Dosen:
Danny Meirawan
Pengantar
SEJARAH TOKOH FILSAFAT ILMU
Program Studi
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia
Alur Perkembangan
Filsafat
YUNANI - KUNO ABAD TENGAH ABAD MODERN ABAD KONTEMPORER
STRUKTURALISME
RASIONALISME
NEOPOSITIVISME
FENOMENOLOGI
RENAISSANCE
AUFKLARUNG
THEOLOGIAE
POSITIVISME
KRITISISME
EMPIRISME
IDEALISME
LOGOS
MITOS
ANCILLA
Ilmu teoretis
Ilmu praktis
Ilmu poietis
2. Francis Bacon
I
l
m
u Ilmu pasti (Matematika)
Ilmu Fisika
hayat
Ilmu Ilmusosial
(Fisiologi
alam(Sosiologi)
perbintangan (Fisika)
(Astronomi)
dan Biologi)
k
i
m
i
a
(
C
h
e
m
5. Karl Raimund Popper (3 Dunia Ilmu)
Extraordin
Pra- Sains Anomali
Krisis Paradigma
Revolusi
ary
paradigma Normal Revolusi Baru
Science
7. Jurgen Habermas
Pengetahuan Akses kepada
Sifat Ilmu Jenis Ilmu Tujuan
yang dihasilkan Realitas
Pengetahuan
(knowledge)
Agama Ilmu
Seni (art)
(faith) (science)
Cara membedakan Ilmu dari pengetahuan
lainnya
• Ontologi: Apakah yang dikaji oleh ilmu?
• Epistemologi: Bagaimana caranya
mendapatkan ilmu?
• Aksiologi: Untuk apa ilmu digunakan?
Lingkup Penjelajahan Ilmu
(Ontologi)
Pengalaman
ILMU Pengalaman
Fungsi Ilmu
(Aksiologi)
Meramalkan
• Gejala • Akibat
alam • Penyeba
b
Menjelaskan Mengontrol
Sumber Ilmu
(Epistemologi)
Research Data Research Personal
Methodology Experience
T
mE
ned field,
New theory
fro
e
dge o th
wle re t
gai
Kno xposu
E
Established
Theories (ET)
Struktur Ilmu
Premis
Ilmu
Ilmu
I
l
Premis
m
u
Komponen Sistem Ilmu
(Peter Senn)
• Perumusan masalah
• Pengamatan dan deskripsi
• Penjelasan
• Ramalan dan kontrol
Alur Perumusan Masalah
Perumusan Masalah
Korespondensi
Induksi
Penjelasan
Po
liti
a
k
ayd
Bu
Eksistensi Bangsa & Falsafah Hidup
• Falsafah hidup menjadi ciri dari eksitensinya
suatu bangsa.
• Adanya bangsa adalah adanya falsafah yang
menjadi pandangan hidupnya.
• Guna menjamin kelangsungan eksistensi suatu
bangsa, diperlukan pewarisan falsafah hidup
tersebut kepada generasi selanjutnya.
• Pendidikan menjadi cara yang efektif untuk
mewariskan falsafah hidup
Eksistensi Bangsa & Falsafah Hidup
Falsafah
Hidup
Bangsa
Tujuan pendidikan
Transfer Transfer of adalah
of value mempertahankan kelangsungan
Knowledge Pendidikan
eksistensi bangsa
Generasi
Penerus
Bangsa
Filsafat Pendidikan
• "Sekiranya binatang mempunyai kemampuan
menalar, maka bukan harimau Jawa yang
sekarang ini akan dilestarikan supaya jangan
punah, melainkan manusia Jawa."
B. Epistemologi
• Dalam bahasa Inggris, epistemology dimaknai sebagai "the
study or theory of nature, sources, and limits of knowlegde"
(Webster's New World College Dictionary, Fourth Edition
2001:479)
• Epistemologi membahas asal-usul dan proses pemerolehan
ilmu
• Dalam epistemologi dikenal 5 metode: empirisme,
rasionalisme, fenomenalisme, intuisionisme, dan dialektik.
• Kelima metode ini bisa dijadikan acuan untuk menyusun
sistem pendidikan
1. Implikasi Cabang Filsafat pada Pendidikan
C. Etika
• Etika merupakan kajian filsafat tentang nilai dan aturan moral,
tentang benar dan salah, tentang hak dan kewajiban secara
moral, atau tentang akhlak
• Di dalam bahasa Arab, akhlak ( )أـخـالقmerupakan bentuk jamak
dari khuluk ( )خلقyang artinya budi pekerti (Kamus Almunawir,
364)
• Kajian etika adalah kajian budi pekerti manusia baik sebagai
individu, warga negara, maupun bagian dari masyarakat dunia
• Di dalam dunia pendidikan, etika membantu untuk
merumuskan arah tujuan pendidikan (Abdul Hamied, 2012).
1. Implikasi Cabang Filsafat pada Pendidikan
D. Logika
Pemikiran
Mitos
logis
Sebelum
Setelah
Filsafat
Filsafat
Pendekatan Kebenaran Pendekatan
Taklid Pencarian
(membebek) dalil (alasan)
Pendidik
Pendidik
Pendidik memiliki
memilih
berbekal filsafat hidup
filsafat
filsafat hidup & filsafat
pendidikan
pendidikan
Teori Filasafat
Pendidikan Pendidikan
• Agar pendidikan bangsa tidak melenceng dari cita-cita nasional, filsafat pendidikan di Indonesia
harus dilandaskan pada Pancasila
• Amanat Pasal 2 UU RI No. 2 Tahun 1989: “Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945”
• Besar hendak melindih, lemah makanan yang kuat,
bodoh makanan yang cerdik
• Semua negara merdeka sekarang menasionalkan,
merahasiakan invention, pendapatnya buat
dipakainya sendiri untuk persaingan dalam
perniagaan atau peperangan! Scientist (ahli bukti)
Indonesia, janganlah bermimpi dia akan dapat dan
bisa mengembangkan invention (penemuannya)
selama pemerintah Indonesia dikemudikan,
dipengaruhi atau diawasi oleh negara lain
beralasan kapitalisme
Tan Malaka dalam Madilog (1943)