Anda di halaman 1dari 11

AKAN

REPUBLIK MALUKU
SELATAN
AKBAR SWA BHUWANA PAKSA
PUTRA
LATAR BELAKANG
Pemberontakan Republik Maluku Selatan merupakan
langkah lanjutan dari peristiwa Andi Aziz di Negara
Indonesia Timur yang dilakukan oleh

Christian Robert Steven`Soumokil’


Saat tiba Ambon, Soumokil
MELANJUTKAN PERJALANAN mengumpulkan sisa pasukan
KNIL dan masyarakat yang
mendukungnya untuk membuat
sebuah negara baru

Setelah Andi Aziz ditangkap, ia


kemudian melarikan diri ke
Ambon menggunakan pesawat
militer Belanda pada 13 April
1950.
Mendesak Kepala Daerah Maluku Selatan
Johannes Hermanus Manuhutu
untuk melakukan proklamasi atas berdirinya
Negara Republik Maluku Selatan (RMS)
Setelah melakukan proklamasi, maka
Johannes Hermanus Manuhutu resmi
menjabat sebagai Presiden pertama Negara
Republik Maluku Selatan

Namun, ia hanya menjabat selama 14 hari


saja. Karena tindakannya merupakan paksaan
dari Soumokil dan KNIL, sehingga pada 3
Mei 1950 ia kembali mengucapkan sumpah
setia kepada Negara Indonesia
Pemerintah Indonesia yang mengetahui bahwa
Negara Republik Maluku Selatan telah
berdiri, maka Ir. Soekarno mengirimkan
johannes leimena untuk melakukan diplomasi
DIPLOMASI

atas kejadian tersebut

Namun proses diplomasi untuk mengajak


kembali bergabung dengan Republik
Indonesia tersebut, ditolak oleh
Republik Maluku Selatan. Sehingga
Pemerintah Indonesia menganggap hal
itu, sebagai tindakan pemberontakan.
Gerakan Operasi Militer
III

Pemerintah mengirimkan APRIS (Angkatan Perang


RIS) di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Slamet
Riyadi dan Kolonel Alex Kawilarang dalam “Operasi
Pasupati”.

Ambon yang menjadi Ibukota RMS berhasil dikuasai


oleh pemerintah Indonesia pada 28 September 1950.
Soumokil pun berhasil ditangkap pada tanggal 12
Desember 1963 di Pulau Buru, dan ditahan di Pulau
Seram.
Soumokil kemudian dihadapkan pada Mahkamah
Militer Luar Biasa di Jakarta. Ia dijatuhkan
hukuman mati oleh pengadilan dan dieksekusi
pada 12 April 1966 di Pulau Obi, Halmahera
Selatan.

Setelah Soumokil diadili atas pemberontakan


yang ia lakukan, maka sekitar 15.000 rakyat
pendukung RMS melakukan migrasi ke Belanda
bersama sisa pasukan KNIL di bawah pimpinan
Johan Manusama yang merupakan Presiden
ketiga Republik Maluku Selatan.
Sebelum 2011 Setelah 2011

Johannes Hermanus Christian Robert Johan Manusama Frans Tutuhatunewa John Wattilete
Manuhutu Steven Soumokil

1950 1950 - 1966 1966 - 1992 1992 - 2010 2010 - Sekarang


“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi
perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu
sendiri.”
Ir.
Soekarno
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai