Anda di halaman 1dari 28

HISPATOLOGI KULIT

TUJUAN PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGI

mendiagnosa penyakit kulit


mengetahui mekanisme penyakit pada level cellular
menentukan adanya/ derajat keganasan pada tumor
kulit
tidak selalu merupakan diagnosa pasti
CARA PENGAMBILAN BAHAN DAN
PEWARNAAN
Potongan jaringan
dari biopsi dengan Tebal
cara pisau atau Biopsi pada jaringan
punch (plong) lesi primer ½ cm
berbentuk elips
disertakan
jaringan subkutis

Masukkan ke dalam larutan fiksasi, ex.


Formalin 10% atau formalin buffer,

volume cairan fiksasi minimal 20 kali


volume jaringan
GAMBAR HISTOLOGI KULIT NORMAL
HIPERKERATOSIS

Penebalan
stratum
korneum

Lichen simplex
chronicus,
psoriasis, Icthyosis
PARAKERATOSIS

Stratum korneum
yang selnya berinti
ORTOKERATOSIS

Stratum korneum
yang selnya tidak
berinti
HIPERGRANULOSIS

Penebalan stratum
granulosum
HIPOGRANULOSIS

Penurunan
lapisan stratum
granulosum
HIPERPLASIA PSORIASIFORMIS

Penebalan
epidermis karena
bertambahnya
jumlah sel2
PSORIASIS
HIPOPLASIA

penipisan epidermis
karena
berkurangnya Ex. Lupus
jumlah sel2 eritematosus
discoid
AKANTOSIS

Penebalan
stratum
spinosum
AKANTOLISIS

hilangnya daya
kohesi
antar sel2 epidermis
menyebabkan
terbentuknya celah,
vesikel atau bula
dalam epidermis
AKANTOLISIS

Phemphigus Vulgaris
Hipertrofi :
– penebalan epidermis karena membesarnya
ukuran sel2
Atrofi :
– penipisan epidermis karena sel2nya mengecil dan
berkurang
DEGENERASI HIDROPIK

Rongga2 di bawah
atau di atas stratum
basale yg dpt
bergabung berisi
serum, shg akan
merusak struktur
stratum basale
DEGENERASI BALON
edema di dalam sel
epidermis,
sehingga sel menjadi
besar dan bulat
seperti balon
CELL BALOONING

Terjadi pada infeksi virus ex. Herpes zoster


SPONGIOSIS

Penimbunan
cairan antar sel2
epidermis,
sehingga celah
anta sel bertambah
renggang
SPONGIOSIS

Alergi kontak dermatitis


Eksositosis : sel2 radang yang masuk ke dalam epidermis

Nekrosis : kematian sel atau jaringan setempat pada


organisme yang masih hidup

Sel diskeratotik : sel epidermis mengalami keratinisasi


lebih awal

Celah (cleft) : sebuah ruangan tanpa cairan di epidermis


PERUBAHAN HISPATOLOGIK
PADA DERMIS

Fibrosis
Papilomatosis
Sklerosis
Granuloma
Jaringan granulasi
FIBROSIS

Jumlah kolagen
bertambah serta
susunannya
berubah, dan
fibroblas
bertambah banyak
PAPILOMATOSIS

Papil yang
memanjang
melampaui batas
permukaan kulit
SKLEROSIS

Jumlah kolagen
bertambah,
susunan berubah,
tampak lebih
homogen dan
eosinofilik
GRANULOMA

Histiosit yang
tersusun
berkelompok
JARINGAN GRANULASI

Terdiri atas
jaringan
edematosa,
proliferasi P.D, dan
sel radang
campuran

Anda mungkin juga menyukai