Hukum Newton Pertama. Hukum Newton III dinotasikan Hukum Kelembaman: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2) dengan rumus: Faksi = -Freaksi
Hukum Newton Kedua
Hukum Newton 2: F = m.a, dengan "F" adalah gaya (N), "m" adalah massa benda (kg), dan "a" adalah percepatan (m/s2). 1.1.2. Energi Energi Kinetik : Ek m = massa (kg) v = kecepatan (m/s) Energi Potensial : Ek m = massa (kg) g = gravitasi (m/s2) h = tinggi (m) 1.1.3. Satuan Energi Skala Makroskopis. Skala Mikroskopis. Satuan energi dalam mekanika Energi elektron dalam atom maupun padatan dinyatakan adalah joule. dengan satuan elektron-volt Dalam kelistrikan kita biasa disingkat eV. Satu eV adalah menggunakan satuan watt-hour energi yang didapat oleh elektron yang bergerak pada (Wh) yaitu energi yang masuk pada perbedaan potensial sebesar 1 piranti listrik yang menyerap daya 1 volt. watt selama 1 jam. 1.2. PERKEMBANGAN KONSEP ATOM 1.2.1. Atom Sebagai Partikel Dalton: Setiap Unsur Terdiri Dari Atom Identik. John Dalton menyatakan bahwa setiap unsur terdiri dari atom-atom identik dan atom dari suatu unsur berbeda beratnya dari semua unsur yang lain. Thomson: Atom bukan partikel Terkecil. Thomson menyatakan bahwa atom bukanlah partikel terkecil akan tetapi terdiri dari partikel-partikel yang lebih kecil lagi. Rutherford: Inti Atom Dikelilingi Elektron. Rutherford menunjukkan bahwa partikel-partikel yang dipancarkan oleh bahan radioaktif hamper seluruhnya dapat menembus lembaran tipis metal, dan sangat sedikit partikel yang dipantulkan. • 1.2.3. Gejala Fisika Yang Terkait Dengan Pemahaman Tentang Atom Kirchhoff: Tentang Radiasi Thermal. Perpindahan panas dapat terjadi melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Wien: Radiasi Benda Hitam. Pada dekade terakhir abad 19, beberapa ahli fisika memusatkan perhatiannya pada suatu problem, yaitu distribusi energi pada spektrum radiasi benda hitam (black-body radiation). Max Planck: Energi Terkuantisasi. Planck menggambarkan dinding rongga sebagai terdiri dari osilator-osilator kecil, dan masingmasing osilator memancarkan radiasi sesuai dengan frekuensinya sendiri, dan secara selektif menyerap radiasi yang jatuh padanya • 1.2.4. Teori Atom Bohr Struktur Atom. Berangkat dari gagasan Planck mengenai kuantisasi energi, pada 1913 Niels Bohr (1885-1962), seorang fisikawan Denmark, menyatakan bahwa elektron di dalam atom berada pada tingkat-tingkat energi tertentu. Jika atom menyerap energi, elektron melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika elektron kembali pada tingkat energi sebelumnya yang lebih rendah maka atom mengeluarkan energi. Tingkat-tingkat energi tersebut mempunyai nilai-nilai diskrit (terkuantisasi); penyerapan dan pengeluaran energi juga terjadi secara diskrit. Atom dengan konsep ini disebut atom Bohr. 1.2.5. ELEKTRON SEBAGAI GELOMBANG
Louis de Broglie: Elektron Sebagai Gelombang. Pada tahun 1923, de Broglie
menyatakan bahwa partikel sub-atom dapat dipandang sebagai gelombang. Pernyataan ini dapat dilihat sebagai kebalikan dari pernyatan Einstein yang mengatakan bahwa gelombang elektromagnetik terkuantisasi seperti layaknya partikel, yang disebut photon (1905). Davisson dan Germer: Konfirmasi Eksperimental. melalui percobaan yang menunjukkan bahwa berkas elektron yang semuanya memiliki energi sama besar dapat didefraksi oleh sebuah kristal. Schrödinger: Persamaan Gelombang. Mekanika kuantum memberikan hasil matematis yang lebih mendekati hasil observasi dibandingkan dengan mekanika klasik; teori inilah yang akan mengatasi kelemahan dari model atom Bohr. Heisenberg: Prinsip Ketidak-Pastian. ia mengemukakan prinsip ketidak- pastian yang berimplikasi bahwa makin akurat kita mengengetahui momentum suatu partikael, makin tidak akurat kita mengetahui posisinya. Dirac: Pengembangan Lebih Lanjut Mekanika Kuantum. ia mengemukakan teori baru tentang elektron, yang menggabungkan relativitas dan mekanika kuantum. Teori baru ini dapat menjelaskan sifat elektron yang disebut “spin elektron”, yang tidak dapat dijelaskan oleh mekanika kantum non-relativitas yang telah dikemukakan sebelumnya oleh Schrödinger. 1.2.6. PARTIKEL-PARTIKEL SUB ATOM YANG LAIN
• Pada 1932 James Chadwick, seorang
fisikawan Inggris, menemukan partikel sub- atom yang tidak bermuatan listrik dan dinamakannya neutron. Neutron dan proton mempunyai massa hampir sama dan massa masing-masing adalah sekitar 1800 kali massa elektron. Dengan penemuan ini maka inti atom digambarkan sebagai terbangun dari proton dan neutron.