PENGUATAN PENDAMPINGAN

CATIN MENYIAPKAN
PERKAWINAN KOKOH MENUJU
KELUARGA SAKINAH
Drs. MASHUDI
PENYULUH AGAMA FUNGSIONAL
KUA KEC. JATILAWANG
 PENGANTAR
 Menikah itu tidak hanya suka dan gembira, tapi juga harus
kokoh dan mulia.
 Agar pernikahan kokoh, kedua catin harus melakukan
persiapan yang cermat dan matang. Cermat berarti keduanya
memiliki pengetahuan untuk mengantisipasi dari berbagai hal
yang timbul dari pernikahan tersebut. Matang dalam arti
keduanya bersedia berusaha bersama dalam menumbuhkan
semangat tanpa paksaan dalam memasuki gerbang pernikahan.
 Dalam Islam semua proses pra-nikah mulai dari niat menikah,
khitbah, perwalian, mahar saksi, akad nikah dan walimah
merupakan pengkondisian agar pernikahan yang terjadi kelak
benar-benar menjadi sebuah pernikahan kokoh dan bermuara
pada keluarga yang harmonis dan penuh cinta kasih.
* Keluarga Sakinah adl keluarga yg dibina atas dasar pernikahan yg sah, mampu
memenuhi hajat spiritual dan material secara layak dan seimbang yg diliputi dengan
kasih sayang antara anggota keluarga dan lingkungan yg selaras serta mampu
mengamalkan dan memperdalam nilai-nilai keimanan.
PROSEDUR PELAYANAN NIKAH
 Catin mendaftarkan diri ke KUA dengan
membawa persyaratan dokumen nikah.
 Pemeriksaan dokumen oleh penghulu
 Menerima lembar pembayaran (billing)
 Membayar biaya nikah di bank*
 Menyerahkan bukti pembayaran ke KUA*
 Bimbingan perkawinan
 Pelaksanaan akad nikah

*bagi catin yang menikah diluar kantor dan diluar jam kerja
Bimbingan Perkawinan
(Dasar Kep.Dirjen Bimas Islam No.373/2017 Ttg Juknis BP Catin)

 Bimbingan pra nikah adl proses pemberian bantuan

oleh pembimbing kpd catin agar mereka bisa
mengembangkan kemampuannya dengan baik serta
mampu pengatasi persoalan pranikah yang
dialaminya, sehingga dapat mencapai kesejahteraan
dan kebahagiaan dalam pernikahannya.
 BP Catin (suscatin) berisi materi untuk
mempersiapkan keluarga yang baik dari segi
ekonomi, segi sosial, agama dan utamanya
kesehatan
 Ada beberapa kegiatan bimbingan pra nikah yaitu
BRUS,BRUN dan Suscatin
 MISI SUSCATIN
1. Membekali calon suami istri agar menjadi pasangan yang
baik suami yang shaleh dan istri yang shalehah
2. Membangun keluarga yang harmonis dan bermanfaat secara
sosial seluas-luasnya  Keluarga Sakinah dan Maslahah
3. Melahirkan generasi yang berkualitas  Dzurriyyah
Thayyibah
4. Berkontribusi mewujudkan masyarakat terbaik  Khairo
Ummah
5. Berkontribusi mewujudkan kehidupan negara indah tanpa
kesalahan yang tak terampuni  Baldatun Thayyibatun wa
Rabbun Ghofur
6. Berkontribusi mewujudkan kehidupan global yang penuh
rahmat  Rahmatan lil ‘Alamin
 KECAKAPAN YANG DILATIH

1. Kemampuan untuk merumuskan tujuan hidup, meliputi:

tujuan akhir, tujuan jangka panjang, dan tujuan jangka
pendek masing-masing (personal), dan
menyelaraskannya dengan milik calon suami atau istrinya,
2. Kemampuan menentukan cara pandang atas perkawinan
kokoh dan keluarga sakinah yang sesuai dengan status
melekat sebagai hamba Allah dan Khalifah di muka bumi,
meliputi konteks kehidupan personal, dan dalam konteks
kehidupan perkawinan yang kokoh dan keluarga sakinah,
3. Kemampuan merumuskan prinsip-prinsip perkawinan
kokoh sebagai fondasi keluarga sakinah yang diyakininya,
mendialogkan dan menyelaraskannya dengan prinsip
yang diyakini oleh calon suami atau istri.
Perencanaan Setelah Menikah
-Bahagia setelah menikah adl tujuan utama, namun
banyaknya kabar perceraian seringkali membuat orang
berfikir ulang utk menikah.
-Jangan terlalu kuatir, krn dalam hidup pasti akan bertemu
dengan masalah, maka harus selalu berfikir positif dalam
menghadapi permasalahan.
-Dengan siapapun menikah, persoalan tidak akan hilang
sama sekali. Karena pada dasarnya menikah itu adl
menyatukan dua individu yang berbeda.
-Seseorang yang telah menikah dijanjikan Allah akan
dijamin rizkinya. Pernikahan merupakan gerbang ibadah.
-Perencanaan matang terhadap sesuatu yang hendak
dikerjakan, sangat mempengaruhi hasil maksimal
Apa Rencana Setelah Menikah
1. Keturunan . Anak adl pembawa rezeki, alangkah baiknya utk segera
merencanakan memiliki keturunan.
2. Tempat tinggal. Bagaimanapun kondisinya, jika punya rumah sendiri
hidup lebih tenang
3. Finansial rumah tangga. Segala macam kebutuhan hrs bisa dihandle
dengan baik.
4. Dokumen. Segala macam hal menyangkut RT harus diurus.(Surat
Nikah,status KTP,akta kelahiran anak dll)
5. Kendaraan , seiring perjalanan waktu,tentu anggota keluarga
bertambah. Maka kebutuhan transportasi mulai dipikirkan.
6. Asuransi . Dengan memiliki asuransi kehidupan bisa lebih tenang
7. Rencanakan hari tua, meskipun belum lama menikah, hari tua harus
dipikirkan . Misalnya : tabungan hari tua, investasi, dll. Jangan sampai
saat tua menjadi beban orang lain.
Ketujuh rencana tersebut dapat dijalankan dengan baik jika didukung oleh 4
pilar perkawinan yang kokoh .
 PERKAWINAN TERENCANA
 Empat pilar perkawinan, yaitu:
1. Berpasangan (zawaj): (Qs. al-Baqarah/ 2:187):
‫اس ل َُه َّن‬ ‫ب‬ِ ‫ل‬ ‫م‬ُ ‫ت‬ْ ‫ن‬‫َأ‬‫و‬ ‫ُم‬ ‫ك‬َ ‫ل‬ ‫اس‬ ‫ب‬ِ ‫ل‬ َ
‫ن‬ ّ ‫ه‬
ُ ‫ُم‬ ‫ك‬ ‫ِئ‬ ‫ا‬‫س‬ ِ
‫ن‬ ‫َى‬ ‫ل‬ ‫ِإ‬ ‫ث‬
ُ ‫ف‬
َ ‫الر‬
َ ‫م‬
ِ ‫ا‬ ‫ي‬ ِ
‫الص‬ ‫ة‬
َ َ ‫ل‬ ‫َي‬ ‫ل‬ ‫ُم‬ ‫ك‬َ ‫ل‬ َ
‫ل‬ ّ ِ
‫ح‬ ‫ُأ‬
ٌ َ ْ َ ْ ٌ َ ْ َ ّ َ ّ ْ ْ
]187/‫[البقرة‬
“Dihalalkan bagimu pada malam hari puasa bercampur
dengan isterimu. Mereka adl pakaian bagimu dan kamu
adalah pakaian bagi mereka…”

2. Janji Kokoh (Mitsaqan Ghalizhan): (Qs. an-Nisa/ 4:21) :

ً ِ‫َوك َيْ َف تَْأ ُخ ُذون َ ُه َو َق ْد َأ ْف َضى بَ ْع ُضك ُْم ِإ ل َى بَ ْع ٍض َوَأ َخ ْذ َن ِمنْك ُْم ِميثَاقًا َغل‬
‫يظا‬
]21/‫[النساء‬
“Dan bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal
kamu telah bergaul satu sama lainnya(sbg suami istri). Dan
mereka (istri2mu)telah mengambil perjanjian yang kuat (ikatan
pernikahan)dari kamu.
Lanjutan ! Pilar Perkawinan.

3. Saling Memperlakuan Pasangan dengan Baik (Mu’asyaroh bil-

Ma’ruf): (Qs. an-Nisa/ 4: 19):
‫ضلُوهُ َّن لِتَ ْذهَبُوا‬
ُ ‫ين آ َمنُوا اَل يَ ِحلُّ لَ ُك ْم َأ ْن تَ ِرثُوا النِّ َسا َء َكرْ هًا َواَل تَ ْع‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
ِ ‫اح َش ٍة ُمبَيِّنَ ٍة َو َعا ِشرُوهُ َّن بِ ْال َم ْعر‬
‫ُوف فَِإ ْن‬ ِ َ‫ين بِف‬ َ ِ‫ْض َما آتَ ْيتُ ُموهُ َّن ِإاَّل َأ ْن يَْأت‬ ِ ‫بِبَع‬
19/‫را [النساء‬ ً ‫َك ِر ْهتُ ُموهُ َّن فَ َع َسى َأ ْن تَ ْك َرهُوا َش ْيًئا َويَجْ َع َل هَّللا ُ فِي ِه َخ ْي ًرا َكثِي‬
“Hai orang-orang yang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan
dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak
mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan , kecuali
apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaulah dengan
mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai
mereka(bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal
Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya”.
4. Musyawaroh: (Qs. al-Baqarah/ 2:233).

َ َ‫شا ُو ٍر فَاَل ُجن‬

233/‫ البقرة‬. ‫اح َعلَ ْي ِه َما‬ َ َ‫ض ِم ْن ُه َما َوت‬ َ ِ‫فَِإنْ َأ َرا َدا ف‬
ٍ ‫صااًل َعنْ تَ َرا‬
“Jika mereka berdua hendak menyapih atas kerelaan dan musyawarah mereka
berdua, maka mereka tidaklah berdosa…”
 PENUTUP
-Keluarga adl satu institusi sosial krn keluarga menjadi penentu utama tentang apa jenis
warga masyarakat. Apabila keluarga kukuh, maka masyarakat akan bersih dan kukuh.
Namun apabila rapuh, maka rapuhlah masyarakat.
-Begitu pentingnya keluarga dlm menentukan kualitas masyarakat, sehingga dalam
pembentukan sebuah keluarga harus benar-benar mengetahui pilar-pilar membangun
sebuah keluarga.
-Keluarga Sakinah ialah kondisi keluarga yg sangat ideal yg terbentuk berdasarkan al-Qur’an
dan Sunnah utk mencapai kebahagian dunia akherat.
-Membangun keluarga sakinah tidaklah mudah,banyak yang mengalami kesulitan, maka
harus mengetahui Pilar-pilar perkawinan dan konsep-konsep membangun keluarga sakinah.
-Rencana masa depan harus didiskusikan dengan pasangan, Jangan mendadak krn bisa
membuat tidak siap.
-Meskipun belum menjalani rumah tangga, mempersiapkan segala sesuatu itu sangatlah
penting. karena hidup tanpa rencana bisa mempersulit hidup diri sendiri di masa depan.
-Bila masing-masing pasangan menjaga komunikasi, bicarakan rencana dan harapan
kehidupan dengan pasangan dalam membentuk keluarga, saling menghormati dan
mendengarkan Cita-cita utk membentuk keluarga sakinah akan terwujud. INSYAALLAH.