Anda di halaman 1dari 20

Dosen:

Dr. Mohammad Ramadona


SE., M.Pd

Siti Nur Khoerunissa


202214502236
R2F

Edit Company Here


BAB 1
Dasar-dasar Manajemen Umum dan ruang lingkup
Manajemen
A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari kata bahasa Inggris yaitu to manage yang berarti
mengatur (mengelola). Management is science (ilmu) dan is art (seni) yang
artinya manajemen sebagai ilmu pengetahuan yang terorganisir dan sistematis,
dan terdiri dari teori-teori dan prinsip-prinsip, sekaligus juga manajemen
sebagai seni yang sangat tergantung pada orang yang menjalankannya. Chester
I Barnard dalam bukunya The Funcion of the Executive, mengakui bahwa
manajemen adalah "seni" dan juga sebagai "ilmu". Demikian pula Alfin Brown,
Henry Fayol, Harold Koontz dan Cyril O'Donnel, serta George R. Terry
beranggapan bahwa manajemen adalah ilmu sekaligus seni.
B. Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada
dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi
manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis
bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Saat itu, ia menyebutkan lima
fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,
mengordinasi, dan mengendalikan.
C. Proses Manajemen

1. Planing (perencanaan)
Meliputi pemilihan misi dan
tujuan organisasi serta cara
terbaik untuk mencapainya.
2. Organizing(pengorganisasian)
Adalah proses membagi
pekerjaan, mengalokasikan
sumber daya, dan pengaturan
serta koordinasi aktivitas anggota
organisasi untuk melaksanakan
rencana
3. Leading (kepemimpinan)
Adalah memengaruhi
anggota organisasi agar
mereka memberikan
kontribusi terhadap tujuan
kelompok dan organisasi.
4. Controlling (pengendalian)
Adalah pengukuran dan
pengkoreksian untuk kerja
individu dan organisasi.
D. Peranan Manajemen
1. Interpersonal roles (peranan hubungan manusiawi)
-The figurehead role (peranan figur bapak)
-The leader role (peranan pimpinan)
-The liason role (peranan penghubung)
2. Information roles (peranan informasi)
-The recipient role (monitor)
-The disseminator role (penyebar informasi)
-The spokesperson role (peranan juru bicara)
3. Decision roles (peranan pengambilan keputusan)
-The enterpreneurial role (kewirausahaan)
-The disturbance-handler role (penyelesaian gangguan)
-The resource-allocator role (peranan pembagi sumber daya)
-The negotiator role (peranan perunding)
E. Ruang Lingkup Manajemen

Lingkungan internal meliputi aspek SDM (pemilik,


manajer, dan karyawan) Aspek keuangan, Aspek
teknis produksi dan Aspek pemasaran.
Sedangkan lingkungan eksternal terdiri dari
kebijakan pemerintah, aspek sosial budaya dan
ekonomi, serta peranan lembaga terkait seperti
Pemerintah, Perguruan Tinggi, Swasta.
Perkembangan Manajemen Umum,
Mengetahui Tokoh-tokoh
Manajemen

Your Company Here


Pengertian
Ilmu manajemen sudah ada sejak berpuluhan ribu tahun yang lalu. Hal ini
terbukti dengan adanya Piramida di Mesir. Piramida itu dibangun oleh lebih
dari 100.000 orang selama 20 tahun lamanya.
Selain piramida di Mesir, ada juga benteng raksasa yang berdiri sepanjang
ribuan kilometer di Cina. Benteng tersebut juga menunjukkan betapa
orang-orang Cina dahulu telah melakukan kegiatan manajemen (dalam
bentuk apapun kegiatan manajemen tersebut sehingga bangunan benteng
yang kokoh dapat tetap bertahan hingga saat ini. Selain itu juga Candi
Borobudur di Indonesia, dan masih banyak contoh beberapa bangunan
kuno yang sangat rumit bisa di bangun oleh nenek moyang).
B. Teori Manajemen Klasik
Secara keilmuan manajemen baru terumuskan kurang lebih di
abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang
mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan ialah
Robert Owen (1771-1858) serta Charles Babbage (1792-1871).
Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang
yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi
dalam proses produksi.
Robert Owen
Robert Owen ialah orang yang menentang praktek-
praktek dalam memperkerjakan anak-anak usia 5 atau 6
tahun termasuk standar kerja 13 jam per hari. Tersentuh
dengan kondisi kerja yang sangat menyedihkan itu, beliau
mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja
seperti itu.
Charles Babbage (1792-1871)
Beliau merupakan seorang guru besar matematika
yang tertarik dalam hal usaha penilaian efisiensi pada
operasional suatu pabrik, dengan menerapkan
prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan
produktivitas dan penurunan biaya.
Federick Winslow Taylor (1856-1915)
Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika
Taylor merasa kurang puas dengan ketidak efesienan
tersebut muncul karena mereka menggunakan berbagai
macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama,
nyaris tak ada standar kerja pada masanya.
Frank B. Gilbert (1868-1924) dan Lilian Gilbert (1887-
1972)
Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh
oleh pasangan suami-istri Frank dan Lilian Gilbert.
Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah
mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan
profesional.
Keluarga Gilbert berhasil menciptakan mikronometer
yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh
pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk
melakukan setiap gerakan tersebut.
Henry L. Gantt (1861-1919)
Gantt melakukan perbaikan metode sistem
pengganjian Taylor (differential system) karena
menurutnya metode tersebut kurang
memotivasi kerja. Sistem pengawasan
(supervisor) diterapkannya sebagai upaya untuk
memacu semangat kerja karyawan.
D. Teori Manajemen Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Henry Fayol merupakan industrialis Prancis ia
sering disebut sebagai bapak aliran manajemen
Klasik karena upaya "mensistematisir" studi
manajerial. Menurut Fayol, praktek manajemen
dapat dikelompokkan ke dalam beberapa pola yang
dapat diidentifikasi dan dianalisis.
Max Weber (1864-1920)
Max Weber ialah seorang ahli sosiologi Jerman yang
mengembangkan teori birokrasi. Menurutnya, suatu
organisasi yang terdiri dari ribuan anggota
membutuhkan aturan jelas untuk anggota organisasi
tersebut.
Organisasi yang ideal yaitu birokrasi yang aktivitas dan
tujuannya diturunkan secara rasional dan pembagian
kerjanya jelas.
Mary Parker Follet (1868-1933)
Mary Parker Follet agak berbeda sedikit
dengan pendahulunya karena memasukkan
elemen manusia dan struktur organisasi kedalam
analisisnya. Elemen tersebut kemudian muncul
dalam teori perilaku dan hubungan manusia.
Chester I Barnard (1886-1961)
Barnard mengembangkan teori organisasi,
menurutnya orang yang datang keorganisasi formal
(seperti perusahaan) karena ingin mencapai tujuan
yang tidak dapat dicapai sendiri. Pada waktu mereka
berusaha mencapai tujuan organisasi, mereka juga
akan berusaha mencapai tujuannya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai