Anda di halaman 1dari 16

Kelompok 3

Diabetes melitus adalah sekelompok kelainan yang ditandai oleh


peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia). Terdapat
penurunan dalam kemampuan tubuh untuk berespon terhadap
insulin dan atau penurunan atau tidak terdapatnya
pembentukan insulin oleh pankreas. ( Baughman, 2000)

Diabetes melitus adalah suatu sindrom gangguan metabolisme


dengan hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat
suatu defisiensi sekresi insulin atau berkurangnya efektivitas
biologis dari insulin (atau keduanya). (Greenspan, 2000)
 DM Tipe 1
DM ini disebabkan akibat kekurangan insulin
dalam darah yang terjadi karena kerusakan
dari sel beta pancreas.

 DM Tipe 2
DM ini disebabkan insulin yang ada tidak
dapat bekerja dengan baik, kadar insulin
dapat normal, rendah atau bahkan bahkan
meningkat tetapi fungsi insulin untuk
metabolisme glukosa tidak ada/kurang.
 Riwayat keluarga dengan diabetes
 Obesitas
 Gaya hidup dan kebiasaan fisik yang tidak aktif
 Ras/etnis
 Riwayat Gestational Diabetes Mellitus (GDM)
 Hipertensi (³140/90 mmHg)
 Level kolesterol HDL <35 mg/dL (0.90 mmol/L) dan
atau level trigliserida >250 mg/dL (2.82 mmol/L)
 Sindrom polikistik ovarium atau nigrikan akantotik
 Riwayat penyakit vaskuler
 Tipe I : Insulin-Dependent-Diabetes Melitus
(IDDM)

 Tipe II : Non-Insulin-Dependent Diabetes


Melitus (NIDDM)
Diabetes Tipe I
 Hiperglikemia berpuasa

 Glukosuria, dieresis osmotic, poliuria,


polidipsia, dan polifagia.
 Gejala-gejala lain termasuk keletihan dan
kelemahan.
 Ketoasidosis diabetic (DAK)
Diabetes Tipe II

 Lambat (selama tahunan), intoleransi glukosa progresif.


 Gejala-gejala seringkali ringan dan dapat mencakup
keletihan, mudah tersinggung, poliuria, polidipsia, luka
pada kulit yang sembuhnya lambat, infeksi vaginal, atau
penglihatan kabur (jika kadar glukosa sangat tinggi).
 Komplikasi jangka panjang jika diabetes tidak
terdeteksi dalam waktu selama beberapa tahun (mis.,
penyakit mata, neuropati perifer, penyakit vascular
perifer), yang mungkin telah terjadi sebelum diagnose
actual ditetapkan.
 Komplikasi akut
 Hipoglikemia
 Ketoasidosis diabetic (DKA)
 Sindrom hiperglikemia hiperosmolar non-
ketotic (HHNK)
 Komplikasi kronis
- Makrovaskular (penyakit pembuluh darah
besar)
- Mikrovaskular (penyakit pembuluh darah
kecil)
- Penyakit neuropati
 Peningkat kadar serum glukosa
 Testoleransi glukosa ( OGTT )
 Hemoglobin glikosilat mengukur kontrol
glikemik lebih dari periode 60 sampai 120
per hari; pengukuran assay fruktosamin
mengontrol lebih dari 20 hari.
1. Farmakologis
 Terapi obat hipoglikemik oral (OHO)
 Terapi Insulin

2. Non-Farmakologis
 Perencanaan Makan (diet)
 Latihan Jasmani
 Pemantauan (monitoring)
 Penyuluhan (Edukasi)
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d
kalori keluar
 Kerusakan integritas kulit b/d gangren akibat gangguan
sirkulasi perifer
 Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan saraf sensorik motorik
 Keletihan b/d produksi energi metabolisme
 Intoleransi aktivitas b/d keletihan
 Resiko cidera b/d gangguan penglihatan dan sering ke kamar
mandi
 Resiko infeksi b/d respon peredaran darah lambat
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d r
 Kerusakan integritas kulit b/d gangren akibat
gangguan sirkulasi perifer
 Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan saraf
sensorik motorik
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai