ETIKA PEMERINTAHAN
disampaikan dalam
TOT Diklat Pimpemdagri di BPSDM Provinsi Sulsel
Oleh :
Kontak : Bambang Hendarsyah
0813-927-12345 Widyaiswara Ahli Muda pada BPSDM
bambanghendarsyah@gmail.com Kementerian Dalam Negeri
Makassar, 18 Mei 2019
Sistematika Pembahasan
Dasar
Filosofi
Sosial Kultural
Pemerintahan
Manajerial
Teknis
1. Kebijakan Desentralisasi;
3. Pemerintahan Umum;
7. Etika Pemerintahan
Unsur-Unsur Kompetensi
Pendidikan
Knowledg
e KOMPETEN
Pengalaman
Kerja
Attitude Skill
Lingkungan Pelatihan
Kerja
Filosofi
ARGUMEN UTAMA
PENYELENGGARAAN PIMPEMDAGRI
1. ARGUMEN HISTORIS
2. ARGUMEN FILOSOFIS-KONSEPTUAL
3. ARGUMEN YURIDIS
4. ARGUMEN SOSIOLOGIS
5. ARGUMEN PSIKOPOLITIK
2.Kontekstualisasi Etika Pemerintahan
FUNGSI PEMERINTAHAN
PENGATURAN KETERTIBAN
PELAYANAN KEADILAN
PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN
PEMBERDAYAAN KEMANDIRIAN
PELINDUNGAN KENYAMANAN
Kepastian Hukum
PENYELENGGARAAN
Kepentingan Umum
Keterbukaan
Proporsionalitas
Profesionalitas
Akuntabilitas
UU 28/1999
Asas-asas Penyelenggaraan
Kebijakan dan Manajemen ASN
Profesionalitas
Keterbukaan
Proporsionalitas
Tidak Diskriminatif
Keterpaduan
Persatuan dan Kesatuan
Delegasi
Akuntabilitas Kesejahteraan
Peta Fungsi Etika Pemerintahan
PEMETAAN FUNGSI KOMPETENSI PEMERINTAHAN
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
ETIKA Pelaksanaan 1. Mengelola Hubungan Dengan Unsur Media Informasi
PEMERINTAHAN Etika 2. Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik
Individu 3. Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik
4. Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik
5. Menerapkan Nilai Pelayanan Publik Dalam Perilaku Kerja
6. Menerapkan Etika Pelayanan Publik Dalam Perilaku Kerja
Pelaksanaan 7. Melaksanakan Manajemen Pengetahuan Dalam
Etika Organisasi Organisasi
8. Melakukan Diplomasi Organisasi
9. Merumuskan Dokumen Informasi Organisasi
10. Melakukan Kajian Informasi Organisasi
11. Menangani Permintaan Informasi
Pencegahan 12. Melakukan Program Pencegahan Tindak Pidana Korupsi
Tindak Pidana 13. Mengidentifikasi Potensi Korupsi Dalam Organisasi
Korupsi 14. Mengimplementasikan Kegiatan Pencegahan Korupsi
Dalam Organisasi
15. Melakukan Pendataan Kasus Korupsi
Standar Kompetensi Etika Pemerintahan
pada Jabatan Pimpinan Tinggi Madya
untuk Diklat Pimpemdagri
JUDUL UNIT MENGELOLA HUBUNGAN DENGAN UNSUR MEDIA INFORMASI
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menetapkan 1. Tingkat aktualitas peristiwa sesuai kebutuhan dianalisis;
2. Minat masyarakat terhadap peristiwa dirumuskan;
ruang lingkup 3. Kebutuhan jangkauan berita ditetapkan;
pemberitaan 4. Pokok-pokok bahan berita ditetapkan;
5. Pesan khusus untuk memperluas dampak berita dirumuskan.
2. Melakukan 1. Kontak media informasi tingkat lokal, regional dan nasional diinventarisir;
2. Proses dan prosedur dalam menjalin kerja sama dengan media informasi ditetapkan;
klarifikasi 3. Model publikasi ditetapkan dengan mengacu kepada prosedur pelaksanaan informasi publik;
pemberitaan 4. Substansi informasi diformulasikan;
5. Strategi pemberitaan ditentukan.
3. Melakukan 1. Ketidaksesuaian berita dievaluasi;
2. Sumber ketidaksesuaian berita ditelusur;
klarifikasi 3. Dampak ketidaksesuaian berita dianalisis berdasarkan skala kepentingan;
pemberitaan 4. Strategi klarifikasi ditetapkan ;
5. Perkembangan berita klarifikasi dimonitor.
4. Menjadi juru 1. Teknik komunikasi publik ditetapkan sesuai dengan karakteristik media dan pola pemberitaan;
2. Karakteristik audien diidentifikasi;
bicara dalam 3. Arah tanggapan diprediksi;
proses 4. Teknik menanggapi dilakukan secara efektif untuk membuat berita dipahami sesuai pesan yang diinginkan;
pemberitaan 5. Pencapaian tujuan pemberitaan dievaluasi;
6. Dalam situasi krisis, isi pesan disampaikan dengan daya simpati dan empati serta memuat pesan mengacu kepada kondidi
peristiwa;
7. Dalam wawancara tak terencana, pesan disampaikan dengan mengacu kepada informasi yang sudah diketahui dengan pasti;
8. Etika pegawai ditampilkan dalam ucapan dan tindakan ketika menyampaikan pemberitaan untuk menampilkan citra positif
organisasi dan profesi.
5. Mengevaluasi 1. Berita terkait organisasi dibawahi kewenangannya dimonitor secara periodik;
2. Klasifikasi berita positif dan berita negatif dianalisis;
berita di 3. Metode monitoring berita ditetapkan;
media 4. Tingkat kualitas berita disimpulkan;
5. Langkah tindak lanjut hasil evaluasi ditetapkan.
Kompetensi Dasar
Etika Pemerintahan untuk JPT Madya:
Mengelola Hubungan Dengan Unsur Media Informasi
1. Diplomatis.
2. Antisipatif.
3. Investigatif.
4. Ramah.
5. Cermat
Keterampilan Kerja
Etika Pemerintahan untuk JPT Madya:
Mengelola Hubungan Dengan Unsur Media Informasi
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti
pengetahuan sebagai berikut: a. visi dan misi organisasi;
b. pelayanan publik; c. sistem pemerintahan; d. komunikasi masa;
e. media komunikasi; f. komunikasi lintas budaya; g. manajemen
konflik; h. manajemen resiko; i. tindak pidana korupsi; j. kode etik
pemerintahan dan kode etik perilaku; k. prinsip kesetaraan dan
keragaman; dan l. kesehatan dan keselamatan kerja serta
lingkungan kerja.
2. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti
keterampilan sebagai berikut: a. membaca dan
menginterpretasikan data pada berbagai jenis media data;
b. diplomasi; c. dialog; d. memberikan konsultasi kepada orang
lain; e. literasi; f. komputer; g. komunikasi; h. mengelola emosi;
dan i. menerapkan tata kelola informasi, kerahasiaan, dan privasi .
Standar Kompetensi Etika Pemerintahan
pada Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
untuk Diklat Pimpemdagri
JUDUL UNIT MEMBUAT STRATEGI PENINGKATAN KEPERCAYAAN PUBLIK
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Mengembangkan 1. Nilai-nilai yang mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik diidentifikasi
model penerapan 2. Profesionalisme yang diperlukan dalam pelayanan publik dikomunikasikan kepada pegawai
nilai-nilai dalam lain
etika pelayanan 3. Pegawai dilatih untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mendahulukan yang utama
publik 4. Kapasitas kompetensi pegawai dipetakan
5. Komitmen terhadap kepentingan organisasi ditampilkan dengan menghindari prioritas
kepentingan pribadi
6. Strategi penyelesaian masalah etika yang terjadi dalam lingkungan organisasi ditetapkan
7. Prosedur pengaduan pelanggaran etika ditetapkan
2. Menyelesaikan 1. Fakta, data, dan informasi konflik dianalisa secara komprehensif
konflik kepentingan 2. Bobot kepentingan dalam konflik dirumuskan
3. Strategi penyelesaian konflik ditetapkan
3. Merancang 1. Kekuatan, kelemahan dan ancaman untuk melaksanakan etika dalam organisasi
implementasi etika diidentifikasi
dalam budaya 2. Unsur manajemen dalam organisasi dianalisis
organisasi 3. Respon terhadap kebijakan organisasi dianalisis untuk menghasilkan rekomendasi
perbaikan
4. Budaya organisasi ditetapkan
4. Mengimplementasi- 1. Dialog berkenaan dengan penerapan nilai-nilai budaya dilakukan untuk mengembangkan
kan etika dalam komitmen dalam implementasi etika
pengambilan 2. Bimbingan diberikan terkait dengan pemberdayaan pegawai dalam membangun komitmen
keputusan implementasi etika
3. Tuntutan perubahan dan isu aktual yang membutuhkan pertimbangan etis dianalisis
4. Model pengambilan keputusan berbasis etika ditetapkan
Kompetensi Dasar
Etika Pemerintahan untuk JPT Pratama:
Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik
1. Tegas;
2. Investigatif;
3. Rasa Ingin Tahu;
4. Ansipatif;
5. Koordinatif;
6. Penuh pertimbangan;
7. Teliti.
Keterampilan Kerja
Etika Pemerintahan untuk JPT Pratama:
Membuat Strategi Peningkatan Kepercayaan Publik
1.Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti
pengetahuan sebagai berikut: a. visi dan misi organisasi; b. nilai-
nilai histori setempat; c. pelayanan publik; d. manajemen sumber
daya manusia; e. memimpin; f. sistem pemerintahan; g. tata kelola
perubahan; h. manajemen konflik; i. manajemen resiko; j.
manajemen perubahan; k. tindak pidana korupsi; l. kode etik
pemerintahan dan kode etik perilaku; m. prinsip kesetaraan dan
keragaman; dan n. kesehatan dan keselamatan kerja serta
lingkungan kerja.
2. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti
keterampilan sebagai berikut: a. membaca dan
menginterpretasikan data pada berbagai media data; b. diplomasi
organisasi; c. dialog; d. memberikan konsultasi kepada orang lain;
e. literasi; f. komputer; g. komunikasi; dan h. menerapkan tata
kelola informasi, kerahasiaan, dan privasi
Standar Kompetensi Etika Pemerintahan
pada Administrator
untuk Diklat Pimpemdagri
JUDUL UNIT MENERAPKAN ETOS KERJA PELAYANAN PUBLIK
ELEMEN KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menerapkan 1. Interpretasi standar etika didiskusikan dengan pimpinan organisasi untuk memastikan dukungan dan
standar etika kesamaan pemahaman
2. Historis penerapan etika diinventarisir untuk digunakan sebagai pembelajaran di masa yang akan datang
3. Standar etika ditetapkan
2. Melaksanakan 1. Etika pelayanan publik dan konsekuensi pelanggaran etika dijelaskan kepada pegawai lain sesuai dengan
standar etika tingkat pemahaman, pengalaman dan kebutuhan khusus mereka
2. Perilaku kerja pegawai lain dinilai dengan merujuk kepada standar etika
3. Konsultasi hasil penilaian diberikan secara tepat waktu, konstruktif, dan konsisten
4. Penyelesaian pelanggaran etika ditetapkan dengan mempertimbangkan unsur kerahasiaan dan netralitas
3. Melakukan 1. Kebutuhan penyelesaian konflik kepentingan yang dihadapi oleh pegawai lain, diinventarisir sesuai dengan
pendampingan kebutuhan dan situasi yang akan dihadapi
2. Sumber konflik kepentingan diidentifikasi
pada situasi
3. Langkah-langkah penyelesaian konflik ditetapkan
konflik
kepentingan
4. Mengembangkan 1. Penjabaran operasional perilaku yang diharapkan ditetapkan melalui hasil konsultasi dengan pimpinan
model etos kerja 2. Konsistensi perilaku kerja personal diinventarisir untuk memberikan model perilaku yang diharapkan
3. Petunjuk pelaksanaan perilaku kerja yang sesuai standar etika disusun sebagai rujukan pengembangan
pegawai dan dasar penerapan penilaian pelanggaran etika
4. Petunjuk pelaksanaan dijelaskan kepada pegawai lain dengan menggunakan konteks penjelasan yang sesuai
dengan tingkat kewenangan dan kebutuhan khusus mereka
5. Model pengambilan keputusan berbasis standar etika digunakan
6. Resiko pelanggaran etika diprediksi terkait dengan perubahan situasi dalam pelaksanaan tugas kerja
7. Usulan perbaikan peraturan kerja organisasi disusun untuk menyesuaikan dengan model etos kerja
organisasi
8. Laporan pelanggaran ditangani secara tertutup dan segera, serta merujuk kepada pedoman standar etika
9. Aplikasi teknologi yang menunjang penerapan etos kerja diidentifikasi
Kompetensi Dasar
Etika Pemerintahan untuk Administrator:
Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik
1. Tegas;
2. Investigatif;
3. Rasa Ingin Tahu;
4. Ansipatif;
5. Koordinatif;
6. Penuh pertimbangan;
7. Teliti.
Keterampilan Kerja
Etika Pemerintahan untuk Administrator:
Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti
pengetahuan sebagai berikut: a. visi dan misi organisasi;
b. pelayanan publik; c. manajemen sumber daya manusia;
d. memimpin; e. tindak pidana korupsi; f. sistem pemerintahan;
g. tata kelola perubahan; h. manajemen konflik; i. kode etik
pemerintahan dan kode etik perilaku; j. prinsip kesetaraan dan
keragaman; dan k. kesehatan dan keselamatan kerja serta
lingkungan kerja.
2. Untuk mendemonstrasikan kompetensi,diperlukan bukti
keterampilan sebagai berikut: a. membaca dan
menginterpretasikan data padaberbagai jenis media data;
b. menafsirkan regulasi; c. mentoring; d. memberikan konsultasi
kepada orang lain; e. literasi; f. mencari referensi;
g. komputer; h. komunikasi; dan i. menerapkan tata kelola
informasi, kerahasiaan, dan privasi.
Standar Kompetensi Etika Pemerintahan
pada Pengawas
untuk Diklat Pimpemdagri
JUDUL UNIT MELAKUKAN PENGAWASAN PENERAPAN NILAI PELAYANAN PUBLIK
1. Ramah.
2. Rasa ingin tahu.
3. Proaktif.
4. Tekun.
5. Teliti.
Keterampilan Kerja
Etika Pemerintahan untuk Pengawas:
Melakukan Pengawasan Penerapan Nilai Pelayanan Publik
1. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti
pengetahuan sebagai berikut: a. visi dan misi organisasi; b.
pelayanan publik; c. manajemen; d. memimpin; e. hubungan antar
manusia; f. tindak pidana korupsi; g. urusan pemerintahan; h. kode
etik pemerintahan dan kode etik perilaku; i. prinsip kesetaraan dan
keragaman; dan j. kesehatan dan keselamatan kerja serta
lingkungan kerja.
2. Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti
keterampilan sebagai berikut: a. membaca dan
menginterpretasikan data pada berbagai jenis media data;
b. menafsirkan regulasi; c. melatih; d. memberikan konsultasi
kepada orang lain; e. komunikasi; dan f. menerapkan tata kelola
informasi, kerahasiaan, dan privasi.
Standar Perangkat Pembelajaran
Pemerintahan Dalam Negeri (SP2PDN)
Standar Perangkat Pembelajaran
Pemerintahan Dalam Negeri
Konfigurasi Standar Kompetensi
Contoh
Konfigurasi Standar Kompetensi
KONFIGURASI UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT diisi dengan Satu pekerjaan yang diakui,
sejumlah huruf dan angka terukur & terobservasi
sesuai dengan kategori
fungsi utama pekerjaan. Penjelasan lebih lanjut
tentang judul unit dan dapat
ELEMEN KODE UNIT berisi informasi tambahan
KOMPETENSI (EK) JUDUL UNIT KOMPETENSI tentang unit tersebut
merupakan DESKRIPSI UNIT
Kompetensi Dasar ELEMEN KRITERIA UNJUK KRITERIA UNJUK
yang merupakan tugas- KOMPETENSI KERJA
tugas yang membentuk KERJA (KUK)
1. 1.1 K, S, A merupakan Indikator
rangkaian proses 2. 1.2
tercapainya pekerjaan 3 1.3 Keberhasilan yang
sesuai judul unit 4. 2.1 merupakan rumusan
kompetensi 2.2 tentang tindakan -
Memberi konteks serta tindakan yang menjadi
kondisi untuk BATASAN VARIABEL
patokan untuk menilai
memenuhi indikator unjuk
kerja ditempat dimana PANDUAN PENILAIAN pelaksanaan suatu
pekerjaan pekerjaan oleh
dilaksanakan Panduan Penilaian berisi tentang panduan
pelaksanaan pengujian dan unit kompetensi
seseorang/individu
Pada kolom ini berisi:
Peraturan perundang- yang mungkin dipersyaratkan.
undangan, SOP, Kebijakan Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
Perusahaan, Manual, Keterampilan pendukung yang dibutuhkan
Peralatan dan bahan yang Level kompetensi Kunci
dibutuhkan
Kontekstualisasi Standar Kompetensi
ke dalam Standar Perangkat Pembelajaran
Penerapan SKKNI
Telusur & Ekivalensi dengan Sistem Diklat, Sertifikasi & SOP Organisasi
PENERAPAN
PENERAPAN DALAM
SKKNI SERTIFIKASI PADA
DIKLAT
ORGANISASI
Judul Learning material/ Skema sertifikasi
Judul Unit Judul SOP
Judul Mata Diklat unit kompetensi
Deskripsi Ruang lingkup
Ruang lingkup diklat Ruang lingkup SOP
unit asesmen
Pencapaian hasil
Langkah-langkah
Elemen pembelajaran/ Elemen asesmen
proses
Judul Bab
Kriteria evaluasi belajar/ Kriteria pencapaian
KUK Instruksi kerja
Indikator keberhasilan Kompetensi
Kontektualisas
Batasan Spesifikasi sesuai
Kontektualisasi diklat asesmen &
Veriabel dengan konteks
spesifikasi
Panduan Pengawasan &
Evaluasi Penduan asesmen
Penilaian pengendalian
Kriteria Penyusunan SP2PDN
Pengetahuan Kerja
Sasaran Intervensi Etika
Keteladanan
Pemimpin
Budaya Kerja
Organisasi
Pemetaan Fungsi:
Etika Pemerintahan
UNIT
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR KOMPETENSI
(UK)
METODE DEDUKTIF
Susunan Buku Informasi
TE HYU
RA
TE UITIF
TEO NA
INT
WA
OR
TEO IRIS
OR
EM
SIO
RI L
I
I
P
RI
Agama
SUMBER
ETIKA
Tradisi Filsafat
ETIKA
Hukum Politik
mi Sosia
Ekono l
fe si S en
i PENERAPAN55
Pro
Administrasi
ETIKA
Proses Aktualisasi Nilai Menjadi Karakter
NILAI YANG DIHIDUPI
PERBUATAN NILAI
MELAKUKANNYA LAGI
2. Melaksanakan 1. Etika pelayanan publik dan konsekuensi pelanggaran etika dijelaskan kepada pegawai lain sesuai dengan tingkat
pemahaman, pengalaman dan kebutuhan khusus mereka
standar etika 2. Perilaku kerja pegawai lain dinilai dengan merujuk kepada standar etika
3. Konsultasi hasil penilaian diberikan secara tepat waktu, konstruktif, dan konsisten
4. Penyelesaian pelanggaran etika ditetapkan dengan mempertimbangkan unsur kerahasiaan dan netralitas
3. Melakukan 1. Kebutuhan penyelesaian konflik kepentingan yang dihadapi oleh pegawai lain, diinventarisir sesuai dengan kebutuhan
dan situasi yang akan dihadapi
pendampingan 2. Sumber konflik kepentingan diidentifikasi
pada situasi 3. Langkah-langkah penyelesaian konflik ditetapkan
konflik
kepentingan
4. Mengembangkan 1. Penjabaran operasional perilaku yang diharapkan ditetapkan melalui hasil konsultasi dengan pimpinan
2. Konsistensi perilaku kerja personal diinventarisir untuk memberikan model perilaku yang diharapkan
model etos kerja 3. Petunjuk pelaksanaan perilaku kerja yang sesuai standar etika disusun sebagai rujukan pengembangan pegawai dan
dasar penerapan penilaian pelanggaran etika
4. Petunjuk pelaksanaan dijelaskan kepada pegawai lain dengan menggunakan konteks penjelasan yang sesuai dengan
tingkat kewenangan dan kebutuhan khusus mereka
5. Model pengambilan keputusan berbasis standar etika digunakan
6. Resiko pelanggaran etika diprediksi terkait dengan perubahan situasi dalam pelaksanaan tugas kerja
7. Usulan perbaikan peraturan kerja organisasi disusun untuk menyesuaikan dengan model etos kerja organisasi
8. Laporan pelanggaran ditangani secara tertutup dan segera, serta merujuk kepada pedoman standar etika
9. Aplikasi teknologi yang menunjang penerapan etos kerja diidentifikasi
Menerapkan Etos Kerja Pelayanan Publik
Bab I. Pendahuluan
Peserta mampu
menerapkan etos kerja
pelayanan publik dengan
baik.
TUJUAN
PENGEMBANGAN Tujuan Khusus:
KOMPETENSI
Peserta dapat:
1. Menerapkan standar etika;
2. Melaksanakan standar etika;
3. Melakukan pendampingan
pada situasi konflik
kepentingan;
4. Mengembangkan model
etos kerja.
BAB I. Pendahuluan
A LATAR BELAKANG
A KESIMPULAN
B REKOMENDASI
RBPUPK
RP
Metode Uji Kompetensi
DOMAIN METODE PENJELASAN CONTOH
KOMPETENSI UJI
Pengetahuan Tes Menggunakan sejumlah pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan tertulis
(Knowledge) tertulis tertulis untuk menggali jawaban dari yang membutuhkan jawaban
peserta penilaian. singkat, essay, pilihan ganda, atau
melengkapi kalimat.
Tes lisan Menggunakan pertanyaan-pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan lisan
lisan untuk memperoleh jawaban lisan terbuka ataupun tertutup yang
dari peserta penilaian, yang menunjukan diajukan oleh penilai kepada
kemampuan peserta penilaian dalam hal peserta penilaian.
mendengarkan, menginterpretasi, dan
mengkomunikasikan gagasan yang dia
miliki.
Keterampilan Observasi Mengamati peserta penilaian ketika Mengamati peserta penilaian
(Skill) melakukan kegiatan yang menunjukan ketika membuat suatu produk.
kompetensi yang dia miliki.
Simulasi, Menciptakan situasi yang menyerupai ●Simulator penerbangan.
bermain kondisi tempat peserta penilaian bekerja. ●Interaksi bermain peran dengan
peran, pelanggan.
studi ●Studi kasus yang berkaitan
kasus dengan kasus-kasus yang
biasanya muncul atapun kasus
baru yang harus dipecahkan oleh
peserta penilaian.
STANDAR
KOMPETENSI
DIMENSI
METODE UJI
KOMPETENSI
PERANGKAT
JENIS BUKTI
UJI
Agenda ToT
AGENDA 1
Core Competency Pemerintahan
Kebijakan Desentralisasi:
1. JPT Madya, JPT Pratama, Administrator & Pengawas
Hubungan Pemerintah Pusat dengan Daerah:
2. JPT Madya, JPT Pratama, Administrator & Pengawas
Pemerintahan Umum:
3. JPT Madya, JPT Pratama, Administrator & Pengawas
Pengelolaan Keuangan Daerah:
4. JPT Madya, JPT Pratama, Administrator & Pengawas
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah:
5. JPT Madya, JPT Pratama, Administrator & Pengawas
7. Etika Pemerintahan:
JPT Madya, JPT Pratama, Administrator & Pengawas
AGENDA 2
Tahapan Pembelajaran
RBP-UPK
RP-
UPK
CONTOH
BAHAN
TAYANG
KASUS/
SOAL
BUKU
INFORMASI
80
KONTEN BAHAN TAYANG
1. Cover diupayakan seragam;
2. Memuat Dasar Penyelenggaraan Diklat;
3. Menampilkan Model Penyelenggaraan Diklat;
4. Menampilkan Kompetensi Pemerintahan yang
hendak dibangun & Pemilihan Minat
Kompetensi;
5. Menampilkan Tahapan Pembelajaran &
Pemilihan Minat Tahapan;
6. Menampilkan substansi sesuai kebutuhan.
terimakasih
Salam Kebangsaan
INDONESIA RAYA
S U M AT E R A
K A L IM A N TA N
IR IA N J AY A
J AVA
83