Anda di halaman 1dari 31

MGMP PPKn/PENDIDIKAN PANCASILA

PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN


PANCASILA MENGHADAPI
KURIKULUM MERDEKA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SITI NGAISAH, S.Ag., M.Pd.i


PJP MGMP PPKn/PENDIDIKAN PANCASILA
MGMP PPKn/PENDIDIKAN PANCASILA

Pendidikan merdeka itu ... berdaya upaya dengan sengaja utuk


memajukan hidup –tumbuhnya budi-pekerti (rasa – fikiran, rokh)
dan badan anak dengan jalan pengajaran,
teladan dan pembiasaan jangan disertai perintah dan paksaan

“pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan untuk segala


kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup
berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya” –Ki Hadjar Dewantara-
LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1. LATAR BELAKANG: PERUBAHAN KURIKULUM 2013 KE


KURIKULUM MERDEKA PERLU DISAMBUT DENGAN
PERSIAPAN YANG MATANG DARI SEMUA GURU,
TERMASUK GURU PENDIDIKAN PANCASILA
2. TUJUAN: MEMPERSIAPKAN GURU PENDIDIKAN
PANCASILA MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM
MERDEKA PADA TAHUN PELAJARAN 2023/2024
PERHATIAN UTAMA SEBAGAI PERSIAPAN

PROJEK
PEMA
A N PENGUATAN TENT
HAM
AN
H A M A NG
EM A PROFIL KURI
P N G KULU
NT A RA N TING M
TE
B E LA JA PELAJAR KAT S
PE M M EN PEND ATUA
A S ES PANCASILA (P5) IDIKA N
DAN ER (KOS
P) N
K U RM
PERUBAHAN ISTILAH DALAM
KURMER
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA

1. Promes (program semester) 1. Prosem (program Semester)

2. Silabus 2. ATP (Alur Tujuan Pembelajaran)

3. KI (Kompetensi Inti) 3. CP (Capaian Pembelajaran)

4. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) 4. Modul Ajar

5. KD (Kompetensi Dasar) 5. TP (Tujuan Pembelajaran)


Religius, Takwa, taat,
6. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) kebersamaan,
6. KKTP (Kriteria Ketercapaian sabar
Tujuan Pembelajaran)

7. IPK (Indikator Pencapaian Kompetensi) 7. IKTP (Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)

8. PH (Penilaian Harian) 8. Sumatif Lingkup Materi

9. PTS (Penilaian Tengah Semester) 9. STS (Sumatif Tengah Semester)

10. SAS (Sumatif Akhir Semester)


LANGKAH PERSIAPAN
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURMER
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURMER
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN KURMER
ASESMEN KURMER
ASESMEN FORMATIF ASESMEN SUMATIF

1. Asesmen Diagnostik ( 1. Tes Tulis


https://akupintar.id/tes-gaya-belajar/-/vak/penge
2. Tes Lisan
rjaan-tes/1/0
3. Penugasan
)
4. Proyek
2. Penilaian Antar Teman/penilaian teman sejawat)
5. Produk Religius, Takwa, taat,
3. Penilaian diri
kebersamaan, sabar
6. Portofolio
4. Observasi
7. Praktik
5. Bertanya

6. Uraian singkat

7. Ringkasan singkat
PRINSIP ASESMEN KURMER
PRINSIP ASESMEN KURMER
PRINSIP ASESMEN KURMER
KARAKTERISTIK ASESMEN FORMATIF DAN SUMATIF
 Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
 Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan meminta peserta didik
untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka pelajari, 2 hal yang ingin
mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal yang mereka belum pahami.
 Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil percobaan,
Contoh-contoh kemudian pendidik memberikan umpan balik terhadap pemahaman peserta didik.
pelaksanaan  Pendidik memberikan pertanyaan tertulis, kemudian setelah selesai menjawab
asesmen pertanyaan, peserta didik diberikan kunci jawabannya sebagai acuan melakukan
penilaian diri.
formatif
 Penilaian diri, penilaian antarteman, pemberian umpan balik antar teman dan refleksi.
Sebagai contoh, peserta didik diminta untuk menjelaskan secara lisan atau tulisan
(misalnya, menulis surat untuk teman) tentang konsep yang baru dipelajari.
 Pada PAUD, pelaksanaan asesmen formatif …
 Pada pendidikan khusus, pelaksanaan asesmen …

Agus Sunaryo
Contoh instrumen asesmen yang dapat menjadi
inspirasi bagi pendidik:

Pedoman yang dibuat untuk menilai dan mengevaluasi kualitas capaian kinerja
peserta didik sehingga pendidik dapat menyediakan bantuan yang diperlukan untuk
meningkatkan kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh pendidik untuk memusatkan
Rubrik perhatian pada kompetensi yang harus dikuasai. Capaian kinerja dituangkan dalam
bentuk kriteria atau dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara bertingkat dari
kurang sampai terbaik.

Ceklis Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju
Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan pada performa dan perilaku yang
Catatan Anekdotal menonjol, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang
dilakukan.
Grafik Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap perkembangan belajar.
Perkembangan
(Kontinum)

Agus Sunaryo
Contoh teknik asesmen yang dapat diadaptasi
Observasi Penilaian peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang
diamati secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua peserta didik atau per individu.
Observasi dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.
Kinerja Penilaian yang menuntut peserta didik untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan
pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen
kinerja dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, atau membuat portofolio.

Projek Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan,
yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu
Tes Tertulis Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk mengukur atau memperoleh informasi
tentang kemampuan peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan ganda, uraian, atau
bentuk-bentuk tes tertulis lainnya
Tes Lisan Pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan
secara klasikal ketika pembelajaran
Penugasan Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik
memperoleh atau meningkatkan pengetahuan
Portofolio Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun waktu tertentu

Agus Sunaryo
Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Pendekatan 1: Menggunakan deskripsi kriteria

Kriteria Tidak memadai Memadai


Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan   
runtut.
Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas.   

Laporan menceritakan pengalaman secara jelas.   


Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai dengan   
argumen yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.

Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal 3 kriteria memadai. Jika ada
dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini
bisa diperbaiki

Agus Sunaryo
Pendekatan 2: Menggunakan Rubrik

  Baru berkembang Layak Cakap Mahir


Isi laporan Belum mampu menulis Mampu menulis teks Mampu menulis teks Mampu menulis teks
teks eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil eksplanasi, hasil
pengamatan, dan pengamatan, pengamatan, pengamatan, dan
pengalaman belum jelas dan pengalaman secara dan pengalaman secara pengalaman secara jelas.
tertuang dalam tulisan. jelas. jelas. Laporan menjelaskan
Ide Laporan menunjukkan Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang
dan informasi dalam hubungan yang jelas di hubungan kausalitas logis disertai dengan
laporan tercampur dan sebagian paragraf. yang logis disertai argumen yang logis
hubungan antara paragraf dengan argumen yang sehingga dapat
tidak berhubungan. logis sehingga dapat meyakinkan pembaca serta
meyakinkan pembaca. ada fakta-fakta pendukung
yang relevan

Agus Sunaryo
Pendekatan 3: Menggunakan Interval Nilai

0 - 40% : belum mencapai, remedial di seluruh bagian


41 - 65 % : belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan

66 - 85 % : sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial

86 - 100% : sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih

Agus Sunaryo
  belum muncul muncul sudah muncul terlihat pada
Kriteria Ketuntasan (1) sebagian kecil di sebagian keseluruhan
(2) besar teks
(3) (4)
Menunjukkan kemampuan penulisan  
teks eksplanasi dengan runtut
√    

Laporan menunjukkan hasil


pengamatan yang jelas
   
√  
Laporan menceritakan pengalaman  
secara jelas.
 
  √
Laporan menjelaskan hubungan
kausalitas yang logis disertai dengan
 
√    
argumen yang logis sehingga dapat
meyakinkan pembaca.

Agus Sunaryo
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
Kenapa harus ada proyek penguatan profil
pelajar pancasila

• “... perlulah anak anak [Taman Siswa] kita dekatkan hidupnya


kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya
memiliki ‘pengetahuan’ saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi
juga dapat ‘mengalaminya’ sendiri , dan kemudian tidak hidup
berpisahan dengan rakyatnya.” Ki Hadjar Dewantara
KURIKULUM Kurikulum merdeka
2013
ALOKASI WAKTU PROYEK
PROFIL PELAJAR PANCASILA
CONTOH PILIHAN
PELAKSANAAN
PROYEK
Menentukan satu hari dalam
seminggu untuk pelaksanaan
projek (misalnya hari jumat).
Seluruh jam belajar pada hari
itu digunakan untuk projek
CONTOH PILIHAN
PELAKSANAAN
PROYEK
Mengalokasikan 1—2 jam
pelajaran di akhir hari
khusus untuk mengerjakan
projek. Bisa digunakan
untuk eksplorasi di sekitar
satuan pendidikan sebelum
peserta didik pulang
CONTOH PILIHAN
PELAKSANAAN
PROYEK
Mengumpulkan dan
memadatkan pelaksanaan
tema dalam satu periode
waktu (misalnya 2 minggu
atau 1 bulan), di mana
semua pendidik
berkolaborasi mengajar
projek setiap hari selama
durasi waktu yang
ditentukan
Contoh proyek (Tema kewirausahaan)

• Proyek Kelangkaan Minyak Goreng


• Tugas siswa :
• 1. Mencari informasi penyebab kelangkaan minyak goreng.
• 2. Mewawancarai penjual di pasar kenapa bisa terjadi kelangkaan minyak goreng
• 3. Mewawancari masryarakat bagaimana menyikapi fenomena kelangkaan minyak goreng?
• 4. Memikirkan ide solusi menghadapi kelangkaan minyak goreng?
• 5. Membuat minyak goreng sendiri?
• 6. Mengolah limbah hasil produksi minyak goreng
Bagaimana dengan sertifikasi?

• Dasar : Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik


Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan
dilakukan dalam kegiatan intrakulikuler,
kokulikuler, ekstrakulikuler

Tugas tambahan yg terkait dengan Pendidikan


Beban kerja guru 24-40 jam per di satuan pendidikan
minggu
Tugas tambahan sebagai koordinator proyek (1
rombel = 2 jp, max 3 rombel)

Tetap diakui 24 jam/minggu jika di kurikulum


sebelumnya telah memenuhi min 24
jam/minggu
GURU BERGERAK,
INDONESIA MAJU

ALHAMDULILLAA
H DAN Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai