Anda di halaman 1dari 8

Pertemuan 2

Universitas Indraprasta PGRI - FIPPS


Teori Manajemen Kuno menekankan adanya
koordinasi, kerja sama, adanya pencatatan,
komuniikasi serta pengendalian. Hal ini salah
satu bukti manajemen telah ada sejak jaman
dahulu adalah Piramida di Mesir, Candi
Borobudur di Indonesia, dll. Keberhasilan
manajemen kuno ini akan menjadi poin bagi
perkembangan manajemen selanjutnya.
Secara keilmuan manajemen baru terumuskan
pada abad 18 atau awal abad 19 M. Tokoh-
tokoh yang memeperkenalkan manajemen
secara keilmuan yaitu Robert Owen (1771-
1858), dan Charles Babbage (1779-1871). Owen
seorang pembaharu dan industrialis dari Inggris
yang menyatakan perlunya SDM dalam
organisasi dan kesejahteraan pekerja.
Sedangkan Babbage ahli matematika dari
Inggris yang pertama kali menyatakan
pentingnya efisiensi dalam proses produksi.
Aliran hubungan masnusiawi muncul karena
ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan
pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan
keharmonisan kerja. Para manajer masih
menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustasi
karena karyawan tidak selalu mengikuti pola-
pola perilaku yang rasional. Sehingga
pembahasan dari sisi perilaku manusia dalam
organisasi menjadi penting.
Manajemen ilmiah (scientific management)
pertama kali dipopulerkan oleh Frederick
Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul
Principles of Scientific Management ( 1911 ).
Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan
manajemen ilmiah adalah “penggunaan
metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan”.
Beberapa Penulis seperti Stephen Robbins
menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai
tahun lahirnya teori ‘manajemen modern’
Pendekatan manajemen sistem memandang
organisasi sebagai sistem yang dipersatukan
dan diarahkan dari bagian-bagian / komponen-
komponen yang saling berkaitan. Chester I
Barnard menjelaskan dalam the function of
the executive bahwa tugas manajer adalah
menyarankan pendekatan sistem sosial
komprehensif dalam aktifitas managing.
Pendekatan situasional yaitu suatu aliran teori
manajemen yang menekankan pada situasi
atau kondisi tertentu yang dihadapi. Tidak
seluruh metode ilmiah dapat diterapkan untuk
seluruh situasi begitupun tidak selalu hubungan
manusiawi yang perlu ditekankan karena
adakalanya pemecahan yang efektif melalui
pendekatan kuantitatif.
Menurut Henry Fayol yang merupakan
industrialis Prancis, praktek manajemen dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang
dapat diidentifikasi dan dianalisis dan
selanjutnya analisis tersebut dapat dipelajari
oleh manajer lain atau calon manjer. Fayol
membagin kegiatan dan operasi perusahaan ke
dalam 6 macam kegiatan : 1. Teknis(produksi
2. Dangang (beli,jual,pertukaran) 3. Keuangan
4. Keamanan 5. Akuntansi 6. Manajerial yang
terdiri dari 5 fungsi : planning, organizing,
commanding, coordinating, controlling

Anda mungkin juga menyukai