Anda di halaman 1dari 51

KELOMPOK B.1.

Effervescent
Tablet
1. RAISSA RIZKY AUDIARY P (2021210083)
2. AIKO ABEBI PUTRI AGVIANTO (2021210084)
3. ADIVA STEPHANIE S (2021210087)
4. NATALIE NASTASJA (2021210089)
5. SYAHSYA NURPITASARI (2021210090)
6. JESY ANJELINA S. (2021210091)
7. NOVELIA BR. RAJAGUKGUK (2021210093)
I. Teori Dasar
Effervescent didefinisikan sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas sebagai hasil
reaksi kimia larutan. Gas yang dihasilkan saat pelarutan Effervescent adalah karbon dioksida sehingga
dapat memberikan efek sparkling

Tablet effervescent dibuat dengan cara mengempa bahan – bahan aktif dengan campuran bahan –
bahan organik seperti asam sitrat, asam tartrat, dan natrium bikarbonat. Bila tablet dilarutkan di dalam air
maka akan menghasilkan gas karbondioksida yang akan memecah tablet sehingga tablet dapat melarut
dengan cepat.

effervescent juga memberikan rasa yang menyenangkan akibat proses karbonisasi yang dapat
membantu menutupi rasa yang kurang menyenangkan dari obat. Tablet effervescent adalah tablet yang
sangat baik dan mudah digunakan. Tablet ini tidak dapat tumpah seperti sediaan bubuk, dapat dikemas
secara tunggal untuk mencegah uap lembab, sehingga akan mencegah masalah produk yang tidak stabil
dari kandungan yang tidak berguna selama penyimpanan (Lachman and Lieberman, 1986)
II. Data Preformulasi
A. Zat Aktif
01 Vitamin C
( Farmakope Indonesia ed. VI hal. 175; DI hal,
1210)
• Rumus molekul : C6H8O6
• Pemerian : Hablur atau serbuk putih atau agak kuning. Warna menjadi gelap karena
pengaruh cahaya. Dalam keadaan kering,stabil di udara
• Kelarutan: Mudah larut dalam air; agak sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam
kloroform, dalam eter dan dalam benzen
• BM; pH : 176,13 ; 2,2 – 2,6
• Dosis : Untuk bayi 25-40 mg, dewasa 70 mg, wanita hamil 90 mg, dan untuk ibu
menyusui 110 mg
• Khasiat : anti oksidan
• Stabilitas : dalam bentuk serbuk, stabil di udara
• Inkompatibilitas : dengan garam besi, zat pengoksidasi dan logam berat
• Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus cahaya
B. Bahan Pembantu
a. Sumber Asam
01 Asam Sitrat
(Farmakope Indonesia ed.IV, Hal.48, HOPE Hal. 181)

• Rumus Molekul : C6H807.H2O


• Berat Molekul : 210,14 g/mol
• Pemerian : Hablur bening, tidak berwarna atau serbuk hablur granul sampai halus, putih tidak berbau
dan praktis tidak berbau, rasa sangat asam.
• Konsentrasi : 0,1 – 2 %
• Titik lebur: 153°C
• Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol
• Stabilitas : Pemanasan diatas suhu 40°C akan menyebabkan kehilangan air.
• Penyimpanan : Dalam wadah kedap udara pada tempat sejuk dan kering
• Fungsi : Agen pengasaman , anti oksidan, agen penyangga, penambah rasa
02 Asam Tartrat
(Farmakope Indonesia ed.IV, Hal.53, HOPE Hal. 531)

• Rumus Molekul : C4H6O6


• Berat Molekul : 84,01
• Pemerian : Serbuk kristal putih, tidak berbau
• Konsentrasi : 12,5 %
• Stabilitas : Stabilitas pada tempat sejuk dan kering.
• Penyimpanan : Wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan kering
• Fungsi : Sumber asam.
03 Natrium Bikarbonat
(HOPE Hal. 436)
• Rumus Molekul : NaHCO3
• Berat Molekul : 84,01
• Pemerian : Serbuk kristal putih, tidak berbau
• Kelarutan : Larut dalam air (1:1) dalam air 100°C, 1:10 air 25°C, Praktis tidak larut dalam etanol
95%.
• Titik leleh : 270°C
• Konsentrasi : 25-50 %
• Fungsi : Sumber basa.
• OOT : Bereaksi dengan asam, garam dan beberapa garam alkali.
04 PVP
(HOPE Hal. 392)
• Rumus Molekul : (C6H9NO)n
• Berat Molekul : 84,01
• Pemerian : Serbuk hablur sampai putih kekuningan, berbau lemah, higroskopis.
• Kelarutan : Mudah larut dalam air dan etanol
• Konsentrasi : 0,5-5 %
• Stabilitas : Sangat higroskopis, kelembaban rendah.
• Fungsi : Pengikat
• OOT : Sulfatiazole, Na Suksilat, As. Salisilat, Fenobarbital.
05 PEG 6000
(Farmakope Indonesia hal. 1193)

• Rumus Molekul : H(OCH2CH2)nOH


• Berat Molekul : 5000 - 7000
• Pemerian : Padat atau serbuk licin berwarna putih bau khas
• Kelarutan : Mudah larut dalam alkohol dan air
• Konsentrasi : 1-5 %
• Stabilitas : Stabil di udara dan larutan meskipun higroskopis
• Fungsi : Lubrikan
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
06 Laktosa
(Farmakope Indonesia ed. IV, hal. 488, HOPE hal. 359)

• Rumus Molekul : C12H22O11


• Pemerian : Serbuk/ halus, putih atau putih buram, tidak berbau, rasa manis.
• Kelarutan : Mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam etanol.
• Konsentrasi : 1- 5%
• Stabilitas : Stabil di udara dan larutan meskipun higroskopis
• Fungsi : Pengisi
• Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
• OOT : Asam Salisilat, Fenol , Penisilin.
Aerosil
03 (HOPE ed 6 hal. 186)

• Rumus struktur : SiO2


• Pemerian : serbuk amorf, berwarna putih kebiruan dan tidak berbau
• Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air
• Stabilitas : Bersifat higroskopis tetapi dapat mengabsorpsi air tanpa mencair
• Inkompatibilitas : Dengan etilstilbestrol
• Konsentrasi : 0,1-1% (HOPE ed 6 hal 186)
• Stabilitas : Material higroskopis yang
• stabil Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
• Fungsi : sebagai glidan
II. Formula
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
• Vitamin C 250 mg • Vitamin C 250 mg • Vitamin C 250 mg
• Asam Sitrat q.s • Asam sitrat q.s • Asam sitrat q.s
• Na bikarbonat 25% • Na bikarbonat 25% • Na bikarbonat 25%
• PVP 5% • PVP 4% • PVP 4%
• PEG 6000 5% • PEG 6000 5% • PEG 6000 5%
• Aerosil 0,5% • Laktosa q.s • Laktosa q.s
• Laktosa q.s • Aerosil 0,5% • Aerosil 0,5%

Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6


● Vitamin C 250 mg ● Vitamin C 250 mg ● Vitamin C 250 mg
● Asam sitrat q.s ● Asam Tartrat q.s ● Asam Tartrat q.s
● Na bikarbonat 25% ● Na bikarbonat 25% ● Na bikarbonat 25%
● PVP 4% ● PVP 4% ● PVP 4%
● PEG 6000 5% ● PEG 6000 5% ● PEG 6000 5%
● Laktosa q.s ● Laktosa q.s ● Laktosa q.s
● Aerosil 0,5% ● Aerosil 0,5% ● Aerosil 0,5%
Kelompok 7 Kelompok 8
● Vitamin C 250 mg ● Vitamin C 250 mg
● Asam Sitrat 12,5% ● As. Sitrat 12,5%
● Asam Tartrat 12,5% ● As. Tartrat 12,5%
● Na bikarbonat q.s ● Na. bikarbonat 25%
● PVP 4% ● PVP 4%
● PEG 6000 5% ● PEG 6000 5%
● Aerosil 0,5% ● Aerosil 0,5%
● Laktosa q.s ● Laktosa q.s

Kelompok 9 Kelompok 10
● Vitamin C 250 mg ● Vitamin C 250 mg
● Asam Sitrat 12,5% ● As. Sitrat 12,5%
● Asam Tartrat 12,5% ● As. Tartrat 12,5%
● Na Bikarbonat q.s. ● Na Bikarbonat q.s.
● PVP 4% ● PVP 4%
● PEG 6000 5% ● PEG 6000 5%
● Aerosil 0,5% ● Aerosil 0,5%
● Laktosa q.s. ● Laktosa q.s.
III. Perhitungan &
Penimbangan
Tabel Penimbangan

Penimbangan
Bahan
Teoritis Praktikum

Vitamin C 250 mg 12,5 g

As. Sitrat q.s 31,26 g

Na. Bikarbonat 25% 37,7 g

asam: 3 g
PVP 4%
basa: 3 g

PEG 6000 5% 3,28 g

asam: 27,24 g
Laktosa q.s
basa: 27,24 g

Aerosil 0,5% 0,32 g


IV. Cara Kerja
A. Granulasi Sumber Asam

1. Disiapkan alat & bahan lalu ditimbang


2. As. Sitrat, As. Tartrat, Laktosa (Sebagian) dan PVP (Sebagian)
dicampur sampai homogen
3. Ditambahkan beberapa tetes etanol 96% sambil dikepal sampai
terbentuk masa yang kompak
4. Diayak dengan ayakan no. 12
5. Dilakukan uji kadar lembab dengan cara dikeringkan pada oven
dengan suhu 40°C - 60°C selama 20 menit, lalu di uji kadar lembab
6. Diayak kembali dengan ayakan no. 16, lalu ditimbang granul yang
telah diayak
B. Granulasi Sumber Basa

1. Disiapkan alat & bahan lalu ditimbang


2. NaHCO3, Laktosa (Sebagian) dan PVP (Sebagian) dicampur sampai
homogen
3. Ditambahkan beberapa tetes etanol 96% sambil dikepal sampai
terbentuk masa yang kompak
4. Diayak dengan ayakan no. 12
5. Dilakukan uji kadar lembab dengan cara dikeringkan pada oven
dengan suhu 40°C - 60°C selama 20 menit, lalu di uji kadar lembab
6. Diayak Kembali dengan ayakan no. 16
7. Ditimbang granul yang telah diayak lalu dilakukan uji sifat alir, kadar
lembab & kompresibilitas
Cara Kerja

1. Komponen asam & basa dicampur sampai homogen ditambah Vit


C, lalu diaduk sampai homogen (M1)
2. Kemudian ditimbang lalu dihitung komponen luar yang akan
digunakan dan ditimbang
3. Komponen luar (PEG 6000 + Aerosil) dicampurkan kedalam M1
sampai homogen
4. Granul tablet effervescent ditimbang masing2 3g
5. Tablet effervescent dicetak dengan mesin pencetak tablet.
6. Di uji evaluasi tablet keseragaman bobot dan uji kecepatan
melarut.
7. Dimasukkan 10 tablet effervescent kedalam wadah, diberi etiket,
brosur dan kemasan, kemudian diserahkan.
V. A. Evaluasi Granul
Kadar Lembab

 
Sifat Alir

 
Table syarat uji sifat alir secara langsung:

Kecepatan
Sifat Alir
Alir
> 10 Sangat Mudah Mengalir
4-10 Mudah Mengalir
1,6 - 4 Sukar Mengalir
< 1,6 Sangat Sukar Mengalir
Sifat Alir

 
Table syarat uji sifat alir secara tidak langsung:

Sudut istirahat Sifat Alir


25-30 Sangat baik
31-35 Baik
36-40 Cukup
41-45 Cukup buruk
46-55 Buruk
56-65 Sangat Buruk
>66 Sangat sangat buruk
Kompresibilitas

 
Syarat kompresibilitas

Chart Index % Type of Flow

6-15 Excellent
12-16 Good
18-31 Pair to possible
23-35 Poor
35-38 Very Poor
>40 Extremely poor
B. Evaluasi
Tablet
1. Kecepatan Melarut

● Alat: -
● Cara Kerja:
Masukkan satu tablet kedalam beaker glass berisi
200ml air, catat waktu melarutnya, lakukan tiga kali
pengulangan
● syarat:
tablet harus larut sempurna dalam waktu 1-2 menit
2. Keseragaman Bobot
Penimbangan bobot
● Alat: Neraca Digital Timbangan Bahan Rata-rata rata- rata
● Cara Kerja: (mg)
- ditimbang 20 tablet, hitung rata- rata tiap tablet A B
- timbang tablet satu per satu
- hitung % penyimpangan bobot terhadap bobot 25 mg/kurang 15 30
rata- rata
● Kelarutan: tidak boleh lebih dari 2 yang masing- 26 mg- 150 mg 10 20
masing bobotnya lebih dari bobot rata- rata yang
151 mg - 300 mg 7,5 15
ditetapkan pada kolom A dan tidak satupun tablet
yang bobotnya menyimpang dari rata- rata yang
ditetapkan kelompok B
Tabulasi Data
Evaluasi Granul
2. Sifat Alir
a. Secara langsung
Kecepatan Alir
No. Bobot (g) Waktu Alir (s) Keterangan
(g/s)

1 26,6 5,25 4,82 mudah mengalir Kec. Alir = g/s


= 26,6 g/5,25
2 26,6 5,25 4,82 mudah mengalir s
= 4,82 g/s
3 26,6 5,25 4,82 mudah mengalir
Kesimpulan : mudah
mengalir
b. Secara tidak langsung

Bobot (g) h (cm) d (cm) r (cm) tan ɑ ɑ Keterangan

26,6 1,6 8,2 4,1 0,390 21,30 sangat baik tan ɑ = h/r
= 1,6 cm/4,1 cm
26,6 1,6 8,2 4,1 0,390 21,30 sangat baik
= 0,390
26,6 1,6 8,2 4,1 0,390 21,30 sangat baik Kesimpulan : sangat baik
3. Kompresibilitas

Ketukan Vol. awal (V0) Vol. akhir (Vn) % Kompresibilitas Keterangan

10 50 45 10% excellent

50 50 44 12% excellent

100 50 43 14% excellent

500 50 43 14% excellent

% Kp = V0 - Vn / V0 x 100%

1. % Kp = 50 - 45/50 x 100% = 10%


2. % Kp = 50 - 44/50 x 100% = 12%
3. % Kp = 50 - 43/50 x 100% = 14%
4. % Kp = 50 - 43/50 x 100% = 14%

Kesimpulan : excellent
Evaluasi Tablet
1. Kecepatan Melarut 2. Keseragaman Bobot

No. Tablet Waktu


Melarut No. Bobot (g) % Penyimpangan No. Bobot (g) % Penyimpangan

1 Effervescent 1 03:32
1 2,86 0,10% 6 2,61 0,01%
2 Effervescent 2 04:15
2 2,32 0,09% 7 2,5 0,02%
3 Effervescent 3 03:46
3 2,55 0,009% 8 2,56 0,005%
Rata-rata 03:51
4 2,57 0,001% 9 2,51 0,02%

5 2,54 0,01% 10 2,73 0,05%

Rata-rata 2,574 0,0315%

Kesimpulan : tidak memenuhi syarat


Pembahasan
● zat aktif yang digunakan pada praktikum tablet effervescent kali ini adalah vitamin
c yang dapat berfungsi sebagai antioksidan
● sumber asam yang digunakan ialah asam sitrat yang berfungsi sebagai pengontrol
pH dan penegas rasa
● sumber basa yang digunakan ialah Natrium bikarbonat yang berperan dalam
penetralisir asam sitrat
● selain sebagai pengikat, PVP memiliki beberapa fungsi lain, yaitu disintegran,
suspending agent, stabilizing atau viscocity increasing agent
● PEG 6000 juga dapat berfungsi sebagai bahan pengikat sehingga akan
mempengaruhi mutu fisik tablet yang dihasilkan yang meliputi kekerasan,
kerapuhan, dan waktu hancur
● Laktosa sebagai pengisi untuk memenuhi bobot tablet yang diinginkan, dimana
laktosa ini mempunyai sifat alir dan kompaktibilitas yang baik sehingga dapat
memperbaiki sifat alir massa serbuk yang dihasilkan
● uji evaluasi pada praktikum kali ini ada uji evaluasi granul yang terdiri dari uji kadar lembab,
sifat alir, kompresibilitas, dan uji evaluasi tablet yang terdiri dari kecepatan melarut dan
keseragaman bobot
● uji kadar lembab dilakukan untuk mengetahui kadar air pada granul. hasil kadar lembab yang
didapat adalah 0,94%, termasuk tidak memenuhi syarat (TMS)
● uji sifat alir sangat penting karena berhubungan dengan keseragaman pengisian ruang cetakan
yang akan mempengaruhi keseragaman bobot tablet. uji ini dilakukan secara langsung dan
tidak langsung. hasil pada uji sifat alir secara langsung adalah 4,82 g/s alias memenuhi syarat
(MS) karena termasuk dalam kategori mudah mengalir. sedangkan hasil sudut istirahat uji sifat
alir secara tidak langsung adalah 21,30° alias memenuhi syarat (MS) karena termasuk kategori
sangat baik
● uji kompresibilitas bertujuan untuk menentukan apakah sifat granul dapat membentuk
massa yang stabil dan kompak bila diberi tekanan. uji kompresibilitas dilakukan 4 kali
ketukan, yaitu ketukan ke-10, ke-50, ke-100, dan ke-500. hasil % kompresibilitas yang
didapat berkisar diantara 10%-14% alias memenuhi syarat (MS) karena hasil tersebut
masuk kedalam kategori type of flow yang excellent
● uji kecepatan melarut bertujuan untuk mengetahui seberapa cepat tablet effervescent
melarut. hasil yang didapat adalah 3 menit 51 detik alias tidak memenuhi syarat (TMS)
karena syaratnya tablet harus melarut sempurna pada waktu 1-2 menit
● uji keseragaman bobot dilakukan untuk melihat keseragaman dosis obat yang masuk
kedalam tubuh sehingga diharapkan setiap tablet memiliki dosis yang sama/seragam
hasil dari uji ini adalah 2,574 alias memenuhi syarat (MS)
KESIMPULAN
SIFAT ALIR
KADAR KECEPATAN KESERAGAMAN
KELOMPOK KOMPRESIBILITAS
LEMBAB Secara tidak MELARUT BOBOT
Secara langsung
langsung

asam: 0,31% 7,74 g/s 19,45° ketukan 10: excellent 2 menit 2,645 g
tidak memenuhi syarat memenuhi syarat istimewa ketukan 50: excellent memenuhi syarat memenuhi syarat
1 basa: 0,39% ketukan 100: excellent
tidak memenuhi syarat ketukan 500: fair passable

asam: 3,28%: memenuhi 7,0116 g/s 7,049° ketukan 10: fail 2 menit 37 detik 2,67 g
syarat mudah mengalir sangat baik ketukan 50: fail tidak memenuhi memenuhi syarat
2 basa: 2,33%: ketukan 100: fail syarat
memenuhi syarat ketukan 500: fail

basa: 0,94% 4,82 g/s 21,30° ketukan 10: excellent 3 menit 51 detik 2,574 g
tidak memenuhi syarat mudah mengalir sangat baik ketukan 50: excellent tidak memenuhi Memenuhi syarat
3 ketukan 100: excellent syarat
ketukan 500: excellent

Asam: 2,45%: 3,2240 g/s 21,97° ketukan 10: 1 menit 36 detik 384,5 mg
memenuhi syarat sukar mengalir sangat baik ketukan 50: Memenuhi syarat Memenuhi syarat
4 Basa: 0,199% ketukan 100:
tidak memenuhi syarat ketukan 500:

Asam: 4,2% 4,147 g/s 29,3329° ketukan 10: excellent 1 menit 36 detik 2,37 g
tidak memenuhi syarat mudah mengalir sangat baik ketukan 50: excellent memenuhi syarat memenuhi syarat
5 Basa: 1,73% ketukan 100:excellent
tidak memenuhi syarat ketukan 500: excellent
SIFAT ALIR
KADAR KECEPATAN KESERAGAMAN
KELOMPOK KOMPRESIBILITAS
LEMBAB Secara tidak MELARUT BOBOT
Secara langsung
langsung

asam: 2,89% 11,47 17,46° ketukan 10: good 1 menit 56 detik 2,84 g
memenuhi syarat Mudah Mengalir sangat istimewa ketukan 50: good memenuhi syarat memenuhi syarat
6 basa: 1,03% ketukan 100: good
tidak memenuhi syarat ketukan 500: fair passable

asam: ketukan 10:


memenuhi syarat ketukan 50:
7 basa: ketukan 100:
memenuhi syarat ketukan 500:

asam: 1,31% 7,63 g/s 11,3840° ketukan 10: excellent 1 menit 33 detik 3,0605 g
tidak memenuhi syarat mudah mengalir sangat baik ketukan 50: excellent memenuhi syarat memenuhi syarat
8 basa: 3,04% keukkan 100: excellent
memenuhi syarat ketukan 500: fail

asam: 2,69% 2,967 g/s 24,73° ketukan 10: sangat baik 1 menit 12 detik 3,06 g
memenuhi syarat sukar mengalir sangat baik ketukan 50: sangat baik memenuhi syarat memenuhi syarat
9 basa: 3,05% ketukan 100: sangat baik
memenuhi syarat ketukan 500: sangat baik

asam: 2,65% 1,54 g/s 16,14° ketukan 10: sangat baik 2 menit 47 detik 2,83 mg
memenuhi syarat sangat sukar sangat baik ketukan 50: sangat baik tidak memenuhi memenuhi syarat
10 basa: 3,53% mengalir keukkan 100: sangat baik syarat
memenuhi syarat ketukan 500: sangat baik
Daftar Pustaka

1. Lachman, L., The Theory and Practice Of Pharmacy, 2nd. 1986


2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia edisi
IV. Jakarta 1996
3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia edisi
V. Jakarta 2014
4. Howard C. Ansel, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi IV. Jakarta
1989
5. Anonim, 2004. Effervescent Benefit
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai