TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : plantae
Infrakingdom : Streptophyta
Divisi : Tracheophyta
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Superordo : Lilianae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Zingiber
7
8
dkk, 2008).
dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5-5 cm dan
berbentuk bulat kecil berwarna hijau dan agak keras. Tinggi tanaman
ini tidak lebih dari 60 cm. Tanaman tersebut berserat kasar dengan
tekstur batang yang kasar pula. Dan batangnya yang berbentuk bulat
II.2 Simplisia
tanaman atau eksudat tanaman (isi sel yang secara spontan keluar dari
tanaman atau yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya, atau
tanamannya).
10
hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum
pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara
likosida.
b. Sortasi Basah
c. Pencucian
d. Perajangan
e. Pengeringan
karena mudah rusak dan tidak dapat disimpan dalam waktu lama.
f. Sortasi Kering
benda asing dan pengotor lain yang masih ada, seperti bagian
bahan asing.
g. Pengemasan
h. Penyimpanan
1. Parameter spesifik
a. Identitas
b. Organoleptik
RI, 2000).
a. Susut pengeringan
b. Kadar air
c. Kadar abu
RI, 2000).
II.3 Ekstrak
zat aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai,
kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk
1. Parameter spesifik
a. Identitas
b. Organoleptik
a. Kadar air
b. Kadar abu
2000).
c. Sisa pelarut
II.4 Ektraksi
analisis fitokimia sangat penting karena sejak tahap awal hingga akhir
2015). Ekstraksi adalah suatu penyarian zat aktif dari bagian tanaman obat
yang bertujuan untuk menarik komponen kimia yang terdapat dalam bagian
a. Maserasi
b. Perkolasi
a. Seduhan
b. Penggodokan
c. Infusa
d. Digestasi
e. Dekokta
f. Refluks
g. Soxhletasi
1. Macam-macam pelarut :
a. Air
b. Etanol
c. Gliserin
dan albumin.
d. Eter
e. Heksana
f. Aseton
g. Klorofom
h. Etil Asetat
yang khas
a. Pelarut polar
II.5 Gigi
tertanam di dalam tulang rahang bawah dan atas serta tersusun dalam
dua lengkung. Lengkung rahang atas lebih besar dari pada lengkung
gigi primer (desidous dan gigi susu) dan gigi skunder permanen
(Ramadhan, 2010).
diantara dua gigi depan) terdiri dari dua gigi seri, satu taring, dua
buah gigi.
24
II.6 Karies
makanan yang kariogenik. Terjadinya karies gigi akibat peran dari bakteri
Karies gigi yang disebut juga lubang gigi merupakan suatu penyakit
dimana bakteri merusak struktur jaringan gigi yaitu enamel, dentin dan
termasuk adanya bintik putih kapur atau tanda dan gejala yang tidak
nampak. Seiring kondisi berjalan, bintik putih kapur akan berubah menjadi
coklat atau hitam dan pada akhirnya berubah menjadi rongga atau lubang di
gigi. Sebelum rongga terbentuk, proses yang terjadi reversible, namun sekali
saja rongga terbentuk, maka kerusakan yang terjadi pada gigi ialah bersifat
rasa sakit dan kematian jaringan gigi. Rasa sakit dapat semakin parah bila
gigi terpapar makanan atau minuman panas, dingin, manis atau asam (Kidd
Kingdom : Monera
Divisi : Firmicutes
Class : Bacili
Order : Lactobacilalles
Family : Streptococcaceae
Genus : Streptococcus
pada permukaan gigi dengan pembentukan glukan tidak larut air dan
Hueme, 2008).
II.8 Antibakteri
(Ganiswarna, 1995).
sebagai berikut :
(Pratiwi, 2008).
28
a. Cara Sumuran
a. Mudah dilakukan
harus tepat.
kedalamanya.
2008).
2008).
II.10 Kosmetik
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir
dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk
pada kondisi baik, komposisi utama dari kosmetik adalah bahan dasar
berkhasiat, bahan aktif dan tambahan lain seperti : bahan pewarna, bahan
II.11.1 Sejarah
Yunani kuno, pasta gigi terbuat dari serbuk tanduk rusa, serbuk
tulang hewan, serbuk batu apung dan marmer madu dan berbagai
Fungsi utama dari pasta gigi adalah membersihkan gigi dari sisa
(Mitsui, 1997).
Mekanisme kerja dari pasta gigi yaitu dengan cara sisa makanan
dicapai oleh deterjen (busa) dan bahan-bahan yang kasar dalam pasta
a. Konsistensi
b. Kemampuan menggosok
32
c. Penampilan
d. Pembentukan busa
e. Rasa
lakmus
Konsentrasi : 10-30%
33
higroskopik
(1 dalam 100)
Konsentrasi : 0,5%-1,5%
gelembung gas.
Konsentrasi : 10-50%
berbau
Konsentrasi : 0,02%-0,5%
perekahan.
Kadar : 0,05-0,5%
larutan opalesan
Konsentrasi : 0,5-2%
minyak permen
Konsentrasi :0,1-0,4%
atau proses lain yang sesuai. Tidak mengandung zat tambahan lain.
Air murni merupakan cairan jernih, tidak berwarna dan tidak berbau
dengan pH 5,0-7,0.
2015 dengan judul “Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc. var
bahwa pada konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 40%, 60% dan 80%, bahwa
konsentrasi terendah yaitu 10% memiliki rata rata total daya hambat sebesar
judul “Uji Aktivitas Antibakteri Pasta Gigi Ekstrak Biji Pinang (Areca
II.15 Hipotesis
2. Sediaan pasta gigi ekstrak etanol 70% rimpang jahe merah (Zingiber