0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan7 halaman
Dokumen ini membahas proses asosiatif dan disosiatif serta beberapa bentuk kerjasama antarindividu dan kelompok seperti kerukunan, tawar-menawar, kooptasi, koalisi, dan joint venture. Proses asosiatif dapat meningkatkan solidaritas melalui kerjasama untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan kepentingan yang sama.
Dokumen ini membahas proses asosiatif dan disosiatif serta beberapa bentuk kerjasama antarindividu dan kelompok seperti kerukunan, tawar-menawar, kooptasi, koalisi, dan joint venture. Proses asosiatif dapat meningkatkan solidaritas melalui kerjasama untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan kepentingan yang sama.
Dokumen ini membahas proses asosiatif dan disosiatif serta beberapa bentuk kerjasama antarindividu dan kelompok seperti kerukunan, tawar-menawar, kooptasi, koalisi, dan joint venture. Proses asosiatif dapat meningkatkan solidaritas melalui kerjasama untuk mencapai tujuan bersama berdasarkan kepentingan yang sama.
proses disosiatif Proses asosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu. Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama 1. Orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama. 2. Kedua belah pihak memiliki sumbangan atau kontribusi untuk memenuhi kepentingan mereka melalui kerjasama. 1. Kerukunan Kerukunan adalah hidup berdampingan secara damai dan melakukan kerjasama secara bersama sama. 2. Tawar-menawar (bargaining) Tawar-menawar adalah bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih. 3. Kooptasi Kooptasi adalah kerjasama dalam bentuk mau menerima pendapat atau ide orang atau kelompok lain. 4. Koalisi Koalisi adalah bentuk kerjasama antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai kesamaan tujuan. 5. Joint venture Joint venture adalah bentuk kerjasama yang dilakukan oleh beberapa perusahaan.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik