Anda di halaman 1dari 11

DATA NOMINAL,

ORDINAL, RASIO,
DAN INTERVAL
OLEH .
BENNY PADILLAH
19621228
 Perbedaan Antara Data Nominal, Data
Ordinal, Data Rasio, Dan Data Interval.
• Data ordinal, data nominal, Rasio dan juga data interval ini
merupakan data yang digunakan di dalam sebuah penelitian.
Berbagai jenis data tersebut berfungsi untuk mengelola data
penelitian yang harus sesuai dengan kaidah ilmiah yang digunakan
saat ini. Oleh sebab itu, data-data tersebut dibuat berbeda dengan
maksud agar dapat mengklasifikasikan sesuai jenisnya.

• Oleh sebab itu, agar Anda tepat dalam memiliki klasifikasi


penilaian atau pendataan, maka harus mengetahui perbedaan dari
ke empat data tersebut, yaitu data ordinal, data nominal, data rasio
dan juga data interval.

2
1. Data nominal
• Data Nominal ini penilaiannya hanya untuk melabeli atau memberi label hal-hal
tertentu saja. Akan tetapi penilaian di dalam data nominal ini tidak mempunyai
tingkatan. Artinya, data nominal ini hanya sebagai standar angka yang sederhana
dalam menilai sebuah objek.
• Biasanya, data nominal ini akan digunakan untuk meneliti penelitian dengan model
kualitatif. Selain itu, penggunaan data nominal ini biasanya juga dijadikan sebagai
ukuran dalam membedakan data dari kelompok tertentu. Tetapi, dalam ilmu
statistika, data nominal ini biasanya hanya digunakan untuk penelitian dengan nilai
sampel yang rendah saja.
• Sehingga dapat diartikan bila data nominal ini hanya digunakan untuk penelitian
dengan angka yang tidak bernilai tinggi. Data nominal ini memiliki karakteristik
atau ciri khas tertentu dibandingkan dengan data-data yang lain yaitu terdiri dari
nama yang tidak memiliki tingkatan atau diskrit.
next…


• Oleh sebab itu, ketika suatu penelitian menggunakan data nominal, maka
angka-angka yang digunakan di dalamnya tidak boleh bertumpukan.
Selain itu, di dalam pengumpulan data yang dilakukan biasanya dengan
metode menghitung. 

• Oleh sebab itu, jika dirangkum dari berbagai pengertian yang sudah
dijelaskan di atas, data nominal memiliki karakteristik atau ciri-ciri
sebagai berikut:

a. Data nominal memiliki kategori data yang bersifat mutually exclusive, artinya


setiap objek hanya memiliki satu kategori saja

b. Data nominal memiliki kategori data yang tidak memiliki aturan yang logis
sehingga tidak bisa sembarang aturan diterapkan di dalam data nominal ini.

4
2. Data Ordinal
• data ordinal merupakan data variabel ordinalnya secara khusus diberi
nomor dengan maksud agar dapat menunjukkan urutan daftar tertentu.
Meski demikian, angka di dalam data tersebut tidak diukur atau
ditentukan secara matematis, melainkan angka di dalam data tersebut
hanya ditetapkan saja sebagai label untuk opini.
• Data ordinal memiliki fungsi atau kegunaan untuk mengurutkan objek
dari yang paling rendah sampai kepada objek yang paling tinggi, atau
sebaliknya, seperti pengertian yang telah disebutkan. Akan tetapi,
ukuran yang dicantumkan di dalam data ini tidak memberikan nilai
absolut terhadap suatu objek.
• data ordinal ini datanya bisa diurutkan sesuai dengan kelas atau
klasifikasi tertentu, sehingga Anda dapat melakukan penelitian model
dengan menggunakan data ordinal ini untuk mencari kemiripan dari
hal-hal yang kurang lebih sama fungsinya.

5
Next…
• Karena pada dasarnya, data ordinal ini tidak mengelompokkan objek berdasarkan perbedaan
secara kualitatif saja, akan tetapi juga mengelompokkan suatu objek menggunakan klasifikasi
menggunakan berbagai cara tertentu. Tidak hanya itu, perolehan nilai di dalam data ordinal ini
nilainya disusun berdasarkan dari variabel yang sama.
• Data ordinal ini jika dirangkum memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan data yang lain, yaitu
seperti di bawah ini:
a. Data ordinal memiliki kategori data yang saling memisah
b. Data ordinal memiliki kategori data yang ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang
dimilikinya
c. Data ordinal memiliki kategori data yang dapat disusun sesuai dengan besarnya karakteristik yang
dimiliki

6
3. Data Rasio
• Data rasio adalah sebagai data dalam penelitian kuantitatif yang
memiliki karakteristik yang sama dengan data interval,
dengan rasio yang sama dan pasti antara setiap data dan “nol”
absolut diperlakukan sebagai titik asal. Dengan kata lain, tidak
ada nilai numerik negatif dalam data rasio.

• Data rasio yang juga dikenal dengan skala rasio lebih


menekankan pada serangkaian skala pengukuran variabel yang
tidak hanya menghasilkan urutan variabel penelitian lain tetapi
juga membuat perbedaan antar variabel yang diketahui beserta
informasi nilai true zero (nol sesungguhnya).

7
Next…
• Contoh Data Rasio
contoh penggunaan pertanyaan dalam jenis angket untuk pengukuran data rasio ini, misalnya saja;
1. Tinggi Badan Misalnya :
Berapa tinggi badan anda ?
2. Berat Badan Misalnya :
Berapa berat badan anda (dalam kilogram) ?

8
4. Data interval


• Terakhir adalah data interval. Perbedaan data interval dengan data-data sebelumnya yaitu data
ordinal dan data interval adalah pada pengukurannya. Pada ilmu statistik, kedudukan data internal ini
memiliki kedudukan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan data ordinal maupun data nominal.

• Sehingga, dapat diartikan bahwa data interval merupakan data yang cara mendapatkannya
menggunakan cara yang dilakukan dengan pengukuran. Selain itu, data yang digunakan termasuk di
dalam kategori kuantitatif.

• Karena kedudukan datanya lebih tinggi dibandingkan dengan data ordinal maupun data nominal,
maka teknik penelitiannya juga menggunakan teknik penelitian yang berbeda dengan data lainnya.
Angka yang dihitung di dalamnya biasanya bisa menggunakan operasi atau rumus matematika. Ciri
tersebutlah yang membedakan data interval dengan data lainnya.

• Selain itu, tingkatan atau posisi angka paling rendah di dalam data interval terletak pada posisi angka
0 yang pada data interval tidak menunjukkan arti sebenarnya. Kedudukan dari angka di dalam data
interval juga tidak memiliki nilai yang absolut, sehingga perhitungan jarak di dalam datanya
dihitung atau diukur menggunakan satuan ukuran tertentu yang mana sudah disesuaikan dengan
standar statistika.

9
Next…

• Dari pengertian yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat

“ diartikan bahwa data interval ini memiliki karakteristik atau


ciri-ciri sebagai berikut:
a. Data interval memiliki kategori data yang bersifat saling memisah

b. Data internal memiliki kategori data yang memiliki aturan yang logis atau
sistematika.

c. Data interval memiliki kategori data yang ditentukan skalanya


berdasarkan bagaimana jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya

d. Perbedaan antar-karakteristik yang sama dapat dilihat dari perbedaan


yang sama di dalam jumlah yang dikenakan pada kategori

c. Angka nol (0) pada data interval ini hanya menggambarkan satu titik
dalam skala, sehingga dalam data ini tidak memiliki nilai nol absolut 10
Thank
you
11

Anda mungkin juga menyukai