Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN MOTIVASI DAN DUKUNGAN

KELUARGA TERHADAP PERILAKU


MEROKOK PADA REMAJA DI MADRASAH
ALIYAH NEGERI 1 KOTA BOGOR
PENDAHULUAN
• Merokok adalah kegiatan mengeluarkan
Hernowo dalam Fachrozi, asap dengan membakar tembakau secara
2014 langsung melalui mulut atau dengan
menggunakan pipa

• Survei Sosial Ekonomi Nasional


(SUSENAS) menunjukan perilaku
merokok di kalangan remaja umur 15-
19 tahun di Indonesia meningkat
secara signifikan dari 7,1% pada
Prevalensi tahun 1995, menjadi 43,3% di tahun
2010 (Kemenkes RI, 2013)
• Di kota Bogor angka merokok pada
remaja mencapai angka 21,4%
(Riskesdas, 2018)
TUJUAN
• Untuk mengetahui gambaran motivasi
Umum dan dukungan keluarga terhadap perilaku
merokok pada remaja

• Untuk mengetahui karakteristik


pada remaja yang merokok.
• mengetahui gambaran motivasi
diri pada perilaku merokok pada
Khusus remaja
• mengetahui gambaran dukungan
keluarga pada perilaku
MANFAAT

Bagi Peneliti Bagi Institusi Pendidikan

Bagi Institusi Pelayanan


Kesehatan
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Remaja Tahapan Remaja Perkembangan Remaja

Bahaya dan Motivasi


Perubahan Kejiwaan
Merokok
Jenis Rokok Klasifikasi Perokok

Faktor Yang Menyebabkan


Pencegahan Rokok
Orang Merokok
KERANGKA KONSEP

Gambaran Motivasi Lingkungan Gambaran Dukungan Keluarga


Terhadap Perilaku Merokok pada Terhadap Perilaku Merokok pada
Remaja Remaja
No Variabel Definisi Alat Cara Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur Ukur
1. Karakteristik
Responden
Lamanya waktu hidup
seseorang dalam tahun
Kuisioner A Wawancara 1. 12 – 15 tahun
2. 15 – 18 tahun
Ordinal

 Usia yang dihitung sejak 3. 18 – 21 tahun


dilahirkan sampai
berulang tahun yang
terakhir

 Jenis Kelamin Identitas responden Kuisioner A Wawancara 1. Laki – Laki Nominal


sesuai kondisi biologis 2. Perempuan
dan fisiologis

 Pekerjaan Mata pencaharian yang Kuisioner A Wawancara 1. SD Ordinal


Orang Tua dilakukan secara rutin 2. SMP
sebagai upaya memenuhi 3. SMA
kebutuhan sehari-hari 4. Perguruan
Tinggi

 Tingkat Tingkat pendidikan Kuisioner A Wawancara 1. Bekerja Ordinal


Pendidikan terakhir yang dijalani 2. Tidak Bekerja
Orang Tua responden

 Riwayat Silsilah dimana Kuisioner A Wawancara 1. Terkait Nomilnal


Keluarga kehidupan dari orang 2. Tidak Terkait
yang bersangkutan
secara turun-temurun
berkaitan dengan
gangguan yang diderita
2. Motivasi
Terhadap
Dampak
Reaksi atau
Kuisioner B Wawancara Sikap positif,
skor nilai ≥
Ordinal

Perilaku respon klien mean (29,9).


Merokok terhadap Sikap
Pada Remaja motivasi negatif, skor
dalam nilai ≤ mean
perilaku (29,9).
merokok
pada remaja

3. Dukungan
Keluarga
Dampak
Reaksi atau
Kuisioner C Wawancara Sikap positif,
skor nilai ≥
Ordinal

Terhadap respon klien mean (29,9).


Perilaku terhadap Sikap negatif,
merokok pada dukungan skor nilai ≤
remaja keluarga mean (29,9).
dalam
perilaku
merokok pada
remaja
DESAIN PENELITIAN

untuk mengetahui keberadaan


variabel mandiri, baik hanya
pada satu variabel atau lebih
(variabel yang berdiri sendiri
Penelitian Deskriptif atau variabel bebas) tanpa
membuat perbandingan
variabel itu sendiri dan
mencari hubungan dengan
variabel lain
KRITERIA INKLUSI DAN EKSLUSI
Kriteria inklusi : 
1. Remaja laki laki yang sekolah di MAN 1 Kota Bogor
2. Memenuhi kriteria umur sebagai remaja
3. Bersedia dan kooperatif dijadikan responden
Kriteria Eksklusi :
4. Remaja laki laki yang bersekolah di MAN 1 Kota Bogor namun tidak memenuhi
kriteria usia
5. Tidak bersedia menjadi responden

Anda mungkin juga menyukai