Anda di halaman 1dari 26

Makalah

Fisika Dasar II 20XX—20XX


LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

Dosen Pengampu
Drs.Nasri MZ,M.S.

Nama kelompok

Enjels Elyana Batuara F1D322023


Jumma pratiwi F1D322025
Weni Aulia F1D322027
Muhammad Ridho saputra F1D322029
Bimo Fadel Akbar F1D322031
20XX—20XX
Listrik pada dasarnya dibedakan menjadi
dua macam yaitu:

Listrik statis

Listrik dinamis
20XX—20XX
Listrik statis berkaitan Listrik dinamis berkaitan
dengan muatan listrik dengan muatan listrik dalam
dalam keadaan diam. keadaan bergerak.
20XX—20XX

HUKUM COULOMB
Hukum Coulomb adalah
hukum yang menjelaskan
hubungan di antara dua
muatan listrik
Muatan yang sejenis bersifat
tolak menolak dan muatan
yang tak sejenis akan tarik
menarik.
20XX—20XX

Perumusan hukum couloumb


Keterangan:

F : Gaya Coulomb (N)

K : Konstanta Coulomb ( 9×109 Nm2/C2)

q1 : Besar muatan benda 1 (C)

q2 : Besar muatan benda 2 (C)

r : Jarak antar muatan (m)

Besar satuan Coulomb (C)

1 micro coulomb (µC) = 1×10-6 C

1 nano coulomb (nC) = 1×10-9 C


20XX—20XX
Dua buah benda memiliki muatan listrik masing-masing 10 mikro coulomb (µC)dan 50 mikro
coulomb (µC). Jika jarak antara kedua benda bermuatan itu adalah 10 cm. Berapakah gaya
coulomb yang timbul dari dua benda bermuatan listrik tersebut!

Jawab:

F:?

K : 9×109 Nm2/C2

q1 : 10 µC = 10×10-6 C

q2 : 50 µç = 50×10-6 C

r : 10 cm = 0,1 m

Makan gaya coulomb yang ditimbulkan dari kedua benda tersebut adalah 450 N
20XX—20XX

Medan listrik
Medan listrik adalah gaya listrik
yang mempengaruhi ruang di
sekeliling muatan listrik. Penyebab
timbulnya medan listrik adalah
keberadaan muatan listrik yang
berjenis positif dan negatif.
20XX—20XX
20XX—20XX
Garis medan listrik
Garis medan listrik ini
digunakan untuk menyatakan
adanya medan listrik yang
arahnya dari muatan positif
(proton) ke negatif (elektron
20XX—20XX
Sifat-sifat Garis Medan Listrik
(Garis Gaya Listrik)

1. Arah garisnya akan keluar dari


muatan positif dan akan masuk ke
dalam muatan negatif

2. Garis-garisnya tidak
boleh saling berpotongan
20XX—20XX

3. Semakin rapat garisnya, maka menunjukkan


medan listriknya semakin kuat
20XX—20XX

Energi Potensial Listrik

Energi ini dapat terjadi jika sebuah partikel


bermuatan bergerak dalam suatu medan listrik.
Rumus
20XX—20XX

Beberapa contoh energi potensial yang dapat kita temukan


pada dalam kehidupan sehari-ahri antara lain adalah
ayunan,
trampolin,
balon atau pistol mainan dengan pegas
Per
20XX—20XX

Listrik dinamis dan arus listrik


Listrik dinamis adalah
muatan-muatan listrik yang
mengalir atau bergerak.
Listrik yang mengalir ini
disebut juga dengan arus
listrik.
20XX—20XX

Listrik dinamis terjadi karena ada arus listrik


searah dan arus listrik bolak-balik. Arus listrik
hanya bisa menyala pada rangkaian listrik
tertutup. Contoh listrik dinamis adalah pada
baterai dan lampu.
20XX—20XX
Contoh soal Listrik dinamis

Tiga buah hambatan 6 ohm, 4 ohm dan 12 ohm


dipasang paralel dan dihubungkan dengan tegangan
listrik. Perbandingan arus yang mengalir pada masing-
masing hambatan adalah ….
a. 1 : 2 : 3 d. 6 : 3 : 2
b. 2 : 3 : 1 e. 6 : 2 : 3
c. 3 : 2 : 6

Rangkaian paralel V sama, sehingga :


V1 = V2 = V3
I1.6 = I2.4 = I3.12
I1 : I2 : I3 = 2 : 3 : 1
20XX—20XX

Beda potensial
Beda potensial adalah banyaknya energi
untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari
satu titik ke titik lain dalam kawat pengantar.
Beda potensial juga diartikan sebagai
perbedaan jumlah muatan positif yang
dimiliki dua atau lebih benda bermuatan
listrik.
20XX—20XX
Rumus Beda potensial dapat muncul jika ada
gaya magnet yang memengaruhi benda
yang memiliki muatan listrik. Beda
potensial juga dapat terjadi jika suatu
rangkaian listrik disentuh oleh materi
Dengan :
yang dapat menghantarkan listrik
V = beda potensial listrik
(konduktor), sehingga elektron akan
(satuan Volt, V)
mengalir melalui materi tersebut
W = energi listrik (satuan
Joule, J)
Q = muatan lis
20XX—20XX
Muatan sebesar 4 Coulomb akan dipindahkan Jawab :
dari titik A ke B dengan usaha sebesar 10
Joule. Hitunglah beda potensial antara titik A
dan B! V = W/Q
Penyelesaian :
V = 10/ 4
Diketahui :

Q=4C V = 2,5 V
W = 10 J
Jadi, beda potensial antara
Ditanyakan : titik A dan B adalah sebesar
2,5 Volt.
V=…?
20XX—20XX

Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan
bahwa besar tegangan listrik pada sebuah
penghantar berbanding lurus dengan arus
listrik yang mengaliri penghantar.

V:Tegangan (v)
I:kuat Arus (A)
R:Hambatan Listrik
20XX—20XX
Contoh soal
Pada suatu rangkaian listrik memiliki tegangan sebesar
30 Volt. Sedangkan kuat arus yang mengalir pada
rangkaian tersebut adalah 0,5 ampere. Tentukanlah nilai
hambatan listrik rangkaian tersebut.
Diketahui:

V = 30 V

I = 0,5 A

R=?

Jawab:
20XX—20XX

Hukum Kirchhoff
Kirchhoff menyatakan bahwa pada arus
listrik terdapat aliran yang bercabang.
Oleh karenanya hukum Kirchhoff 1
disebut sebagai hukum percabangan
atau junction rule. Hukum ini
merupakan hukum kekekalan muatan
listrik. Saat arus listrik melewati
percabangan akan terbagi ke setiap
cabang.
20XX—20XX

Hukum I Kirchoff menyatakan bahwa


arus listrik yang masuk melalui
percabangan sama dengan arus yang keluar
dari percabangan.
Hukum II Kirchoff menyatakan tentang
beda potensial yang mengitari suatu
rangkaian tertutup.
20XX—20XX
Contoh soal
Pada contoh rangkaian sederhana dalam gambar sebelumnya, kuat arus yang
mengalir pada I1=20 Ampere, I2=4 Ampere dan I4=8 Ampere.

Tentukan nilai I3.

Pembahasan:
Diketahui :
I1 = 20 Ampere
I2 = 4 Ampere
I4 = 8 Ampere

Ditanyakan: I3 =… ?

Jawaban :
20XX—20XX
Berdasarkan data-data yang terdapat pada soal no. 1 dapat
diselesaikan dengan hukum Kirchoff 1 yakni,

ΣI masuk = ΣI keluar

I1 = I2 + I3 + I4
20 = 4 + I3 + 8
20 = 12 +I3
I3 = 20-12= 8 Ampere

Maka didapatkan besar kuat arus pada I3 adalah 8 Ampere.


20XX—20XX

Sekian Dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai