Anda di halaman 1dari 10

Sistem Hukum dan Peradilan Di Indonesia

M JAFAR SIDIK, M.Pd


Makna dan Karakteristik Hukum
• hukum itu merupakan aturan, tata tertib, dan kaidah hidup.
Di dalam hukum terdapat beberapa unsur, di antaranya
sebagai berikut:
• Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan
masyarakat.
• Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh badan-badan resmi
yang berwajib.
• Peraturan itu bersifat memaksa.
• Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah
tegas.
Penggolongan Hukum
• Berdasarkan isinya
• 1) Hukum publik :
• Hukum Pidana, yaitu mengatur tentang pelanggaran dan
kejahatan, memuat larangan dan sanksi.
• Hukum Tata Negara, yaitu mengatur hubungan antara negara
dengan bagian-bagiannya.
• Hukum Tata Usaha Negara (administratif), yaitu mengatur
tugas kewajiban pejabat negara.
• Hukum Internasional, yaitu mengatur hubungan antar negara,
seperti hukum perjanjian internasional, hukum perang
internasional, dan sebagainya.
• Hukum privat (sipil)
• Hukum Perdata, yaitu hukum yang mengatur
hubungan antarindividu secara umum.
• Hukum Perniagaan (dagang), yaitu hukum
yang mengatur hubungan antarindividu dalam
perdagangan
Dasar Hukum Lembaga Peradilan
• Pancasila terutama sila kelima
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 Bab IX Pasal 24 Ayat (2) dan (3)
• (2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan
peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah
Konstitusi
• (3) Badan-­badan lain yang fungsinya berkaitan dengan
kekuasaan kehakiman diatur dalam undang­undang.
Perangkat Lembaga Peradilan
• Peradilan Umum :
• kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan
umum dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri,
Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung.
• Peradilan Agama
• Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan
agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama
dan Pengadilan Tinggi Agama
• Peradilan Militer
• Peradilan Tata Usaha Negara : Kekuasaan
kehakiman di lingkungan peradilan tata usaha
negara dilaksanakan oleh pengadilan tata usaha
negara dan pengadilan tinggi tata usaha negara.
• Mahkamah Konstitusi: Mahkamah Konstitusi
terdiri dari 9 (sembilan) orang hakim konstitusi
yang diajukan masing-masing 3 (tiga) orang oleh
DPR, presiden, dan Mahkamah Agung
Kitab UU hukum Pidana (KUHP)
• dalam hukum pidana mengenai sanksi diatur dalam
pasal 10 KUHP
• Hukuman Pokok, yang terdiri atas:
• (1) hukuman mati
• (2) hukuman penjara (seumur Hidup) dan Sementara
• (3) pidana kurungan
• (4) pidana Denda
Hukuman tambahan: pencabutan hak tertentu, penyitaan
barang tertentu, pengumuman keputusan hakim
Lanjutan
• Pasal 156 KUHP menyatakan permusuhan, kebencian, penghinaan
terhadap suatu golongan rakyat didepan muka umum
• Pasal 164 KUHP: mengetahui pemufakatan jahat, tetapi tidak
mencegah atau melapor
• Pasal 281 KUHP: melanggar kekusilaan
• 362 KUHP tentang pencurian.
• Pasal 492 KUHP: mabuk dimuka umum yang merintangi lalu lintas
dan ketertiban atau mengancam keselamatan orang lain
• Pasal 480: penadah barang curian
• Pasal 481 KUHP: Melalukan pembelian, penjualan atau
penyimpanan barang dari hasil curian
lembaga penegak hukum
• Kepolisian,
• Kejaksaan,
• Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
• Mahkamah Agung,
• Komisi Yudisial.

Anda mungkin juga menyukai