Bab 11b - Akuntansi Transaksi Istishna' Dan Istishna' Paralel
Bab 11b - Akuntansi Transaksi Istishna' Dan Istishna' Paralel
AKUNTANSI TRANSAKSI
ISTISHNA’
DAN ISTISHNA’ PARALEL
Akuntansi Perbankan Syariah: Teori dan
Praktik Kontemporer
Yaya, R., Martawiredja, A.E. dan Abdurahim, A.
(2014), Salemba Empat, Jakarta.
Akt-FEB-UMY
DEFINISI DAN PENGGUNAAN
2. Objek Istishna
Meliputi barang yang diperjualbelikan dan harga barang
tersebut. Ketentuan DSN terkait barang istishna’ :
► Harus jelas spesifikasinya
► Penyerahannya dilakukan kemudian
►Waktu dan tempat penyerahan barang harus ditetapkan
berdasarkan kesepakatan
► Pembeli (mustashni’) tidak boleh menjual barang sebelum
menerimanya
► Tidak boleh menukar barang, kecuali dengan barang sejenis
sesuai kesepakatan
► Memerlukan proses pembuatan setelah akad disepakati;
► Barang yang diserahkan harus sesuai dengan spesifikasi
pemesan, bukan barang massal
Lanjutan ………
3. Ijab kabul
● Merupakan pernyataan dari kedua belah pihak yang
berkontrak, dengan cara penawaran dari penjual (bank
syariah) dan penerimaan yang dinyatakan oleh pembeli
(nasabah)
1.Negosias
Bank Syariah i,
Sebagai penjual Pesan
(shani’) pada barang Nasabah
istishna’ 1 dan dan Akad sebagai
Pembeli Istishna’ Pembeli
(mustashni’) (mustashni’)
pada istishna’ 2 9. Pelunasan pembayaran
Kasus 11.1
Transaksi Istishna’ Pertama
Untuk mengembangkan klinik ibu dan anak yang dikelolanya, dr. Ursila
berencana menambah satu unit bangunan seluas 100 m 2 khusus untuk
rawat inap di sebelah barat bangunan utama klinik. Untuk kebutuhan
itu, dr. Ursila menghubungi Bank Berkah Syariah untuk menyediakan
bangunan baru sesuai dengan spesifikasi yang diinginkannya. Setelah
serangkaian negosiasi beserta kegiatan survey untuk menghasilkan
desain bangunan yang akan dijadikan acuan spesifikasi barang, pada
tanggal 10 Februari 20XA ditandatanganilah akad transaksi istishna’
pengadaan bangunan untuk rawat inap. Adapun kesepakatan antara dr.
Ursila dengan Bank Berkah Syariah adalah sebagai berikut:
Lanjutan ………
Misalkan tagihan kedua diterima pada tanggal 15 Mei dan diikuti dengan
pembayaran oleh bank pada tanggal 22 Mei 20XA. Jurnal untuk
transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
15/5/XA Db. Aset istishna dalam 39.000.000
penyelesaian
Kr. Utang Istishna’ 39.000.000*
*(50%-20%)xRp130.000.000