Anda di halaman 1dari 10

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. MEKANIKA KLASIK

1.1.1. Hukum Newton Hukum Newton Kedua


Hukum Newton Pertama.
Hukum Newton III dinotasikan
Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2)
dengan rumus:
Faksi = -Freaksi

Hukum Newton Kedua


Hukum Newton 2:
F = m.a, dengan
"F" adalah gaya (N),
"m" adalah massa benda (kg), dan
"a" adalah percepatan (m/s2).
1.1.2. Energi
Energi Kinetik :
Ek
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Energi Potensial :
Ek
m = massa (kg)
g = gravitasi (m/s2)
h = tinggi (m)
1.1.3. Satuan Energi
Skala Makroskopis. Skala Mikroskopis.
Satuan energi dalam mekanika Energi elektron dalam atom
maupun padatan dinyatakan
adalah joule. dengan satuan elektron-volt
Dalam kelistrikan kita biasa disingkat eV. Satu eV adalah
menggunakan satuan watt-hour
energi yang didapat oleh
elektron yang bergerak pada
(Wh) yaitu energi yang masuk pada perbedaan potensial sebesar 1
piranti listrik yang menyerap daya 1 volt.
watt selama 1 jam.
1.2. PERKEMBANGAN KONSEP ATOM
1.2.1. Atom Sebagai Partikel
Dalton: Setiap Unsur Terdiri Dari Atom Identik. John Dalton menyatakan bahwa
setiap unsur terdiri dari atom-atom identik dan atom dari suatu unsur berbeda beratnya
dari semua unsur yang lain.
Thomson: Atom bukan partikel Terkecil. Thomson menyatakan bahwa atom
bukanlah partikel terkecil akan tetapi terdiri dari partikel-partikel yang lebih kecil lagi.
Rutherford: Inti Atom Dikelilingi Elektron. Rutherford menunjukkan bahwa
partikel-partikel yang dipancarkan oleh bahan radioaktif hamper seluruhnya dapat
menembus lembaran tipis metal, dan sangat sedikit partikel yang dipantulkan.
• 1.2.3. Gejala Fisika Yang Terkait Dengan Pemahaman Tentang Atom
Kirchhoff: Tentang Radiasi Thermal. Perpindahan panas dapat terjadi
melalui konduksi, konveksi, dan radiasi.
Wien: Radiasi Benda Hitam. Pada dekade terakhir abad 19, beberapa ahli
fisika memusatkan perhatiannya pada suatu problem, yaitu distribusi energi
pada spektrum radiasi benda hitam (black-body radiation).
Max Planck: Energi Terkuantisasi. Planck menggambarkan dinding
rongga sebagai terdiri dari osilator-osilator kecil, dan masingmasing
osilator memancarkan radiasi sesuai dengan frekuensinya sendiri, dan
secara selektif menyerap radiasi yang jatuh padanya
• 1.2.4. Teori Atom Bohr
Struktur Atom. Berangkat dari gagasan Planck mengenai kuantisasi
energi, pada 1913 Niels Bohr (1885-1962), seorang fisikawan Denmark,
menyatakan bahwa elektron di dalam atom berada pada tingkat-tingkat
energi tertentu. Jika atom menyerap energi, elektron melompat ke
tingkat energi yang lebih tinggi. Jika elektron kembali pada tingkat
energi sebelumnya yang lebih rendah maka atom mengeluarkan energi.
Tingkat-tingkat energi tersebut mempunyai nilai-nilai diskrit
(terkuantisasi); penyerapan dan pengeluaran energi juga terjadi secara
diskrit. Atom dengan konsep ini disebut atom Bohr.
1.2.5. ELEKTRON SEBAGAI GELOMBANG

Louis de Broglie: Elektron Sebagai Gelombang. Pada tahun 1923, de Broglie


menyatakan bahwa partikel sub-atom dapat dipandang sebagai gelombang.
Pernyataan ini dapat dilihat sebagai kebalikan dari pernyatan Einstein yang
mengatakan bahwa gelombang elektromagnetik terkuantisasi seperti layaknya
partikel, yang disebut photon (1905).
Davisson dan Germer: Konfirmasi Eksperimental. melalui percobaan yang
menunjukkan bahwa berkas elektron yang semuanya memiliki energi sama besar
dapat didefraksi oleh sebuah kristal.
Schrödinger: Persamaan Gelombang. Mekanika kuantum memberikan hasil
matematis yang lebih mendekati hasil observasi dibandingkan dengan mekanika
klasik; teori inilah yang akan mengatasi kelemahan dari model atom Bohr.
Heisenberg: Prinsip Ketidak-Pastian. ia mengemukakan prinsip ketidak-
pastian yang berimplikasi bahwa makin akurat kita mengengetahui momentum
suatu partikael, makin tidak akurat kita mengetahui posisinya.
Dirac: Pengembangan Lebih Lanjut Mekanika Kuantum. ia mengemukakan
teori baru tentang elektron, yang menggabungkan relativitas dan mekanika
kuantum. Teori baru ini dapat menjelaskan sifat elektron yang disebut “spin
elektron”, yang tidak dapat dijelaskan oleh mekanika kantum non-relativitas
yang telah dikemukakan sebelumnya oleh Schrödinger.
1.2.6. PARTIKEL-PARTIKEL SUB ATOM
YANG LAIN

• Pada 1932 James Chadwick, seorang


fisikawan Inggris, menemukan partikel sub-
atom yang tidak bermuatan listrik dan
dinamakannya neutron. Neutron dan
proton mempunyai massa hampir sama dan
massa masing-masing adalah sekitar 1800
kali massa elektron. Dengan penemuan ini
maka inti atom digambarkan sebagai
terbangun dari proton dan neutron.

Anda mungkin juga menyukai