Anda di halaman 1dari 21

Kesusastraan Indonesia

Kak Nisa’
Poin Pembahasan
A. Apa Itu Sastra ?
B. Sejarah Kesusastraan Indonesia
C. Periodisasi Sastra
D. Bentuk Karya Sastra
E. Aliran Kesusastraan
Apa Itu Sastra ?
• Sastra adalah karya estetis imajinatif yang sulit untuk didefinisikan
secara penuh.
• Sastra adalah ekspresi estetis-imajinatif dari seorang individu yang
dimaksudkan untuk menyampaikan ide atau tanggapan terhadap
lingkungannya.
Kritik sastra M.H. 8 Abrams dalam The Mirror and the Lamp, yaitu
• mimetik,
• ekspresif,
• pregmatik, dan
• objektif.

• Orientasi ini disesuaikan menjadi aspek isi, kepengarangan, fungsi


sosial karya dan unsur pembangun karya.
Sejarah Kesusastraan Indonesia
• Periodisasi dalam tulisan ini dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu
sastra lama, sastra peralihan, dan sastra baru.
• Pembentukan atau pemililhan periodisasi dalam kesusastraan
Indonesia memiliki banyak versi tergantung dengan pemilihannya
seperti karyanya, tahun kelahiran penulisnya, batas waktu setiap
periode dan penekanan setiap ciri ciri di setiap zamannya
• Secara garis besar periode kesusastraan dapat dihimpun sebagai
berikut
1. Masa Animisme-Dinamisme
2. Masa Hindu
3. Masa Islam
4. Masa Peralihan / Abdullah bin Abdulkadir Munsyi
5. Angkatan Balai Pustaka
6. Angkatan Pujangga Baru
7. Kesusastraan Zaman Jepang
8. Angkatan 45
9. Angkatan 66
10. Angkatan 80
11. Angkatan 2000
Masa sastra lama itu warna biru
Masa sastra itu warna kuning
Masa sastra baru itu hijau
Bentuk Karya Sastra setiap periodisasi
A. Zaman Animisme-Dinamisme (Kesusastraan Rakyat)
Kesusastraan rakyat ini termasuk dalam kajian yang lebih luas yang
disebut folklor. Dalam folklor, ada tiga bagian besar yang menjadi
kajiannya, yaitu folklor lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan.
Dan dalam folklor lisan ini hanya sajak atau puisi rakyat dan prosa
rakyat yang dimasukkan dalam kesusastraan lisan.
Peribahasa, mantra, dongeng, epos, anekdot atau Cerita lucudan
seterusnya.
2. Zaman Hindu
Karya-karya masa ini disajikan sebagai berikut.
a) Mahabarata
b) Ramayana
c) Pancatantra

3. Zaman Islam
d) Buku-buku yang berisi ajaran Islam: berhubungan dengan rukun Islam dan rukun
iman
e) Buku yang berisi riwayat para nabi dan rasul: riwayat Nabi Adam,Nabi Idris, dsb.
f) Buku-buku yang berisi hikayat pahlawan-pahlawan Islam: Hikayat Amir Hamzah,
Hikayat Muhammad Ali Hanafiyah, Hikayat Iskandar Zulkarnain, dsb.
g) Buku-buku yang berhubungan dengan ketatanegaraan: Tajussalatina „mahkota raja-
raja‟, Bustanussalatina (taman raja-raja), dsb.
Berikut tokoh-tokoh yang termasuk
dalam kesusasraan zaman Islam. KESUSASTRAAN ZAMAN ABDULLAH
• a. Tun Muhammad atau Tun Seri • Kesusastraan pada masa ini
Lanang disebut kesusastraan peralihan
• b. Hamzah Fansuri karena adanya gejala-gejala
• c. Syamsuddin al-Sumatrani masa peralihan, antara sastra
lama dan sastra baru yang
• d. Nuruddin ar -Raniri mendapat pengaruh dari Barat.
• e. Bukhari al Jauhari Kesusastraan zaman ini
• f. Raja Ali Haji dipelopori oleh Abdullah bin
Abdulkadir Munsyi.
• g. Siti Saleha
• Karya-karya Abdullah yang ditulis selama hidupnya antara lain:
• 1. Hikayat Abdullah
• 2. Kisah Pelayaran Abdullah bin Abdulkadir Munsyi ke Kelantan
• 3. Singapura Dimakan Api
• 4. Hikayat Panjatanderan
• 5. Kisah Pelayaran Abdullah ke Negeri Jedah
ZAMAN BALAI PUSTAKA
• Semakin berkembangnya keingintahuan rakyat dengan membaca, Makin
makin banyak buku yang dibutuhkan.
• Tugas komisi makin banyak dan makin sibuk. Maka pada tanggal 22
September 1917 komisi tersebut menjadi Kantoor voor de
Volkslectuur(Kantor Bacaan Rakyat) yang kemudian lebih dikenal dengan
Balai Pustaka. Balai artinya bangunan atau tempat yang luas untuk
melakukan kegiatan dan Pustaka artinya buku-buku. Balai Pustaka ini
beralamat di jalan Dr. Wahidin, Jakarta Pusat.
• Namun, untuk penulisan buku masih diatur oleh pemerintah Hindia
Belanda sehingga menyebabkan pengarang tidak bebas mengemukakan
pikirannya
Pengarang dari Balai Pustaka
kebanyakan berasal dari Sumatera hanya sebagian kecil yang bukan berasal dari Sumatera

• a. Berasal dari • 8) Moh. Yamin • b. Berasal dari daerah lain


Sumatera • 9) Muhammad
• 1) Abdul Muis Kasim
• 17 ) H.S.D. Muntu (Sulawesi)
• 2) Adinegoro • 10) Sa‟adah Alim • 18 ) I Gusti Nyoman Panji Tisna
(Djamaluddin) • 11) Nurani (Bali)
• 3) Aman Datuk • 12) Nur Sutan • 19 ) Marius Ramis Dayoh
Madjoindo Iskandar 38 (Sulawesi)
• 4) Hamidah • 13 ) Rustam Effendi
• 5) Hamka
• 20 ) L. Wairata (Pulau Seram)
• 14 ) Selasih
• 6) Marah Rusli • 15 ) Suman Hs.
• 21 ) Paulus Supit (Sulawesi)
• 7) Merari Siregar • 16 ) Tulis Sutan Sati • 22 ) Sutomo Djauhar Arifin (Jawa)
Zaman Pujangga Baru
• Pujangga Baru dilatarbelakangi semangat persatuan yang hidup dalam
msyarakat Indonesia. Semangat ini dipelopori oleh kaum muda yang
pada tanggal 28 Oktober 1928 telah mencetuskan Sumpah Pemuda
• Pujangga Baru dipelopori oleh empat orang tokoh, yaitu Sutan Takdir
Alisyahbana, Sanusi Pane, Armyn Pane, dan Amir Hamzah.
Tokoh-tokoh Pujangga Baru tersusun sebagai
berikut.
• 1. A. Hasymi • 10. Jusuf Sou‟yb 11. Laurens
• 2. A.M. Daeng Mijala Koster Bohang 12. M. D. Yati 13.
M. I. Nasution 14. M. Taslim Ali 15.
• 3. Amir Hamzah Marius Ramis Dayoh 16. Mozasa
4. Armiyn Pane 17. Muhammad Yamin 18. N. Adil
5. Asmara Hadi 19. O.R. Mandank 20. R.D. 21.
Rifai Ali 22. Rustam Efendi 23. S.
6. Fatimah Hasan Delais Yudho 24. Samadi 25. Sanusi Pane
7. G. S. Lalanang 26. Suman Hs. 27. Sutan Takdir
8. I Nyoman Panji Tisna Alisyahbana 28. Sutomo Jauhar
Arifin 29. Yogi (Abdul Rivai)
9. J.E. Tatengkeng
KESUSASTRAAN PERIODE 42-45
• Pada periode ini kesusastraan • Pada masa ini tokoh-tokohnya
dipengaruhi oleh pendudukan dirangkum sebagai berikut.
Jepang di Indonesia. Secara • 1. Usmar Ismail
politis Jepang tidak hanya • 2. El Hakim
mengatur urusan pemerintahan • 3. Rosihan Anwar
tetapi juga kebudayaan. Pada • 4. Amal Hamzah
masa ini Jepang mewajibkan
• 5. Maria Amin
bahasa Indonesia sebagai
pengantar sekaligus melarang • 6. Nur Syamsu
penggunaan bahasa Belanda. • 7. Marlupi
• 8. Munir Syamsul Ashar
PERIODE ANGKATAN 45
• Periode Angkatan 45 dimulai • Rentang waktu angkatan ini
tahun 1942, tidak lama sesudah adalah antara 1942-1953.
masuknya Jepang ke Indonesia. Periode ini dibagi menjadi dua,
• Angkatan 45 adalah sebuah yaitu masa penjajahan Jepang
rentang waktu dalam dan masa sesudah penjajahan
kesusastraan Indonesia. Jepang. Masa penjajahan Jepang
antara 1942-1945 dan masa
sesudah penjajahan Jepang
antaara 1945-1953.
• 1. A.S. Dharta 2. Abu Hanifah (El- • 20. Mochtar Lubis 21. N.H. Dini
Hakim) 3. Achdiat K. Miharja 4. (Nurhayati Suhardini) 22.
Aoh Kartahadimaja 5. Amal Nugroho 23. Nursyamsu 24.
Hamzah 6. Asrul Sani 7. Bachtiar Pramudya Ananta Toer 25. Rivai
Siagian 8. Bakri Siregar 9. Apin 26. Rukiah 27. Rustandi
Bandaharo Harahap 10. Buyung Kartakusuma 56 28. Sitor
Saleh 11. Chairil Anwar 12. Situmorang 29. S t. N u r a ni 30.
Dodong Jiwapraja 13. H.B. Jassin T a slim Ali 31. T o t o S u d a r t o
14. Ida Nasution 15. Idrus 16. B a c h tia r 32. Usmar Ismail 33.
Kirjamulya 17. M.A. Juhana 18. Utuy Tatang Sontani 34. W.S. R e
Mahamanto 19. Maria Amin n d r a 35. Waluyati 36. D s b.
Angkatan 66
• Nama ini populer dengan buku kumpulan prosa dan puisi berjudul
Angkatan 66: Prosa dan Puisidengan pernyataan tentang lahirnya
sebuah angkatan oleh H.B. Jassin.Ia berpendapat bahwa angkatan 66
dimulai 1953. Gagasan ini berbeda dengan Ajip Rosidi yang membagi
periode ini dalam dua bagian yaitu antara 1953 - 1961 dan 1961 –
sampai sekarang.
• Karakteristik angkatan 66 meliputi karakteristik dalam isi, faham yang
dianut, struktur estetika, dsb. K
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai