Anda di halaman 1dari 19

ROCHFIKA ARSID

TERAPI LISTRIK
KARDIOVERSI

Adalah sinkronisasi stimulasi listrik


jantungyang dipakai untuk mengubah
disritmia Supraventrikular dan disritmia
ventrikel menjadi irama sinus, terutama bila
hemodinamik tidak stabil dan tidak berespon
terhadap agens farmakologis. (Reeves &
Roux, 2006).
 Menghantarkan arus listrik yang sinkron
dengan aktifitas jantung, dengan mendeteksi
gel. R dan memberikan syok selama
depolarisasi ventrikel mencegah
timbulnya fibrilasi ventrikel yang spontan
DEFIBRILASI

 Adalah Stimulasi listrik jantungyang digunakan


untuk menghilangkan disritmia yang
mengancam jiwa (Reeves & Roux, 2006).
 Merubah ritme non-perfusi menjadi ritme
perfusi, dengan menghantarkan arus tidak
sinkron kejantung melalui dinding dada dalam
upaya untuk mengubah takikardi fibrilasi
ventrikel tanpa nadi menjadi irama sinus
Ada dua tipe hantaran arus listrik pada
defibrilator
MONOFASIK BIFASIK

 DEFIBRILATOR ini  Menghantarkan arus listrik


memberikan syok yang dalam dua fase, arus pada
mengalir dalam satu arah awal mengalir dalam satu
dalam satu paddle atau arah, kemudian mengalir
bantalan elektroda ke dalam arah yang
paddle atau bantalan berlawanan
elektroda yang lain.  Lebih sedikit arus puncak
shg terdapat lebih
sedikitkerusakan pada
jantung selama defibrilasi
Perbedaan

KARDIOVERSI DEFIBRILASI
 A. Fibrilasi , A. Flutter & SVT  Energi Bifasik 200 joule
50-100 joule  Monofasik 360 joule
 VT ada nadi 100 joule  Pada anak dan bayi 2
 Pada anak diberikan dosis joule/kgbb kemudian lanjut
0,5-1 joule/kgbb- 2 joule/kgbb 4 joule/kgbb
 Indikasi Ventrikel Takikardi  Indikasi VF, VT tanpa nadi,
dengan nadi, Supra Ventrikel
VT polymorphyc yang tidak
Takikardi, Atrial flutter, Atrial
Fibrilasi stabil
 Modus sinkrone
 Modus Asinkron
 Ada premedikasi
1. VENTRIKEL TAKIKARDI(VT)
KRITERIA DIAGNOSIS (Gambaran EKG)

 Irama : Tidak teratur


 Frekuensi (HR) : > 100 X/menit
 Gelombang P : Tidak terlihat
 Interval PR : Tidak ada
 Gelombang QRS : > 0,12 detik
Ventrikel Takikardi Monomorfik

Ventrikel Takikardi Polimorfik

1/25/23 9
2. VENTRIKEL FIBRILLASI (VF)
KRITERIA DIAGNOSIS (Gambaran EKG)

Irama : Tidak teratur


Frekuensi (HR) : Tidak dapat dihitung
Gelombang P : Tidak ada
Interval PR : Tidak ada
Gelombang QRS : Tidak dapat dihitung,
bergelombang & tidak teratur
Ventrikel Fibrilasi (VF) / Coarse

Ventrikel Fibrilasi (VF) / Fine

1/25/23 11
4. ATRIAL FIBRILLASI
KRITERIA DIAGNOSIS (Gambaran EKG)

 Irama : Tidak teratur


 Frekuensi (HR) : Bervariasi
 Gelombang P : Tidak dapat diidentifikasikan
 Interval PR : Tidak dapat dihitung
 Gelombang QRS : Normal
5. PAROXISMAL ATRIAL TAKIKARDI (PAT)
SUPRAVENTRIKEL TAKIKARDI (SVT)
KRITERIA DIAGNOSIS (Gambaran EKG)

Irama : Teratur
Frekuensi (HR) : 150 – 250 kali /menit
Gelombang P : Sukar karena bersatu dengan
gelombang T, kadang gelombang P terlihat kecil
Interval PR : Tidak dapat dihitung atau memendek
Gelombang QRS : Normal
LETAK PADLE
18
HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN

1. Bila Terjadi Asistole Lakukan Segera Rjp


2. Hentikan Tindakan Bila Tidak Ada Respon
3. Setiap Perubahan Gambaran Ekg Harus Di
Print
4. Berikan jelly sebelum melakukan terapi
listrik
5. Hindarkan Oksigen pada saat akan
melepaskan energi listrik.

Anda mungkin juga menyukai