PERTEMUAN 11 dan 12
Adri Nora S.Si M.Si
Bioteknologi/FIKES
Inhibitor Enzim
• Agar dapat bekerja dengan baik, maka sistem biologis harus
mampu mengatur aktivitas dari enzim. Enzim harus
mengetahui kapan waktunya bekerja kapan harus berhenti
• Suatu senyawa yang dapat berikatan dan dapat
menghentikan kerja enzim dinamakan dengan inhibitor
• Inhibitor berdasarkan kekuatan ikatannya dibagi menjadi
dua:
1. Inhibitor ireversibel
2. Inhibitor reversibel
Inhibitor Ireversibel
• Beberapa inhibitor dapat berikatan kuat dengan enzim
melalui ikatan kovalen atau non-kovalen
• Ketika mereka telah berikatan, biasanya inhibitor akan sulit
terlepas dari enzim sehingga dianamakan inhbitor
ireversibel
E+I EI (Ekuilibrium akan bergerak ke kanan)
• Beberapa contoh dari inhibitor ireversibel:
1. Penicilin
2. Nerve gas
3. Aspirin
1. Nerve gas:
• adalah salah satu inhibitor yang sangat berbahaya jika berikatan
dengan enzim acethylcholinesterase
• Enzim ini mengkatalisis pemecahan acethylcholine yang
mengatur kontraksi otot.
• Jika enzim ini tidak dapat bekerja maka otot akan menjadi
lumpuh
2. Penicilin:
• adalah salah satu inhibitor yang berguna ketika terkena infeksi
bakteri
• Penicilin mampu berikatan dengan transpeptidase sehingga
menghalangi bakteri untuk membentuk dinding selnya
3. Aspirin:
• Dapat berikatan cyclooxygenase
• Cycloooxygenase dapat mengkatalisis pembentukkan senyawa
tertentu yang menyebabkan inflamasi
Inhibitor Reversibel
• Beberapa inhibitor dapat berikatan lemah dengan enzim
• Inhibitor yang dapat berikatan lemah dengan enzim dapat
memutuskan ikatannya dengan enzim pada kondisi
lingkungan tertentu. Inhibitor ini dinamakan inhibitor
reversibel
• Inhibitor reversibel dibagi menjadi 3:
1. Inhibitor kompetitif
2. Inhibitor nonkompetitif
3. Inhibitor unkompetitif
Inhibisi kompetitif