Anda di halaman 1dari 11

Kasus UUK

bab I kewajiban umum


“KODE ETIK APOTEKER “

KELOMPOK 1
ANGGOTA :
SITI SARTINAH
RISDA
IIN ANGGELIA ARNIDHA
NUSRIA
NINDITA MEISYA PUTRAWAN
MELANY SAPUTRI WANGLOAN
ROSNILA
LUTHFIA HILALAH
RIA WAHYUNINGSIH
NISA FIL JANAH
ADRIATMAN PRADANA PUTRA
ANUGRA ALZUHRI
Kasus
Apotek surya, berada di sebuah kota di pinggir kota wisata,
buka hanya sore hari jam 16.00 sd 21.00, tetapi pasiennya sangat
ramai, jumlah resep yang di layani rata-rata perhari 75 lembar,
apotek tsb memiliki 1 apoteker 2 AA dan 2 pekarya.
Ketika penyerahan obat mereka tidak sempat memberikan
informasi yg cukup, karena banyaknya pasien yg di layani,
apotekernya datang tiap hari pada jam 19.00, karena pegawai dinas
kesehatan setempat.
Bagai mana kajian saudara terhadap kasus tersebut diatas, di tinjau
dari sisi sumpah profesi, etika farmasi dan peraturan dan perundang
undangan yang berlaku?
PEMBAHASAN
SUMPAH APOTEKER
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan,
terutamadalam bidang kesehatan
4. Saya akan menjalankan tugas saya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
martabat dan tradisi luhur jabatan kefarmasian

pembahasan
Pada kasus tersebut Apoteker melanggar Sumpah Profesi
terutama pada point 1 dan 4, karena Apoteker tersebut tidak
menjalanakan tugas dengan sebaik-baiknya, Apoteker datang
terlambat dan tidak memberikan informasi kepada pasien
sehingga penggunaan obat oleh pasien tidak dilakukan dengan
baik, hak pasien juga tidak dipenuhi, akibatnya MESO tidak
terlaksana, sehingga memungkinkan terjadinya pelanggaran
pada kepentingan perikemanusiaan.
KODE ETIK APOTEKER

Pasal 1
Sumpah/janji apoteker,setiap apoteker harus menjunjung tinggi, menghayati dan
mengamalkan sumpah apoteker

Apoteker dalam kasus diatas telah melanggar kode etik


apoteker pasal 1 yang menyatakan bahwa apoteker harus
menjunjung tinggi,menghayati dan mengamalkan sumpah
Pembahasan apoteker, sedangkan pada pembahasan sebelumnya apoteker
tersebut telah melanggar sumpah apoteker yaitu tidak
menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,apoteker datang
terlambat dan tidak memberikan asuhan kefarmasian kepada
pasien. 
Pasal 3
Setiap Apoteker harus senantiasa menjalankan profesinya sesuai kompetensi
Apoteker Indonesia serta selalu mengutamakan dan berpegang teguh pada
prinsip kemanusiaan dalam melaksanakan kewajibannya.

Pembahasan Dari kasus diatas, apoteker tidak menjalankan


profesinya sesuai kompetensi apoteker indonesia
karena apoteker tersebut tidak memberikan informasi
obat dan konseling kepada pasien, dimana apoteker
berkewajiban untuk memberikan informasi obat dan
konseling kepada pasien.
Pasal 7
Seorang Apoteker harus menjadi sumber informasi sesuai dengan profesinya.

Dari kasus di atas Apoteker tidak memberikan informasi


kepada pasien, sehingga Apoteker secara jelas melanggar
pembahasan Pasal 7 Kode Etik Apoteker. 

Pelanggaran yang dilakukan oleh Apoteker jelas


menunjukkan bahwa Apoteker tidak mengutamakan dan
tidak berpegang teguh pada Prinsip Kemanusiaan.

Dampak dari kurangnya informasi penggunaan obat dapat


menyebabkan efek yang merugikan bagi pasien.
Pasal 9
Seorang apoteker dalam melakukan pekerjaan kefarmasian harus mengutamakan
kepentingan masyarakat dan menghormati hak asasi penderita dan melindungi
makhluk hidup insani.

Pada kasus tersebut, seorang apoteker tidak


pembahasan menjalankan kode etik pasal 7 dengan baik. Menurut
pasal 7, seorang apoteker harus mengutamakan
kepentingan masyarakat dan menghormati hak asasi
penderita dan melindungi makhluk hidup insani, namun
apoteker tersebut tidak memberikan informasi yang
cukup kepada pasien. Sehingga dapat merugikan
pasien.
kesimpulan

Dari kasus ini dapat ditarik kesimpulan bahwa, Apoteker


harus memperhatikan standar kefarmasian di apotek. Disamping
itu apoteker juga harus mengacu pada Kode Etik Apoteker
Indonesia dan apabila apoteker lalai dalam melaksanakan
kewajiban dan tugasnya maka apoteker dapat dikenakan sanksi
olek Ikatan Apoteker Indonesia. Apoteker dapat dijadikan
tersangka karena melanggar Undang-Undang yang berlaku.
Hasil diskusi
moderator : Siti sartinah
Pemateri : Nusria
Risda
Iin angelia arnidha
Nindita meisya putrawan
Melany saputri wangloan

Penanya : tri ainan


Penjawab : siti sartinah

Pertanyaan : Menurut anda apa solusi Dari kasus pertama dmna kt ketahui bahwa
apoteker dari sbuah apotek juga merupakan pegawai di salah satu
dinas kesehatan setempat ?

Jawaban : Terkait pekerjaan apoteker di apotik dan dia ada pekerjaanya lagi ditempat lain
Seharusnya terkait waktu itu harus disesuikan karena kembali lgi seorqng apoteker
memberikan pelayanan itu untuk meningkatkan kualitas hidup pasien sesuai dengan
tugasapoteker ygdittapkan di 9 STARS FARMASI salah satunya yaitu decision maker
mampu menetapkan atau menentukan keputusan terkait pelayanan kefarmasian.Serta
pada penjelasan seorang apoteker otu merupakan manajer yang mampu mengatur
suatu pekerjaan, situasi, kondisi, untuk kepentingan pasien. Apabila pelayanan seorang
apoteker di apotek tidak sesuai maka dikenakan sangsi berdasarkan uu.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai