Anda di halaman 1dari 23

PENYAKIT

AKIBAT
KERJA
dr. Sheila Tamara Wisesa
RS HERMINA PURWOKERTO
APA ITU
PENYAKIT
AKIBAT
KERJA?
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA
Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Penyakit Akibat
Kerja
Pasal 1
Dalam Peraturan Presiden ini yang dimaksud dengan:
1. Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja.
FAKTOR PENYEBAB
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
● Faktor Fisika
● Faktor Kimia
● Faktor Biologi
● Faktor Ergonomi
● Faktor Psikososial
FAKTOR APA
SAJA
PENYEBAB
PENYAKIT
AKIBAT
KERJA?
FAKTOR
FISIKA

1. Suara tinggi/bising : Ketulian

2. Temperatur/suhu tinggi : Heat Exhaustion, Heat Stroke.

3. Temperatur rendah : Frosbite

4. Radiasi Non Pengion : Infra merah (katarak), ultraviolet (konjungtivitis).


FAKTOR FISIKA

Radiasi Mengion : radioaktrif/beta/gama/X (kerusakan sel tubuh


manusia)

Tekanan udara tinggi : Caisson Disease / Penyakit Dekompresi

Getaran local : Reynaud’s Disease, Polineuritis

Getaran umum: Gangguan proses metabolisme.


FAKTOR KIMIA
• bahan baku
• bahan tambahan
• hasil antara
• hasil samping
• hasil (produk)
• sisa produksi atau
• bahan buangan.
FAKTOR KIMIA
Bentuk

● Padat
● Cair
● Gas
● Uap
● Partikel
JALAN
MASUK
● Inhalasi = rute paling sering
● Penelanan = tidak lazim
● Penyerapan kulit dan selaput lendir = lebih
sering terjadi
EFEK
TERHADAP
TUBUH
01 02 03 04 05
IRITASI ALERGI KOROSIFASPHYXIAKERACUNAN

06 07 08 09 10
KANKER PNEMOCONIC EFEK PENGARU KERUSAK
OSIS BIUS H AN JANIN
GENETIK
EFEK TERHADAP
TUBUH
DEBU GAS
Mineral : Asbestosis, CO,HCN, H2S asphyxia
Silicosis, Siderosis NH3,Cl2,SO2  IRITAN
Organik : alergix alveolis
Allergic

Larutan
UAP Alergi : Dermatitis
Asma, dermatitis Irritan : kontak dermatitis
Basa kuat/ asam kuat
Penyebab : cara kerja, posisi
kerja, alat kerja, lingkungan

Faktor
kerja , kontruksi tidak
ergonomis.

Ergonomi Efek thd tubuh : kelelahan

Fisiologi fisik, nyeri otot, deformitas


tulang, perubahan bentuk,
dislokasi.
ISTIRAHAT SETI
30 MENIT
FAKTOR
PSIKOSOSI
AL
Penyebab : Organisasi kerja (type kepemimpinan, Hubungan
kerja, Komunikasi, keamanan, Type kerja (monoton, berulang-
ulang, kerja berlebihan, kerja kurang, kerja shif, terpencil)

Akibat : stress, psikosomatis, somatis.


FAKTOR
BIOLOGI
● Virus Hepatitis
● HIV (Human Immunodeficiency Virus
● Tetanus
● Tuberkulosis
● Sindrom Toxic akibat infeksi jamur/antrax
● Leptospirosis
BAGAIMANA
PENCEGAHAN
NYA?
FIVE LEVEL OF PREVENTION DISEASE

01 02 03 04 05
HEALTH SPECIFIC DETEKSI DISABILIT REHABILI
PROMOTI PROTECTI DINI Y TION
ON
Penyuluhan, Pendidikan ON
Hygine perorangan, Pengobatan Segera LIMITATIO
Pengobatan yang adekuat Rehabilitasi,
kesehatan Imunisasi, APD
N
untuk mencegah
komplikasi
memperkerjakan
yang cacat
pekerja
PELAYANAN
PREVENTIF

Kegiatannya antara lain meliputi: 4. Perlindungan diri terhadap bahaya dari


pekerjaan.
1. Pemeriksaan kesehatan yang terdiri atas:
a. Pemeriksaan awal/sebelum kerja. 5. Penyerasian manusia dengan mesin dan
b. Pemeriksaan berkala. alat kerja.
c. Pemeriksaan khusus.
6. Pengendalian bahaya lingkungan kerja
2. Imunisasi. agar ada dalam kondisi aman (pengenalan,
pengukuran dan evaluasi).
3. Kesehatan lingkungan kerja.
PELAYANAN
KURATIF

Kegiatannya antara lain meliputi:

1. Pengobatan terhadap penyakit umum.

2. Pengobatan terhadap penyakit dan


kecelakaan akibat kerja.
PELAYANAN
REHABILITATIF

Kegiatannya antara lain meliputi:


3. Penyuluhan pada masyarakat dan
1. Latihan dan pendidikan pekerja untuk pengusulan agar mau menerima tenaga kerja
dapat menggunakan kemampuannya yang yang cacat akibat kerja.
masih ada secara maksimal.

2. Penempatan kembali tenaga kerja yang


cacat secara selektif sesuai kemampuannya.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai