Anda di halaman 1dari 17

.

KK

TERAPI AKUPUNKTUR
NAMA ANGGOTA

AVIALIALITA KAVIANI NUR NOVIAH


DEWI CAHYANI NURYATI
DINI AYU CINTIA ROMLAH
ERVINA NUR SALEHA RYA AGUSTIN
FERA NOFIANTY S SITI ROHMAH
JUNAYAH SITI NURHALIMAH
MARHAMAH SRI WAHYUNI
MEGA PRATIWI SRIWIYANTI
NINING HERDIYANAH TYAS SAMONA PUTRI
NUROH
AKUPUNKTUR
Akupuntur adalah teknik memasukkan atau memanipulasi jarum ke
dalam "titik akupunktur" tubuh. Menurut ajaran ilmu akupunktur, ini
akan memulihkan kesehatan dan kebugaran, dan khususnya sangat
baik untuk mengobati rasa sakit. Definisi serta karakterisasi titik-titik ini
di-standardisasi-kan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
MANFAAT AKUPUNKTUR

Manfaat akupuntur yaitu dapat mengurangi nyeri pada


kehamilan, persalinan maupun nifas, membantu mengobati
insomnia (gangguan tidur), meningkatkan pemulihan kanker dan
efek kemoterapi, membantu mencegah penurunan kehilangan
fungsi otak secara kognitif. Selain bermanfaat Akupuntur juga
memiliki efek samping yaitu rasa sakit setelah akupuntur, memar
di area yang tertusuk jarum, jika jarum terdorong terlalu dalam
dapat menyebabkan cedera organ dan jika penggunaan tidak
steril dapat mengakibatkan infeksi. Akupuntur tidak
direkomendasikan pada
penderita kelainan perdarahan atau pasien
yang sedang menggunakan obat pengencer
darah.
Teori Dasar Akupunktur
 Teori Yin Yang
Teori Yin-Yang merupakan suatu konsepsi pandangan
hidup Taoisme yang bersifat universal. Teori ini
menyatakan bahwa segala fenomena di alam semesta
mempunyai 2 aspek yang berlawanan dan berpasangan,
yaitu Yin dan Yang. Yang berarti terang dan Yin berarti
gelap.
 Teori Wui-Xing
Teori Wu-Xing memandang lima unsur kayu, api, tanah,
logam, dan air sebagai dasar pembentuk alam semesta dan
bahan penting untuk kehidupan sehari-hari. Sesuai dengan
teori Yin-Yang, kelima unsur ini berada dalam keadaan
perbahan dinamis dan saling tergantung.
Metode Akupunktur
 Berdasarkan Daerah Terapi
Misalnya:
Titik akupuntur telinga, titik akupuntur linfe, titik akupuntur hidung,
titik akupuntur kulit kepala, titik akupuntur tangan, titik akupuntur
muka, dsb.
 Berdasarka teknik Terapi
Misalnya:
Akupuntur penyungkitan: metode menggunakan jarum jahit bedah
atau jarum alis mata steril untuk memotong jaringan ikat
subkutis pada tempat-tempat tertentu. Ini disebut juga Terapi
Membasmi Akar Penyakit.
Akupuntur Pemotongan: metode pemotongan dengan pisau.
Akupuntur tulang : penjaruman pada selaput luar tulang yang kaya
akan jaringan syaraf dapat mengurangi keluhan nyeri pada
daerah tertentu.
 Berdasarkan alat terapi
Misalnya:
 Jarum kulit : metode penusukan menggunakan jarum kulit dengan
menggunakan jarum ganda untuk penjaruman permukaan kulit. Nyeri
yang ditimbulkan sedikit sehingga bermanfaat jika digunakan pada anak-
anak. Titik yang digunakan sama dengan titik akupuntur secara umum.
 Jarum tembikar: alat yang digunakan dalam penusukan dangkal yaitu
jarum yang digunakan dalam penusukan dangkal yaitu jarum yang
terbuat dari pecahan tembikar atau porselen.
 Jarum Tumpul atau jarum Tekan:
 Jarum ini panjangnya 3-4 cm dan terbuat dari logam stainless-steel yang
tebal, tulang atau kayu yang keras. Ujung jarum tumpul membulat
sehingga tidak dapat menembus kulit.
 Jarum Panjang
 Jarum ini panjangnya 5- 60 cm, dengan diameter 28-32, terbuat dari
stainless-steel. Merupakan modifikasi salah satu dari kesembilan jarum
tradisional klasik.
 Jarum Besar: digunakan jarum khusus yang tebal untuk penusukan titik-
titik di garis tengah belakang tubuh dan tempat lain sedalam jaringan
subkutan
Yang Perlu Diwaspadai Saat
Akupuntur
 Para ahli memperingatkan penggunaan jarum
yang sudah terkontaminasi bisa menyebabkan
infeksi bakteri, hepatitis B dan C bahkan mungkin
saja HIV
 Menurut Ketua penelitian Patrick Woo, seorang
profesor mikrobiologi dari University of
Hongkong, untuk mencegah terjadinya infeksi
yang ditularkan melalui akupuntur, maka tindakan
pengendalian infeksi harus dilaksanakan seperti
penggunaan jarum suntik pakai, prosedur
desinfektan kulit dan menggunakan tekni septis
Keuntungan dan kerugianPengobatan dengan
Akupunktur

 Cukup Efektif
 Indikasi utama akupunktur adalah meliputi semua
bidang, yaitu penyakit infeksi, penyakit fisik, khemis,
biologis, nutrisi, dan alergi, neuropsikopati, bedah,
genekologi, penyakit anak-anak, osteoarthropati,
penyakit kulit, THT, penyakit mata, penyakit mulut,
dan anastesi.
 Menurut WHO (1979), penyakit yang dapat diobati
dengan akupunktur dan menunjukkan hasil yang
baik
 Perdarahan dan memar di area bekas tusukan jarum
Jarum Akupunktur
Jarum yang lazim digunakan dalam praktik Akupunktur
Medik adalah jarum halus (Hau Cen) untuk Akupunktur
Umum, selain jarum telinga (press needle) untuk
Akupunktur Telinga dan jarum kepala (scalp needle)
untuk Akupunktur Kepala (Scalp Acupuncture). Jarum
lainnya seperti jarum prisma untuk penusukan dengan
pengeluaran darah pada titik-titik di ujung jari atau jarum
kulit (plum blossom needle) untuk dipukul-pukulkan
sehingga menghasilkan titik-titik perdarahan misalnya
pada area punggung, tidak lagi dianjurkan
penggunaannya dalam Akupunktur Medik.
Jarum halus pada masa kini umumnya terbuat dari
stainless steel (baja tak berkarat), walaupun kadang-
kadang masih ada yang terbuat dari emas atau perak.
Jarum akupunktur yang digunakan bervariasi
menurut panjang dan diameter badan jarum. Satuan
ukuran panjang badan jarum akupunktur adalah cun
(tsun; human inch). Umumnya jarum yang digunakan
panjangnya berkisar antara 0.5 sampai dengan 3.0
atau 4.0 cun. Jarum yang sangat pendek, yaitu 0.5
cun digunakan di daerah muka, misalnya untuk titik-
titik di regio orbita. Jarum yang panjang, misalnya 3.0
cun digunakan di bagian tubuh yang berotot tebal,
seperti muskulus gluteus maksimus pada bokong.
Jarum yang lebih panjang tersedia untuk
penggunaan pada Akupunktur Kepala (Scalp
Acupuncture).
Titik Akupunktur Penting dalam
Praktik Kebidanan
Titik-titik akupunktur yang penting untuk diingat dalam praktik
Kebidanan antara lain adalah titik-titik utama (command
points) dan sejumlah titik lainnya yang terpakai dalam
preskripsi bagi beberapa kelainan medik dalam praktik
Kebidanan.

Diameter (ketebalan) badan jarum dinyatakan dengan nomor


jarum. Nomor jarum yang terbanyak digunakan berkisar antara
No. 26 sampai dengan 32 Tampak bahwa semakin besar
nomornya, semakin halus jarum tersebut. Jarum yang paling
tebal pada tabel bernomor 26 dan yang paling halus bernomor
32. Umumnya jarum yang digunakan adalah No. 30. Jarum
No.32 digunakan untuk titik-titik pada regio orbita, sedangkan
jarum yang tebal digunakan untuk memberi stimulasi yang kuat.
 Posisi pasien untuk penjaruman
Posisi pasien untuk pelaksanaan penjaruman dapat mengambil
berbagai bentuk , tergantung pada lokasi titik-titik yang akan
ditusuk. Yang perlu diperhatikan adalah kenyamanan pasien
untuk bertahan selama waktu penusukan dalam posisi yang
diambil, selanjutnya jika perlu dapat dilakukan pemasangan
penjepit untuk elektroda alat Elektro-akupunktur ataupun
pemanasan jarum dengan moksa. Posisi duduk tidak dianjurkan
bagi pasien yang baru pertama kali atau belum terbiasa
menjalani pengobatan akupunktur, walaupun penjaruman titik-
titik yang akan ditusuk lebih mudah dilakukan dalam posisi
tersebut.
 Lama penjaruman
Lama penjaruman untuk tiap titik rata-rata adalah 10 menit. Untuk
melakukan tonifikasi, penjaruman dilakukan kurang daripada 10
menit, bahkan untuk mencapai tonifikasi sangat kuat jarum
hanya ditusukkan dan dimanipulasi sebentar, lalu dicabut dan
tidak ditinggal. Untuk melakukan sedasi, penjaruman dilakukan
lebih daripada 10 menit, tetapi biasanya tidak melebihi 30 menit.
Moksibasi

Moksibasi (moxibustion) adalah teknik pemanasan titik-titik


akupunktur dengan menggunakan moksa (Arthemesia vulgaris)
yang dibakar. Yang digunakan dalam Akupunktur Medik adalah
batang moksa (moxa stick) yang salah satu ujungnya dibakar
dan dipegang serta didekatkan ke titik akupunktur yang akan
dihangatkan. Silinder moksa dapat juga diiris-iris dan salah satu
potongan irisan ditempelkan pada gagang jarum yang telah
ditusukkan, lalu dibakar untuk menyalurkan panas melalui
jarum ke dalam jaringan tubuh
Nyeri Persalinan
Defenisi nyeri menurut Potter dan Perry
(2005, dikutip dari 3) adalah sensasi rasa yang
dirasakan oleh subjek dan berbeda-beda pada tiap
individu. Nyeri dipengaruhi oleh faktor psikososial,
kultural, dan hormon endorpine.
Nyeri merupakan kondisi yang sangat
dikhawatirkan oleh wanita saat persalinan. Pemilihan
metode nonfarmakologi disebabkan karena murah,
mudah, efektif dan tidak menimbulkan efek
samping selama persalinan. Selain itu, seorang ibu
dapat dengan leluasa mengontrol perasaannya dan
meningkatkan kepuasan selama persalinan.
Kehamilan, Persalinan, dan Masa Nifas
Pengobatan ini adalah untuk kehamilan normal, ditujukan untuk mendapatkan
bayi yang sehat, mengurangi rasa nyeri pada ibu, mempercepat proses
persalinan, dan mempercepat proses pemulihan postpartum.
Preskripsi:
Pada kehamilan trimester I dan II: KI-9 Cu Pin, sekali seminggu menjelang akhir
trimester I dan dua kali sebulan menjelang akhir trimester II.
Pada kehamilan trimester III: Tiga kali pengobatan, dimulai tiga minggu sebelum
taksiran partus.
Untuk primipara: BL-15 Sin Su, TU-12 Sen Cu, REN-6 Ci Hai, REN-15 Ciu Wei,
REN-12 Cung Wan, HT-3 Sao Hai, HT-5 Tung Li, HT-7 Sen Men, LV-3 Tay Cung.
Untuk multipara: TU-14 Ta Cui, LU-7 Lie Cie, LV-3 Tay Cung, GB-34 Yang Ling
Cuen.
Untuk mempercepat proses partus: BL-67 Ce Yin, ST-36 Cu San Li.
Untuk mengurangi rasa nyeri: GB-34 Yang Ling Cuen, LI-4 He Ku, REN-2 Ci Ku,
BL-60 Kun Lun.
Untuk mengurangi rasa nyeri akibat his: GB-41 Cu Lin Ci, TH- 5 Wai Kuan, TU-6
Ci Cung, TU-2 Yao Su.
Pada masa nifas: SP-4 Kung Sun, SP-6 San Yin Ciao, ST-36 Cu San Li, BL-60
Kun Lun, BL-67 Ce Yin.
Untuk mengurangi rasa nyeri postpartum: REN-2 Ci Ku, ST-30 Ci Cung, LV-2
Sing Cien.
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai