Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

CEDERA KEPALA

Anggota Kelompok :
1. Fachri Rais Tsaqif Poetra – 1601620104

2. Intan Aprilia Pramudya – 6315160574


3. Raja Sidiq Natadijaya – 1601620065
4. Shakira - 1601619055
Pengertian Cedera kepala
Cedera kepala atau trauma kepala adalah kondisi yang masih
menjadi tantangan besar dalam dunia kedokteran. Dampak jangka
panjang akibat cedera kepala tidak hanya pada kondisi kesehatan
pasien saja, tetapi turut berpengaruh pada mental pasien dan
keluarganya.
Angka kematian akibat cedera kepala sendiri terbilang tinggi.
Setiap tahunnya, kejadian cedera kepala di Indonesia diperkirakan
mencapai 500.000 kasus. Tingkat kematiannya 10%, bahkan
sebelum pasien tiba di rumah sakit.
Pada tahun 2005, angka kematian karena cedera kepala di
Indonesia berkisar 6,211 hampir dua kali lipat lebih tinggi
dibandingkan dengan standar rata rata internasional yang berkisar
38%.Untuk itulah sangat penting untuk mengetahui tentang cedera
kepala, termasuk penyebab, jenis, gejala, dan penanganannya
Penyebab Cedera Kepala
Penyebab terjadinya cedera kepalaCedera kepala
adalah segala jenis cedera pada otak, jaringan dan
pembuluh darah di kepala, tengkorak, hingga kulit kepala
yang terjadi karena benturan.
Bentuknya dapat berkisar dari benjolan ringan atau
memar hingga cedera otak traumatis . Selain itu, ada
beberapa penyebab lainnya dari cedera kepala yaitu:
Kecelakaan kendaraan bermotor Kecelakaan yang
disebabkan olahraga seperti bersepeda, sepak bola, bola
basket, olahraga ekstrem, rekreasi dan sebagainya .
Jenis - Jenis Cedera kepala
Jenis-jenis cedera kepala Secara umum, cedera
kepala bisa tertutup atau terbuka.
1. Cedera kepala tertutup berarti cedera yang
tidak mematahkan tengkorak.
2. Namun, cedera kepala terbuka (penetrasi)
terjadi ketika ada sesuatu merusak kulit
kepala dan tengkorak kemudian memasuki
otak dan mempengaruhi fungsinya
Gejala Pada Cedera Kepala
tanda dan gejala cedera kepala bisa berbeda tergantung jenis cedera yang
dialami. Berikut gejala umum cedera kepala:
• Hilangnya kesadaran selama beberapa waktu

• Sakit kepala dan pusing

• Kebingungan

• Depresi

• Masalah keseimbangan

• Penglihatan ganda atau kabur

• Merasa lesu atau lelah

• Mual

• Kepekaan terhadap cahaya atau kebisingan

• Gangguan tidur

• Sulit berkonsentrasi

• Kesulitan mengingat dan hilang ingatan


Tanda atau gejala bahwa cedera kepala yang lebih parah,
memerlukan perawatan darurat meliputi:
• Sakit kepala hebat

• Perubahan ukuran pupil

• Cairan bening atau berdarah mengalir dari hidung, mulut,

atau telinga
• Kejang

• wajah terdistorsi Memar wajah

• Fraktur di tengkorak atau wajah

• Gangguan pendengaran, penciuman, rasa, atau

penglihatan
• Ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih

anggota badan
• kurangnya koordinasi

• Bicara cadel atau penglihatan kabur

• Leher kaku yang biasanya disertai muntah


Lanjutan dari cedera Kepala yang
merujuk ke otak

Organ yang terdapat pada kepala dapat menyebabkan cedera kepala


seperti :
1. Mata, cedera pada mata dapat merujuk pada cedera kepala
misalkan benturan atau sinar yang terlalu terang langsung mengenai
mata dengan kebiasaan yang dilakukan berulang kali, hal ini sering
terjadi pada atlit yang jenis olahraga terdapat kontak fisik tinju
basket bola voli dan lain-lain.
2. Telinga, suara yang terlalu keras dan benda-benda besar yang
masuk ke dalam kuping juga dapat mempengaruhi sistem kerja
otak, oleh karena manusia dapat menyelam di dalam lautan hanya
beberapa meter saja dari permukaan, karena tekanan air yang tinggi
dapat memecahkan gendang telinga dan isi dalam kepala, begitu
juga dengan lomba renang yang di sertai dengan pelindung telinga.
Lanjutan dari cedera Kepala yang
merujuk ke otak

3. Hidung, seluruh bagian tubuh manusia tidak


terlepas dengan oksigen begitu juga dengan
kepala, yang dimana fungsi atau kerja otak
berpengaruh besar jika sirkulasi udara yang
masuk dari hidung harus benar-benar steril
(oksigen).
Pertolongan Pertama Pada Cedera Kepala
Berat
Jika Terjadi kecelakaan Yang Terindikasi Menyebabkan Cedera Kepala Berat
Maka Hal Yang Dapat Kita Lakukan Adalah Menelfon Rumah Sakit Terdekat
Dan Meminta Pertolongan Agar Segera Mengirimkan Ambulance Dan
Bantuan Dengan Cepat. Selaghi Menunggu Bantuan Kita Dapat Melakukan
Beberapa Hal Berikut :

• Periksa jalan napas (airway), pernapasan (breathing), dan sirkulasi jantung


(circulation) pada orang tersebut. Bila perlu, lakukan bantuan napas dan
resusitasi (CPR).

• Jika orang tersebut masih bernapas dan denyut jantungnya normal, tetapi
tidak sadarkan diri, stabilkan posisi kepala dan leher dengan tangan atau
collar neck (bila ada). Pastikan kepala dan leher tetap lurus dan sebisa
mungkin hindari menggerakkan kepala dan leher.
• Bila ada perdarahan, hentikan perdarahan tersebut dengan
menekan luka dengan kuat menggunakan kain bersih. Pastikan untuk
tidak menggerakkan kepala orang yeng mengalami cedera kepala
tersebut. Jika darah merembes pada kain yang ditutupkan tersebut,
jangan melepaskan kain tersebut, tetapi langsung merangkapnya
dengan kain yang lain.

• Jika dicuriga ada patah tulang tengkorak, jangan menekan luka dan
jangan mencoba membersihkan luka, tetapi langsung tutup luka
dengan pembalut luka steril.

• Jika orang dengan cedera kepala tersebut muntah, miringkan


posisinya agar tidak tersedak oleh muntahannya. Pastikan posisi
kepala dan leher tetap lurus.

• Jangan mencoba mencabut benda apapun yang tertancap di kepala.


Langsung bawa ke unit gawat darurat terdekat.

Anda mungkin juga menyukai