OLEH KELOMPOK 1:
Plato
Socrates Rene
Descartes
Immanuel
Thomas Kant
Martin Buber
Hobbes
mengungkapkan bahwa
hakikat manusia adalah
makhluk rasional yang bebas
hakikat manusia bertindak berdasarkan alasan mengungkapkan hakikatnya
adalah keberadaan moral, manusia bertindak manusia adalah sebuah eksis-
kontrak sosial,yaitu bukan hanya untuk ke-
setiap orang harus pentingan diri sendiri (Tafsir tensi atau keberadaan yang
menghargai dan 2010:13-14). memiliki potensi namun di-
menjaga hak orang batasi oleh kesemestaan alam.
lain (Tafsir 2010:12-13)
.
hakikatnya manusia digerakkan
psikonatik oleh dorongan-dorongan dari
dalam dirinya yang bersifat instingtif
Hakikat
humanistik hakikatnya manusia
Manusia humanistik
memiliki dorongan-dorongan dari
dalam dirinya untuk mengarahkan
menurut pan- dirinya mencapai tujuan yang positif
dangan Behavioristik hakikatnya manusia
adalah makhluk yang reaktif dan
Behavioristik
tingkah lakunya dikendalikan oleh
faktor-faktor dari luar dirinya, yaitu
lingkungannya
Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa Hakikat Manusia adalah:
-Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
-Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah
laku intelektual dan sosial.
-yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur
dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
-Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang
tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
-Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih
baik untuk ditempati
-Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudannya merupakan
ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
-Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung
kemungkinan baik dan jahat.
-Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama lingkungan
sosial
Desmita (2007: 29) menjelaskan bahwa
selain pandangan tentang hakikat
manusia di atas, berikut juga terdapat
beberapa pendapat tentang manusia
Dalam pandangan mekanistik
semua benda yang ada di dunia
ini termasuk makhluk hidup
Pandangan dipandang sebagai sebagai
Mekanistik Mesin.
Dan memandang manusia
sebagai robot yang pasif yang
digerakkan oleh daya dari luar
dirinya.
dengan fitrahnya
Manusia manusia sebagai makhluk
sebagiai sosial.Manusia yang dalam
bani adam hidupnya membutuhkan
manusia
Manusia seba-
gai Al-bahsyar
(biologis)
Manusia
sebagai Al-
Insan Sudah hakikatnya manusia
makhluk biasa sebagai makhluk
biologis.Dengan kata lain manusia
manusi sebagai Insan adalah adalah makhluk jasmani yang terikat
sebagai makhluk yang menjadidan kepada kaedah umum makhluk
yang selalu berproses. biologis seperti berkembang
memiliki karakter bergerak biak,mengalami fase pertumbuhan dan
dinamis menuju arah kesempur- perkembangan,serta
naan. Keberadaannya memerlukan makanan untuk hidup,
akan membawa manfaat bagi dan pada akhirnya mengalami
orang lain. kematian.
Dimensi di-
mensi Hakikat
Manusia
aspek lain yang
Manusia sebagai dalam proses
pembentukannya
Makhluk menjadi bagian yang
melekat dalam
Indivudu individu
Setiap manusia memiliki sifat unik Kematangan intelektual
dan berbeda setiap individunya.
Karena adanya individualitas itu,
Kemampuan berbahasa
setiap orang memiliki aspek kehendak
perasaan, cita-cita, kecenderungan,
Latar belakang pengalaman
semangat, dan daya tahan yang
berbeda. Cara atau gaya mempelajari
(Tirtarahardja dan Sulo, 2005: 17). sesuatu
Kepribadian
Manusia seba-
gai makhluk
sosial
Sebagai makhluk sosial,manusia
.
saling berinteraksi.Di dalam dimensi
ini terdapat proses sosial dan interaksi
sosial antar manusia.Dimensi manusia se-
bagai makhluk sosial memperlihatkan,
bahwa keberadaannya saling terkait
satu sama lain.interaksi sosial
merupakan dasar proses sosial.
Manusia sebagai makhluk
susila dan bermoral
Dimensi kesusilaan atau moralitas maksudnya
adalah bahwa dalam diri manusia ada kemam-
puan untuk berbuat kebaikan dalam arti susila
atau moral, seperti bersikap jujur, dan bersikap/
berlaku adil.