Anda di halaman 1dari 65

Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

PENDOKUMENTASIAN DAN
PELAPORAN KEPERAWATAN

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PENDAHULUAN
• Dokumentasi keperawatan adalah suatu dokumen
atau catatan yang berisi data tentang keadaan pasien
yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan,
rencara keperawatan, pelaksanaan tindakan dan
evaluasi keperawatan yang dicatat baik secara manual
maupun elektronik (komputerisasi) yang dapat
dipertanggungjawabkan oleh perawat.
• Dokumentasi Keperawatan merupakan bukti
akuntabilitas perawata dalam memberikan asuhan
keperawatan

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami Pengertian Pendokumentasian keperawatan
2. Mengerti Tujuan Dokumentasi Keperawatan
3. Mengerti Alasan Pentingnya Dokumentasi Keperawatan
4. Mengerti Metode dokumentasi keperawatan
5. Mengerti Manfaat dokumentasi keperawatan
6. Mampu Melakukan pendokumentasian dengan benar
7. Mengerti Hal yang harus di catat dalam Dokumentasi
Keperawatan
8. Memahami Tekhnik Pendokumentasian yang benar

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PENGERTIAN DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
• Suatu dokumen/catatan yang berisi data tentang keadaan pasien
yang dilihat tidak saja dari tingkat kesakitan akan tetapi juga
dilihat dari jenis, kualitas dan kuantitas dari layanan yang telah
diberikan perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien (Ali,
2010).
• Segala pencatatan data pasien yang ditulis dan atau dicetak
dengan computer, Dibuat oleh perawat, Gambaran Perawatan
yang diberikan, mengkomunikasikan informasi yg relevan ttg
asuhan Keperawatan.
• Pencatatan & Pelaporan mrp kegiatan mengkomunikasikan
secara tertulis pada staf keperawatan dan tim kesehatan lainnya
tentang data klien secara teratur (Kron & Gray,1987 )

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
TUJUAN PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN
1. Sebagai alat komunikasi antar anggota tim kesehatan.
2. Bahan pendidikan.
3. Sumber data dalam membuat rencana keperawatan.
4. Sumber data penelitian.
5. Dokumen keperawatan.
6. Sumber informasi statistic untuk merencanakan
kebutuhan dimasa akan datang.
7. Bukti tertulis administrasi rumah sakit.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
MENGAPA PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN PENTING ?
1. Salah satu tugas perawat adalah melakukan dokumentasi
asuhan keperawatan yang telah dilakukan pada pasien.
2. Dokumentasi merupakan bukti otentik, tindakan
keperawatan selama pasien dirawat, dan pasca rawat.
3. Dokumentasi dapat menjadi informasi antar disiplin untuk
menentukan tindakan selanjutnya bagi pasien
4. Dokumentasi juga sangat diperlukan untuk kepentingan
bagian keuangan –administrasi.
5. Menurunkan kemungkinan kejadian miskomunikasi dan error

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
METODE PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU
Sesuai dg kebijakan rumah sakit

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
METODE PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
METODE PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Tools Dokumentasi
1. Work Sheets
2. Kardex
3. Client care plans
4. Flowsheets
5. Chek lists
6. Care maps
7. Clinical pathways
8. Monitoring strips .
9. Dan lain lain
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Contoh chart/flowsheet di ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Contoh chart/flowsheet di ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Contoh chart/flowsheet di ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
MANFAAT PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
MANFAAT PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
MANFAAT PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Prinsip-prinsip dokumentasi Keperawatan 
(Carpenito 1991)
 Aspek-aspek keakuratan data, brevity (ringkas) dan legibility
(mudah dibaca).

 Hal yang pokok dalam prinsip-prinsip dokumentasi :


Dokumentasi harus dilakukan segera setelah pengkajian
pertama dilakukan, demikian juga pada setiap langkah
kegiatan keperawatan.
Bila memungkinkan, catat setiap respon pasien /
keluarganya tentang informasi / data yang penting tentang
keadaannya.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PRINSIP – PRINSIP DALAM
PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI ICU
• Hindari penggunaan istilah penulisan yang tidak jelas dari
setiap catatan yang dicatat, harus sesuai dg kebijakan rumah
sakit

• Data harus ditulis secara syah dengan menggunakan tinta dan


jangan menggunakan pinsil

• Untuk merubah atau menutupi kesalahan apabila terjadi salah


tulis, coret dan diganti dengan yang benar kemudian ditanda
tangani.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PRINSIP – PRINSIP DALAM
PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN DI ICU

• Untuk setiap kegiatan dokumentasi, cantumkan waktu tanda


tangan dan nama jelas penulis

• Wajib membaca setiap tulisan dari anggota lain kesehatan


yang lain sebelum menulis data terakhir.

• Dokumentasi harus dibuat dengan tepat, jelas dan lengkap.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
TEKHNIK PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU
 Ditulis dengan tinta, dapat dibaca dengan jelas, bila terjadi
kesalahan jangan di hapus tetapi coret, tulis perbaikan di
atasnya serta beri tanda tangan yang merevisi.
 Menulis nama pasien dan tanggal pada setiap lembaran
catatan perawatan
 Tulis catatan segera setelah melakukan tindakan.
 Tulis dengan tepat bagaimana, bilamana & dimana aktivitas
dilakukan dan respon klien.
 Selalu memberi tanda tangan dan nama lengkap setelah
menyelesaikan suatu kegiatan

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
TEKHNIK PENDOKUMENTASIAN
KEPERAWATAN DI ICU

 Membedakan observasi dan interpretasi.


 Jangan meninggalkan kolom kosong, beri tanda jika tidak ada
yang perlu ditulis.
 Pergunakan istilah/simbol yang telah disepakati
 Hindari kata-kata yang tidak dapat ditukar seperti : normal,
baik, jelek negatif, karena setiap pembaca akan memberi nilai
yang berbeda.
 Gunakan perkataan pasien sendiri untuk menjelaskan apa
yang dimaksud.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
HAL – HAL YANG HARUS DICATAT DALAM
PENDOKUMENTASIAN KEPERAWATAN

PROSES
KEPERAWATAN

KESELAMATAN
PASIEN / PATIENT
SAFETY

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
KAPAN PENGKAJIAN DILAKUKAN?

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Pengkajian Sebelum pasien datang
(Pre Arrival)

• Dilakukan saat pasien sebelum datang dengan cara


konfirmasi/komunikasi
• Mengkaji identitas pasien, diagnosa, tanda vital, alat bantu
invasif yang dipakai, modus ventilasi mekanik yang sedang
dipakai bila pasien menggunakan ventilator.
 Tujuan :
 Untuk persiapan penerimaan pasien saat datang di ICU
 Agar saat pasien datang di ICU, semua peralatan yang
dibutuhkan tersedia dan siap digunakan.
 Persiapan dokter spesialis terkait yang harus dihubungi
(untuk ICU generalis ).
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Segera saat pasien tiba (Quick Assesment)

 Pengkajian segera setelah pasien tiba di ICU meliputi ABCDE


yaitu Airway, Breathing, Circulation, Drugs (obat – obatan
yang saat ini dipakai termasuk apakah ada alergi terhadap
obat atau makanan tertentu), dan Equipment (adakah alat
yang terpasang pada pasien)

 Perawat penerima pasien segera menilai dan melakukan


kajian kondisi pasien saat itu Kemudian perawat melakukan
serah terima, hal-hal yang terkait dengan pasien dan
mencatat pada lembar observasi.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Pengkajian Lengkap (Comprehensive
Assesment)
Lingkup Pengkajian
Keperawatan
1.Alergi,
2.Alasan masuk rs,
3.Riwayat kes,
4.Hasil pemeriksaan fisik,
5.Status psikososial,
6.Risiko jatuh,
7.Status fungsional,
8.Nyeri,
9.Skrining gizi,
10.Kebutuhan edukasi,
11.Discharge planning

Himpunan Elis
Perawat
.file.“Critical Care” Indonesia
Bidang Keperawatan ( HIPERCCI )
RSCM 26
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Pengkajian Berkelanjutan
(On Going Assesment)

• Kontinuitas monitoring kondisi pasien setiap 1 – 2 jam


pada saat kritis, selanjutnya sesuai kondisi pasien.

• Hal- hal yang dikaji meliputi tanda- tanda vital,


hemodinamik , alat – alat yang terpakai oleh pasien
saat masuk ICU.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Merupakan pernyataan singkat dan jelas tentang masalah
kesehatan pasien.
2. Proses pemecahaan masalah mencakup :
- Identifikasi masalah, gangguan kesehatan atau
kebutuhan pelayanan keperawatan.
-Mencari dan menentukan penyebab permasalahan.
- Menentukan tanda dan gejala dari masalah.
3. Cara penulisan diagnosa, yaitu dengan metode : PES ( Problem,
Etiologi, Sign / Symptom)

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
PERENCANAAN
DILAKUKAN DENGAN TUJUAN:
1. Sebagai kerangka kerja dalam implementasi keperawatan.
2. Merupakan inti dokumentasi keperawatan yang berorientasi
pada maslah
3. Sebagai referensi dalam melakukan modifikasi rencana
keperawatan.
4. Sarana komunikasi tim keperawatan dalam pendelegasian
tugas /instruksi keperawatan
5. Sebagai landasan ilmiah yang logis dan sistimatis dalam
mengerjakan asuhan keperawatankepada pasien.
6. Agar semua rencana tindakan dapat dipilih disesuaikan kondisi
klien sehingga efektif.
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Hal-hal yang didokumentasikan pada tahap
Perencanaan

1. Harus ada kriteria hasil sesuai dengan prioritas masalah.


2. Tindakan keperawatan mandiri diprioritaskan kemudian
tindakan keperawatan kolaborasi.
3. Pendidikan kesehatan kepada klien dan atau kepada keluarga.
4. Rencana tindakan harus logis dan operasional.
5. Berikan tanda tangan dan nama jelas.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Perlu memperhatikan:
1. Mencatat waktu dan tanggal pelaksanaan.
2. Mencatat diagnosa keperawatan yang dilakukan intervensi
tersebut
3. Mencatat semua jenis intervensi keperawatan termasuk
hasilnya.
• Contoh : Mengompres luka dengan NaCL 0.9% 5 %
• Hasil : luka tampak bersih, pus tidak ada, tidak berbau.
4. Berikan tanda tangan dan nama jelas perawat satu tim
kesehatan yang telah melakukan intervensi.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Petunjuk Pendokumentasian
Implementasi

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Petunjuk Pendokumentasian
Implementasi
3. Jangan membiarkan baris/kolom kosong, tetapi buatlah garis
kesamping untuk mengisi tempat yang tidak digunakan.
Contoh: Mengukur suhu pasien, hasil: suhu 39 o C 
4. Dokumentasikan sesegera mungkin setelah tindakan
dilaksanakan guna menghindari kealpaan (lupa).
5. Gunakan kata kerja aktif, untuk menjelaskan apa yang
dikerjakan.
Contoh : Memberikan obat tetes mata
Dokumentasikan bagaimana respon pasien terhadap tindakan
yang dilakukan.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Petunjuk Pendokumentasian
Implementasi
7. Dokumentasikan aspek keamanan, kenyamanan dan
pengawasan infeksi terhadap klien. Juga tindakan-tindakan
invasive harus dicatat.
Contoh : Memberikan kompres betadin pada lokasi tusukan
infus.
8. Dokumentasikan pula modifikasi lingkungan bila itu merupakan
bagian dari tindakan keperawatan.
Contoh : Membatasi pengunjung, agar pasien dapat istirahat.
9. Dokumentasikan persetujuan keluarga untuk prosedur khusus
dan tindakan invasif yang mempunyai resiko tambahan.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Petunjuk Pendokumentasian
Implementasi
10. Dokumentasikan semua informasi yang diberikan dan
pendidikan kesehatan yang diberikan.
11. Dokumentasikan dengan jelas, lengkap, bukan berarti semua
kalimat harus ditulis, tetapi kata‑kata kunci dan simbol­-simbol
/ lambang-lambang sudah baku / lazim dapat digunakan 
sesuai dengan kebijakkan rumah sakit
Tidak boleh mwnggunakan simbolatau singakat yang baku
12.Spesifik hindarkan penggunaan kata yang tidak jelas,bila
perlu tuliskan ungkapan klien untuk memperjelas maksud.­
Contoh : Pasien tampak cemas (salah)

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Lingkup pendokumentasian terkait sasaran
keselamatan pasien/patient safety
1. Melakukan Identifikasi pasien secara benar
2. Meningkatkan Komunikasi yang efektif
3. Meningkatkan keamanan penggunaan Obat yang
membutuhkan kewaspadaan tinggi
4. Memastikan operasi dengan lokasi yang benar,
prosedur yang benar, dan pasien yang benar.
5. Mengurangi risiko Infeksi akibat pelayanan di
Rumah Sakit
6. Mengurangi risiko pasien cedera karena Jatuh

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Melakukan Identifikasi pasien secara benar

• Dilakukan mulai saat pasien masuk rawat hingga


pasien pulang.
• Minimal menggunakan dg
Dua Identitas Pasien:
a. Nama Lengkap Pasien dan
b.Tanggal lahir pasien.
Saat pasien dirawat di ICU, Perawat perlu
memperhatikan keberadaan identitas pasien
tersebut

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Gelang identitas Pasien

Himpunan Perawat “Critical


workshop Care” Indonesia
kep_hipercci ( HIPERCCI )
pusat.elis 38
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Kapan melakukan identifikasi pasien ?

1. Sebelum pemberian obat


2. Sebelum Transfusi darah atau produk darah
lainnya verifikasi
3. Sebelum mengambil darah dan spesimen
lain untuk keperluan pemeriksaan.
4. Sebelum memberikan perawatan atau
prosedur pelayanan.

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Contoh Pemberian etiket-> sbg bukti
dokumentasi

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Meningkatkan Komunikasi efektif
• Komunikasi sangat penting antar petugas yang
terlibat dalam pemberi asuhan pasien  akurat,
lengkap, dimengerti, tidak duplikasi, dan tepat
kepada penerima informasi.
• Untuk mengurangi kesalahan dan untuk
meningkatkan keselamatan pasien.
• Komunikasi dengan cara : menggunakan tulisan,
verbal atau elektronik.
• Perlu melakukan komunikasi dengan pasien,
meskipun pasien tidak sadar

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Meningkatkan Komunikasi Efektif
Komunikasi antar Petugas :
 Komunikasi verbal dengan READ BACK / TBAK
(Tulis, BAca Kembali).

 Komunikasi dengan melibatkan Pasien dan


keluarga : SPEAK UP

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
READ BACK / TBAK (1)
Kapan ?
• Saat Dokter memberi instruksi /order verbal.
• Saat menerima telepon yang melaporkan hasil kritis.

Bagaimana ?
Saat menerima order verbal (telepon/ lisan/ melaporkan hasil
kritis, :
Tulis pesan dari pemberi pesan pada catatan Rekam Medik pasien:
◦Tanggal dan jam pesan diterima.
◦Dosis obat yang akan diberikan dan waktu pemberian harus spesifik
untuk menghindari salah penafsiran / hasil kritis yang dilaporkan.

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
READ BACK / TBAK (2)
Setelah pesan dituliskan,
 Bacakan /BA (read back) ke pengirim pesan
dan Konfirmasi/ Confirmation untuk konfirmasi
kebenaran pesan yang dituliskan,.
Verifikasi dokter pemberi order, dengan
menandatangani catatan pesan yang ditulis
penerima pesan.
Dalam waktu ditetapkan  contoh 1 x 24 jam.
Tulis nama dan tanda tangan petugas yang
menerima pesan.

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Contoh Verbal 0rder

Pk. 02.00.Tn. Budi, tanggal lahir 08 Agustus 1978,


pemberian Dobutamin dinaikkan dari 10 mcg/KgBB
menjadi 15 mcg/Kg BB sampai dengan nilai MAP
mencapai 60 mmHg.

Penerima Pesan

(ttd dan nama jelas Perawat)

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Konfirmasi order dari Dokter

Tgl dan jam

Stempel profesi

Isi pesan ditulis jelas

Nama jelas, tgl, jam


dan ttd dokter
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Melaporkan kondisi pasien
dengan SBAR

• Petugas kesehatan yang akan melaporkan


kondisi pasien / hasil lab yang kritis akan
menggunakan Metode SBAR (Situation-
Background-Assessment-Recommendation).

Gunakan sebagai standar saat hand – off


(serah terima pasien) : shift – to – shift.
Himpunan Perawat “Critical Care”
elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
High
Alert High Alert Medications
• Obat yang berisiko tinggi menyebabkan bahaya pada
pasien jika obat digunakan secara salah.
• Mempunyai daftar obat “high alert”
• Perlu diberi tanda / stiker pada kelompok obat
tersebut.
• Penempatan secara benar

Harus waspada saat melakukan


intervensi keperawatan
Himpunan Perawat “Critical Care”
elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
CONTOH OBAT HIGH ALERT

• Elektrolit pekat:
KCl 7,45%
Natrium bikarbonat 8,4%
Magnesium sulfat 20%
NaCl 3%
• Insulin
• Heparin
• dll

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
CONTOH OBAT HIGH ALERT

High
Alert High
Alert High
Alert

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
• Memastikan operasi dengan prinsip benar
lokasi , benar prosedur, dan benar pasien
 tetap dipersiapkan di ICU jika pasien
akan ke kamar opersai dari ruang ICU

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Menurunkan risiko infeksi dimulai
rumah sakit

1. Hand Hygiane : Hand soap, hand sanitiziers,


tissues - 5 MOMENTS
2. Menggunakan Kewaspadaan Standar
(standard precoution) sesuai dengan indikasi ,
termasuk etika batuk/bersi

Perlu didokumentasikan
saat terjadi infeksi

Himpunan Perawat “Critical Care”


elis.ws.hipercci Indonesia ( HIPERCCI )
pusat.2014
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Manfaat Kegunaan Dokumentasi pada


Implementasi

1.Mengkomunikasikan secara nyata tindakan‑tindakan


yang telah dilakukan untuk klien.
Hal ini penting untuk :
 Menghindarkan kesalahan‑kesalahan seperti
duplikasi tindakan, yang seharusnya tidak perlu
terjadi.
Contoh : Pemberian obat sudah diberikan, tetapi tidak
dicatat Sehingga diberikan obat kembali.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Manfaat Kegunaan Dokumentasi pada


Implementasi

 Quality Assurance (menjamin mutu ) yang akan


menunjukkan apa yang secara nyata telah dilakukan
terhadap klien dan bagaimana hubungannya dengan
standar yang telah dibuat.

 Melihat hubungan respon klien dengan tindakan


keperawatan yang sudah diberikan (evaluasi klinis).

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Manfaat Kegunaan Dokumentasi pada


Implementasi

2. Menjadi dasar penentuan tugas.


Sistem klasifikasi klien didasarkan pada
dokumentasi tindakan keperawatan yang sudah
ada, untuk selanjutnya digunakan dalam
menentukan jurnal perawat yang harus bartugas
dalam setiap shift jaga.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Manfaat Kegunaan Dokumentasi pada


Implementasi

3. Memperkuat pelayanan keperawatan.


• Jalan keluar dari tindakan malpraktek tergantung
pada dokumen-dokumen yang ada.
• Dokumen tentang kondisi klien.
• Segala sesuatu yang telah dilakukan untuk klien.
• Kejadian‑kejadian atau kondisi klien sebelum
dilakukan tindakan

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Manfaat Kegunaan Dokumentasi pada


Implementasi

4. Menjadi dasar perencanaan anggaran pembelanjaan.


Dokumen tentang penggunaan alat‑alat dan
bahan‑bahan akan membantu perhitungan anggaran
biaya suatu rumah sakit.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

EVALUASI

Pengertian.
 Evaluasi adalah membandingkan suatu hasil
tindakan dengan standar untuk tujuan
pengambilan keputusan yang tepat sejauh mana
tujuan tercapai.
 Evaluasi keperawatan : membandingkan efek / hasil
suatu tindakan keperawatan dengan norma atau
kriteria tujuan yang sudah dibuat

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

EVALUASI

Pengertian.
 Tahap akhir dari proses keperawatan
 Menilai tujuan dalam rencana perawatan tercapai
atau tidak
 Menilai efektifitas rencana keperawatan atau strategi
askep
 Menentukan efektif / tidaknyatindakan keperawatan
dan perkembangan pasien terhadap masalah
kesehatan.
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

EVALUASI

Tahap Dalam Evaluasi


1. Mengidentifikasi kriteria hasil.
2. Standar untuk mengukur keberhasilan
3. Mengumpulkan data sehubungan dengan kriteria
hasil yang telah ditetapkan. 
Contoh : dalam waktu 1 mg BB naik ½ kg.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

EVALUASI

Tahap Dalam Evaluasi.


4.Mengevaluasi pencapaian tujuan dengan
membandingkan data yang dikumpulkan dengan kriteria. 
Contoh: setelah 1 mg perawat menimbang BB naik ¼ kg
5. Modifikasi rencana keperawatan.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Tahap Dalam Modifikasi Rencana


Keperawatan
 Kumpulkan data untuk menentukan apakah timbul
masalah baru atau dx tidak tercapai
 Ubah dx keperawatan / masalah kolaboratif yang tidak
tepat, kemudian ganti dengan yang baru
 Cek kembali daftar dx keperawatan baru dan buat
prioritas
.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Jenis Evaluasi.

1. Evaluasi Formatif
Hasil observasi dan analisa perawat terhadap respon
pasien segera pada saat / setelah dilakukan tindakan
keperawatan
Ditulis pada catatan perawatan
Contoh: membantu pasien duduk semifowler, pasien
dapat duduk selama 30 menit tanpa ada keluhan.

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis

Jenis Evaluasi.

2. Evaluasi Sumatif 
SOAPIER
 Rekapitulasi dan kesimpulan dari observasi dan
analisa status kesehatan sesuai waktu pada
tujuan
 Ditulis pada catatan perkembangan pasien

Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )


Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016
Himpunan Perawat “Critical Care” Indonesia ( HIPERCCI )
Materi Pelatihan Keperawatan Kritis Dasar @HIPERCCI PUSAT 2016

Anda mungkin juga menyukai