Anda di halaman 1dari 38

DISEMINASI

KMA NO. 347 TAHUN 2022


tentang
PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
PADA MADRASAH

Drs. H. ADNAN, M.Pd.I

SUB KOORDINATOR SEKSI KURIKULUM & KESISWAAN


PADA BIDANG PENMAD KANWIL KEMENAG PROV.KALSEL
1
DUNIA BERUBAH!!!!!!
V U C A

Volatile Uncertainty Complexity Ambiguity


• Future orientation, • Engagement • Complex Problem- • Accountability
• Adaptive mindset, • Flexibility solving • Change advocacy
• Commitment to a • • Communication • Innovation
better future Collaboration • Data analysis • Technology centric
• Clarity

25/04/2022 3
REVOLUSI PEMBELAJARAN
Project and Inquiry
Social Based Learning
Teacher centered Networking (PBL)

Collaboration and
Interactive Teacher as facilitator
Learners as Teachers

Accessing Global
Expertise Learner as
Connection-makers

Diversity of Network
The web as
Learn as receptacles of knowledge curriculum
Regurgitating Responding Access to Learners as Connectors,
Expert Creators, and Constructivist

Open Access to Educators as Resource


Learners as Content Information Guide
Producers and Sharers
"It is not the strongest
species that survive, nor
the most intelligent, but the
ones most responsive to
change"

-Charles Darwin-
The measure of
intelligence is the
ability to change

-Albert Einstein-
INPUT PROSES OUTPUT/OUTCOME

Institution Drive:
1. Visi Indonesia 2045 Revolusi Budaya Belajar dan
2. KMA 792 Tahun 2018
Pembelajaran Lingkungan Belajar
3. KMA 183 Tahun 2019
4. KMA 184 Tahun 2019 Bermutu di setiap Situasi
5. KMA 624 Tahun 2021 Belajar
Elemen Perubahan
Pelaksana Lapangan Terbukanya Ruang
1. Pengawas Inovasi/Kreasi Budaya Perbaikan Mutu
2. Kepala Madrasah Siswa dan Lulusan
3. Guru dan T Kependidikan Belajar di Madrasah yang Madrasah
pembelajaran
4. Siswa berbasis pada memiliki
Proses Asesmen Kompetensi SDM Indonesia
HOTS, Ahlak, Berbasis mampu berperan
Moderasi Basis Kompetensi yang
Tim Pengembang Mutu Pembelajaran
Keunggulan mengelola
1. Kemenag Bekelanjutan dan Karakter kehidupan
Ahlak Mulia Berbangsa dan
2. Kelompok Kerja Adhock
3. Pengembang di Madrasah Perbaikan Mutu Bernegara
Pembelajaran di Abad 21
menjadi Mekanisme Supervisi
Suporting Team Karakteristik
proses Pembelajaran
1. Tim Penyusun Bermutu
Kurikulum
2. Tim Penyusun Buku 1. Pengembangan
3. Tim Penyun Panduan AKMI basis Kurikulum
Ujian diagnostik 2. Pembelajaran
4. Tim AKMI 3. Penilaian
Regulasi Teknis
1. Pembelajaran Pembelajaran
2. Penilaian Pmbelajaran Pengelolaan Sarpras
3. Supervisi Pembelajaran dan SDM Bermutu

Blueprint Peningkatan Mutu Pembelajaran di Madrasah


8
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET, DAN TEKNOLOGI

Kebijakan Kurikulum Mer


deka
Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan
kebijakan-kebijakan berikut ini:

Permendikbudristek Permendikbudristek Kepmendikbudristek Keputusan Kepala Keputusan Kepala


No. 5 Tahun 2022 No. 7 Tahun 2022 No. 56 Tahun 2022 BSKAP BSKAP
No.008/H/KR/2022 No.009/H/KR/2022
Tahun 2022 Tahun 2022

Standar Kompetensi Standar Isi pada Pedoman Penerapan Capaian Pembelajaran pada Dimensi, Elemen dan Sub
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Kurikulum dalam Pendidikan Anak Usia Dini, Elemen Profil Pelajar
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Rangka Pemulihan Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pancasila Pada Kurikulum
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Pembelajaran Pendidikan Menengah Pada Merdeka
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kurikulum Merdeka
Pendidikan Menengah
Standar Isi dikembangkan Memuat 3 opsi kurikulum Memuat Capaian Memuat penjelasan dan
Standar kompetensi lulusan
melalui perumusan ruang yang dapat digunakan di Pembelajaran untuk semua tahap-tahap perkembangan
merupakan kriteria minimal lingkup materi yang sesuai
tentang kesatuan sikap, satuan pendidikan dalam jenjang dan mata pelajaran profil pelajar Pancasila yang
dengan kompetensi lulusan.
keterampilan, dan rangka pemulihan dalam struktur Kurikulum dapat digunakan terutama
Ruang lingkup materi
pengetahuan yang merupakan bahan kajian pembelajaran beserta Merdeka. untuk projek penguatan profil
menunjukkan capaian dalam muatan pembelajaran struktur Kurikulum Merdeka, pelajar Pancasila.
kemampuan peserta didik yang dirumuskan aturan terkait pembelajaran
berdasarkan: 1) muatan wajib dan asesmen, serta beban
dari hasil pembelajarannya
sesuai dengan ketentuan kerja guru.
pada akhir jenjang peraturan perundang-
pendidikan. SKL menjadi undangan; 2) konsep
acuan untuk Kurikulum 2013, keilmuan; dan 3) jalur,

https://kurikulum.kemdikbud.go.id
Kurikulum darurat, dan jenjang, dan jenis pendidikan.
Kurikulum Merdeka. Standar Isi menjadi acuan
untuk Kurikulum 2013,
Kurikulum darurat, dan
Kurikulum Merdeka.

10
Dalam pemulihan pembelajaran, sekarang sekolah diberikan kebebasan menentukan
kurikulum yang akan dipilih

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum 2013 Kurikulum Darurat Kurikulum


yaitu Kurikulum 2013 yang
secara penuh disederhanakan Merdeka

11
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap sesuai
kesiapan masing-masing

Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 satuan Tiga pilihan yang dapat diputuskan satuan
Kurikulum Merdeka telah pendidikan dapat memilih untuk pendidikan tentang implementasi Kurikulum
diimplementasikan di hampir 2.500 mengimplementasikan kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023:
sekolah yang mengikuti Program berdasarkan kesiapan masing-masing ● Menerapkan beberapa bagian dan prinsip
Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 mulai TK B, kelas I, IV, VII, dan X. Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti
SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) kurikulum satuan pendidikan yang sedang
sebagai bagian dari pembelajaran Pemerintah menyiapkan angket untuk diterapkan
dengan paradigma baru. membantu satuan pendidikan menilai ● Menerapkan Kurikulum Merdeka
tahap kesiapan dirinya untuk menggunakan menggunakan perangkat ajar yang sudah
Kurikulum ini diterapkan mulai dari Kurikulum Merdeka. disediakan
TK-B, SD & SDLB kelas I dan IV, SMP ● Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
& SMPLB kelas VII, SMA & SMALB mengembangkan sendiri berbagai
dan SMK kelas X. perangkat ajar.

12
Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam


Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada
fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.

13
Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA,
peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat,
bakat, dan aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan


perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan


mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

14
Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas kepada
peserta didik untuk secara aktif
mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk
mendukung pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

15
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
April 2022
1
KEBIJAKAN PEMBELAJARAN DI MADRASAH

Implementasi
Kurikulum Merdeka di Madrasah
KMA 347 Tahun 2022
Pertimbangan Implementasi Kurikulum Merdeka
pada madrasah perlu
dilakukan adaptasi sesuai dengan
1. Pengembangan kekhasan nilai-
nilai madrasah; dan
2. Kebutuhan pembelajaran di
madrasah

18
Acuan Pedoman Implementasi Kurikulum
Implementasi Merdeka Pada Madrasah mengacu pada
KMA 347 Tahun 2022

Sehingga madrasah dan pemangku


kepentingan lainnya dalam strategi
penyelenggaraan pembelajaran untuk
semua mata pelajaran di madrasah
mengacu KMA 347 Tahun 2022 tentang
Pedoman Implementasi Kurikulum
Merdeka Pada Madrasah

19
Strategi penyelenggaraan pembelajaran pada masa
Kebijakan pemberlakuan Kurikulum Merdeka diberikan pilihan
Implementasi sebagai berikut;

Kurikulum 1. Madrasah menerapkan kurikulum 2013, dengan


Standar Isi, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang ditetapkan oleh pemerintah,
dengan memberi kewenangan madrasah melakukan
kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum
operasional di masing-masing madrasah.

2. Madrasah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan


Standar Isi dan Capaian Pembelajaran yang
ditetapkan oleh pemerintah, dengan memberi
kewenangan madrasah melakukan kreasi dan inovasi
dalam mengembangkan kurikulum operasional di
masing-masing madrasah.

20
Strategi Pelaksanaan K-13 Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah ditentukan sebagai
berikut:
di Madrasah 1. Standar Isi, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata
pelajaran selain Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab
berdasarkan ketetapan dari Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2. Standar Isi, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab berdasarkan
Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019.

3. Implementasi Kurikulum RA berdasarkan Keputusan


Menteri
Agama Nomor 792 Tahun 2018.

4. Implementasi kurikulum MI, MTs, MA dan MAK


berdasarkan
Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019

21
Strategi Pelaksanaan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah
ditentukan sebagai berikut:
Kurikulum Merdeka
1. Standar Isi dan Capaian Pembelajaran
di Madrasah mata pelajaran selain Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab mengacu pada
peraturan yang ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi

2. Standar Isi dan Capaian Pembelajaran


mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
dan Bahasa Arab mengacu pada peraturan
yang ditetapkan oleh Kementerian
Agama.

22
Kebijakan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah
ditentukan sebagai berikut:
Pemberlakuan
1. Kurikulum merdeka diterapkan di
Kurikulum Merdeka di madrasah secara bertahap mulai Tahun
Madrasah Pelajaran 2022/2023.

2. Kurikulum merdeka diterapkan pada RA,


MI, MTs, dan MA/MAK secara terbatas
pada madrasah percontohan/piloting.

3. Madrasah percontohan/piloting
ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pendidikan Islam.

23
Kebijakan terkait Memperhatikan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang
dinamis dan fleksibel, maka:
Pengelolaan Tugas
Regulasi Beban belajar dan linieritas guru yang
Guru mengajar pada Madrasah yang menerapkan
Kurikulum Merdeka diatur kemudian oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Islam.

24
Jam pelajaran (jp) diatur 1. Siswa tidak harus mempelajari hal yang sama
setiap minggu sepanjang tahun.
oleh pusat per tahun, bukan
per minggu 2. Target jp untuk satu tahun bisa dicapai kurang
dari satu tahun.

3. Satuan Pendidikan Madrasah akan lebih fleksibel


merencanakan model pembelajaran dalam
mewujudkan capaian pembelajaran

4. Model Pembelajaran dapat konvensional,


kolaborasi beberapa mapel untuk satu tema
yang sama berbasis proyek, pembelajaran blok,
dsb.
1. Fleksibel dan berpusat pada siswa

Usaha mewujudkan siswa 2.


Kontekstual
mandiri berprestasi ● Pemerintah Pusat hanya menentukan
dilakukan melalui tema yang dapat dipilih oleh satuan
kegiatan yang fleksibel, pendidikan
Satuan pendidikan mengembangkan
tidak rutin/terstruktur, dan

topik yang lebih spesifik dari tema


lebih berpusat pada siswa tersebut, sesuai dengan tahap capaian
pembelajaran siswa
Struktur Kurikulum Merdeka 1. Pembelajaran Instrakurikuler RA
Pembelajaran Intrakurikuler RA pada dasarnya
RA
adalah kegiatan bermain yang bermakna.

2. Pembelajaran Berbasis Proyek RA


Pembelajaran Berbasis Proyek RA merupakan
bagian dari aktivitas kegiatan yang
menyenangkan anak dengan fokus pada
penguatan karakter anak sebagai pelajar
Pancasila yang memiliki karakteristik Islami
yang rahmatan lil alamiin.

27
A l o k a s i W a k t u Pe r Ta h u n
M a t a Pelajaran
I II III - V ) VI

Struktur Kurikulum Pendidikan A ga m a


Islam*;

Merdeka MI a . Al Q u r a n H a d i s
b. Akidah Akhlak
c. Fikih
7 2 (2)
7 2 (2)
7 2 (2)
7 2 (2)
7 2 (2)
7 2 (2)
6 4 (2)
6 4 (2)
7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
d. SKI 7 2 (2) 6 4 (2)
B a h a s a Arab 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)
Pendidikan Pancasi la 1 4 4 (4) 1 4 4 (4) 1 4 4 (4) 1 2 8 (4)
B a h a s a Indonesia 2 1 6 (6) 2 5 2 (7) 2 1 6 (6) 1 9 2 (6)
Matematika 1 4 4 (4) 1 8 0 (5) 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)
Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial 1 8 0 (5) 1 6 0 (5)

Pendidikan J a s m a n i
Olahraga dan 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
Kesehatan

S e n i d a n B u daya* * :
1. Seni
Musik
2. Seni
Rupa
3. Seni
Te a te r 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 1 0 8 (3) 9 6 (3)
4. Seni
Ta ri

Praka r ya ( B udi d aya,


Pengolahan,
Kerajinan, d a n
Re kayas a )

B a h a s a Inggris 7 2 (2) 7 2 (2) 7 2 (2) 6 4 (2)

M u a t a n L o k a l **** 7 2 (2) *** 7 2 (2) *** 7 2 (2) *** 6 4 (2) ***

To tal**** *: 1 1 5 2 (32) 1 2 2 4 (34) 1 4 4 0 (40) 1 2 8 0 (40)


28
Alokasi Per Ta hun
Mata Pelajaran
VII -VIII IX

Struktur Kurikulum Pendidikan Agama Islam*;


a . Al Qura n Hadis 72 (2) 64 (2)

Merdeka MTs b. Akidah Akhlak


c. Fikih
72 (2)
72 (2)
64 (2)
64 (2)
d. SKI 72 (2) 64 (2)
Ba h a sa Arab 108 (3) 96 (3)
Pendidikan Pancasila 72 (2) 96 (3)

Ba ha sa Indonesia 180 (5) 192 (6)

Matematika 144 (4) 160 (5)

Ilmu Pengetahuan Alam 144 (4) 160 (5)

Ilmu Pengetahuan Sosial 108 (3) 128 (4)

Ba ha sa Inggris 108 (3) 128 (4)

Pendidikan J a s m a n i
Olahraga dan Kesehatan 72 (2) 96 (3)

Informatika 72 (2) 96 (3)

Mata pelajaran Seni


dan Prakarya **:
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater 72 (2) 96 (3)
4. Seni Tari
Prakarya (Budidaya,
Kerajinan, Rekayasa, ata u
Pengolahan
Mua ta n Lokal 72 (2) 64 (2)
29
Total****: 1440 (40) 1568 (49)
Alokasi Intrakurikuler per
Mata Pelajaran tahun (pekan)
X XI XII

Struktur Kurikulum Kelompok Mata Pelajaran U m um :


1. Pendidikan Agama Islam*:
Merdeka MA a. Al Quran Hadis 72 (2) 72 (2) 64 (2)
b. Akidah Akhlak 72 (2) 72 (2) 64 (2)
c. Fikih 72 (2) 72 (2) 64 (2)
d. SKI 72 (2) 72 (2) 64 (2)

2. Baha s a Arab 144 (4) 72 (2)

3. Pendidikan Pancasila 72 (2) 72 (2) 64 (2)


4. Ba ha sa Indonesia 108 (3) 108 (3) 108 (3)
5. Matematika 108 (3) 108 (3) 108 (3)
6. Ilmu Pengetahuan 216 (6)
Alam: Fisika, Kimia,
Biologi

30
Struktur Kurikulum
Merdeka MA

31
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta
memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.

Kurikulum Merdeka memiliki beberapa


karakteristik utama yang mendukung pemulihan
pembelajaran:

Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan


soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia;
1 gotong royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar
kritis; kreativitas).
Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup
2 untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi
dasar seperti literasi dan numerasi.
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran
yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right
3 level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan
muatan lokal.
KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN KURIKULUM MADRASAH DI MADRASAH
Kurikulum disederhanakan dan bersifat lebih fleksibel
sehingga selaras dengan semangat kemandirian
madrasah

Otonomi madrasah dan guru Mudah diterapkan Kebersamaan

Pemerintah menetapkan struktur Pengembangan kurikulum dan perangkat


Tujuan, arah perubahan, dan
kurikulum minimum dan prinsip ajarnya dilakukan dengan melibatkan
pembelajaran dan asesmen. Satuan rancangannya jelas dan mudah stakeholders pendidikan
pendidikan dapat mengembangkan dipahami madrasah dan
program dan kegiatan tambahan sesuai pemangku kepentingan Madrasah melibatkan orangtua dan
dengan visi misi dan sumber daya masyarakat dalam mengembangkan
yang tersedia (KMA 347 Tahun 2022) kurikulum operasionalnya masing-masing
Pemerintah menyediakan panduan berdasarkan kerangka kurikulum
Satuan pendidikan dan pendidik memiliki untuk membantu satuan pendidikan
keleluasaan untuk mengorganisasikan dan guru merancang kurikulum dan Kepala Madrasah,Guru (sesama atau
pembelajaran sesuai kebutuhan siswa
dan konteks lokal pembelajaran antar Mapel, dan Tenaga Kependidikan)
berkolaborasi berinovasi
Fleksibilitas dalam mengembangkan pembelajaran yang
pengorganisasian pembelajaran menarik dan bermakna untuk kehidupan
agar pembelajaran sesuai dengan masa depan
kebutuhan dan kecepatan belajar
siswa
 Kurikulum Merdeka diterapkan secara bertahap pada madrasah percontohan/piloting dengan
mekanisme sbb:
1. Madrasah secara mandiri melakukan persiapan implementasi kurikulum merdeka. -49-
2. Madrasah menyusun dan mengembangkan kurikulum operasional tingkat satuan pendidikan
sesuai visi, misi, tujuan, dan kekhasan madrasah.
3. Madrasah yang sudah siap menerapkan Kurikulum Merdeka mengajukan usulan kepada
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
MEKANISME 4. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mengusulkan madrasah pelaksana Kurikulum
IMPLEMENTASI 5.
Merdeka kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi mengusulkan madrasah pelaksana Kurikulum
KURIKULUM Merdeka kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk mendapat penetapan.

MERDEKA 6. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menetapkan madrasah pelaksana Kurikulum Merdeka.
7. Madrasah yang telah ditetapkan sebagai pelaksana Kurikulum Merdeka dapat memilih 2
PADA (dua) pilihan sbb: a. Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa
mengganti kurikulum satuan Pendidikan, misalnya menerapkan proyek penguatan Profil Pelajar
MADRASAH Pancasila sebagai ko-kurikuler atau ekstrakurikuler dengan konsekuensi menambah atau
merelokasi jam pelajaran, menerapkan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik atau
pembelajaran terdiferensiasi; b. Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan pengembangan
berbagai perangkat ajar oleh satuan pendidikan.
8. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melakukan penyesuaian EMIS dan SIMPATIKA atau
penyesuaian kebijakan GTK pada madrasah yang sudah ditetapkan sebagai pelaksana
Kurikulum Merdeka.
9. Direktorat Jenderal berhak menunjuk madrasah untuk menjadi piloting pelaksana kurikulum
Merdeka.
 Penguatan profil pelajar Pancasila pada madrasah diproyeksikan pada 2 (dua)
aspek yaitu;
1) Profil Pelajar Pancasila, dan
2) Profil Pelajar Rahmatan lil alamin
Pelajar Pancasila adalah pelajar yang memiliki pola pikir, bersikap dan berperilaku
yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang universal dan menjunjung tinggi
toleransi demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian dunia.
Memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir antara lain: berpikir kritis,
PROYEK memecahkan masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovatif, kreatif,
dan berliterasi informasi. Memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, bersikap
PENGUATAN PROFIL toleran terhadap sesama, memiliki prinsip menolak tindakan kekerasan baik secara
PELAJAR PANCASILA fisik maupun verbal dan menghargai tradisi. Di tengah kehidupan mampu
mewujudkan tatanan dunia yang penuh kedamaian dan kasih sayang. Selalu
PADA MADRASAH mengajak untuk merealisasikan kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan baik di
dunia maupun akhirat.
Pelajar rahmatan lil alamiin adalah pelajar Pancasila di madrasah yang mampu
mewujudkan wawasan, pemahaman, dan perilaku taffaquh fiddin sebagaimana
kekhasan kompetensi keagamaan di madrasah, serta mampu berperan di tengah
masyarakat sebagai sosok yang moderat, bermanfaat di tengah kehidupan
masyarakat yang beragam serta berkontribusi aktif menjaga keutuhan dan
kemulyaan negara dan bangsa Indonesia. Mengajak untuk memberikan kedamaian,
kebahagiaan, dan keselamatan untuk sesama manusia serta semua makhluk ciptaan
Allah swt., Tuhan yang Maha Esa.
PERLU DUKUNGAN YANG SALING MELENGKAPI

Kebijakan

Kurikulum

Kebijakan
GTK

Implementasi
Belajar Inovatif
Abad 21

37
38

Anda mungkin juga menyukai