Anda di halaman 1dari 20

RELATIONSHIP MARKETING

& BRANDING
Relationship Marketing
Kotler & Keller (2016) “Relationship Marketing is to build mutually
satisfying long-term relationships with key constituent in order to earn
and retain their business.”
Relationship marketing adalah suatu hubungan yang diciptakan oleh
suatu perusahaan dengan pelanggan agar tercipta hubungan pelanggan
yang baik, guna mendapatkan kepercayaan, menjalin ikatan,
menciptakan komunikasi efektif, dan memlihara pertukaran yang
menguntungkan, serta menumbuhkan dampak positif bagi perusahaan
dalam jangka waktu panjang
DIMENSI RELATIONSHIP MARKETING

1. TRUST (Kepercayaan)

2. BONDING (Ikatan)

3. COMMUNICATION (Komunikasi)

4. SHARED VALUE (Nilai Kebersamaan)

5. EMPATHY (Empati)

6. RECIPROCITY (Timbal Balik)


1
TRUST
Unsur mendasar dalam leberhasilan relationship marketing.
Kepercayaan terjalin karena ada rasa percaya, sikap jujur da
saling membantu satu sama lain, ketika terdapat pihak-pihak
yang mempunyai keinginan untuk komit atau mengikat diri
mereka pada suatu hubungan tertentu.
2
BONDING
Unsur relationship marketing yang mendorong dua pihak
(pembeli dan penjual) bertindak bersama dalam rangka
mewujudkan tujuan yang diharapkan. Ketergantungan yang kuat
antara kedua belah pihak dapat menciptakan hubungan yang
bertahan lama.
3
COMMUNICATION
Pertukaran dan saling berbagi informasi berguna dan tepat
waktu, baik secara formal maupun informal, antara pembeli dan
penjual. Penyebab permasalahan dalam organisasi/perusahaan
selalu diidentifikasikan sebagai dari hasil komunikasi yang buruk.
COMMUNICATION
Komunikasi efektif, merupakan kemudahan mendapat informasi yang benar dan tepat
sehingga pembeli/konsumen dapat secara langsung mengambil keputusan sesuai
dengan kebutuhanya, ketepatan informasi yang diperoleh dapat mempengaruhi
loyalitas konsumen.
Lima tahap proses komunikasi pemasaran:
1. Sumber Pesan, kredibilitas sumber yang mengirimkan pesan.
2. Encoding, keseluruhan proses dari perancangan pesan sampai penentuan jenis
promosi yang akan digunakan.
3. Transmisi, proses penyampaian pesan melalui media.
4. Decoding, proses dimana penerima pesan memberikan respon dan
menginterpretasikan pesan yang diterima.
5. Tindakan, mengevaluasi pesan yang disampaikan apakah sesuai dengan harapan,
mendapat respon dan tindakan yang positif dari konsumen atau sebaliknya.
4
SHARED VALUE
Komponen yang menunjukkan sejauh mana para pembeli
memiliki kesamaan keyakinan mengenai perilaku, tujuan, dan
kebijakan yang penting atau tidak penting, tepat atau tidak tepat,
dan benar atau salah.
5
EMPATHY
Komponen relationship marketing yang memungkinkan kedua
pihak untuk melihat situasi dari perspektif masing-masing,
empati mencerminkan kemampuan memahami keinginan, tujuan
dan perasaan orang lain.
6
RECIPROCITY
Komponen relationship marketing yang merefleksikan kesediaan
masing-masing pihak untuk salling membantu atau membalas
kebaikan yang dilakukan salah satu pihak.
BENEFIT RELATIONSHIP MARKETING
BENEFIT UNTUK KONSUMEN BENEFIT UNTUK PRODUSEN

A. Peingkatan Pembelian
Ketika pembeli mengenal penjual dan puas dengan produk mereka,
konsumen cenderung, melakukan transaksi elbih banyak.
A. Confident Benfit
Merupakan perasaan yakin, berkurangnya B. Perusahaan membutuhkan waktu untuk memperoleh keuntungan dari
kecemasan dan perasaan nyaman karena pembeli.
konsumen mengetahui apa yang diharapkan.
C. Penurunan Biaya
B. Social Benfit. Biaya menjaring pembeli baru lima kali lebih besar daripada
Muncul ketika hubungan antara pembeli dan mempertahankan pembeli yang ada.
penjual berlangsung cukup lama dan mereka
sudah saling mengenal. D. Peluang membina hubungan antar generasi
Hubungan dengan salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi
C. Special Treatment Benefit anggota keluarga lain dimasa datang.
Manfaat perlakuan khusus yang diperoleh
pembeli ketika hubungan dengan penjual E. Dampak positif words of mouth
sudah berlangsung cukup lama.
F. Employee Retention
Perusahaan dapat mempertahankan karyawan karena perusahaan pada
saat yang sama dapat menjaga customer base.
BRANDING
DEFINISI
Tom Duncan (2008) “Branding, the process of creating a brand image
that engages the hearts and minds costumers, is what separates
similar products from each other.”

Philip Kotler (2015) “Branding adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk
mendiferensiasikanya dari barang atau jasa pesaing.
FUNGSI BRANDING
1. Pembeda

2. Promosi dan Daya Tarik

3. Pembangunan Citra/Pemberi
Keyakinan/Jaminan Kualitas/
Prestise

4. Pengendali Pasar
UNSUR-UNSUR BRANDING
1. Nama Merk
2. Logo, Bendera
3. Penampilan Visual: Desain Kemasan, Desain
Produk, Desain Produk, Desain Seragam,
Desain Bangunan, Desain Kendaraan
4. Juru Bcara: Pesohor, Tokoh Pendiri, Tokoh
Perusahaan, Tokoh Ciptaan, Mascot.
5. Kata-kata: Akronim, Nama Panggilan, Slogan,
Tag line, Jingle.
6. Suara: Lagu, Icon Bunyi/ Nada, Lagu Tematik.
JENIS-JENIS BRANDING
1. Product Branding, mendorong konsumen untuk memilih
produk kita diantara persaingan.

2. Personal Branding, menggunakan publik figur sehingga


mempunyai pandangan sendiri di mata masyarakat.

3. Geographic Branding, atau regional branding bertujuan


untuk memunculkan gambaran dari produk/jasa saat nama lokasi disebutkan
oleh orang lain.

4. Cultural Branding, memunculkan reputasi tentang


lingkungan dan orang dari lokasi tertentu atau kebangsaan.

5. Corporate Branding, mengembangkan reputasi sebuah


perusahaan di pasar yang berkaitan dengan semua aspek perusahaan tersebut
dari produk/jasa yang ditawarkan sampai kontribusi mereka terhadap
masyarakat.
STRATEGI BRANDING
1. Brand Promise dan Brand Purpose
- Brand promise keunikan dari brand yang ingin digunakan
untuk menarik perhatian calon konsumen.
- Brand purpose merupakan misi yang ingin dibawa dengan
bisnis.
Contoh Brand Purpose:
“to create a better everyday life for the many people” (IKEA)
STRATEGI BRANDING
2. Brand Consistency
Konsistensi dalam berbagai hal menjadi seperti warna, ide,
logo dan gaya bahasa harus terus dipertahankan dan menjadi
harmoni yang dapat membentuk persepsi positif.

3. Website
4. Kedekatan Antar Konsumen
Komunitas pengguna, Kontes (starbucks #WhiteCupContest)
STRATEGI BRANDING
5. Integrasikan Staf Customer Service dengan Standard Brand
Penyamaan orientasi standar CS terhadap standar dan image

brand.
6. Berikan Apresiasi pada Pelanggan
7. Perhatikan Kompetitor
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai