Anda di halaman 1dari 24

BAB

IPENDAHULU
1.1 LatarBelakang AN

PadamateriFisikabiasanyamempelajarigayagesek,darimateriinimempelajari
gesekan antarakeduabenda yang akanmulai bergerak hinggabenda bergerak. Di materi
ini gaya gesek merupakan gaya yang berlawananarah dengan arah gerak benda.
Gaya ini terjadi karena sentuhan benda denganbidang lintasan akan membuat gesekan
antara keduanya saat benda
akanmulaibergerakhinggabendabergerak.Besarnyagayainiditentukanberdasarkankekas
aranpermukaankeduabidangyangbersentuhan.Jadisemakinkasarpermukaansuatubidan
gmaka nilai gaya geseknya akansemakinbesar.
Pada gaya gesek, gesekan diuraikan dengan koefisien gesek. Koefisien
gesekadalah suatu fungsi area kontak antara dua permukaan, Sifat dan kekuatanyang
saling mempengaruhi gesekan juga dipengaruhi oleh beban dan kondisipermukaan.
Topografi permukaan suatu material sebenarnya jika dilihat
secaramikroadalahtidakrata.Koefisiengesekantarapermukaansecaranormalmeningkatk
antemperaturdanmenurunnyabeban.Hilangnyaenergipadagesekan dapatmendorong
kearah meningkatnya temperatur atau deformasikontak area. Pada hampir semua
kasus koefisien gesek rendah akan
mendorongkearahmenurunnyalajukeausan.Dalampenerapangayadalamkehidupansehar
i-hari seringkali dilakukan. Di penerapan gaya gesek, tentu bukan
hanyaaspekyangmenguntungkansaja,tetapibesarkemungkinangayagesekmenimbulkan
aspek yang merugikan. Gaya gesek yang menguntungkan biasaterjadi pada sepatu
dengan permukaan tanah. Saat kita sedang berjalan,
terjadisebuahprosesaksidanreaksi.Ketikatelapakkaki mendorong tanahkebelakang,
gesekan yang dikerjakan tanah pada telapak kaki akan mendorongtubuhkedepan.
Gayagesek yangmerugikan biasa terjadi antara ban
kendaraandenganaspalgesekanbanjugadapatmenyebabkanpermukaanbanmenipis.Sehi
nggaapabiladigunakan, kendaraan akan mudah
tergelincirkarenagayageseknyadenganaspal.
Gayagesekdipengaruhiolehkoefisiengesekandangayanormaldimanakoefisien
gesek merupakan nilai dari tingkat kekasaran suatu benda
gesekanantaraduabuahpermukaansolidmerupakansuatufenomenayangsangatkompleks
hal ini tidak hanya bergantung pada sifat fisik maupun kimia darisuatu material akan
tetapi juga terlibat persoalan secara mekanik
permukaanyangsalingberkontaktidakadateoriyangdapat dirumuskan
untukmenjelaskanperilakugesekanyangcukupmemuaskan.Olehkarenaitu
penyelesaiangesekanselaludidasarkanpadadatasuatueksperimenadabeberapa fenomena
yang ditimbulkan dari gesekan misalnya timbulnya bunyilengkingan pada area yang
saling bergesekan munculnya getaran di sekitar
areayangsalingbergesekandanlainsebagainya.
Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antara kedua permukaanyang
saling bersentuhan gaya-gaya yang bekerja antara lain gaya elektrostatikpada masing-
masing permukaan dulu diyakini bahwa permukaan yang harusakan menyebabkan
gaya gesek atau tepatnya koefisien gesek menjadi lebih kecilnilainya dibandingkan
dengan Permukaan yang kasar akan tetapi saat ini
tidaklagidemikiankonstruksimikroatauNanotepatnyapadapermukaanbendadapat
menyebabkan gesekan menjadi minimum bahkan cairan tidak lagi dapatmembasahi
atau efek Lotus pada permukaan daun misalnya setetes air di atasdaunkeladi.
Memahamiakanpentingnyagayagesekmerupakanhalyangterpentingdalamkehidupa
nmanusiasehinggapraktikanperlumengetahuiperanpentingnyadalamkehidupaninigayag
esekdapatmerugikandanjugabermanfaatpanaspadaporosyangberputar,engselpintuyang
berdiridansepatu yang aus adalah contoh kerugian yang disebabkan oleh gaya
gesek.Akan tetapi tanpagaya gesekmanusia tidakdapat berpindah tempat
karenagerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai tanpa adanya
gayagesek antara ban mobil dengan jalan mobil hanya akan slip dan tidak
membuatmobildapatbergeraktanpaadanyagayagesekjuga tidak dapat terciptaparasut.
Oleh karena itu pengetahuan mengenai gaya gesek diperlukan
untukmenjalanikehidupansehari-
hariakibatdaripentingnyapengetahuanuntukmemahami tentang yang gesek dalam
kehidupan sehari-hari maka dilakukanlahKegiatanpraktikumini.
1.2 Tujuan
Adapuntujuandaripraktikuminiadalah:
1. Mempelajarigayagesek
2. Menentukankoefisiengesekanstatisdankinetiksuatubenda
BABIITINJAUA
N PUSTAKA
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau
arahkecendrunganbenda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua
buahbendabersentuhan. Gaya gesek antaraduabuah bendapadat misalnya gayagesek
statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek dapat merugikan dan
jugadapatbermanfaat.Bilapermukaansuatu benda saling kontak,
makapermukaanbergerakterhadapbendalainnyadanmenimbulkangaya
gesek.Gayagesekan adalah gaya yangberbandinglurusdengan
kondisipelumasanpadapermukaanbendakerjayangbersinggungan.
Padapermukaanbendayangkeringatautanpapelumas,besargayagesekansebandin
gdengangayanormal.Kekasaranpermukaanmerupakanketidakteraturankonfigurasidanp
enyimpangankarakteristikpermukaanberupa putaran yang nantinya akan terlihat pada
profil permukaan. Kekasaranpermukaan yang mempengaruhi koefisien gesek pada
bidang kontak.
Koefisiengesekbidangkontakdapatdiubahdenganmemberikanpelumaspadapermukaann
ya.Pelumasadalahtindakanmenempatkanpelumasantarapermukaan yang saling
bergeser untuk mengurangi keausan dan
friksi.Tidakhanyamengubahataudipengaruhibesarnyatekanan,tetapijugaberkaitanlangs
ungdengankualitasbahanterhadapsuatugesekan,karenamemilikiperanan yang sangat
penting dalam menentukan besar beban dan gaya yangdibutuhkan(Fitriantodkk,2019).
Jika permukaan suatu benda bergesekan dengan permukaan benda lain,maka
masing-masing benda akan melakukan gaya gesekan satu terhadap yanglain. Gaya
gesekan ini secara otomatis melawan gerak, sekalipun tidak adagerak relatif nya.
Gaya gesek selalu bekerja dalam arah yang berlawanan darikecepatan. Gaya
gesekadalah gayayangdiakibatkan oleh dua permukaanbendabersentuhan. Gaya
gesekbandipengaruhioleh kekasaran. Gaya gesekdipengaruhi oleh kekasaran
permukaan karena semakin kasar permukaan duabenda yangg bersentuhan semakin
banyak gaya gesek yang bekerja juga akansemakinbesar.
Gayagesekadalahgayayangdisebabkankarenaadanyagayayangberarah
melawan gerak benda akibat sentuhan antara dua benda.
Penentuankoefisiengesekstatisdankoefisiengesekkinetikpadagayagesekdapatdilakukan
dalamtigacarayaitudenganmenggunakan balok yang
ditarikdengankatrolpadabidangdengankatrolpadabidangdatarbalok
yangmeluncurpadabidangmiring,danbalokyangditarikdengankatrolpada
bidang miring. Terdapat gaya pada balok saat ditarik oleh katrol dan
bebanpadakatrol.
Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk mencari nilai koefisien gesekstatis
dan kinetik pada benda diam dan benda bergerak yang meluncur padabidang miring.
Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerak suatu benda
padasuatupermukaanrelatifsatusamalaindangayainibersinggungandenganpermukaan.
Benda diam cenderung memiliki gaya gesek statis yang berlawanandengan arah
geraknya.Ketikabendayangberadadi atasDiberi gaya yangsejajar dan tidak bergerak,
maka gaya gesek bernilai lebih besar dari nol hinggamencapai nilai gesek statis
maksimum. Apabila suatu balok diletakkan
diatasmejadandidorongdalamarahsejajardenganpermukaanmejamaka akantimbul
fenomena yaitu jika gaya dorongan yang diberikan tidak terlalu besarmaka benda
belum bergerak, jika gaya diperbesar terus maka ada nilai
gayatertentudimanabendamulaibergerak.

F=μs.Fs

Ketika tidak ada gerakan yang terjadi, Gaya gesek dapat memiliki nilaidari
nol hingga gaya gesek maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gayagesek
maksimum yang berusaha untuk menggerakkan salah satu benda
akandibawaolehgayagesekanyangsetaradengangayabesartersebutNamunberlawanan
arah. Gaya gesek yang lebih besar dari gaya gesek statis maksimumakan membuat
benda bergerak, dengan demikian gaya gaya gesek yang bekerjaakan berkurang
besarnya, sehingga untuk mempertahankan gesek dijatuhkangaya yang lebih kecil
yakni gaya kinetis. Gaya kinetis atau dinamis
terjadiketikaduabendabergerakrelatifsatusamalaindansaling
bergesekan.Koefisiengesekkinetisumumnyadinotasikandenganmuka dan
padaumumnyaselalulebihkecildarigayagesek statis untuk material yang sama.Ada
faktor yang mempengaruhi gaya gesek yaitu koefisien gesekan dan gayanormal.

F= μ.N
Koefisiengesekanadalahtingkatkekasaran permukaan yang bergesekan.Makin kasar
kontak bidang permukaan yang bergesekan makin besar gesekanyang ditimbulkan
titik jika bidang kasar sekali, maka μ = 1 satu Dan jikabidang halus sekali, maka μ =
0. Gaya normal adalah gaya reaksi dari
bidangakibatgayaaksidaribendatitikmakinbesargayanormalnyamakinbesargesekannya(
Prastyodkk,2021).
Sifat-sifat gesek menunjukkan bahwa ketika sebuah benda yang
keringdantidakdiberipelumasmenekansuatupermukaanyangkeringdalamkondisi
yangsamadangayaFdigunakanuntuk menggeser benda sepanjangpermukaan, gaya
gesek yang dihasilkan mempunyai 3 sifat yaitu pertama jikabenda tidak bergerak
maka gaya gesek statis dan komponen F sejajar
denganpermukaansetimbangsatusamalain.Kedua,magnitudafsmempunyainilaimaksim
um fs maksimal yang diberikan oleh μs FN. Ketiga, jika benda
dimulaibergeserdisepanjangpermukaan,magnitudogayagesekberkurangdengancepatsa
mpaipadanilaiFKyangdiberikanolehμdanFN.Caramengetahuiapakahsuatubendaitudia
mataubergerak,caranyaadalahdenganmembandingkan besar gaya gesek statis benda
benda tersebut dengan gaya luarF gaya luar terkecil dari gayastatis, jika gayaluar
besar dari gaya statistersebutbergerak(Hallidaydkk,2022).
Ban menjadi satu-satunya komponen pada kendaraan yang
bersentuhanlangsungdenganteksturpermukaan
jalanmakaperannyapentingdanturutmenentukan keamanan, kenyamanan, kestabilitas
kendaraan terhadap jalandan untuk meningkatkan percepatan perta mempermudah
pergerakan, teksturpermukaan jalan. Umumnya terdiri dari aspal dan beton dilihat
secara visualstruktur permukaan jalan aspal dengan Jalan aspal sangat berbeda.
Perbedaanstrukturakanmempengaruhikoefisiengesekbanmobilyangmelintas.Berdasark
an wacana diatas perlu diketahui perbedaan besar koefisien gesekban mobil akibat
beban terhadap kecepatan kendaraan yang melintas diatasdua struktur permukaan
jalan aspal dan struktur permukaan jalan beton danjugapengaruhkekasarandan
kecepatanterhadapkoefisiengesekban mobilpada permukaan jalan aspal dan
permukaan jalan beton. Ban bekerja denganmemanfaatkan gaya gesek permukaannya
dengan permukaan jalan, gaya gesekinidisebutdenganistilahgrip(Pasaribudkk,2022).
Koefisien gesek statis (μs) benda diletakkan pada sebuah bidang miringdalam
keadaan diam. Dalam posisi ini gaya gesek statis yang bekerja padabenda sebanding
dengan komponen gaya berat benda pada arah x. Jika
sudutkemiringannyabidangdiubahsebesar0°makabendatepatakanbergerak.Sehinggaga
yastatisantarapermukaanbendadanbidangmencapainilaimaksimum. Koefisien gesek
kinetis suatu benda diletakkan pada suatu
bidangdengankemiringantertentudalamkeadaandiamdankemudianmeluncurdenganper
cepatangaya(Amirudin,2018).
Gayagesekansangatpentingdalam kehidupan sehari-hari misalnyagesekan yang
terjadi pada ban mobil. Sehingga dengan mempelajari hukumgaya untuk gaya
gesekan diharapkan mampu menyatakan gaya gesekan dan sifat-
sifatbendadanlingkungannya.Kecanggihanteknologiditemukandalammenganalisiskoefisie
ngesekstatis(Tacencadkk,2021).
BABIIIPROSE
DUR PERCOBAAN
3.1 AlatdanBahan
3.1.1 Alat

Adapunalatyangdigunakan:
1. Busurderajatdanmistarberfungsiuntukmengukursudutdanpanjangsuatub
enda.
2. Seperangkatanaktimbanganberfungsiuntukmengukurberatsatubenda.
3. Talidankatrol berfungsi untukmenarik danmengangkat suatubenda.
3.1.2 Bahan
Adapunbahanyangdigunakan:
1. PapanLuncursebagaiobjekuntukpenempatanbalokkayu.
2. Balokkayu sebagaiobjekuntukditelitikoefisiengesekannya.
3.2 CaraKerja
3.2.1 KoefisienGesekstatis
Adapuncarakerjadarikoefisiengesekstatisadalah:
1. Diletakkan papanpeluncurpadaposisihorizontal.
2. Dipasangkatrolpadasalahsatuujungpapan.
3. Ditimbang massa balok tersebut kemudian dikaitkan
balokDengantali
4. Diletakkanbaloktersebutdiatasbidangpapanluncur
5. Diberibebanmpadatali,bebanmerupakangaya.Yangbekerjapadabalok,
dicatathasilpengamatan.
6. Ditambahkan massa beban m pada m secara bertahap
sampaibaloktepatpadasaatmeluncur,diJakukanLimakali
3.2.1 KoefisienGesekkinetis
Adapuncarakerjadari koefisiengesekkinetis adalah:
1. Ditimbang massa balok mo dan diletakkan balok di Atas
bidangpapanpeluncuryangmiring.
2. Diberikanbebanmpadatali,bebanmerupakangaya
yangbekerjapadabalok.
3. DitambahkanmassamPadabalok,secara bertahap sampaibalok dan
ukur waktu lamanya balok meluncur di atas
bidangmiringdilakukanlimakali.
4. Ditentukan juga panjang bidang miring yang dilalui oleh balokdan
diulang: percobaan lima kali dengan mengubah kemiringanpapan.
5. DicatatsemuadataPengamatan.
3.3 GambarAlat
3.3.1 Mistar

1
2

Keterangan:
1. Skalautamasatuancm
2. Skalautamasatuaninch
3.3.2 BusurDerajat

3
4
Keterangan:
1. Skalanol
2. Ukuranbesarsudut
3. Pusatbusur
4. Alasbusur
3.3.3 Balokmeluncurdiatasbidangmiring

3
4
2

5
1

Keterangan:
1. Anaktimbangan
2. Katrol
3. Tali
4. Balokkayu
5. Papanluncurbidangmiring
BABIV
HASILDAN
PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 KoefisienGesekStatis

Massabalo Beban(kg) Percepatang Gaya Koefisien


k(kg) ravitasi gesek
yangbekerja

0,388kg 0,05kg 9,8m/s² 0,49N 0,12N


0,06kg 9,8m/s² 0,588N 0,15N
0,16kg 9,8m/s² 1,568N 0,41N

4.1.2 KoefisienGesekKinetik(sudut10°)
Massa Beban(kg) Percepatan Gayayang Koefisien
balok(kg) gravitasi bekerja gesek
0,388kg 0,35kg 9,8m/s² 0,583N 0,156N

0,45kg 9,8m/s² 0,749N 0,201N

0,55kg 9,8m/s² 0,916N 0,245N

4.1.3 KoefisienGesekKinetik(sudut15°)
Massabalok Beban(kg) Percepatan Gaya yang Koefisien
(kg) gravitasi bekerja gesek
0,388kg 0,35kg 9,8m/s² 0,857N 0,234N
0,45kg 9,8m/s² 1,102N 0,301N

0,55kg 9,8m/s² 1,347N 0,369N


4.2 Perhitungan
4.2.1 KoefisienGesekStatis
𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,05kg
a.
fs =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛xgravitasi
=0,05x9,8
=0,49N
N =𝑚𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘xgravitasi
=0,388x9,8
=3,80N
μs =𝑓𝑠
𝑁

0,49𝑁
= 3,80𝑁

=0,12N
b.𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,06kg
fs =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 xgravitasi
=0,05x9,8
=0,588N
μs =𝑓𝑠
𝑁

0,588 𝑁
= 3,80𝑁

=0,15N
c.𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,16kg
fs =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 xgravitasi
=0,16x9,8
=1,568N
μs =𝑓𝑠
𝑁

1,568 𝑁
= 3,80𝑁

=0,41N
4.2.2 KoefisienGesekKinetik(sudut10°)
𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,35kg
a.
fk =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛xgravitasixsin10°
=0,35x9,8x0,17
=0,583N
N =𝑚𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘xgravitasixcos10°
=0,388x9,8xcos10°
=3,726N
μk =𝑓𝑘
𝑁
0,583 𝑁
= 3,726𝑁

=0,156N
b.𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,45kg
fk =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛xgravitasixsin10°
=0,45x9,8x0,17
=0,749N
μk =𝑓𝑘
𝑁

0,749 𝑁
= 3,726𝑁

=0,201N
c.𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 =0,55N
fk =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛xgravitasixsin10°
=0,55x9,8x0,17
=0,916N
μk =𝑓𝑘
𝑁

0,916𝑁
= 3,726𝑁

=0,245N

4.2.3 KoefisienGesekKinetik(sudut15°)
a.𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,35kg
fk =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛xgravitasixsin15°
=0,35x9,8xsin15°
=0,857N
N =𝑚𝑏𝑎𝑙𝑜𝑘xgravitasix cos15°
=0,388x9,8xcos15°
=3,650N
μk =𝑓𝑘
𝑁

0,857 𝑁
= 3,650𝑁

=0,234N
b.𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,45kg
fk =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛xgravitasixsin15°
=0,45x9,8xsin15°
=1,102N
μk =𝑓𝑘
𝑁

1,102 𝑁
= 3,650𝑁

=0,301N
c.𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛=0,55kg
fk =𝑚𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛xgravitasixsin15°
=0,55x9,8xsin15°
=1,347N
μk =𝑓𝑘
𝑁

1,347 𝑁
= 3,650𝑁

=0,369N
4.3 Ralat
4.3.1 Koefisien GesekStatis
1. fsGayayangBekerja(N)
Percobaan x (x-x̄) (x-x̄)²

1 0,49N -0,392 0,153

2 0,588N -0,294 0,086

3 1,568N 0,680 0,470

Σx=2,646 Σ(x-x̄)²=0,709

x̄=Σx/n=2,646/3=0,882
Rm =√Σ(x-x̄)²/n-1 Rn =Rm/Σxx 100%
=√0,709/2 =0,595/2,646x100%
=√0,354 =0,22%
=0,595
2. μsKoefisienGesek(N)
Percobaan X (x-x)̄ (x-x̄)²

1 0,12N -0,106 0,011

2 0,15N -0,076 0,005

3 0,41N 0,184 0,033


Σx=0,68N Σ(x-x)̄
²=0,049
x̄=Σx/n=0,68/3=0,226
Rm =√Σ(x-x²/n-1 Rn =Rm/Σxx 100%
=√0,049/2 =0,156/0,68x100%
=√0,024 =0,22%
=0,156
4.3.2 KoefisienGesekKinetis(sudut10°)
1. fkGayayangbekerja(N)
Percobaan x (x-x̄) (x-x̄)²

1 0,583N -0,166 0,027

2 0,749N 0 0

3 0,916N 0,167 0,027

Σx=2,248 Σ(x-x)̄²=0,054

x̄=Σx/n=2,248/3=0,749
Rm =√Σ(x-x²/n-1 Rn =Rm/Σxx100%
=√0,054/2 =0,164/2,248x100%
=√0,027 =0,07%
=0,164
2. μkKoefisienGesek(N)
Percobaan x (x-x̄) (x-x̄)²

1 0,156N -0,044 0,001

2 0,201N 0,001 0,000001

3 0,245N 0,045 0,002

Σx=0,602 Σ(x-x)̄ ²=
0,003001
x̄=Σx/n=0,602/3=0,200
Rm =√Σ(x-x²/n-1 Rn =Rm/Σxx100%
=√0,003001/2 =0,038/0,602x100%
=√0,0015005 =0,06%
=0,038
4.3.3 KoefisienGesekKinetis(sudut15°)
1. fkGayagesekyangbekerja(N)
Percobaan x (x-x̄) (x-x̄)²

1 0,857N -0,345 0,60

2 1,102N 0 0

3 1,347N 0,245 0,060

Σx=3,306 Σ(x-x̄)²=0,12

x̄=Σx/n=3,306/3=1,102
Rm =√Σ(x-x ²/n-1 Rn =Rm/Σxx100%
=√0,12/2 =0,244/3,306x100%
=√0,06 =0,07%
=0,244
2. μkKoefisienGesek(N)
Percobaan x (x-x)̄ (x-x̄)²

1 0,234N -0,067 0,004

2 0,301N 0 -

3 0,369N 0,068 0,004

Σx=0,904N Σ(x-x̄)²=0,008

x̄=Σx/n=0,904/3=0,301
Rm =√Σ(x-x²/n-1 Rn =Rm/Σxx100%
=√0,008/2 =0,063/0,904x100%
=√0,004 =0,06%
=0,063
4.4.Pembahasan
Dalam pratikum koefisien gesekyangdiukurnyadengan gaya gesekstatis dan
gaya gesek kinetik dalam percobaan kali ini menentukan
koefisiengesekkinetispadabalokdenganlandasanyangsamadenganmenggunakanpapanl
uncur.Berdasarkanpercobaantersebutdapatdiketahuibahwadaripraktikum koefisien
gesek tersebutdapatdiketahuidari praktikum koefisiengesek yang dilakukan antara
balok dengan lantai dengan papan luncur memilikigaya statis maksimum dan gaya
kinetis yang lebih besar karena semakin besarbalok maka semakin besar pula gaya
pada massa benda yang dikeluarkan. Dansemakin besar gaya gesek statis
maksimumnya dan semakin besar pula gayakinetispadamassayangbekerja.
Ketikasuatubendadiam ataumeluncurpadasuatupermukaan,gayagesek terjadi
akibat dua permukaan yang saling bersentuhan dan berlawananarah. Gaya gesek
sebagaimana diketahui arahnya berlawanan gerak benda gayagesek ada yang
menguntungkan dan ada pula yang merugikan gaya gaya padabenda kecepatannya
dipengaruhi dan bidang landasan yang dilewatinya padapraktikum kali ini
menggunakan hanya landasan kayu tinggi landasannya
yangbersifatkasarpadapapanluncur.Suatulandasanakanberpengaruhpadakecepatanben
dadarititikawalmenujutitikacuannya.
Terlihatdiatasbendameluncurpadapermukaanpapanluncur
jikamassabebankecilmakaakanlambatsampaiketitikacuandaripada massabenda yang
besar, balok akan meluncur dengan lancar dan cepat menuju titikacuan. Selain
dipengaruhi oleh landasan permukaan yang dilewati. Gaya
gesekjugadipengaruholehsudutdigunakan.Padaperhitunganmencarikoefisiengesekkine
tis(μk)menggunakansudut(10◦dan15◦).
Semakin tinggi atau semakin besar sudut, maka benda akan
meluncursemakincepatdarititikawalketitikakhir.Berdasarkandenganppersamaanyag
telah dibahas sebelumnya, dapat diketahui semakin besar sudut
semakinbesarpulamassabalokdanmassabesaran.Padapercobaanpertamayaitumenentuk
an nilai koefisien gesek statis pada balok dan yang kedua diberibeban pada
penambahan beban dan ini tidak mempengaruhi gerak gaya gesekstais, karena gaya
gesek stais merupakan gaya gesek yang bekerja pada antarapermukaan benda yang
diam dan terhadap satu sama lain sehingga benda
ataupadabaloktidakbergerakpadakemiringanpapanluncur.
Pada percobaan kedua menentukan besar koefisien gesek kinetis padabalok
yang bermassa 388 gram dengan yang pertama pada sudut denganmassa beban yang
berbeda maka hasil yang didapatkan akan berbeda.
Besargayakinetisinikonstantanyabersifatkonstandanselalulebihtinggidaribesar
gayagesekstatismaksimum,karenaketikapratikummendorongpadapermukaan yang
besar pada landasan yang kasar pada saat bendanya
belumbergerakkitaharusmemberikangayadengangayatarikyang kuatsehinggabalok
bergerak. Pada percobaan ketiga yaitu menentukan hasil koefisien gesekkinetisdengan
menggunakan sudutuntukmenentukan atau mencari hasiluntuk gaya yang bekerja dan
koefisien dari gaya gesek kinetis digunakannyamassa balok 388 gram dengan massa
beban, sehingga hasil yang diberikan lajubalok pada papannya meluncur semakin
cepat, begitulah sebaiknya jika massabeban yang diberikan kecil maka balok akan
gerak dengan lambat pada papanluncur.
Penentuan koefisien gesek statis dan koefisien gesek kinetis pada gayagesek
dapat dilakukan dengan cara menggunakan balok yang meluncur
padabidangmiring.Tujuandaripratikuminiadalahuntukmenentukandanmempelajari
berbagai macam gaya gesek pada suatu benda. Gaya gesek adalahgaya yang melawan
gerak suatu benda. Pada suatu permukaan relatif
satusamalaindangayainibersinggungdenganpermukaan.
Benda ini diam cenderung memiliki gaya gesek statis yang
berlawanandenganarahgeraknyabenda.Ketikabendayangberadadiataslandasannyadiber
i gaya yang sejajar dan tidak bergerak maka gaya gesek bernilai lebih besardari nol.
Dari percobaan ini dapat dilihat bahwa pada benda yang bekerja gayagesek statis atau
kinetis, tergantung pada seberapa besar gaya yang
bekerjapadabendakhususpadagayagesekstatissebenarnyamemilikinilaidanminimum
hingga nilai maksimum yaitu fs (ketika tepat benda saat
bergerak)sedangkangayagesekkinetishanyamemilikisatunilaisaja.
Setelah melakukan praktikum dan mengetahui bahwa gaya gesek adalahgaya
yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akanbergerak dan
muncul apabila dua benda bersentuhan.Permukaan bidang
yangkasarakanmembuatgesekansemakinbesarsehinggakecepatanlajubaloksedikit
lambat atau lebih cepat permukaan balok yang licin dan halus, padasaat
mendorong benda terus-menerus maka akan muncul fs (arah gaya gesek)yang
membesar sampai benda itu tepat bergerak, setelah benda bergerak gayagesek
menurun sampai mencapai nilai yang tepat, keadaan itu dikenal dan gayagesek
kinetik. Maka dapat dikatakan gaya gesek kinetik akan besar ketika dapatsudut
kemiringan rendah, sedangkan tinggi semakin sudut kemiringannya
gayageseksemakinkecil.
Gayagesekanyangbekerjapadaduapermukaanbenda yangbersentuhan ketika
benda tersebut belum bergerak dikenal dengan gaya
gesekstatis(fs).Gayagesekyangmaksimumsamadengangayaterkecilyang
dibutuhkanagarbendamulaibergerak.Ketikabendamulaibergerak,gayagesekan antara
dua permukaan biasanya berkurang sehingga diperlukan
gayayanglebihkecilagarBendabergerakdenganlajutetap.
Ketikabendasedangbergerakgayagesekanantaraduapermukaanbiasanyaberkura
nghinggadiperlukangayalebihkecilagarbendabergerakdengan laju tetap. Ketika benda
sedang bergerak gaya gesekan masih bekerjapada permukaan benda yang bersentuhan
tersebut dengan gaya gesekan yangbekerja ketika benda bergerak dikenal sebagai
gesekan kinetik. Ketika Sebuahbenda bergerak pada permukaan benda lain, gaya
gesekan bekerja
berlawananarahterhadapkecepatanbendahasilpercobaanmenunjukkanbahwapadabenda
besargayagesekansebandingdengangayanormal.
Selaindipengaruhiolehgayagesekjugadipengaruhioleh sudutyangdigunakan,
sepertiyangdiketahuibahwasemakintinggi atau
semakinbesarsudut,makapergerakanbendayangditarikakansemakinlambat.Padapraktik
uminidilakukanperhitunganmengenaigayayangyangbekerjadankoefisien gesek untuk
suatu balok dalam melewati lintasan. Pada penelitian kaliini ada 3 kegiatan yang
dilakukan yaitu percobaan terhadap koefisien gesekanstatis, koefisien gesekan kinetis
sudut 10 derajat, dan koefisien gesekan kinetissudut15derajat.
Salahsatualatyangdigunakandalampraktikuminiadalahbusurderajat. Pada
busur derajat, terdapat garis dan angka untuk mengukur
danmembentuksuduttitik.Alatinibiasanyaberbentuk setengah
lingkaran,tetapitersediajugabusurderajatjugaversilingkaranpenuh360°.caramenguk
ursudutmenggunakanbusurderajat yaitu dengan
meletakkanbusurderajatdiatasgambarsuduttitiklaluletakkan titik pusat
busurderajatdititiksudutpadagambarsudutyangdiukur.
Selanjutnya alat yang digunakan adalah katrol, pada katrol
terdapattaliyangdigunakanuntukmempermudahpekerjaanmanusiatitikdalammenga
ngkatbarangdengankatrolmakaakanterbawalebihringanjikajumlahkatrolcukupbany
ak.Selainmempermudahdanmeringankanpekerjaan mengangkat, katrol juga
membantu untuk menurunkan bebanyang berat. Cukup sering dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari, seperti disumur,tiangbendera,danmobilderek.
Anak timbangan adalah benda ukur massa yang diperuntukkan
ataudipakaisebagaipelengkappadaalattimbanganyangmenentukanhasilpertimbanga
n.Anaktimbanganmerupakansebuahperangkattimbanganberupabatutimbanganyang
terbuatdarilogamdenganberbagaimacamkapasitas,mulaidarikpasitasyangterkecilhin
ggakapasitasyangterbesar.
Caramenggunakannyayaitu dengan carameletakkan timbangan
ditempatyangdatarataurata.
Selanjutnya, pilih tempat yang kokoh, tidak basah, hindari meja
yangelastis atau bahkan tidak rata. Nyalakan timbangan dan tunggu
beberapasaatagartimbanganmenyalaotomatis.Tunggu hingga
zeorringmenunjukkanangka0barubisamengkaloborasinya dengan
menekantombolzeroatautare.Danletakkanbarangataubendadiatastimbangan.
Busurderajatdanmistarberfungsiuntukmengukursudutdanpanjang suatu
benda. Mistar atau biasa yang disebut dengan penggaris
bisadipakaiuntukmengukurbenda-bendayangberbidang datar
dengandiameteryangstandarataukecil. Satu dari macam-macam alat
ukurpanjanginibiasanyadipakaiuntukmenggambargarisataubidanglurus.Papanselun
cursebagaiobjekuntukpenempatanbalokkayu.
Alatinibertujuanuntukmengkajipengaruhsudut
terhadapkecepatan,massaatomgayaberatdenganpertambahanpanjangbidangmiring.
Namun, pada percobaan ini kita berfokus pada menentukan
gayayangbekerja(F)dan koefisiengesek.Papan luncurbisadigunakansudutdengan
kemiringan 10 derajat, 20 derajat, 30 derajat, 40 derajat, 50
derajat,danseterusnya.Dipercobaankaliinidigunakansudutdengankemiringan
10derajatdan15derajatyangmasing-masingnyadilakukan3kalipengulangan.
Hasil percobaan dari papan luncur ini menunjukkan bahwa semakinbesar
kemiringan sudutnya, maka gaya yang bekerja dari koefisien geseknyajuga
semakin besar. Hal ini berarti bahwa adanya hubungan berbandinglurus antara
kemiringan sudut dengan gaya yang bekerja dan koefisien
gesekyangdiberikan.Caraperawatandaripapanluncuryaitudengancaramenyimpanda
nmemperlakukanpapanluncur dengan benar, agarsistemnya tidak rusak. Ikuti
petunjuk pengguaan alat menggunakan papanluncur,dansimpanditempatyangaman.
Pada percobaan kali ini, ada 3 kali percobaan yang dilakukan,
yaitupercobaan terhadap koefisien gesek statis, koefisien gesek kinetis sudut
10derajat,dankoefiseiengesekkinetis 15 derajat. Masing-masingnyadilakukan 3 kali
percobaan dan mendapatkan hasil yang akurat. Digunakanmassa balok dan
percepatan gravitasi yang sama. Pada gaya gesekan
kinetis,diperlukanmassabebanyanglebihbesardaripadagayagesekanstatis.Denganma
ssabebanyangberbedadidapatlahhasilyangberbeda
pulasepertiyangterdapatpadatablehasil.Padaperhitungannya pun
jugaberbedawalaudenganrumusyangsama.
BAB
VPENUT
5.1 Kesimpulan UP

Adapun kesimpulan dari praktikum ini adalah, gaya gesek adalah


gayayangbekerjaakibatadanyasentuhandariduapermukaanbendayangberlawanan arah
banyak contoh penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari diantaranya
yangpaling dekat adalah ketika berjalan terjadi gaya gesekantarasol sepatu dengan
permukaanlantai gaya gesek gayagesek terjadidiantara lain antara dua benda ada yang
diam satu sama lain sedangkan gayagesek kinetis terjadi antara dua benda yang
bergerak satu sama lain koefisiengesek didapat dari perbandingan besarnya gaya
gesekan maksimum dengangayanormal.
5.2 Saran
Dalam mengikuti kegiatan praktikum ada tata cara tertib yang
harusdiikutiagarkegiatanberjalanlancardiantaranyaadalahmemakaijas
labsebelummemasukilabormasuklabordengantenangdantertibmemahamimaterikoefisi
engesekterlebihdahulumendengarkanpenjelasandengansungguh-
sungguhdanmenyiapkanalat-alatsetelahselesaipratikum.
DAFTARPUSTAKA
Amirudin,D.,Astro,R.B.,Mufida,D.H.,Humairo,S.danVirdi,S.2018.Pengaruh Luas
Permukaan Benda Terhadap Koefisien Gesek
StatisdanKinetisPadaBidangMiringdenganMenggunakanVideoTracker
.JurnalSeminarNasional Fisika.11:91-97
Fitrianto,M.B.,Darmanto,Synfaat.I.2013.PengujiankoefisienGesekPermukaanPlatBaja
37PadaBidangMiringTerhadapUrikosinsPelumas dan kekerasan
permukaan. Jurnal Koefisien Gesek. 11(1):13-18.
Halliday D. Resnick, R., Walker, J. 2010. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid
1.Jakarta :Erlangga.
Pasaribu, M. N. H., Harahap, M., dan Syahputra, S. A. 2022. Analisa
KoefisienGesek Ban Mobil Terdapat Struktur Permukaan Jalan.
Jurnal ATPSSAINSTECH.3(1):71-81
PrasetyoA.U.,Hermawan.P.,SalsabilaE.,Sarie.F.,danKurniaunti.2021.Eksperimen
gaya gesek pada bidang miring untuk menguji koefisiengesek statis dan
kinetis. Jurnal of Industrial Engineering University.1(1):1-8.
Tacenca, A., Neni, Y., Lein, F. A., Idur, N., dan Dea, H. 2021. Analisis
KoefisienGesekStatisBendaPadaBidang Miring Menggunakan
AplikasiVideoTracker.JurnalLuminous.02(2):7-10
EVALUASI
A. KoefisienGesekanStatis
1. Plotlah grafik hubungan antara gaya tegangan pada tali
TdengangayanormalN

koefisiengesekstatis
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1 koefisiengesek
0,5 statis
0

0,490,5881,568

2. TentukankoefisiengesekanstatisdarigrafikX1.)μs=
𝑓𝑠=0,49𝑁=0,12N
𝑁 3,80𝑁

X2.)μs=𝑓𝑠=0,588𝑁=0,15N
𝑁 3,80𝑁

X3.)μs=𝑓𝑠=1,568𝑁=0,41N
𝑁 3,80𝑁

B. KoefisienGesekanKinetis
1.1 PlotlahgrafikhubunganantaragayapenggerakFdengangayanormalN(su
dut10°)

koefisiengesekkinetis10◦
4

2 koefisiengesek
kinetis10◦
1

0
0,587 0,749 0,916

1.1.1 TentukankoefisiengesekankinetisdarigrafikX1.)μk
=𝑓𝑘=0,583𝑁=0,156N
𝑁 3,726𝑁
X2.)μk=𝑓𝑘=0,749𝑁=0,201N
𝑁 3,726𝑁

X3.)μk=𝑓𝑘=0,916𝑁=0,245N
𝑁 3,726𝑁

1.2 PlotlahgrafikhubunganantaragayapenggerakFdengangayanormalN(su
dut15°)

Koefisiengesekstatis15◦
4
3,5
3
2,5
2
1,5 Koefisiengesek
1 statis15◦
0,5
0

0,8671,1021,347
1.2.1 TentukankoefisiengesekankinetisdarigrafikX1.)μk
=𝑓𝑘=0,857𝑁=0,234N
𝑁 3,650𝑁

X2.)μk=𝑓𝑘=1,102𝑁=0,301N
𝑁 3,650𝑁

X3.)μk=𝑓𝑘=1,347𝑁=0,369N
𝑁 3,650𝑁

Anda mungkin juga menyukai