Anda di halaman 1dari 19

o KELOMPOK

6 NAMA KELOMPOK :
1.M RIZKI A (10)
2. SHELLA SAPTA F (27)
3.SITI FATIMATUN NADIYA R (31)

Here starts the


lesson!
PERTANYAAN
01
Sebutkan dan jelaskan dasar penyusunan
estimasi biaya perhitungan / estimasi :
JAWABAN
PERTANYAAN 1
A.PENYUSUNAN DAN PEMBARUAN ESTIMASI BIAYA

Disusun dan diperbarui saat perencanaan anggaran,saat perencanaan pengadaan dimulai,setelah kebutuhan barang dan
jasa didefinisikan dengan jelas,sebelum pengulangan pengadaan,setelah penetapan pemenang.

B.SUMBER INFORMASI PENYUSUNAN ESTIMASI BIAYA

Yang relavan Antara lain : Harga dimasa lalu ,anggaran ditetapkan, data pasar indeks harga penelusuran internet catatan
perdagangan,harga penyedia yang diterbitkan untuk umum.
C.ASUMSI ESTIMASI
BIAYA

Pengelola pengadaan tidak akan Setelah membuat asumsi:


penah memiliki 1.Dokumentasikan asumsi secara
informasi/kebutuhan barang atau terperinci
2.Asumsi disertakan pada dokumen
jasa yang didefinisikan dengan estimasi biaya
sempurna maka asumsi perlu 3.Asumsi disimpan untuk
dibuat. digunankan pada tahap evaluasi
untuk membandingkan penawaran.
D.ESTIMASI BIAYA DAN
TAHAP PERENCANAAN

Bekerja sama dengan pemangku Berikan pemahaman yang mendalm kepada


kepentingan utama dan ahli teknis untuk ahi tenis dan pengguna anggaran tenttang
memahami barang atau jasa yang bagaimana estimasi biaya isusun dan
dibutuhkan. mintalah masukan kepada mereka

Menggunakan informasi tentang barang


atau jasa yang dibutuhkan untuk
menentukan pendekatan terbaik untuk
penyusun estimasi biaya.
E. ESTIMASI BIAYA DAN F. UNSUR DALAM
TAHAP PENGELOLA ESTIMASI BIAYA
KONTRAK

Dalam pengelolaan kontrak ,estimasi biaya Biaya langsung : biaya proyek,biaya tenaga
berubah menjadi biaya aktual. kerja,biaya peralatan.

Pastikan ahli teknis dan pengelola kontrak Biaya tidak langsung : biaya overhead,
memahami kesesuaian Antara informasi biaya lainnya
finansial dengan kontrak
Laba : Laba yang ditetapkan,Laba tetap.
Biaya kontrak jangan sampai melebihi
anggaran
PERTANYAAN
02
Carilah di internet contoh BESTEK
tentang peraturan dan syarat syarat teknis:
JAWABAN
PERTANYAAN 2
1. Perpres No. 70 tahun 2012 beserta penjelasannya

2. Peraturan – Peraturan umum mengenai pelaksanaan pembangunan diindonesia atau Algene voor warder voor
deuitvoerig bij aanneming vanopenbare werken (AV) 1941.

3. Keputusan Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum No.295/KPTS/CK/1997 tanggal 1 April 1997 tentang
Pedoman TeknisPembangunan Bangunan Gedung Negara.

4. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI 1991), SK SNI T-15.1919.03.

5. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SNI 03-3976-1995.

6. Peraturan Muatan Indonesia NI. 8 dan Indonesia Loading Code 1987 (SKBI-1.2.53.1987).

7. Ubin Lantai Keramik, Mutu dan Cara Uji SNI 03-3976-1995.

8. Ubin Semen Polos SNI 03-0028-1987


9. Mutu Kayu Bangunan SNI 03-3527-1984.

10.Mutu Sirap SNI 03-3527-1984.

11.Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987.

12.Tata Cara Perencanaan Tangki Septick SNI 032398-1991.

13. Peraturan Um Peraturan Konstruksi Kayu di Indonesia (PPKI) NI 5.

14.um Keselamatan Kerja dari Departemen Tenaga Kerja.

15. Peraturan Semen Portland Indonesia NI 8 tahun 1972.

16. Peraturan Bata Merah Sebagai Bahan Bangunan NI 10.

17. Peraturan Plumbing Indonesia.

18.Tata Cara Pengecatan Kayu untuk rumah dan Gedung SNI 03-2407-1991.

19. Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok dengan Cat Emulsi SNI 03-2410-1991
PERTANYAAN
03
Sebutkan dan jelaskan gambar bestek apa saja
yang digunakan untuk menyusun Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
JAWABAN
PERTANYAAN 3
Pengertian Gambar Bestek Pada RAB :
Gambar bestek adalah gambar lanjutan dari uraian gambar pra rencana, dan gambar
detail dasar dengan skala PU (perbandingan ukuran) yang lebih besar. Gambar bestek
merupakan lampiran dari uraian dan syarat-syarat (bestek) pekerjaan. Sedangkan bestek
adalah suatu peraturan yang mengikat, yang diuraikan sedemikian rupa, terinci cukup
jelas dan mudah dipahami. Pada umumnya bestek dibagi tiga bagian antara lain :

 Peraturan Umum
 Peraturan Teknis
 Peraturan Administrasi
Gambar bestek
terdiri dari :
1. Gambar situasi, dengan skala PU 1:200
atau 1:500
 Yang terdiri dari rencana letak bangunan,
rencana halaman, rencana jalan dan pagar,
rencana saluran pembuangan air hujan
dan rencana garis batas tanah dan roylen.
2. Gambar denah  PU 1:100

Gambar denah melukiskan gambar tapak (tampang) setinggi ± 1.00 m dari lantai,
hingga gambar pintu dan jendela terlihat dengan jelas, sedangkan gambar
penerangan atas digambar dengan garis putus-putus. Pada denah juga digambar
garis atap dengan garis pututs-putus lebih tebal dan jelas sesuai dengan bentuk
atap. Lantai rumah induk ditandai dengan ± 0.00. Gambar kolom dari beton
dibedakan dari pasangan tembok. Semua ukuran arah vertical dari lantai diberi
tanda (+) dan ukuran dibawah lantai diberi tanda (-).
3. Gambar potongan PU 1:100

Gambar potongan terdiri dari potongan


melintang dan potongan membujur menurut
keperluannya. Untuk menjelaskan letak atau
kedudukan suatu konstruksi, pada gambar
potongan harus tercantum detail dari lantai
seperti : dasar pondasi, letak tinggi jendela dan
pintu, tinggi langit-langit, nok reng balok.
ebk-
Tugas
● Pada gambar pandangan tidak
4. Gambar pandangan dicantumkan ukuran-ukuran lebar
(tampak) PU 1:100 maupun tinggi bangunan. Gambar
pandangan lengkap dengan dekorasi
yang disesuaikan dengan perencanaan.
Gambar rencana atap
menggambarkan bentuk konstruksi
5. Gambar rencana atap rencana atap lengkap dengan kuda-
kuda, nok gording, reng balok,
PU 1:100 hookkeper, keilkeper, talang air,
kasau dan konstruksi penahan
dengan jelas.
● Gambar konstruksi terdiri dari :
● Gambar konstruksi beton bertulang
● Gambar konstruksi kayu
6. Gambar konstruksi ●

Gambar konstruksi baja
Lengkap dengan ukuran-ukuran
PU 1:50 dan perhitungan konstruksinya.
7. Gambar
pelengkap

● Gambar instalasi listrik


● Gambar saniter
● Gambar saluran pembuangan air
kotor dan air hujan
● Gambar saluran air bersih.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai