaan obat2an)
2. Pemeriksaan Fisik (suhu, nadi, frekuensi pernafasan, pupil, tanda anemia, tes
alcohol, penggunaan narkotika/ psikotropika (NAPZA) dan tes keseimbangan.
REKOMENDASI PEMERIKSAAN FIT TO WORK

Rekomendasi hasil MCU :


1. Memenuhi syarat untuk Bekerja
2. Perlu penyesuaian Pekerjaan
3. Tidak Memenuhi Syarat untuk Bekerja

Rekomendasi hasil DCU


1. Fit : ybs dapat melakukan pekerjaan di hari tsb
2. Un-Fit : ybs tidak dapat melakukan pekerjaan di hari tsb
PENGENALAN BAHAYA & RISIKO
DEFINISI
BAHAYA (HAZARD)
Suatu kondisi yang dapat menyebabkan :
1. Cedera atau penyakit pada manusia
2. Kerusakan / pencemaran pada lingkungan
3. Kerusakan pada aset / fasilitas
4. Kerugian finansial
5. Menurunnya reputasi perusahaan

PAPARAN (EXPOSURED)
Penempatan sebuah objek yang relatif terhadap area berbahaya (hazard danger zone). Jika objek
tersebut berada pada danger zone maka objek tersebut terpapar.

Terjadinya KECELAKAAN memerlukan HAZARD dan adanya EXPOSURED terhadap hazard tersebut.

KECELAKAAN adalah Kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga/tiba2 yang dapat
menimbulkan korban manusia dan harta benda
DEFINISI

RISIKO (RISK)
Kombinasi antara peluang dengan tingkat keparahan dari suatu kejadian
atau insiden.

RISK = Likelihood x Severity


Agar risiko menjadi ada, perlu berhadapan dengan ‘bahaya’
JENIS BAHAYA
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN

1.Alat
2.Bahan
3.Manusia
FIRST AID P3K

Apa itu First Aid P3K ?


Memberi Pertolongan
Pertama pada Korban
Kecelakaan dengan
cepat dan tepat.
PENGENALAN APD
(ALAT PELINDUNG
DIRI)

CONFIDENTIAL AND PROPRIETARY. Any use of this material without specific permission of PT Pertamina Gas
is strictly prohibited. Should not be reproduced or redistributed to any other person.

@pertaminagas
• Perlindungan Kepala
• Perlindungan Muka dan Mata
• Perlindungan Telinga
• Perlindungan Tangan dan Lengan
• Perlindungan Kaki
• Perlindungan Pernapasan
• Pelindungan Badan
• Perlindungan Bekerja di Ketinggian

@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
PERLINDUNGAN TELINGA

Tipe Alat Pelindung Pendengaran Kehilangan pendengaran adalah


1. Foam dan PVC Earplugs proses yang berlangsung secara
2. Earmuffs berangsur-angsur, dan merupakan
3. Canal Caps yang paling lambat disadari
dibandingkan dengan tipe cedera
ditempat kerja yang lain.

PEMELIHARAAN
Standar ANSI/ ASA S12.6-2008 • Simpan ditempat yang bersih, sejuk dan
kering.
• Jangan gunakan earplugs foam yang
Kapan harus menggunakan kotor, sobek, rapuh atau keras,
Alat Pelindung Pendengaran ? • Jika earplugs PVC anda kotor, bersihkan
dengan larutan sabun yang lembut
ketika terpapar oleh kebisingan dengan air kemudian keringkan.
pada level 85 desibel atau lebih • Periksa selalu earmuffs anda terhadap
selama 8 jam. retakan disekitar foam cups. Jika
earmuffs rusak, minta untuk diperbaiki

@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
PERLINDUNGAN BEKERJA DI KETINGGIAN

Safety harness tidak mencegah seseorang terjatuh tetapi


menahan korban bergantung di atas ketika jatuh sehingga
tidak sampai menyentuh permukaan tanah

PEMAKAIAN Gunakan safety body harness jika bekerja pada


• Tali / sabuk safety body harness harus diperiksa sebelum ketinggian lebih dari 1.8 meter
digunakan.
• Jangan digunakan apabila ditemukan kerusakan
• Kaitkan hook / tali penyandang pada benda / tiang yang
kokoh dan mampu menahan berat badan anda ketika
jatuh.

Standar ANSI/ AIHA Z88.6: 2006, CSA Z259.10-06 dan/ atau ISO 16972: 2010

@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
PERLINDUNGAN BEKERJA DI KETINGGIAN

PEMELIHARAAN
• Jauhkan safety body harness dari benda-benda tajam, zat pencemar
atau material abrasif
• Safety body harness harus diuji coba secara terinci setiap tiga bulan

PERSYARATAN
• Tali penolong minimum 2 cm, terbuat dari tali manila atau setara, dengan minimum kekuatan menahan beban
2250 kg.
• Tali pengaman dan tali penyandang harus berukuran minimum 1 cm, terbuat dari nilon atau yang setara, dengan
maksimum panjang tidak lebih dari 1.8 meter ketika jatuh.
• Tali harus memiliki kekuatan minimum menahan beban 2250 kg.

@pertaminagas
Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.
BAHAYA LISTRIK

@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK

1. Arus Listrik : muatan listrik yang bergerak dalam satu rangkaian tertutup.
Satuan : Ampere

2. Tegangan Listrik: perbedaan potensial (tegangan) listrik antara dua titik


dalam satu rangkaian listrik
Satuan : Volt

3. Tahanan Listrik: perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen


elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya
Satuan : Ohm

@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK

Kebakaran:
Adalah bahaya yang diakibatkan karena timbulnya
panas yang berlebihan akibat:
- Pembebanan lebih
- Sambungan tidak sempurna
- Perlengkapan tidak standard
- Isolasi rusak
- Listrik statik
- Pembatas arus tidak memadai
- Sambaran petir

@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK

Penyebab injuries pada manusia akibat Listrik


ditentukan oleh:
• Besarnya arus listrik
• Waktu dan lamanya tubuh menerima arus
listrik
• Panas sebagai secondary effect
• Voltase (tegangan) yang tinggi

@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK

PENYEBAB TERJADINYA BAHAYA LISTRIK


• Instalasi/peralatan tidak aman
• Lingkungan kerja tidak aman
• Tindakan tidak aman

@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK

BAHAYA LISTRIK STATIS


Listrik statis adalah listrik yang tidak
mengalir atau listrik yang muatan-muatan
listriknya berada dalam keadaan diam.
• Sisir plastik yang digosok ke rambut
• Generator Van de Graaf
• Cat Semprot
• Mesin Foto Copy
• Muatan listrik di awan
Pengendalian Bahaya Listrik Statis:
• Pemasangan Grounding / Earthing ,
minimal tahanan 5 ohm (PUIL 200)
• Pemasangan Penangkal Petir, minimal
tahanan 1 ohm (NFPA 780)

@pertaminagas
BAHAYA LISTRIK
BAHAYA LISTRIK STATIS
Bahaya listrik statis:
• Petir
• Percikan api
• Tersengat listrik statis

Pengendalian Bahaya Listrik Statis:


• Pemasangan Grounding / Earthing ,
minimal tahanan 5 ohm (PUIL 200)
• Pemasangan Penangkal Petir, minimal
tahanan 1 ohm (NFPA 780)

Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.


PENGAMATAN KESELAMATAN
KERJA (PEKA)

KOMUNIKASI BAHAYA
Definisi, Sejarah dan Tujuan

• PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja) adalah Kegiatan mengamati dan


mencatat unsafe condition, unsafe action, near-miss dan first aid di
lingkungan kerja dalam rangka mendukung terciptanya keselamatan kerja.

• Tujuan PEKA adalah Meningkatkan kesadaran pekerja, mitra kerja,


kontraktor dan tamu mengenai aspek keselamatan kerja. Melakukan
pencatatan unsafe act, unsafe condition dan near miss,
Mengkomunikasikan kepada pihak terkait untuk ditindaklanjuti sesuai
dengan skala prioritas sehingga dapat mencegah dan mengantisipasi
terjadinya insiden.

• Untuk melaporkan PEKA dapat diakses di we browser pada alamat:


pegassus.pertamina.com (tanpa www.)
• Jika terjadi insiden maka segera laporkan ke dalam Sistem Pegassus.
ISTILAH

• Insiden adalah kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang dapat mengakibatkan kerugian

• Hampir celaka (nearmiss) adalah kejadian hampir celaka yang dapat mengakibatkan kecelakaan,
kematian, dan kerusakan fasilitas

• Unsafe Act adalah tindakan tidak mengikuti prosedur kerja aman, perilaku yang kurang baik,
perilaku yang tidak mengedepankan aspek HSE

• Unsafe Condition adalah kondisi tidak aman dimana tidak terpenuhinya perlindungan yang
memadai pada suatu proses/pekerjaan

• Kecelakaan (accident) adalah kejadian yang tidak diinginkan yang menyebabkan terjadinya korban
cedera, kerusakan aset perusahaan atau kerusakan lingkungan
Keselematan kerja = No incident PEKA berkontribusi mencegah terjadinya Incident

❶ Fatality Fatality & Major Injury 1


❷ Lost Time Incident

❸ Restricted Work Day Case Medium Injury


10
❹ Medical Treatment Case

Minor Injury
❺ First Aid Property Damage 30
❻ Near Miss Incident with no visible
injury or damage 600
❼ Unsafe Action Hazard /
❽ Unsafe Condition Substandard Ribuan
PEKA
*jika box tersedia
Unsafe Action Unsafe Condition
Bersenda-gurau 1 Kebisingan
Posisi bekerja yang tidak sesuai 2 Paparan radiasi
Tidak / gagal mengikuti prosedur 3 Bahaya api dan ledakan
Menon-aktifkan peralatan safety 4 Temperatur yang ekstrim
Tidak memakai alat pelindung diri 5 Pergerakan yang terbatas
Tidak / gagal memberi peringatan 6 Ventilasi yang tidak memadai
Mengoperasikan alat tanpa otorisasi 7 Peralatan / material yang rusak
Pengangkatan beban yang tidak sesuai 8 Pengamanan yang tidak memadai
Mengoperasikan peralatan yang tidak sesuai 9 Kondisi lingkungan yang berbahaya
Perawatan peralatan yang sedang beroperasi 10 Tanda peringatan yang tidak memadai
Bekerja dalam pengaruh alkohol / obat-obatan 11 Penerangan yang tidak memadai atau berlebihan
Pembebanan & penempatan yang tidak sesuai 12 Alat pelindung yang tidak sesuai / tidak memadai
Mengoperasikan pada kecepatan yang tidak sesuai 13 Kerapihan dan housekeeping yang tidak memadai

Near Miss
Hampir membentur, terbentur, jatuh, terjepit, terperangkap, terkena sengatan listrik,
panas atau dingin yang ekstrim, radiasi, bahan kimia berbahaya
Contoh Unsafe Action
Contoh Unsafe Condition
(R
ERGONOMI
DEFINISI

Ergon berarti kerja


ERGONOMI
Bahasa Yunani
Nomos berarti hukum atau aturan

“Suatu cabang ilmu yang mempelajari perancangan pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh
manusia, sistem orang dan mesin, peralatan yang dipakai manusia agar dapat dijalankan dengan cara
yang paling efektif termasuk alat-alat peragaan untuk memberi informasi kepada manusia.”
(Sutalaksana, 1979)

”Penerapan ilmu-ilmu biologi manusia bersama sama dengan ilmu-ilmu teknik dan teknologi untuk
mencapai penyesuaian satu sama lain secara optimal terhadap pekerjaannya, yang manfaat dari
padanya diukur dengan efisiensi dan Kesejahteraan kerja.”
(International Labour Organization)

“Disiplin ilmiah terkait dengan pemahaman (menyangkut) interaksi antar manusia dan unsur lain dari
suatu sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, metoda dan data untuk mendisain dalam
rangka mengoptimalkan kesejahteraan/ kesehatan manusia dan keseluruhan capaian system.”
(International Ergonomics Association)
FAKTOR RESIKO MSDs

HEAVY, FREQUENT, OR
REPEATED IMPACTS AWKWARD LIFTING

Beban maksimal
tangan atau lutut untuk dijinjing
sebagai pemukul
lebih dari 10 kali tiap Laki-laki dewasa : 40 kg
Wanita dewasa : 15 – 20 kg
jam, lebih dari 2 jam
Laki-laki (16-18th) : 15 – 20 kg
perhari Wanita (16-18th) : 12 – 15 kg
PENGENDALIAN BAHAYA ERGONOMI - PADA KEGIATAN PERKANTORAN

POSTUR JANGGAL
PENGANGKATAN BEBAN BERAT
(AWKWARD POSTURE)
• Merubah ketinggian keybord komputer sehingga • Sesuaikan berat beban yang diangkat sesuai dengan batas
siku tidak membentuk sudut < 90o yang diizinkan
• Atur ketinggian kursi kerja, sehingga kaki tidak • Menggunakan alat bantu
dalam posisi menggantung • Melakukan pekerjaan dengan bantuan orang lain
• Tempatkan monitor dan keybord tepat di depan • Menyimpan benda pada tempat yang memungkinkan
tubuh dan sejajar mata. pekerja untuk tidak membungkuk atau menjangkau
berlebihan ketika mengambilnya

REPETITIVE

• Mengatur pekerjaan dan meja kerja untuk


menghindari gerakan tidak perlu
• Mengatur pekerjaan berulang tersebut agar tidak
dilakukan non stop.
• Lakukan Rule Of 20 yaitu :
 Setiap 20 menit bekerja di depan komputer
 Lakukan istirahat 20 detik
 Dengan memandang ± 20 m jauh kedepan
TERIMA KASIH
Link Pos Test

http://bit.ly/BSTWJA

Anda mungkin juga menyukai