Anda di halaman 1dari 21

MENSTRUASI

DEFINISI MENSTRUASI
Menstruasi adalah meluruhnya dinding rahim
(endometrium) yang banyak mengandung pembuluh
darah.
Lapisan endometrium dipersiapkan untuk menerima
pelekatan embrio. Jika tidak terjadi pelekatan embrio,
maka lapisan ini akan luruh, kemudian darah keluar
melalui serviks dan vagina selama 3-7 hari.
Pendarahan ini terjadi secara periodik, jarak waktu
antara menstruasi yang satu dengan menstruasi
berikutnya dikenal dengan satu siklus menstruasi. 
Siklus menstruasi wanita berkisar 28 hari dengan
rentang normal antara 24-35 hari. (Silverthorn 2009)
SIKLUS MENSTRUASI

SIKLUS SIKLUS
OVARIUM UTERUS
SIKLUS OVARIUM
(INDUNG TELUR)
1. Fase Folikular Bagian pertama dalam
siklus ovarium disebut dengan fase
folikular. Fase ini merupakan periode
pertumbuhan sel telur yang belum
matang/folikel dalam ovarium. Fase ini
mempengaruhi panjang siklus
menstruasi secara keseluruhan yaitu
mulai dari 10 hari – 3 minggu.
2. Ovulasi Ketika satu atau lebih folikel
telah matang, ovarium melepaskan sel telur
selama fase ovulasi ini.
3. Fase Luteal Fase yang terjadi setelah ovulasi
disebut sebagai postovulatory atau fase luteal.
Setelah itu terjadi transformasi dari folikel yang
telah hancur menjadi corpus luteum (corpus: tubuh,
luteus : kuning), nama untuk pigmen kuning dan
cadangan lemaknya. Corpus luteum mensekresi
hormon-hormon yang melanjutkan persiapan untuk
kehamilan. Apabila kehamilan tidak terjadi, maka
corpus luteum menghentikan fungsinya setelah
sekitar dua minggu dan siklus ovarium berulang
kembali.
SIKLUS UTERUS
(RAHIM)
 1. Menstruasi Permulaan dari fase folikular dalam
ovarium hingga terjadinya peluruhan dinding rahim
sehingga terjadi perdarahan.
 2. Fase Proliferasi. Tahap akhir dari fase folikular
setelah itu terjadi fase proliferasi dalam dinding
rahim, selama itu, endometrium menambahkan
lapisan sel baru untuk mengantisipasi terjadinya
kehamilan.
 3. Fase Sekresi. Setelah ovulasi, hormon dari corpus
luteum mengubah tebalnya dinding endometrium
menjadi struktur sekresi. Apabila tidak terjadi
kehamilan, lapisan superficial dari endometrium
sekretori akan hilang selama
FASE MENSTRUASI

01 FASE 02 FASE FOLIKULAR


PROLIFERASI

03 FASE LUTEAL 04 MENSTRUASI


FASE PROLIFERASI

Fase ini ditandai dengan perdarahan. Sesaat sebelum permulaan


dari masing-masing siklus, sekresi gonadotropin dari kelenjar
pituitary meningkat. Dibawah pengaruh FSH, dan beberapa
folikel dalam ovarium mulai matang. Ketika folikel tumbuh, sel-
sel granulose (dibawah pengaruh hormone FSH) dan sel-sel
thecal (dibawah pengaruh LH) mulai untuk memproduksi
hormon steroid. Sel Thecal mensintesis androgens yang menyatu
dengan sel-sel granulose lainnya, dimana aromatase
mengubahnya menjadi estrogen.
Peningkatan level estrogen yang berangsur-angsur
dalam sirkulasi menyebabkan beberapa efek.
Estrogen menggunakan umpan balik negative dalam
sekresi pituitary FSH dan LH, untuk mencegah
perkembangan penambahan folikel dalam siklus
yang sama. Pada saat yang bersamaan, estrogen
menstimulasi penambahan produksi estrogen dari
sel granulose. Rangkaian umpan balik positif
menjadikan folikel dapat meneruskan produksi
estrogen walaupun tingkat FSH dan LH menurun.
(Mader 2001
FASE FOLIKULAR

Ketika fase folikular akan berakhir, sekresi estrogen ovarium


mencapai puncaknya. Pada tahap ini, hanya satu folikel yang
berkembang. Ketika fase folikular berakhir, sel granulose pada
folikel yang dominan tersebut mulai untuk mengeluarkan
inhibin dan progesterone sebagai tambahan untuk estrogen.
Estrogen, yang telah menggunakan umpan balik negative
mempengaruhi GnRH pada permulaan fase folikular, berubah
menjadi umpan balik positif. 
FASE LUTEAL

Setelah ovulasi, corpus luteum memproduksi


peningkatan yang stabil dari progesteron dan estrogen.
Progesteron merupakan hormon yang dominan pada fase
luteal. Level estrogen meningkat tetapi tidak pernah
mencapai puncak sebelum terjadi ovulasi.  Kombinasi
antara
estrogen dan progesteron menggunakan umpan balik
Negative pada hipotalamus dan kelenjar pituitary anterior.
Sekresi gonadotropin, selanjutnya tertahan oleh produksi
luteal inhibin. Menghentikan segala fase luteal. 
MENSTRUASI

Menstruasi melepaskan sekitar 40 ml darah dan 35 ml racun


dan sel-sel rusak. Biasanya terdapat beberapa gumpalan
darah dalam menstruasi dikarenakan terdapatnya plasmin,
yang berbentuk gumpalan. Berlangsung sekitar 3-7 hari.
(Mader 2001)
ALAT PEMBANTU MENSTRUASI

1. MENSTRUAL 3. SOFTEX
CUP

4. TIDAK
2. TAMPOL MENGGUNAKAN
CELANA DALAM
TERLALU KETAT
GEJALA MENSTRUASI

01
Perut terasa mual,
02 03
Nyeri Emosi Meningkat
mulas

04
Muncul jerawat
05 06
Sakit kepala Tubuh tidak fit
diwajah
CONTOH KALENDER MENSTRUASI
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai