Anda di halaman 1dari 13

INSTING KADER

LATAR BELAKANG

Hasil survey Status Gizi Balita pada 2019, prevalensi stunting Indonesia 27,67 %.
Angka itu masih di atas standar yang ditetapkan oleh WHO bahwa prevalensi stunting di suatu negara tak boleh melebihi 20
%. Untuk itu diperlukan pemantauan pertumbuhan sejak lahir secara rutin dan berkesinambungan.
Di wilayah UPT Puskesmas Purnama tahun 2019 ditemukan balita yang mengalami gizi buruk ada 2 orang dan meninggal
dunia 1 orang, sedangkan balita yang wasting ada 29 orang dan balita stunted 15, 5 %.
Tahun 2020 terdapat penurunan kasus wasting yaitu 10 balita, gizi buruk 1 orang dan stunted 25, 8 %.
Tahun 2021 terjadi peningkatan kasus balita wasting yaitu berjumlah 40 balita dan balita gizi buruk 2. Kasus balita stunted
bertambah dari tahun sebelumnya yaitu 28, 7 %.
Sesuai dengan kondisi tersebut strategi yang dilaksanakan sesuai dalam intervensi perbaikan gizi dengan strategi sesuai
kondisi wilayah dan jumlah balita yang banyak maka puskesmas berinovasi ‘INSTING KADER” yaitu dengan
pemberdayaan masyarakat melalui kader PMBA untuk melakukan intervensi pada balita yang mengalami masalah gizi.
Jumlah kader PMBA hingga tahun 2021 ada 18 orang.
Rencana di tahun berikutnya akan melatih kader lebih banyak lagi dengan tujuan untuk melakukan intervensi balita-balita
yang bermasalah.
TUJUAN

 Tujuan Umum:
Menurunkan angka kematian balita akibat kekurangan gizi
 Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan dan kertampilan ibu balita tentang Pemberian Makanan Bayi dan
anak (PMBA)
2. Merubah perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Bayi dan anak
3. Menurunkan jumlah balita gizi buruk, gizi kurang dan stunting
Ruang Lingkup Kegiatan

 Sosialisasi Inovasi
Dilakukan lintas program melalui pertemuan lokmin, sedangkan lintas sektor disampaikan melalui
kegiatan lokmin linsek, atau pertemuan yang melibatkan lintas sektor
 Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan dilakukan pada RW wilayah Bina UPK Puskesmas Purnama dengan sasaran balita yang
bermasalah gizi usia 0-24 bulan. Kegiatan dilaksanakan oleh kader PMBA
 Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sebanyak 5- 7 kali kunjungan tergantung permasalahan yang
ditemukan.
TEKNIS KEGIATAN

TAHUN 2020
KEGIATAN DILAKUKAN KUNJUNGAN LANGSUNG KE RUMAH SASARAN DENGAN 5-7
KALI KUNJUNGAN
TAHUN 2021
KEGIATAN DI LAKSANAKAN DENGAN MEMBUAT KELOMPOK SASARAN YANG
DILAKSANAKAN SECARA BERSAMA-SAMA DALAM MENGEDUKASI ORANG TUA
TIM PELAKSANA

 KADER PMBA
 GIZI
 DOKTER
 BIDAN
 PROMKES
 KESLING
ANGGARAN

NO TAHUN 2020 TAHUN 2021 TAHUN 2022 SUMBER DANA


21.955.000,00 21.600.000,00 Rp35.705.000 BOK
HASIL MONEV KEGIATAN

TAHUN PERUBAHAN TANGGA PERILAKU JUMLAH BALITA


Tidak Tahu Termotivasi Mengadops Melestarikan perilaku YANG DI DAMPINGI
tahu untuk i Perilaku baru sehingga menjadi
mencoba baru bagian dari kebiasaan
sesuatu yang sehari-hari dan normal
baru

TAHUN 0 2 4 11 13 30
2020
TAHUN 0 5 3 5 7 20
2021
HASIL MONEV KEGIATAN

 Hasil dari tahun 2020 dan 2021 terelihata ada perbedan keberhasialn perubahan perilaku
ibu dalam pmba dimana tahun 2020 pada tangga “MELESTARIKAN PERILAKU BARU
SEHINGGA MENJADI BAGIAN DARI KEBIASAAN SEHARI-HARI DAN NORMAL” lebih
banyak dari tahun 2021
 Pelaksanaan tahun 2022 mencoba kembali dilaksanakan dengan pendampingan langsung
dengan sasaran dari rumah kerumah dengan sasaran yang lebih banyak lagi terkait
penambahan kader yang sudah dilatih
Kunjungan rumah Kelompok
Kelemahan: Kelemahan
Memerlukan waktu dan tenaga yg banyak Sasaran tidalk lebih terbuka, malu dan tidak
leluasa untuk bertanya
Keunggulan:
Keunggulan:
Sasaran lebih terbuka dan lebih fokus
Hemat waktu dan tenaga
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai