Anda di halaman 1dari 16

Bab 5 Anggaran Variabel

Almira Rizqia, SE, MM, Dr (c.)


Pengertian
• Anggaran variabel adalah skedul biaya yang
menunjukkan bagaimana masing- masing biaya akan
berubah dengan perubahan volume, out put, atau
aktivitas, dengan demikian anggaran variabel
menyatakan hubungan antara volume dan biaya
dalam suatu relevan range volume yang terbatas.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran variabel, agar
dalam penetapan biaya ini dapat berlaku tepat yaitu :
– Jenis biaya yang dihubungkan dengan tingkat out put maupun tingkat
kegiatan perusahaan.
– Pemilihan satuan dasar kegiatan (activity base) yang tepat yang
menunjukkan tingkat out put atau kegiatan secara jelas.
– Metode dalam menganalisa masing-masing elemen biaya untuk menetapkan
dengan benar berapa unsur tetap dan berapa unsur variabelnya.
– Penggunaan dan penerapan konsep anggaran variabel.
• Untuk melihat unsur biaya variabel dan unsur biaya tetap dalam penetapan
biaya dapat dilihat pada ilustrasi berikut :
Hal Yang Perlu Diperhatikan
No Unsur Biaya Jenis Biaya tetap Biaya variabel
biaya

1 Bahan baku langsung V 0 15000


2 Tenaga kerja langsung V 0 9500
3 Gaji Pimpinan / staf F 6000000 0
4 Bahan penolong V 0 1500
5 Tenaga kerja tak langsung SV 4000000 2500
      10.000.000 28500

V = Biaya Variabel F = Biaya Tetap SV = Semi variabel


Jenis Biaya
 

• Secara umum biaya-biaya dapat digolongkan dalam tiga jenis yaitu :


– Biaya tetap (fixed cost).
• Biaya tetap adalah biaya-biaya yang tidak berubah mengikuti perubahan tingkat
kegiatan maupun out put. Dalam anggaran variabel biaya tetap bersifat konstan
dalam suatu relevan range tertentu. Dalam penetapan biaya tetap ini dapat
dibedakan dalam bentuk yaitu :
• Biaya-biaya tetap yang tidak ditetapkan oleh keputusan manajemen, misalnya ; a)
biaya penyusutan aktiva tetap, dimana penyusutannya lebih banyak dipengaruhi oleh
jenis aktiva tetap yang dipakai ( umur ekonomis, merek, nilai sisa) dan metode yang
digunakan, b) pajak kekayaan lebih banyak tergantung pada tingkat kekayaan yang
dilapokan, c) asuransi lebih tergantung pada nilai benda yang diasuransikan.
• Biaya tetap yang lebih banyak ditetapkan oleh kebijaksanaan manajemen dalam
jangka pendek, misalnya ; gaji karyawan, biaya advertising, biaya penelitian pasar.
Jenis Biaya
 

Ciri-ciri biaya tetap :


• Controllability
Secara umum manajemen perusahaan dapat mengendalikan sebagian besar biaya tetap, misalnya
biaya penyusutan dalam jangka panjang (controlable) dapat dikendalikan, dan jangka pendek (un
controlable) tidak dapat dikendalikan, dan gaji pimpinan atau staf adalah controlable.
• Hubungan dengan tingkat kegiatan
Hubungan dengan tingkat kegiatan perusahaan, dimana biaya tetap timbul akibat adanya
kapasitas tertentu dalam perusahaan dan tak dapat dihindari.
Dasar pengukuran (satuan waktu ; bulan, tahun)
• Konstan dalam total dan berubah dalam rata-rata.
Artinya biaya-biaya yang tergolong dalam kategori ini secara total tidak berubah pada setiap
periode waktu, tapi akan bersifat variabel apabila dilihat dari segi biaya rata-rata persatuan out
put.
Jenis Biaya
 

– Biaya variabel (variable cost)


• Adalah biaya yang berubah secara total sebanding dan searah
dengan perubahan tingkat atau kegiatan perusahaan.
– Biaya semi variabel (Semi variable cost)
• Sesuai dengan namanya biaya-biaya yang termasuk dalam
kelompok ini berubah-ubah juga. Tetapi perubahan tersebut
tidak sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan atau out
put perusahaan atas bagian yang bersangkutan, berikut lihat
gambar :
Jenis Biaya
 
Jenis Biaya
 
Jenis Biaya
 
Metode dalam perhitungan variabilitas biaya.
• Pada pembahasan terdahulu telah dijelaskan bahwa
bahan mentah langsung dan upah tenaga kerja langsung
merupakan unsur variabel murni, gaji karyawan adalah
merupakan unsur biaya tetap, tapi unsur biaya tenaga
kerja tak langsung termasuk unsur biaya semi variabel,
sehingga diperlukan analisis selanjutnya. Dalam hal ini
salah satu diantara ketiga metode berikut ini dapat
dipergunakan. Metode metode tersebut adalah sebagai
berikut :
– Metode berdasarkan perkiraan langsung.
– Metode titik tertinggi dan titik terendah.
– Metode korelasi.
Metode berdasarkan perkiraan langsung.
 
Secara umum dapat disebutkan beberapa keadaan dimana perkiraan
langsung ini layak digunakan, yakni :
• Suatu bagian baru saja didirikan, sehingga data historis biaya dibagian
tersebut tidak tersedia atau tidak memadai.
• Dilakukannya kegiatan yang tidak rutin, yang dapat menimbulkan biaya
yang cukup besar pada perusahaan, umpamanya pengaturan kembali
peralatan pabrik.
• Mulai dipakainya mesin baru, sehingga perusahaan bekerja dengan
kapasitas baru. Kemungkinan pula akibatnya biaya produksi berubah juga,
dan pola biaya historis tidak cocok lagi untuk estimasi biaya dimasa
mendatang.
• Terjadi perubahan pada metode produksi. Akibatnya kemungkinan pola
biaya berubah pula.
• Terjadi perubahan-perubahan kebijaksanaan manajemen yang mungkin
dapat mempengaruhi pola biaya.
Metode titik tertinggi dan titik terendah
 
• Cara ini cenderung bersifat kuantitatif yang berdasarkan pada
perhitungan tingkat biaya (budget) pada dua macam tingkat
kegiatan tertentu. Sebagai contoh ; biaya tenaga kerja tak
langsung, dimana biaya bersifat semi variabel yaitu ada unsur
biaya tetap dan unsur biaya variable Satuan out put dipakai
sebagai satuan dasar kegiatan. Relevan range yang dipakai
sebagai batas tertinggi dan terrendah, berkisar antara 9.000
sampai dengan 12.000 out put. Dengan memakai 9.000
sebagai titik terendah dan 12.000 sebagai titik tertinggi, unsur
tetap dan variabel biaya inidapat dihitung dengan langkah
sebagai berikut : (bila diperkirakan bahwa pada titik tertinggi
biaya tenaga kerja tak langsung sebesar Rp 28 juta dan pada
titik terendah Rp 22 juta).
Metode titik tertinggi dan titik terendah
 

Biaya Variabel Rumus Jumlah


titik tertinggi 2000 * 12000 24,000,000
titik terendah 2000*9000 18,000,000
Manfaat Anggaran Variabel
Manfaat penyusunan anggaran variabel adalah untuk
memudahkan pengawasan terhadap biaya-biaya yang terjadi
(terutama dibagian produksi yang merupakan tempat terjadinya
beraneka ragam biaya). Manfaat umum tersebut tentunya dapat
diperinci menjadi beberapa butir seperti :
a. Untuk memudahkan penyusunan anggaran biaya-biaya yang terjadi
disemua bagian yang ada pada perusahaan.
b. Untuk memudahkan manajer mengetahui tingkat biaya yang akan
ditanggung oleh perusahaan pada suatu tingkat kegiatan tertentu.
c. Sebagai alat yang dapat dipakai dalam persiapan penyusunan
performance report.

Anda mungkin juga menyukai