Anda di halaman 1dari 35

BAB VIII

DRAMA - DRAMA KEHIDUPAN


BAHASA INDONESIA

Materi Drama

2XXX
Materi Drama

PPT ini berisi tentang materi Bahasa Indonesia yaitu Drama ( BAB VIII / 8 ) mengenai
Unsur - unsur pembangun drama serta Struktur - struktur drama. Bertujuan agar kita
semua memahami unsur serta struktur apa saja yang harus diperhatikan sebelum
membuat teks drama.
ANGG0TA KELOMPOK

1. A.M. AQIL DWI FAKHRI ( 01 )


2. DERBY ILHAM ADIYATMA ( 09 )
3. EVANDRA DESVAN PUTRA SANTORO ( 11 )
4. FATIHA NAFLA ARUNDATI WIJAYA ( 13 )
5. GREYSIA PUTRI GABRILLA ( 14 )
6. HAGA DESLIYAN HAREFA ( 15 )
7. KANIA EMBUN TRIA NISA ( 18 )
8. KARMILAH ZHOPIRAH PURO ( 19 )
9. YUSUF AGHIFA PRATAMA ( 31 )
Materi :

01 Unsur - Unsur Pembangun Drama


Menjelaskan unsur - unsur
pembangun drama

Struktur - Struktur Drama


02
Menjelaskan struktur - struktur drama
01
Unsur - Unsur Pembangun
Drama
Pengertian Drama
Drama adalah genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan
manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak,
serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan.
Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara
Pengertian Drama

khusus ditujukan untuk pementasan teater.


Unsur - unsur drama meliputi :

Alur Penokohan Dialog


Penjelasan mengenai jenis penjelasan mengenai
Penjelasan mengenai alur dalam penokohan dalam drama dialog dalam drama
drama

Latar Bahasa
Penjelasan mengenai latar Penjelasan mengenai
dalam drama bahasa di dalam drama
Unsur 1 : ALUR

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang


menggerakkan cerita. Alur drama mencangkup bagian
bagian sebagai berikut.

1) Pengenalan cerita
2) Konflik awal
3) Perkembangan konflik
4)Penyelesaian
Unsur 2 : PENOKOHAN
Penokohan merupakan cara orang atau seseorang pengarang
menggambarkan watak ( karakter ) atau sifat batin tokoh yang ia
perankan. Tokoh itu terbagi menjadi 3, yaitu:

1. Protagonis merupakan tokoh yang berwatak baik

2 Antagonis merupakan tokoh yang berwatak jahat dan kasar

3 Tritagonis merupakan tokoh yang mendukung perlakuan protagonis.


Perwatakan bisa digambarkan melalui dialog, ekspresi, dan tingkah laku.
Juga,berdasarkan perannya tokoh terbagi menjadi 2, yaitu:

1 Tokoh utama
-> Adalah tokoh yang menggerakan atau menjadi sentral jalannya sebuah
cerita. Tokoh utama ini adalah tokoh yang paling sering diceritakan atau
disorot pada narasi sebuah cerita.

2 Tokoh pembantu
-> Tokoh ini adalah tokoh yang menjadi figur atau tambahan ( pelengkap )dalam
sebuah alur cerita.
CONTOH NASKAH DRAMA
Judul: "Anak Sekolah"

Tema: Sosial

Budi, Rani, Yahya dan Tono sudah berteman sejak kecil dan mereka berempat sudah berada dibangku
sekolah SMP.

Pada suatu hari Budi bertanya tentang kesiapan temannya itu untuk mengikuti ulangan bahasa Indonesia
yang akan dilangsungkan besok hari.

Dari ketiga temannya itu, Toni mengaku tidak belajar karena lebih memilih untuk bermain PS sepanjang hari.

Budi: "Guys.. besok kita ada ulangan bahasa Indonesia, lho apa kalian sudah pada siap?
Rani : "Siap dong.. aku sudah belajar dari kemarin-kemarin"

Yahya : "Aku juga sudah belajar kok.. Semoga saja nanti nilaiku bagus! Kalu kamu Ton?

Toni : "Aku nggak belajar sama sekali.

Budi : "Kok gitu? emang kamu ngapain aja? main PS doang ya?

Toni : "Iya sih.. Soalnya tiap malam aku ngabisin banyak waktu untuk main PS doang. Urusan belajar mah
aku nggak terlalu perduliin"

Kemudian teman-teman lainnya pun memberitahu dan menasihati Toni untuk belajar. Dengan begitu Toni
bisa memperoleh nilai ujian yang bagus.
Unsur 3 : DIALOG

Dialog merupakan percakapan yang dilakukan antara dua orang tokoh ataupun lebih di
dalam suatu drama. Maka dari itu dialog menjadi bagian dari unsur penting dalam suatu
teks atau naskah drama.

Percakapan inilah yang menjadi cara bagi penonton untuk mengetahui mengenai jalan
cerita di dalamnya. Karena drama merupakan pentas seni yang menampilkan adu peran
antar pemainnya, berdasarkan dari sebuah naskah drama yang telah dibuat sebelumnya.
3 elemen dialog yang tidak boleh
dilupakan :

1. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih dibandingkan pelaku pelaku
lain, sifatnya bisa protagonis atau antagonis

2. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan oleh tokoh cerita

3. Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan yang harus dilakukan
oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung ( biasanya
dicetak miring )
CONTOH DIALOG DRAMA
Andi: “Shan, aku ingin cerita, nih?”

Shani: “Cerita apa? Soal mimpi gilamu, kan? Kamu sekarang mau bermimpi apa lagi? Jadi astronot?
Atau, berkelana ke planet Neptunus?”

Andi: “Hahaha, kau ini tahu saja. Aku memang mau menceritakan mimpiku. Namun, mimpiku kali
ini bukan seaneh yang dulu. Kali ini, mimpi yang aku wujudkan ini lebih realistis. Aku ingin jadi
penulis novel, Shan. Tepatnya menjadi penulis novel fantasi. Kamu tahu sendiri kan kalau ini tukang
ngayal. Jadi, aku yang menjadi penulis novel fantasi adalah yang bisa aku wujudkan”.

Shani: “Widih, tumben-tumbenan mimpimu sial, mana bagus juga lagi. Eh, ngomong-ngomong,
kamu udah bikin naskahnya belum?”

Andi: “Udah, dong. Malah kemarin aku kirim ke penerbit”.


Shani: “Widih, mantap kali kalau begitu! Semoga naskah diterima penerbit ya, Ndi”.

Andi: “Aamiin. Makasih ya Shan”.

Beberapa waktu kemudian.

Shani: “Ndi, bagaimana dengan naskah novelmu? Diterima penerbit tidak?”

Andi: “Nggak, nih Shan. Malahan, aku disuruh revisi sama penerbitnya. Mana revisiannya banyak
lagi. Ah, mimpi indah untuk bikin novel fantasi mimpi yang bisa aku wujudkan”.

Shani: “Yaelah, Ndi. Naskah kamu kan cuma disuruh direvisi; bukan ditolak. Jadi, naskah kamu masih
punya peluang buat diterbitkan oleh penerbit. Lagian, jika tidak diterbitkan di penerbit yang kamu tuju
itu, kamu masih bisa kirim ke penerbit lain. Iya, kan?”

Andi: “Iya sih, Shan. Eh, ngomong-ngomong, terima kasih ya atas masukannya”.

Shani: “Sama-sama, Ndi”.


Unsur 4 : LATAR

Latar adalah keterangan mengenai tempat, ruang, dan waktu di dalam naskah drama.

1) Latar tempat, yaitu penggambaran tempat kejadian di dalam naskah


drama.

2) Latar waktu, yaitu penggambaran waktu kejadian di dalam naskah drama.

3) Latar suasana/budaya, yaitu penggambaran suasana ataupun budaya yang melatar belakangi
terjadinya adegan atau peristiwa dalam drama.
Penjelasan latar dalam drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan. Bagian
itu disebut dengan kramagung. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan
para tokohnya. Dalam pementasannya,latar dapat dinyatakan dalam tata
panggung ataupun tata cahaya.
Unsur 5 : BAHASA

Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa


menggambarkan watak yokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi.

Apabila disajikan dalam bentuk pementasan, drama memiliki unsur lainnya, yakni sarana
pementasan, seperti panggung, kostum, pencahayaan, & tata suara.
02
STRUKTUR - STRUKTUR DRAMA

Struktur - Struktur Drama


Struktur - Struktur Drama meliputi :

PROLOG EPILOG
01 Penjelasan mengenai Prolog 03 Penjelasan mengenai Epilog

DIALOG
02 Penjelasan mengenai Dialog ( dalam
struktur drama )
Strukur 1 : PROLOG

Prolog merupakan pembukaan atau peristiwa pendahulu dalam


sebuah drama atau sandiwara. Bagian ini biasanya disampaikan
oleh tukang cerita ( dalang ) untuk menjelaskan gambaran para
pemain, gambaran latar, & sebagainya.
Fungsi prolog adalah memberikan informasi latar belakang atau mengatur panggung
untuk adegan selanjutnya, menarik perhatian pembaca/penonton agar semakin
penasaran dengan cerita, dan sarana untuk menghadirkan karakter dan membangun
peran tokoh cerita. Sebenarnya dalam pembuatan sebuah cerita, tidak diwajibkan
dengan adanya prolog disetiap halaman awal cerita tersebut. Tetapi dengan adanya
prolog, pembaca bisa semakin tertarik dan mendapatkan penggalan cerita tentang
novel tersebut.
CONTOH PROLOG
Rani dan Nasa sedang berduduk santai di teras depan rumah saat
matahari sore menjelang terbenam. Mereka sebenarnya sedang
menunggu seorang sosok yang sudah lama tidak pernah pulang ke
rumah. Situasi diam yang ada di antara mereka membuat Rani merasa
kurang nyaman dan akhirnya berusaha untuk memberanikan diri
berbicara.
Struktur 2 : DIALOG

Dialog adalah percakapan yang terjadi dalam pementasan drama. Dalam struktur teks
drama, dialog menjadi unsur yang memiliki peran yang sangat penting. Hal itu
dikarenakan sebuah pementasan drama dibangun dengan menggunakan setiap dialog
antar tokohnya.

Di dalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan Orientasi, Komplikasi sampai
dengan Resolusi.
1. Orientasi, adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi
yang sedang sudah atau sedang terjadi.

2. Komplikasi, berisi tentang konflik - konflik dan pengembangannya : gangguan-gangguan, halangan-


halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan yang dialami tokoh utamanya. Pada bagian komplikasi
ini, dapat diketahui watak tokoh utama ( yang menyangkut protagonis dan antagonisnya )

3. Resolusi, adalah bagian klimaks ( turning point ) dari drama, berupa babak akhir cerita yang
menggambarkan penyelesaian atas konflik-konflik yang dialami para tokohnya.
CONTOH DIALOG
( ORIENTASI )
Rani: Nas, sepertinya setelah ini lebih baik untuk kita tidak lagi membicarakan mengenai Ayah.
Nasa: Loh, kenapa? Memangnya ada yang salah dengan hal itu?

( KOMPLIKASI )
Rani: Kita sudah menunggu dia selama bertahun-tahun setelah dia terakhir menginjakkan
kakinya di rumah ini. Mau menunggu beliau datang lagi sampai kapan?
Nasa: Ran, tapi beliau sudah berjanji kepada kita untuk segera kembali. Aku yakin Ayah akan
tetap pulang nanti.
Rani: Sudah berapa lama sejak kita menunggu kepulangannya? Dia tidak pernah datang sama
sekali. Bahkan, kita tidak tahu bagaimana kabarnya.
Nasa: Ayah nggak pernah mengingkari janji yang dia buat, Ran. Aku yakin itu
tentang dia.
Rani: Buat apa sih, Nas kamu melakukan ini? Sudah jelas dia nggak akan
pernah pulang. Kalau memang peduli dengan kita, pasti setidaknya sudah
mengirimkan surat.

( RESOLUSI )
Nasa: Ran!
Rani: Sudah, aku lelah. Terserah kalau kamu tetap mau menunggu di sini. Aku
masuk duluan.
Struktur 3 : EPILOG
Epilog yaitu kata - kata penutup yang berisi simpulan atau amanat tentang
keseluruhan isi dialog. Fungsi epilog sebagai berikut :

1. Mengembalikan cerita ke kehidupan para tokohnya yang damai setelah


adegan membahayakan dalam konflik
2. Menyimpulkan konflik serta solusinya
3. Memberikan penutup atau fan service untuk pembaca
4. Menuliskan kembali apa yang terjadi pada tokoh setelah cerita berakhir
5. Menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud dari karya tersebut
6. Mengungkap penegasan peristiwa-peristiwa moral, tata nilai, atau refleksi kehidupan.
Ciri-ciri khusus Epilog :

1. Terletak di akhir cerita


2. Umumnya berupa kesimpulan
3. Berisi hikmah, intisari, kata mutiara ataupun kata bijak
4. Sering disertai ucapan terima kasih dari penulis
5. Mengulas kembali nasib tokoh di akhir konflik secara singkat
6. Jika cerita berseri atau berlanjut, maka epilog berupaya menjembatani kisah yang sudah ada
dengan kisah yang akan ada di masa depan
CONTOH EPILOG

Melihat saudara kembarnya yang mulai kehilangan kesabarannya, Nasa


menghembuskan nafasnya yang berat. Dia tahu dan sadar mereka sudah
menunggu terlalu lama. Akan tetapi, dia yakin dan tetap ada di terasa
menunggu Ayahnya yang janji akan segera pulang.
KESIMPULAN
Menurut etimologi, istilah drama berasal dari bahasa Yunani yaitu “draomai”, yang mana memiliki
arti sebagai yang berbuat, berlaku, bertindak, dan beraksi. Berdasarkan sejarah kata tersebut, teks
drama dapat dipahami sebagai suatu perbuatan atau tindakan yang ditulis dan selanjutnya
digunakan dalam pementasan di sebuah panggung.

Fungsi teks drama adalah agar para pemain dapat mempelajari lebih lanjut mengenai alur
cerita dan bagaimana perannya.
Dalam membuat teks drama ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain unsur-unsur
pembangun drama, struktur teks drama, kaidah kebahasaan teks drama serta langkah-langkah dalam
membuat teks drama.
Dalam presentasi ini kami membahasa materi yaitu unsur-unsur pembangun drama yang mencakup Alur,
Penokohan, Dialog, Latar dan Bahasa. Kemudian struktur-struktur teks drama yang meliputi Prolog,
Dialog serta Epilog. Unsur serta struktur merupakan hal yang sangat penting dalam membuat teks
drama, tujuannya agar teks drama yang dibuat lebih teratur.
TERIMA KASIH
Sekian presentasi dari kami, semoga materi yang telah
disampaikan bermanfaat untuk teman-teman semua. Mohon
maaf apabila ada salah kata atau kata-kata yang
menyinggung.

Jalan-jalan ke Amerika
Pulangnya beli goodtime
Terima kasih atas perhatiannya
And see you next time

Anda mungkin juga menyukai