03.Mantra 06.Sajak
07.Novel
01
CERITA PANTUN
Carita Pantun adalah bentuk karya sastra lama asli milik masyarakat Sunda, arti
bentuk sastra ini tidak ditemukan di daerah lain. Carita pantun adalah bentuk karya
sastra lisan yang sangat panjang, karena kalau diceritrakan biasanya memakan waktu
hingga semalam suntuk. Juru Pantun adalah orang yang memiliki keahlian mantun,
berceritra secara lisan, bagian-bagian narasi, dialog dan juga ngahaleuang(menyanyi).
Pagelaran Carita Pantun biasa diiringi dengan alat musik kacapi.
Carita Pantun biasanya berisi tentang kisah para satria putra raja yang dibebani tugas
berat, yang berjuang mengalahkan musuh-musuhnya sambil mengarungi berbagai
halangan dan rintangan. Biasanya ceitra diakhiri dengan kisah bahagia; sang satria
berhasil mengalahkan musuh-musuhnya dan berhasil mengemban tugas beratnya.
Setting tempat dan waktu Carita Pantun biasanya dikisahkan pada jaman kerajaan
Sunda; Galuh dan Pajajaran (yang hidup dari abad ke-13 hingga abad ke-16).
Isi Carita Pantun biasanya terdiri dari bagian; Rajah pembuka, isi dan rajah penutup
Sedangkan contoh Carita Pantun yang terkenal adalah : 1) Lutung Kasarung, 2) Ciung
Wanara, 3) Mundinglaya Dikusumah.
02
DONGENG
Seperti hanya di daerah lain, di Daerah Sunda ada bentuk
karya sastra yang disebut dongeng. Dongeng adalah jenis
ceritra yang umumnya berbentuk pendek. Ciri yang menonjong
dari karya dongeng adalah adanya ceritra yang mustahil terjadi,
baik dari jalan ceitranya, tokohnya maupun tempat dan waktu
terjadinya ceritra. Dilihat dari bentuknya, dongeng termasuk
jenis karya sastra Prosa (ugeran) walaupun ada kalanya
dongeng juga mengandung bentuk karya sastra puisi, yang
biasa disebut kawih.
Kalau dilihat isinya, dongeng dapat dibagi jadi beberapa bagian :
Hingga saat ini carpon dalam sastra sunda masih terus ditulis oleh
para sastrawan sunda. Dimuat dalam bentuk buku, dimuat dalam
koran, majalah, bahkan media online (internet).
06
SAJAK
Sajak dulu disebut puisi bebas, karena sajak
memang karya sastra yang ditulis dalam bentuk puisi
(bait dan baris), yang tidak memiliki kaidah jumlah
bait, baris serta persamaan bunyi. Sajak adalah puisi
yang ditulis secara bebas.