Anda di halaman 1dari 12

Manajemen Hutang

Oleh
Jusuf Husain, M.Si.
Teori Trade off
 Teori ini menyatakan bahwa struktur modal yang
optimal diperoleh pada saat terjadinya keseim-
bangan antara keuntungan dan cost dari hutang.
Model ini secara implisit menyatakan bahwa
perusahaan yang tidak menggunakan pinjaman
sama sekali atau perusahaan yang menggunakan
pembiayaan investasinya dengan pinjaman
seluruhnya adalah sama-sama buruk.
 Keputusan terbaik adalah keputusan yang
moderat dengan mempertimbangkan kedua
instrumen pembiayaan..
teori pecking order
 Teori pecking order menetapkan suatu
preferensi keputusan sumber dana, dimana
para manajer pertama kali akan cenderung
memilih untuk menggunakan :
1.laba ditahan, kemudian
2.hutang, dan
3.modal sendiri dari sumber eksternal
berupa saham sebagai pilihan terakhir
Balancing theories
 Disebut sebagai teori keseimbangan yaitu
menyeimbangkan komposisi hutang dan modal sendiri.
 Teori ini pada intinya menyeimbangkan antara manfaat
dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat
penggunaan hutang. Sejauh manfaat masih besar,
hutang akan ditambah, tetapi bila pengorbanan
menggunakan hutang sudah lebih besar maka hutang
tidak lagi optimal untuk ditambah.
FAKTOR PENENTU
MODAL SENDIRI VS MODAL PINJAMAN.
FAKTOR YANG MENENTUKAN

 1.TINGKAT BUNGA
 2.STABILITAS DARI EARNING
 3.SUSUNAN AKTIVA
 4.KADAR RESIKO DARI AKTIVA
 5.BESARNYA JUMLAH MODAL YANG DIBUTUHKAN
 6.KEADAAN PASAR MODAL
 7.SIFAT MANAJEMEN
 8.BESARNYA SUATU PERUSAHAAN
RE DAN BUNGA
Persh Yg Blm GO Publik
 Pendekatan Pertimbangan Rentabilitas dan Suku
Bunga.
Rentabilitas Ekonomis : EBIT / Total Modal
Rentabilitas Modal Sendiri : EAT / MS
 KRITERIA:
I. Bila RE > Bunga maka penggunaan Modal
Pinjaman lebih menguntungkan
II.Bila RE < Bunga maka penggunaan
Modal Modal Sendiri lebih menguntungkan
Atau berarti Alternatif yg dipilih adalah alternatif
pendanaan yang RMS nya lebih besar
soal
 Pada tahun 2006, suatu perusahaan beroperasi dengan
modal awal sebesar Rp.40.000.000,- yang terdiri dari modal
sendiri Rp.20.000.000,- dan modal pinjaman
Rp.20.000.000,-. Pada tahun 2007 perusahaan
merencanakan mengembangkan usaha dan akan
menambah modal sebesar Rp.20.000.000.-. Dengan
penambahan modal tersebut diperhitungkan laba
perusahaan ( EBIT) akan menjadi Rp.9.000.000,-. Pajak
diperhitungkan rata-rata 30% dan bunga pinjaman dengan
bunga 12 % per tahun.
Pertanyaan:
 Tentukan alternatif mana yang menguntungkan
penambahan modal dipenuhi dengan modal sendiri atau
dengan modal pinjaman. Jelaskan dan buktikan
perhitungannya dengan kriteria Rentabilitas Ekonomis dan
Rentabilitas Modal Sendiri.
CONTOH
 RE sesudah penambahan modal 9 jt
 x100%=15%
 60 jt

Dengan RE 15% > bunga pinjm 12 %


Berarti penembahan dana untuk investasi
menunguntungkan dengan sumber modal
pinjaman
Keputusan saham atau Obligasi
Prsh Yg Sdh GO PUBLIK
 Menggunakan metode EBIT-EPS
 Indifferent point merupakan suatu titik
berupa ebit yang menciptakan besarnya
EPS yang sama untuk berbagai alternatif
sumber dana
 Kriteria
 JIka EBIT prediksi > EBIT indiff maka
penggunaan hutang(obligasi) merupakan alt
menguntungkan
Rumus Indiff Point
X (1-t) (X-C)(1-t)
=
S1 S2

X=EBIT pd indiff point


C=Bunga oblig yg dinyatakan dlm rupiah
T =tingkat pajak
S1= Jumlah lbr shm yg beredar bila sbr dana
hanya saham
S2=Jumlah lbr shm yg beredar bila sbr ada unsur
hutang (obligasi)
Contoh
 Jumlah dana yang diperlukan untuk investasi
40.000.000,-. Bila sumber Dana dengan saham
nominalnya 2.000,-/ lbr
 Bila dengan Obligasi bunga 5 %. Pajak rata 2
misalnya 50%.
 Alternatif I Sumber dana semua dipenuhi dengan
sbr saham
 Alternatif 2 Sumber dana kombinasi saham
 Sebanyak 12.000 lbr dan obligasi 16.000.000,-
Contoh
X (1-0,5) (X-800.000,-)(1-0,5)
=
20.000 12.000

Jadi X = 2.000.000,-

Anda mungkin juga menyukai