Anda di halaman 1dari 37

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN

KEMENTERIAN AGAMA RI

I M P L E M ETAS I K E B J AK AN
K AN T I N S E H AT D I P ON D OK
PESANTREN

Materi disampaikan dalam Workshop Nasional Higiene Sanitasi Kantin Pesantren,Sekolah,


Madrasah, dan PT
Selasa, 9 Agustus 2022
Direktorat Penyehatan Lingkungan
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI
PENDAHULUAN

KH. Abdurrahman Wahid:


Pesantren adalah lembaga yang berani mengambil lompatan pemikiran ala filosofi Yunani, namun
di sisi lain mereka tetap mengedepankanAl Quran dan Hadis.
Dengan pola kehidupan yang unik, pesantren mampu bertahan selama berabad-abad untuk
mempergunakan nilai-nilai hidupnya sendiri. Dalam jangka Panjang pesantren berada dalam
kedudukan kultural yang relative lebih kuat daripada masyarakat sekitarnya. Kedudukan ini
dapat dilihat dari kemampuan pesantren untuk melakukan transformasi total dalam sikap hidup
masyarakat sekitarnya,tanpa ia sendiri harus mengorbankan identitas dirinya

KH Ahmad Mustofa Bisri:


NU adalah pesantren Besar dan pesantren
adalah NU kecil
Pendahuluan
Cak Nurkholish Madjid: Soetomo 1934 menuliskan:
Andaikan kita tidak pernah dijajah Pesantren dan pondoknya telah
oleh Belanda maka sistem Pendidikan mempersatukan anak-anak muda
kita adalah seperti Tebuierng, Krapyak kita dari segala lapisan masyarakat.
dan lain-lain Anak petani, saudagar, anak
bagsawan berkumpul dalam pondok
itu, keadaan lahir batin.
Pendidikan schooling memberi
Gagasan Kurikulum Merdeka oleh ruang elitism bagi anak didiknya. Di
Kemendikbud dan Ristek sesuatu mana anak didik dari sekolah favorit
yang biasa-biasa bagi pesantren. merasa lebih hebat dari sekolah lain
Karena sistem kurikulum ini sudah atau sistem Pendidikan lainnya
lama diaplikasi di pesantren. Kiailah
yang menentuka arah Pendidikan
santri, diawal harus mempelajari apa
dan outputnya adalah anak yang
sholeh.
PENDAHULUAN

Pesantren

Pesantren menjadi pusat transmisi ilmu-ilmu keislaman

Pesantren

Pesantren merupakan basis bagi kebudayaan dan peradaban bangsa Indonesia

Pesantren

Pesantren kekuatan dan pertahanan bangsa


A

5
KONDISI PESANTREN
MASA ORDE LAMA DAN ORDE BARU
Pesantren tidak diposisikan secara setara dengan Pendidikan umum sehingga
pemerintah tidak memberi perhatian. BP KNIP 27 Desember 1945 minta agar
pemerintah membantu sarana pesantren.

UU No. 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional tidak secara eksplisit menyebut
istilah pesantren, karena ia dimasukkan sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Solusinya harus ikut ujian persamaan.Transformasi
pesantren menjadi madrasah tidak bisa dibendung lagi.
KONDISI PESANTREN MASA
REFORMASI
Terbit Surat Kesepakatan UU No.20/2003 peraturan
UU No. 25/2000
Bersama Menteri Pendidikan tentang pesantren termuat
Program Pembangunan Nasional Nasional dan Menteri Agama No. secara khusus pada bagian
(Propenas) Tahun 2000-2004 : 1/U/KB/2000 dan No. IX tentang Pendidikan
pesantren sebagai lembaga pendidikan MA/86/2000 tentang Pondok
tradisional keagamaan Keagamaan, khususnya pasal
Pesantren Salafiyah 30

Turunan UU No. 18 Peraturan Menteri Agama No. 13/2014


Tahun 2019 tentang Pendidikan Keagamaan Islam dan
UU No. 18 Tahun Peraturan Menteri Agama No. 18/2014
tentang Satuan Pendidikan Mu’addalah pada
PMA No 30, 31 dan 32 2019 Pesantren Pondok Pesantren bahwa bentuk
2020 dan Perpes No. 82 pendidikan keagamaan Islam meliputi
Tahun 2021 pendidikan diniyah dan pesa
B

8
Fungsi Utama Pesantren
Pondok Pesantren bukan sekedar pusat pendidikan, melainkan juga pusat dakwah, dan pusat
pemberdayaan masyarakat. Dengan komponen pesantren: kiai, ustadz, masjid, pondok dan kitab
kuning menjadi pesantren sebagai subkultur dari kultur masyarakat sekitarnya.
Pendidikan Dakwah
Pemberdayaan Masyarakat
Sebagai pusat Penyebaran Islam yang
pendidikan, rahmatan lil alamin di
pesantren memiliki Nusantara ini tidak bisa Setiap pesantren menjadi
sentrum aktivitas sosial
lembaga pendidikan; lepas dari peran masyarakat lokal dan
formal, informal dan pesantren, sehingga sekitarnya.
Kerekatan lintas
non-formal. Pesantren pesantren memegang komunitas masyarakat
bertumpu pada
adalah tempat di peran kunci moderasi berjalannya fungsi sosial
mana santri, kiai, beragama di Indonesia pesantren.
ustadz tinggal Sumber : UU No. 18 Tahun 2019
bersama dalam satu
lingkungan yang
sama
C

10
TURUNAN UU NO. 18 TAHUN 2019
1. PERATURAN MENTERI AGAMA RI NO. 30 TAHUN 2020 TENTANG PENDIRIAN DAN
PENYELENGGARAAN PESANTREN
2. PERATURAN MENTERI AGAMA RI NO. 31 TAHUN 2020 TENTANG PENDIDIKAN
PESANTREN
3. PERATURAN MENTERI AGAMA RI NO. 32 TAHUN 2020 TENTANG MA’HAD ALY
4. PERATURAN PRESIDEN NO. 82 TAHUN 2021 TENTANG PENDANAAN
PENYELENGGARAAN PESANTREN
5. REGULASI-REGULASI LAIN AMANAH PERPRES DAN PMA SEDANG DISIAPKAN
6. SEJUMLAH DAERAH TELAH MENGESAHKAN PERATURAN DAERAH TENTANG
PESANTREN DAN MADRASAH DINIYAH
PENDIDIKAN PESANTREN & PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM
JENIS PENDIDIKAN
PENDIDIKAN UMUM PENDIDIKAN PESANTREN PENDIDIKAN KEAGAMAN ISLAM
JENJANG

JALUR PENDIDIKAN
Formal Formal Nonformal Nonformal Informal

Madrasah dan
Sekolah dan Pesantren Keluarga
Perguruan Tinggi Pendidikan Muadalah, Pendidikan Diniyah Madrasah Diniyah Takmiliyah, Pendidikan
Perguruan Hanya dan
Keagamaan Formal, dan Ma’had Aly Al-Qur’an, dan Majelis Taklim
Tinggi Umum Mengaji Lingkungan
Islam

Madrasah
TINGGI

Perguruan Tinggi
Perguruan Diniyah
Keagamaan Ma’had Aly
Tinggi Umum Takmiliyah
Islam
al-Jamiah

Sekolah ▪ Pendidikan
Madrasah Tahfidz Al-
Menengah Madrasah Aliyah Pendidikan Pendidikan Pendidikan
Diniyah Qur’an
Atas / Sekolah / Madrasah Muadalah Muadalah Diniyah
Takmiliyah ▪ Ta'limul
Menengah Aliyah Kejuruan Ulya Wustha dan Formal Ulya
DASAR DAN MENENGAH

Ulya Qur'an lil


Kejuruan Pendidikan
Muadalah Aulad
Ulya
Secara Pendidikan Madrasah
Sekolah Pendidikan Keluarga
Madrasah Berkesinam Diniyah Pengajian Diniyah Majelis
Menengah Muadalah dan
Tsanawiyah bungan Formal Kitab Kuning Takmiliyah Taklim
Pertama Wustha Lingkungan
Wustha Wustha

Madrasah
Pendidikan Taman
Madrasah Diniyah
Sekolah Dasar Pendidikan Muadalah Ula Diniyah Pendidikan Al-
Ibtidaiyah Takmiliyah
Formal Ula Qur’an
Ula
PENDIDIK

USIA DINI
AN ANAK

Taman Kanak-
Taman Kanak-
Raudhatul Athfal Kanak Al-
Kanak
Qur’an
D

13
AFIRMASI, REKOGNISI DAN
FASILITASI PESANTREN
1. Lulusan pesantren dapat melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi baik di Pendidikan
keagamaan maupun umum;
2. Ijazah yang dikeluarkan pesantren harus dapat diterima oleh dunia usaha dan dunia industri
sebagaimana ijazah Pendidikan umum
3. Penguatan kualitas
4. Menjaga kekhasan, bukan penyeragaman
5. Menjaga independensi, bukan intervensi
6. Menjaga komitmen kebangsaan
E

15
JARINGAN PESANTREN

1.Bentuk Jaringan Keilmuan Pesantren


2. Bentuk Jaringan Biologis Pesantren
3. Bentuk jaringan Tarekat Pesantren
4. Bentuk jaringan pemenuhan kebutuhan antar pesantren
5. Bentuk jaringan pesantren karena masalah masalah krusial
F

17
PROFIL PESANTREN (JUNI 2022)

37.626
Pondok Pesantren

4.766.394
Santri

385.941
Pengajar dan Tenaga
Kependidikan

Pondok Pesantren dapat menyelenggarakan layanan:


Pendidikan
Pendidikan Pendidikan Satuan
Pendidikan Madrasah Pendidikan
Madrasah dan Diniyah Pendidikan Ma’had Aly
Sekolah Umum Kesetaraan Diniyah Al-Qur’an
Formal Muadalah
Takmiliyah
18
Sumber: Kementerian Agama, 2019
DATA SANTRI/ SISWA PENDIDIKAN ISLAM 2021
(TELAAH BERDASARKAN EMIS, 2021 )
No Pesantren MDT Pend Al Quran Madrasah Jumlah
Santri 4.766.632 5.825.784 7.976.513 10. 295. 531 28.864.460
Guru 385.941 557.369 790.400 771.318 2.505.028
lembaga 37.626 85.142 160.468 83.445 363.687

SANTRI 28.864.460
GURU/KIAI/USTADZ 2.518.577
TOTAL 31.369.028
ORANG
AFILIASI PESANTREN KE ORMAS
Ormas Islam Jumlah Pesantren Ormas Islam Jumlah Pesantren

NU 26.107 LDII 167


Muhammadiyah 515 Mathlaul Anwar 32
Al Washliyah 21 NW 291
Al Khairat 47 NWDI 110
DDI 65 PERSIS 111
PUI 72 GUPPI 10
PERTI 157 TIDAK BERAFILIASI 4455

TIDAK MENGISI 4368

37.626
• Data pesantren dikelola dan update setiap saat di Emis Kemenag
• Sebagian besar data-data pesantren (PKPPS) terintegrasi dengan Pusdatin Kemendikbud;
• Jumlah pesantren per 2022 sebanyak 37.626 lembaga. Jumlah santri 4.7 juta jiwa dan
guru/ustadz kurang lebih 385 ribu orang.
• Jumlah lembaga Madrasah Diniyah Takmiliyah dan Pendidikan Al Quran sebanyak sekian….ribu
Tantangan Pengembangan Kesehatan Pesantren
PERSEPSI KELOMPOK KURANG BERSIH
Pesantren masih dipersepsikan sbg kelompok kurang
memeliharan kebersihan dan kesehatan. Keliru.

BANGUNAN YANG TIDAK


TERATUR, LIAR DAN
) SERAMPANGAN

IMPLEMENTASI FIQIH THAHARAH


Tantangan implementasi fiqih
THAHARAH

LETERASI KESEHATAN
LINGKUNGAN
Stakeholder Dalam Pengembangan Kesehatan Pesantren
NEGARA
Kehadiran negara sebagai
bentuk keberpihakan terhadap KYAI, USTADZ, USTADZAH
pesantren menjadi penting dalam hal
Pihak yang paling berperan dalam
regulasi dan relaksasi (UU dan
membangun kemandirian pesantren
Peraturan lain). Aparatur negara Sipil,
termasuk pengembangan ekonomI
TNI/ Polri dalam mendukung
pesantren
eksistensi pesantren

BUMN, BUMD, SWASTA SANTRI,WALI SANTRI


Pihak yang akan menjadi mitra dalam Pihak yang akan mendukung
pengembangan ekonomi pesantren, pengembangan ekonomi pesantren
baik melalui Business to Business, dalam kapasitasnya sebagai bagian
ataupun CSR. dalam rantai produk, market, dan
distribusi

MASYARAKAT NON MUSLIM MASYARAKAT MUSLIM DI LUAR


Pihak yang berkepentingan dalam PESANTREN
membangun kebangsaan dan Pihak yang berkepentingan dalam
moderasi beragama. memberikan dukungan, dalam hal
ini Ormas-ormas Islam, Majelis
Ta’lim, aktifis Masjid, dsb.
Element Masyarakat Pesantren
PESANTREN

PENGASUH PESANTREN

MASYARAKAT

Content
Here SANTRI

ALUMNI

WALI SANTRI
PENDIDIK
PESANTREN DAN KESEHATAN

1. Nilai –nilai kesehatan menjadi pijakan dasar beragama


2. Khazanah keilmuan pesantren (ilmu fiqih secara khusus kesucian
selalu diutamakan/bab I Thaharah)
3. Pesantren tempat berkumpul warga dari latar belakang yang
berbeda-beda dan hidup bersama-sama dalam waktu yang lama
4. Warga pesantren bukan hanya santri tetapi juga warga sekitar
5. Fungsi pesantren bukan semata Pendidikan tetapi juga dakwah dan
pemberdayaan masyarakat
PESANTREN DAN KESEHATAN

6. Orientasi pembangunan fisik pesantren masih sebatas pembangunan sarana prasarana


Pendidikan sementara kesehatan belum prioritas. Negara harus hadir
7. Urusan kesehatan adalah urusan pribadi yang harus diorganisir oleh negara karena berdampak
pada orang lain
8. Berbagai pesantren punya potensi mengembangkan kesehatan karena fasilitas sarana yang cukup
dan Lembaga Pendidikan yang bermacam-macam di dalamnya ada PT, Akademi Kesehatan,
Sekolah/Madrasah,
DIT PD PONTREN KEMENAG RI,
TERBITKAN BUKU:
1. Pedoman Pesantren Ramah Anak
2. Pola Hidup Bersih Sehat di Pesantren
TRADISI DI PESANTREN :

Roan Mingguan, Roan Bulanan, Roan Semesteran, Roan Tahunan


Roan adalah tradisi gotong royong santri membersihkan lingkungan pesantren
KEMENTERIAN/LEMBAGA YANG PUNYA
PROGRAM PEMBERDAYAAN PESANTREN

PROGRAM EKONOMI
1. Kemenko Perekonomian 10. Kem PUPR
2. Kementerian perdagangan 11. Kem Kesehatan
3. Kem Perindustrian 12. Kem Ketenagakerjaan
4. Kem Koperasi dan UMKM 13. Kem Investasi/BKPM
5. Kem BUMN 14. Pemprov, Pemkab dan Pemkot (DKI JAKARTA)
6. Kem kelautan dan Perikanan
7. Kemn Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
8. Kem Pertanian
9. BANK Indonesia BNPT
BNN
Kemenpora
KENDALA YANG DIHADAPI
PESANTREN:

1. Umumnya pesantren berada di desa


2. Belum memiliki jaringan teknologi dan akses ke pasar
3. Keputusan ditentukan oleh pengasuh
4. Umumnya pesantren focus pada Pendidikan dan dakwah
KELEBIHAN PESANTREN:

1. Adaptif terhadap perkembangan


2. SDM milenial (santri rata-rata di bawah usia 30 tahun) yang melimpah
3. Potensi pasar yang menjanjikan
4. Mudah diarahkan (ikut pemerintah)
5. Satu komando (sebagai pengggerak)
6. Integritas yang dijunjung tinggi
DATA BANTUAN SANITASI KEMENAG
KEPADA PESANTREN
Tahun Jumlah Lembaga Jumlah Provinsi yang Nilai
dapat
2018 256 23 85.000.000

2019 100 16 85.000.000

2020 25 10 70.000.000

2021 182 22 100.000.000


KEMENTERIAN/LEMBAGA YANG PUNYA
PROGRAM PEMBERDAYAAN PESANTREN

PROGRAM EKONOMI dan KESEJAHTERAAN


1. Kemenko Perekonomian 10. Kem PUPR
2. Kementerian perdagangan 11. Kem Kesehatan
3. Kem Perindustrian 12. Kem Ketenagakerjaan
4. Kem Koperasi dan UMKM 13. Kem Investasi/BKPM
5. Kem BUMN 14. Pemprov, Pemkab dan Pemkot
6. Kem kelautan dan Perikanan 15. Kemenpora
7. Kemn Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 16. Kemensos
BNPT
8. Kem Pertanian
BNN
9. Kem PPPA
Bank Indonesia
KENDALA YANG DIHADAPI
PESANTREN:

1. Umumnya pesantren berada di desa


2. Belum memiliki jaringan teknologi dan akses ke pasar
3. Keputusan ditentukan oleh pengasuh
4. Umumnya pesantren focus pada Pendidikan dan dakwah
KELEBIHAN PESANTREN:

1. Adaptif terhadap perkembangan


2. SDM milenial (santri rata-rata di bawah usia 30 tahun) yang melimpah
3. Potensi pasar yang menjanjikan
4. Mudah diarahkan (ikut pemerintah)
5. Satu komando (sebagai pengggerak)
6. Integritas yang dijunjung tinggi
TERIMA KASIH
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai