Anda di halaman 1dari 47

Karakteristik Pembelajaran

Orang Dewasa

TRAINING OF TRAINER PEMANFAATAN HASIL PENELUSURAN ALUMNI


UNTUK RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
YOGYAKARTA, 29 NOVEMBER S.D 2 DESEMBER 2016
• Orientasi Kegiatan
• Dinamika Kelompok
• Pengantar : Modul dan Presentasi Pelatihan
• Kegiatan Kelompok: Persiapan Modul Pelatihan

• Kegiatan Kelompok: Revisi Modul Pelatihan

• Pengantar: Karakteristik Pembelajaran Orang Dewasa

• Pengantar: Metode dan Pengaturan Ruang Pelatihan

• Kegiatan Kelompok: Pengkinian Paparan SDP

• Kegiatan Kelompok: Kompilasi Modul, Skenario dan Presentasi

• Peer Teaching
• Penutup
Tujuan
Setelah mengikuti sesi ini peserta diharapkan
mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar andragogi
2. Membedakan konsep andragogi dan pedagogi
3. Menguraikan sumber motivasi belajar orang dewasa
4. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya belajar
5. Mengidentifikasi karakteristik orang dewasa
6. Menerapkan jenis-jenis keterampilan pendidikan orang
dewasa
Tugas

Cobalah mengenang kembali


pelatihan yang pernah Anda ikuti
sebelum ini
Kenang kembali…………..

Hal-hal apa dari pelatihan-pelatihan


yang Anda ikuti itu , yang PALING
DISUKAI

Hal-hal dari pelatihan-pelatihan


yang Anda ikuti itu, yang
PALING tidak disukai
PERLAKUKAN ORANG
LAIN

Sebagaimana

ANDA MENGINGINKAN
ORANG LAIN
MEMPERLAKUKAN
ANDA
Apa yang harus dimiliki Pelatih
Orang Dewasa?

Mengenal karakteristik orang


dewasa
Memiliki keterampilan yang
diperlukan dalam melatih orang
dewasa
1. Orang Dewasa berbeda dengan
siswa
Beda Siswa dengan OD
Siswa Orang Dewasa

Belajar merupakan tugas Belajar sambilan


Utama

Tidak mudah lupa Mudah lupa

Gesit Gerakan lamban


Belum banyak pengalaman Banyak pengalaman
Belajar karena otoritas Belajar tanggungjawab
orang tua sendiri

Belajar karena ingin tahu Utk. Keperluan praktis


sumber motivasi
Konsekuensi pada Pelatihan

• Pelatihan harus memungkinkan adanya


proses berbagi dan menganalisis
pengalaman melalui dialog sesama peserta
• OD dapat ikut menentukan apa yang harus
dilakukan-- terasa seperti milik mereka
• Dirangsang menemukan masalah dan
memecahkannya.
2. Orang Dewasa Memiliki Identitas (unik)

• Ketika bertambah tua otak


semakin banyak terisi
• Peta kognitif semakin kaya yang
berbeda pada OD yang satu dgn
OD yang lain.
Konsekuensi pada Pelatihan

• Ajukan pertanyaan, berikan penugasan.


• Perlakukan para peserta sebagai individu
yang unik
• Ajukan pertanyaan produktif
• Gunakan latihan individu
• Berikan kesempatan mengaitkan
pengalamannya dengan informasi baru
yang dihadapi.
3. Orang Dewasa Bukan Botol Kosong

Pendidikan OD bukanlah menuangkan


pengetahuan ke dalam tabung kosong

OD tidaklah mempelajari sesuatu menurut


yang diinginkan pelatih

Apakah mereka akan belajar atau tidak


tergantung pada banyak faktor, misalnya
motivasi, kesiapan, suasana, metode.
Konsekuensi pada Pelatihan

• Lakukan analisis peserta, mungkin ada


peserta yang tidak siap atau tidak mampu
• Selama pelatihan ciptakan suasana belajar
positif.
• Gunakan metode partisipatoris.
4. Orang Dewasa Belajar Melalui Pengalaman
MEMBUAT RENCANA
REVISI RENCANA

MEMBUAT REFLEKSI TINDAKAN/


OBSERVASI
PENGALAMAN BARU
Konsekuensi pada Pelatihan

• Gunakan metode parsipatoris


• Tekankan nilai praktis dari apa yang akan
dilatihkan
• Doronglah agar peserta pelatihan
bertanggung jawab sendiri atas proses
belajar mereka.
Hasil Belajar

• Saya dengar saya lupa


• Saya lihat, sayat ingat
• Saya lakukan saya kuasai
5. Orang Dewasa Sulit Berubah Pendirian

• Cara berpikir relatif kaku


• Orang dewasa ragu menerima
sesuatu yang tidak dikenal
• “Terkena teori Kelembaman”
Konsekuensi pada Pelatihan

• Hati-hati jangan sampai mendorong


peserta pelatihan ke arah yang tidak
mereka inginkan
• Pastikan anda memiliki sistem monitoring
yang memadai
Keterampilan yang harus dimiliki oleh Pelatih
Orang Dewasa

• Mendorong terciptanya dialog dan keterbukaan


untuk saling belajar
• Memulai pemecahan masalah bersama peserta
• Mendiagnosis permasalahan dalam kelompok
• Menantang peserta untuk berkeksperimen
dengan pola baru
• Mendorong untuk mampu mengambil
keputusan.
Keterampilan yang harus dimiliki oleh Pelatih
Orang Dewasa

• Mendengar
• Mengamati
• Empati
• Memotivasi
• Menyusun pertanyaan yang
membimbing
• Merangkum
• Mengelola waktu
• Fleksibilitas, kreatif, dan
eksperimentatif
• Terbuka dan reflektif
Tiga Gaya Belajar

1. visual (visual learner)


2. auditori (auditory learner)
3. kinestetik (kinesthetic learner)
GAYA BELAJAR

• AUDITORY : Belajar dengan mendengarkan


(Uraian, penjelasan )

• VISUAL : Belajar dengan melihat


(Grafik, Diagram, Video)

• KINESTHETIC : Belajar dengan melakukan


(Role Play, Exercise)
Visual learners = Peserta didik Visual

Peserta didik visual:


 perlu melihat apa yang sedang terjadi
 suka membaca, menonton televisi, melihat
photo, membuat karton
 tertarik dengan kata-kata seperti “lihat,
kelihatannya, muncul, buat lebih jelas
 mempunyai ketrampilan mengeja dan menulis
yang kuat.
 tidak suka bicara banyak dan mendengar terlalu
lama
 dapat melatih peserta didik visual dengan:
o Poster dan grafik Visual learners :
Mengamati dan menggambarkan
o Visual display

o Booklet, brosur dan handouts

o Variasi warna dan bentuk.


Auditory learners = Peserta didik auditori

Peserta didik auditori:


 belajar melalui mendengar
 senang bicara, tertarik kepada bunyi, menyukai
telepon dan musik
 lebih menyukai mendengarkan daripada
membaca
 mendengarkan teks sambil membaca teks
tersebut
 dapat melatih peserta didik auditori dengan
menggunakan:
Auditory learners:
o Ceramah dan cerita
Berbicara dan mendengarkan
o Audio tape

o Diskusi Berpasangan dan Kelompok

o Variasi dalam tonasi, tingkat, pitch dan


volume

o Menggunakan musik dan slogan


Kinesthetic learners = peserta didik kinestetik

Peserta didik kinestetik:


 belajar melalui melakukan
 banyak bergerak, menggerakkan pena atau
berpindah-pindah tempat duduk
 menginginkan banyak istirahat
 menyukai permainan (games) dan tidak
begitu suka membaca
 dapat melatih pembelahar kinestetik
dengan menggunakan:
o Aktivitas team

o Pengalaman praktis

o Bermain peran Kinaesthetic learners:


Melakukan dan menggerakkan
o Mencatat

o Diskusi emosional

o Diskusi berpasangan dan kelompok


Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
ah ca al si k an ai
n
a s u rt a po k l
r am b Vi ns m rja ng
Ce em io o elo
ge ra
M d m K n o
Au De usi M
e
jar
isk t ek nga
D
rak M
e
P
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
ah ca al si k an ai
n
a s u rt a po k l
r am b Vi ns m rja ng
Ce em io o elo
ge ra
M d m K n o
Au De usi M
e
jar
isk t ek nga
D
rak M
e
P
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
ah ca al si k an ai
n
a s u rt a po k l
r am b Vi ns m rja ng
Ce em io o elo
ge ra
M d m K n o
Au De usi M
e
jar
isk t ek nga
D
rak M
e
P
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
ah ca al si k an ai
n
a s u rt a po k l
r am b Vi ns m rja ng
Ce em io o elo
ge ra
M d m K n o
Au De usi M
e
jar
isk t ek nga
D
rak M
e
P
Tingkat penyerapan
Model pembelajaran
90
90
80 75
70
60 50
50
40 30
30 20
20 10
10 5
0
ah ca al si k an ai
n
a s u rt a po k l
r am b Vi ns m rja ng
Ce em io o elo
ge ra
M d m K n o
Au De usi M
e
jar
isk t ek nga
D
rak M
e
P
Membuat Mading

Karakteristik Belajar orang Dewasa


35

• Orang dewasa
belajar karena
adanya tuntutan
tugas, tuntutan
perkembangan
atau keinginan
peningkatan peran
36

 Orang dewasa suka


mempelajari sesuatu
yang praktis, dapat
langsung diterapkan
dan bermanfaat dalam
kehidupannya .
37

• Orang dewasa
dalam proses
belajar ingin
diperlakukan
sebagai orang
dewasa/diharg
ai
38

 Orang dewasa kaya


pengalaman dan
berwawasan luas,
mempelajari
sesuatu yang baru
berdasar
pengalamannya
39

• Menentukan
sendiri apa yang
akan dipelajari
dan bagaimana
mempelajarinya
(self direction).
40

• Orang dewasa
belajar dengan cara
berbagi
pendapat
bersama orang lain.
41

• Orang dewasa
mempertanyakan
mengapa harus
mempelajari sesuatu
sebelum mereka
mempelajari
sesuatu.
42

• Orang dewasa
belajar dengan
memecahkan
masalah tidak
berorientasi
pada bahan
pelajaran.
43

• Orang dewasa
menyukai suasana
pembelajaran yang
membangkitkan
kepercayaan diri
44

 Orang dewasa
memerlukan
waktu yang lebih
panjang dalam
belajar karena
perlu memvalidasi
informasi baru
45

 Orang dewasa
akan melanjutkan
proses belajar jika
pengalaman
belajar yang
dilaluinya
memuaskan
• Benarkah apa yang kita bicarakan tadi?
• Termasuk yang manakah kita?
Terimakasih
dan
Selamat berlatih!

Anda mungkin juga menyukai