KEGIATAN :
PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK UKM DAN UKP
KEWENANGAN DAERAH KAB/KOTA
PAKET PEKERJAAN :
REHAB PUSTU SUMBERBENDO
LOKASI :
KABUPATEN MADIUN JAWA TIMUR
TAHUN 2023
1. URAIAN UMUM
1.1 TENTANG PEKERJAAN
a. Nama Kegiatan : Penyediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan untuk
UKM dan UKP Kewenangan Daerah Kab/Kota
Nama Paket Pekerjaan : Rehab Pustu SumberBendo
Lokasi : Desa SumberBendo Kecamatan Saradan Kabupaten
Madiun
b. Istilah “Pekerjaan” mencakup penyediaan semua tenaga kerja ( tenaga ahli, tukang,
buruh dan lainnya), bahan bangunan dan peralatan/perlengkapan yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan termaksud.
II. PERATURAN
a. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
b. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28/PRT/N/2016
tentang Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 21
Tahun 2019, tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
d. SNI 2458 : 2008 Tata cara pengambilan contoh uji beton segar
Metode ini digunakan untuk mendapatkan contoh beton segar yang dapat
mewakili seluruh adukan beton
e. SNI 2493-2011 Tata cara pembuatan dan perawatan benda uji beton di
laboratorium
1.4. ASURANSI
a. Asuransi Tenaga Kerja
Penyedia Jasa diwajibkan mengasuransikan seluruh tenaga kerja yang
dilibatkan pada perusahaan asuransi tenaga kerja sesuai dengan Permen
Ketenagakerjaan RI No. 44 Tahun 2015.
b. Asuransi Konstruksi (CAR – Contractor’s AllRisk)
Penyedia Jasa diwajibkan menjamin semua risiko kerusakan atau kerugian
yang terjadi dalam proses pembangunan atau konstruksi sesuai dengan
Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 2000.
1.5. LAMA WAKTU PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan 120 ( Seratus Dua Puluh ) hari kalender
2. LINGKUP PEKERJAAN
2.1. KETERANGAN UMUM
Nama Pekerjaan : Rehab Pustu SumberBendo
Lokasi : Desa SumberBendo Kec. Gemarang Kabupaten Madiun
Ukuran Bangunan : 17 x 8 ( P x l )
Pekerjaan lain-lain
Pekerjaan yang jelas terkait langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa
dipisahkan dengan pekerjaan utama sesuai dengan gambar dan SPESIFIKASI
TEKNIS. Uraian pekerjaan lebih detail seperti diuraikan pada dokumen Detail
Engineering Design (DED) dan Bill of Quantity (BoQ).
A. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Penyedia Jasa yang telah memiliki perijinan Jasa Konstruksi sebagai berikut :
o. Shop Drawing (gambar kerja) harus dibuat oleh Penyedia Jasa dengan skala
dan gambar detail yang jelas sebelum suatu komponen konstruksi
dilaksanakan.
p. Shop Drawing harus sudah mendapatkan persetujuan/disahkan oleh
Konsultan Pengawas paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum elemen konstruksi
yang bersangkutan dilaksanakan.
Catatan :
Personil yang digunakan oleh Penyedia Jasa apabila dianggap tidak kompeten
dalam pelaksanaan konstruksi dan tidak dapat bekerjasama sesuai dengan
prosedur, persyaratan dan peraturan maka Direksi Pekerjaan dan Konsultan
Pengawas wajib memperingatkan atau mengganti personil tersebut.
D. PERALATAN UTAMA
Penyedia Jasa harus menyediakan alat-alat utama untuk pekerjaan antara lain
sebagai berikut :
A. BAHAN ALAM
Spesifikasi
(Spesifikasi Teknis/
Jenis
Sumber
No. Bahan/Material/ Satuan Keterangan
Asal :
Barang dari Alam
Bahan/ Material/
Barang)
1 Pasir Pasang Blitar, Kediri M3
2 Tanah Urug Lokal M3
3 Pasir Urug Lokal M3
Batu Pecah 2-3 cm
4 Lokal M3
(mesin)
B. BAHAN PABRIKAN
Spesifikasi
(Spesifikasi
Jenis Teknis/Merk
Bahan/Material/
No. Sumber Satuan Keterangan
Barang dari
Asal :
Pabrikan
Bahan/ Material/
Barang)
Gresik,Tiga Roda, 40
1 Semen (PC)
Dynamik Kg/Zak
2 Besi Polos HIJ Kg
3 Kayu Perancah Kayu Kelas III M3
4 Beton K-175 M3
K-225
5 Beton M3
Melampirkan,
7 Baja Ringan C75 EKG Steel Btg
Dukungan Harga
Atap Genteng
Melampirkan,
8 Bitumen Onduline Lbr
Dukungan Harga
Bergelombang
Memanjang
Monolayer 3 mm
Bubungan Genteng
Melampirkan,
9 Bitumen Onduline Bh
Dukungan Harga
Bergelombang
Pipa Hollow
10 3 mm .Kencana Btg
Galvalum 2/4
Pipa Hollow
11 3 mm .Kencana Btg
Galvalum 4/4
Cat Tembok
16 Jotun Kg
Eksterior
18 Wastafel Keramik Bh
19 Klosed Jongkok Bh
22 Saklar Brocco Bh
9) Laporan penyerahan hasil akhir pekerjaan wajib memuat hasil kinerja K3,
statistik kejadian, serta ususlan perbaikan untuk pekerjaan sejenis yang
akan datang.
b. Penerapan pada Pekerja
Setiap pekerja diwajibkan melakukan hal-hal dibawah ini, untuk menunjang
penerapan K3. Hal-hal tersebut, antaralain:
1) Mematuhui peraturan SMK3 yang telah dibuat oleh Penyedia Jasa yang
disetujui oleh PPK;
KEPARAH TINGKAT
Uraian Identifikasi KEMUNGKIN
No AN RESIKO
Pekerjaan Bahaya AN (F)
( A) (FxA)
1. Pasang Atap Terjatuh dan 2 3 6
Genteng Bitumen terluka akibat
Bergelombang
Memanjang
terkena alat
Monolayer 3 mm bantu
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Keterangan Umum
Bagian ini mencakup sarana-sarana pelengkap untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan
2. Keadaan Lokasi
Kontraktor yang memenangkan lelang tidak berhak mengadakan keberatan apapun
atas keadaan lokasi proyek,sebelum menghitung anggaran / biaya.
3. Pengukuran / ueitzeit
B. PEKERJAAN TANAH
1. Lingkup Pekerjaan.
- Tenaga kerja, Bahan dan Alat.
Meliputi penyediaan secara lengkap akan tenaga, alat-alat dan bahan-bahan yang
berhubungan dengan pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan gambar dan spesifikasi.
2. Galian Tanah.
Pekerjaan ini meliputi galian tanah untuk sloof beton dan bor strouss. Ukuran galian
dan bor tanah harus sesuai dgn gbr rencana.
3. Urugan : bahan-bahan urugan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas dan ditentukan
sebagai berikut : Bahan-bahan yang memenuhi syarat dari galian lapangan.
Bahan-bahan yang didatangkan dari luar lapangan yaitu jenis tanah yang berbutir
kasar, tidak mengembangkan dan bebas sampah-sampah, akar dan bahan-bahan
organik lainnya
No Perbandingan Penggunaan
1 1 pc : 3 psr 1. Pasangan transram yang kedap air
diatas sloof s/d 200 cm diatas nol lantai
(sesuai dengan gambar).
2. Pasangan Rollag
3. Plesteran dinding batu bata point 1 juga
plesteran penutup pekerjaan beton pada
daerah kedap air.
2 1 pc : 3 Psr Pasangan tembok kedap air
3. Syarat-syarat pelaksanaan :
3.1. Pemasangan batu bata :
Batu bata yang akan dipasang harus direndam kedalam air hingga jenuh dan
sebelum dipasang harus bebas dari segala jenis kotoran. Cara pemasangannya
tidak boleh bareh (sambungan batu bata dalam satu garis lurus dengan
sambungan diatasnya), dan batu bata yang pecah tidak boleh melebihi 10 %.
Pemasangan dalam 1 hari tidak melebihi dari 1 meter tingginya.
Untuk pasangan setengah batu bata yang luasnya lebih dari 12 m2 harus diberi
kerangka penguat dari beton bertulang dengan pembesian tulang utama 4 Ø 12
mm dan beugel Ø 8 - 15 cm. Pemasangan batu bata tidak boleh diterobos
perancah.
Kecuali disebut lain pada gambar rencana,maka seluruh pasangan batu bata
dipasang dengan perekat dengan campuran 1 pc : 5 psr
3.2. Plesteran dinding dan sponeng / plesteran sudut :
Semua dinding yang diplester harus bersih dari kotoran dan sebelum
pemasangan disiram dengan air dan dibuat kepala plesteran ( klabangan )
dengan tebal sama dengan ketebalan plesteran yang direncanakan. Tebal paling
sedikit 1,5 cm dan paling tebal 2 cm, plesteran yang baru saja selesai tidak boleh
langsung difinis / diondrong / diselesaikan. Penyelesaian plesteran
menggunakan pasta semen yang sejenis.
Selama proses pengeringan plesteran harus disiram dengan air agar tidak terjadi
retak-retak rambut akibat proses pengeringan yang terlalu cepat dan campuran
yang dipergunakan harus sesuai dengan daftar.
Semua pekerjaan plesteran harus rata dan halus dan merupakan bidang yang
tegak lurus dan siku (90°) tidak terjadi retak-retak, jika terjadi retak pemborong
harus segera memperbaikinya.
Pekerjaan plesteran tembok dilaksanakan pada seluruh pekerjaan tembok baik
yang tampak langsung maupun tidak langsung antara lain pasangan tembok
diatas langit-langit, tembok gevel bagian dalam dan lain sebagainya.
Kecuali disebut lain pada gambar rencana, maka seluruh plesteran
menggunakan campuran 1 pc : 5 Psr.
E. PEKERJAAN LANTAI
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja,bahan-bahan, biaya, peralatan,
dan alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
2. Bahan – bahan lantai
- Lantai Keramik ukuran 50 x 50 cm ( sesuai dengan gambar ) sekualitas Ex. Asia
Tile.
- Lantai Keramik 25/25 ( sesuai dengan gambar ) sekualitas Asia Tile
- Keramik dinding 25/40 ( sesuai dengan gambar ) sekualitas Asia Tile
- Keramik dinding type granit ukuran 60 x 60 cm ( sesuai dengan gambar )
sekualitas Ex. Valentino Gress
3. Cara pemasangan :
a. Sebelum pekerjaan lantai dikerjakan, Kontraktor harus mengadakan persiapan
yang baik, terutama pemadatan pasir urug ( dibawah lantai ).
b. Sebelum memasang permukaan beton harus dibersihkan dari segala kotoran,
khususnya bahan bangunan.
c. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar sesuai ketentuan dalam persyaratan
bahan dengan warna, bahan pengisi sesuai dengan warna bahan yang terpasang.
d. Keramik yang dipasang harus dalam keadaaan baik, tidak retak, tidak cacat dan
tidak bernoda.
e. Pemotongan unit-unit menggunakan alat pemotong khusus (mesin elektrik)
sesuai persyaratan dari pabrik bersangkutan.
f. Keramik yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam kotoran
yang terdapat pada permukaan hingga benar-benar bersih.
2. Profil Material
A. Profil Truss baja ringan
C.75.75 (tinggi profil 75 mm dan ketebalan berikut lapisan pelindung /
coating TCT 0,75 mm)
C.75.1.00 (tinggi profil 75 mm dan ketebalan berikut lapisan pelindung /
coating TCT 1,00 mm)
B. Profil reng baja ringan
TS 35.045 (tinggi profil 35mm dan ketebalan berikut lapisan pelindung / coating
TCT 0,45mm
Profil C C hannel
33 33
35 35
C 75 .100 C 75 .75
Reng 35
18
50
SISTEM PEMASANGAN
1. PEKERJAAN PEMASANGAN RANGKA ATAP (RANGKA KUDA-KUDA)
B.
C. Cara Sambung Baja Ringan dengan Ring Balok
Baut Kuda-Kuda 12 mm x 20 mm
Baut Reng 10 mm x 16 mm
Dynabolt 10 mm x 77 mm
L-Bracket : Baja Ringan C75.75
Bottom Chord Bracing : Pengaku / Ikatan pada Tarik Bawah ( Bottom Chord )
Pada Kuda-Kuda Baja Ringan
Top Chord Bracing : Pengaku / Ikatan pada Tarik Atas ( Top Chord ) Pada Kuda-
Kuda Baja Ringan
Lateral Tie Bracing : Pengaku / Bracing antara Web Pada Kuda-Kuda Baja
Ringan, Sekaligus Berfungsi untuk Mengurangi Tekuk Lokal Pada Batang
Tekan
Diagonal Web Bracing : Pengaju / Bracing Diagonal Antara Web Pada Kuda-
Kuda Baja Ringan Dengan Bentuk Yang Sama dan Letak Berdampingan
Strap Brace
3. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat – syarat dari
pekerjaan Alumunium serta memenuhi ketentuan – ketentuan dari pabrik yang
bersangkutan.
4. Konstruksi kusen alumunium yang dikerjakan seperti yang ditunjuk dalam detail
gambar termasuk bentuk dan ukurannya.
5. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan
bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang
dipersyaratkan.
6. Untuk keseragaman warna disyaratkan sebelum proses fabrikasi profil – profil harus
diseleksi secermat mungkin. Kemudian pada waktu proses fabrikasi pintu, jendela
dan partisi, profil harus sesuai dengan yang telah ditetapkan.
7. Accessories
Sekrup, pengikat dan alat penggantung yang dihubungkan dengan alumunium harus
ditutup caulting dan sealant, angkur – angkur untuk rangka kusen alumunium ditutup
dari besi plat tebal 2 – 3mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari 13 mikron.
8. Bahan Finishing
Tratment untuk permukaan kusen yang bersangkutan dengan bahan alkaline, seperti
beton aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finishing dari aquer
yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insutatting varmish seperti
asphalitic varmish atau bahan insulation lainnya.
9. Untuk sekeliling tepi kusen aluminium pada bagian luar ruangan maupun pada
bagian dalam ruangan yang berbatasan dengan dinding / tembok agar kedap air
seluruhnya ditutup menggunakan sealant.
10. Tepi bawah ambang kusen exterior agar dilengkapi flashing untuk penahan air hujan.
I. PEKERJAAN KACA
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja,bahan-bahan, biaya, peralatan,
dan alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
2. Bahan :
a. Kaca Polos 5 mm, setara Asahi Mas (daun jendela dan bouven)
b. Kaca Tempered tebal 12 mm, setara Asahi Mas (Pintu masuk utama)
3. Macam pekerjaan :
a. Kaca Polos 5 mm dipasang pada kusen jendela pintu dan jendela.
b. Tata cara pelaksanaan apabila terdapat pekerjaan pemotongan atau
penyambungan pada posisi horizontal maupun pada posisi vertical bidang yang
dipotong dan bidang yang disambung permukaannya harus rata dan jika perlu
bidang permukaanya dihaluskan menggunakan gerenda dan kertas gosok.
c. Semua bahan yang akan didatangkan, Kontraktor terlebih dahulu mengajukan
contoh bahan yang akan didatangkan dan dimintakan ijin tertulis pada Konsultan
Pengawas / Direksi.
J. PEKERJAAN PENGECATAN
1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja,bahan-bahan, biaya, peralatan, dan
alat bantu lainnya untuk pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu baik.
b. Pengecatan dinding dan plafond dilakukan pada bagian luar dan dalam serta pada
seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam gambar.
2. Syarat-syarat Bahan
a. Semua bahan cat yang digunakan adalah Cat produk Jotun,Catylac,Dulux dengan
proses sebagai berikut :
Primer : 1 lapis Alkali Resisting Primer, interval 2 jam.
1. Lingkup Pekerjaan :
Di dalam pelaksanaan ini meliputi sistem jaringan air bersih, air bekas pakai, air
kotor / buangan.Pelaksanaannya meliputi pengadaan baik material, juga alat
pembantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan ini, yang mana tenaga ahli,
pengujian , pengetesan, dan perijinan dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja dan
syarat-syarat yang telah ditentukan.
2. Persyaratan Umum.
a. Di dalam gambar perencanaan ini tidak dimaksudkan untuk menunjukkan semua
pipa-pipa, fitting, katub-katub, dan fixture secara terperinci.
b. Semua bagian-bagian tersebut walaupun tidak digambarkan atau disebutkan
secara spesifik harus disesuaikan dan dipasang oleh kontraktor, apabila
diperlukan agar instalasi ini lengkap dan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan
pelaksanaan yang wajar.
c. Kontraktor harus membuat gambar instalasi secara mendetail (shop drawing)
untuk disetujui oleh Direksi. Pelaksanaan pemasangan harus memenuhi syarat-
syarat umum yang berlaku dan mengikuti Pedoman Plumbing Indonesia tahun
1979.
d. Kontraktor wajib mengirimkan contoh-contoh (brosur) bahan yang akan
digunakan dalam pelaksanaan, kepada direksi dan menunggu persetujuan dari
direksi lapangan sebelum alat-alat tersebut dipasang.
e. Dalam Pelaksanaan pekerjaan ini pelaksana plumbing diwajibkan mengadakan
koordinasi dengan pelaksana yang mengerjakan pekerjaan struktur, sehingga
kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan dalam pemasangan dalam
pemasangan dapat diperkecil/dihilangkan.
3. Persyaratan Teknis.
a. Bahan
Bahan yang dipakai harus berkualitas memenuhi syarat yang telah ditentukan.
Untuk pipa air kotor menggunakan PVC Ø 4’’dan PVC Ø 3’’, pipa buangan PVC
Ø 4” dan PVC Ø 3’’ kegunaan sesuai gbr, produksi Trilliun atau yang sekualitas
type D.
Untuk distribusi air bersih digunakan pipa PVC ¾” Ex. Trilliun atau setara
Untuk pipa pembuluh talang air menggunakan PVC Ø 3’’ produksi maspion
atau yang sekualitas type AW
Klosed Duduk Toto
b. Pelaksanaan :
1. Penggantung/penumpu pipa :
Semua pipa diikat/ditetapkan kuat dengan penggantung atau angker yang kokoh
(rigid) agar inklinasinya tetap untuk mencegah timbulnya getaran.
Pipa horisontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur dengan
jarak penggantung antara tidak lebih dari 1,00 meter.
Pipa-pipa vertikal harus ditumpu dengan klem-klem dari besi plat 3x30 mm
dibuat dengan jarak antara tidak lebih dari 1,00 meter.
2. Pipa dalam Tanah.
Galian pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang
tepat.
Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga pipa terletak/tertumpu
dengan baik dengan kemiringan terendah 2 %.
3 Pengetesan instalasi pipa.
Sebelum perlengkapan sanitair/kran dipasang, maka terlebih dahulu pipa
instalasi dibersihkan / flushing dan ditest dulu mengenai kebocorannya. Dengan
mengisi air ke instalasi dan dipompa dengan pompa mekanik diharuskan minimal
8,0 kg/cm2 dan tidak ada penurunan selama 24 jam.20.4
4. Pekerjaan fixture untuk sanitasi :
a. Pemasangan Saluran Air kotor & Air Hujan PVC 4”.
b. Pemasangan Saluran Air kotor PVC 3”.
5. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pekerjaan Plumbing dan sanitair sebagai
berikut :
a. Sebelum pemasangan dimulai, kontraktor harus meneliti gambar-gambar yang
ada dan kondisi di lapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola, penempatan,
pemasangan peralatan, cara pemasangan dan detail-detail sesuai dengan
gambar.
b. Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar, gambar
dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor harus segera
melaporkannya kepada pengawas.
c. Kontraktor tidak dibenarkan memulai pekerjaan disuatu tempat bila ada
kelainan / perbedaan di tempat itu sebelum kelainan tersebut diselesaikan.
d. Selama pelaksanaan harus selalu diadakannya pengujian / pemeriksaan untuk
kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
e. Kontraktor wajib memperbaiki / mengulangi / mengganti bila ada kerusakan
yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya kontraktor,
selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.
2. PERSYARATAN PELAKSANAAN
a. Instalasi yang dinyatakan di dalam spesifikasi harus dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang dan Peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta
tidak bertentangan dengan ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
b. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan
telah ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh Badan yang
berwenang dalam hal ini, bila tidak ada petunjuk dari Konsultan Pengawas.
c. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi
Elektrikal, untuk dapat dipertanggung-jawabkan.
d. Tenaga ahli harus ditempatkan di lapangan oleh Kontraktor sehingga dapat
berdiskusi dengan Konsultan Pengawas pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
e. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan test penuh di bawah persyaratan
operasional. Testing harus dilaksanakan di hadapan Konsultan Pengawas.
f. Penggantian material yang kurang baik atas kesalahan pemasangan adalah tanggung
jawab Kontraktor dan Kontraktor harus mengganti / memperbaiki hal tersebut di
atas.
g. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab
Kontraktor.
h. Semua syarat-syarat penerimaan bahan, peralatan, cara-cara pemasangan, kualitas
pekerjaan dan lain-lain, untuk sistim instalasi Elektrikal ini harus sesuai dengan
standar-standar sebagai berikut :
- Persyaratan Umum Instalasi Listrik Tahun 2000.
- Peraturan-Peraturan lainnya yang telah ditentukan PLN.
- Pedoman Pengawasan Instalasi Listrik, Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi
No. 59/DP/1980.
- Pedoman dan Petunjuk Keselamatan Kerja PLN No.48
- Peraturan-peraturan dan standar yang telah disesuaikan dengan peraturan dan
standar Internasional dari NEC, IEC dan lain-lain.
- Peraturan Perburuhan Departemen Tenaga Kerja.
- Peraturan-peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun yang terdapat
dalam gambar-gambar.
- Pedoman Penanggulangan Bahaya Kebakaran Tahun 1980 (Departemen PU).
- Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Bangunan Gedung
Tahun 1985 (Departemen PU)
- Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat.
Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistim Elektrikal ini selain dari
persyaratan tersebut di atas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
3. GAMBAR-GAMBAR
Gambar-gambar Elektrikal menunjukan secara khusus teknis pekerjaan listrik
yang didalamnyadicantumkan besaran-besaran listrik dan mekanis serta spesifikasi
tertentu lainnya.
Pengerjaan dan pemasangan peralatan-peralatan harus disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Gambar-gambar Arsitektur, Struktur, Mekanikal / Elektrikal dan kontrak lainnya
haruslah menjadi referensi untuk koordinasi dalam pekerjaan secara keseluruhan.
Kontraktor harus menyesuaikan peralatan terhadap perencanaan dan
memeriksanya kembali. Setiap kekurangan / kesalahan perencanaan harus
disampaikan kepada Ahli, Konsultan Pengawas dan atau pihak lain yang ditunjuk untuk
itu.
4. KETENTUAN-KETENTUAN INSTALASI
4.1. Peralatan Instalasi Tegangan Rendah.
Meliputi pengadaan dan pemasangan power recepacle outlet (stop kontak),
saklar, kontak-kontak tarik (pull box), cabinet / panel daya, kabel, alat-alat bantu dan
semua peralatan lain yang diperlukan untuk mendapatkan penyelesaian yang
memuaskan dari sistim instalasi daya tegangan rendah 220 / 380 V dan penerangan.
1. Apabila dalam waktu pelaksanaan dalam kontrak atau tanggal baru akibat
perpanjangan waktu sesuai dengan Addendum Kontrak telah berakhir, pemborong
harus segera menyerahkan hasil pekerjaannya dengan baik dan benar sesuai dengan
kontrak kepada Pemimpin Proyek secara tertulis dengan terlebih dahulu dilakukan
pemeriksaan bersama pekerjaan pelaksanaan antara pihak-pihak yang
bersangkutan, yaitu :
a. Pihak Proyek diwakili pemimpin Proyek
b. Kontraktor Pelaksana
c. Konsultan Pengawas
2. Pemimpin Proyek akan mengadakan rapat proyek mengenai penyerahan pekerjaan
tersebut diatas berdasarkan :
a. Kontrak Pemborongan.
b. Surat Penyerahanan pekerjaan dari Kontraktor.
c. Surat tanggapan dari pengawas, setelah dapat diterima penyerahan pekerjaan
tersebut.
3. Pemborong harus menyisihkan (mengadakan) penyediaan bahan-bahan (reserve)
antara lain
a. Keramik lantai,keramik dinding sebanyak 1 m2.
b. Cat Tembok/Cat kayu/Politur,Cat besi masing-masing sebanyak 1 kg ( 1 kaleng).
4. Terhitung mulai dari tanggal diterimanya penyerahan pekerjaan yang pertama,
hingga serah terima yang kedua, adalah merupakan masa pemeliharaan yang masih
menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya, antara lain :
a. Keamanan dan penjagaan.
b. Penyempurnaan dan pemeliharaan.
c. Pembersihan.
5. Apabila Kontraktor telah melaksanakan pekerjaan tersebut diatas sesuai dengan
kontrak, maka penyerahan pekerjaan yang kedua dapat dilaksanakan seperti pada
tata cara (prosedur) pada penyerahan pekerjaan yang pertama.
SPESIFIKASI TEKNIS
SISTEM MENEJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
A. UMUM
B. DIFINISI
Ahli K3 Konstruksi adalah tenaga teknis yang mempunyai kompetensi khusus di bidang
K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi yang dibuktikan dengan sertifikat pelatihan dan
kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga atau instansi yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Biaya SMKK adalah biaya keamanan dan kesehatan kerja serta Keselamatan Konstruksi
yang harus diperhitungkan dan dialokasikan oleh penyedia jasa dan pengguna jasa.
C. SYARAT TEKNIS
1. Alat Pelindung Kerja (APK) harus dalam kondisi baru dan mengikuti standar yang
berlaku.
2. Alat Pelindung Diri (APD) harus dalam kondisi baru dan mengikuti standar yang
berlaku.
3. Standar warna helm yang dipergunakan, sebagai berikut:
- Tamu proyek warna putih polos;
- Tim proyek:
Pelaksana – warna putih polos dilengkapi dengan 1 strip (8 mm);
Kepala pelaksana – warna putih polos dilengkapi dengan 2 strip (2 x 8 mm);
Kepala proyek – warna putih polos dilengkapi dengan 3 strip berukuran @ 8mm,
dan 1 strip 15 mm di bagian paling atas.
- Pekerja pada Unit K3 – warna merah;
- Pekerja pada Unit kerja Sipil – warna kuning;
- Pekerja pada Unit kerja Mekanikal Elektrikal (ME) – warna biru;
- Pekerja pada Unit kerja Lingkungan – warna hijau; dan
- Jika ada logo perusahaan, ditempatkan di bagian tengah dan depan pelindung
kepala
SPESIFIKASI DAN STANDAR ALAT PELINDUNG DIRI DAN ALAT PELINDUNG KERJA
ANSI Z87.1-1989,
Pelindung Completed with Melindungi mata dari
2. Wajah/Face defender & faceshield partikel2 gram / benda2
Protection frame on helmet cap yg sangat halus
ANSI Z.87.1-2010.
Melindungi mata dari
3. Pelindung Mata / Safety Glass ANSI Z87.1 CE -1989 & Paparan sinar Ultarviolet,
dari debu, dll
Melindungi mata dari radiasi
4.
Kacamata Pelindung Mata ANSI Z87.1-1989 bahan / zat
/Safety Goggles Standard kimia, terpapar zat kimia.
Melindungi telinga dari suara
5.
Pelindung Pendengaran /Ear EM54
kebisingan yg
Mufflers / Plug
ANSI S3.19-1974 melebihi ambang batas / db
Standard (Ear
Mufflers
N9504C/N9504CS/R
MP2E /8210 3M, for
Pelindung grinding, sanding, Melindungi Hidung dari debu,
6. Pernafasan/ sweeping, baging, kotoran / gram
Respiratory woodworking, bahan berkarat/besi
foundries, other dusty
operation
20 or 50 per box.
Masker
- Sesuai dengan
Pelindung Melindungi Hidung dari debu
7. standar penggunaan
Pernafasan/ atau kotoran
pada jenis pekerjaan
Masker PVC
SNI-06-0652-2015.
Pelindung SNI 06-0652-2005 Melindungi tangan dari
8. tangan/Hand
Protection SNI 06-1301-1989 benda/material tajam
SNI 08-6113-1999
Melindungi Tangan dari
bahaya kesetrum
Listrik dengan tegangan
rendah s/d tinggi
sesuai dengan penggunaan,
diantaranya:
Resistance 5 KVA/5.000
- Sesuai dengan Volts
Sarung tangan listrik/Electric
9.
Glove
standar penggunaan Resistance 10
pada jenis pekerjaan KVA/10.000 Volts
Resistance 20
KVA/20.000 Volts
Resistance 30
KVA/30.000 Volts
Resistance 40
KVA/40.000 Volts
- Sesuai dengan
Pakaian Pelindung/ Apparel
10. standar penggunaan Melindungi badan
Protective
pada jenis pekerjaan
Sepatu pengaman/Safety
11.
Shoes SNI 7037:2009 Melindungi kaki
RKK adalah dokumen lengkap rencana penerapan SMKK dan merupakan satu
kesatuan dengan dokumen kontrak suatu pekerjaan konstruksi, yang dibuat oleh Penyedia
Jasa dan disetujui oleh Pengguna Jasa, untuk selanjutnya dijadikan sebagai sarana interaksi
antara Penyedia Jasa dengan Pengguna Jasa dalam Penerapan SMKK. Sementara SMKK
adalah Bagian dari sistem manajemen pekerjaan konstruksi dalam rangka penerapan
keamanan, keselamatan, kesehatan dan keberlanjutan pada setiap pekerjaan
konstruksi.
PE N U T U P
1. Segala sesuatu pekerjaan apabila terdapat perbedaan antara Gambar dan RKS maka RKS
sebagai pedoman atau dikonsultasikan kepada direksi/pengawas.
2. Bila dalam RKS ini tidak disebutkan suatu perkataan atau kalimat dan merupakan
bagian yang harus dikerjakan oleh pemborong maka pemborong wajib untuk
mengerjakan.Hal – hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih
lanjut oleh Pemimpin Proyek, bila mana perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini