Anda di halaman 1dari 37

ANESTESI BEDAH OBSTETRI

KURNIA HENDRA WIJAYA


PENDAHULUAN

 Seksio sesarea diperlukan untuk membantu persalinan yang tidak dapat dilakukan secara
normal akibat masalah kesehatan ibu atau kondisi janin
 Memberikan anestesi dengan teknik yang aman dan efektif pada seksio sesarea  Penting
untuk mengerti perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan, proses melahirkan, dan
kelahiran bayi
 Teknik anestesi untuk tindakan seksio sesarea dipengaruhi oleh indikasi dilakukannya seksio
sesarea, kondisi pasien, dan keterampilan penyedia anestesi
 Anestesi regional menjadi pilihan untuk tindakan seksio sesarea  anestesi umum ↑ morbiditas dan
mortalitas ↑

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI PADA SEKSIO SESAREA

Keuntungan anestesi regional

Penurunan risiko ibu terhadap aspirasi


Paparan janin terhadap obat yang bersifat depresan
akan berkurang
Ibu yang tetap sadar saat kelahiran anaknya
Penggunaan opiod pada teknik spinal sebagai
manajemen nyeri pascabedah.

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
INDIKASI SEKSIO SESAREA

Persalinan tidak aman Distosia Persalinan segera

• Risiko tinggi ruptur uterus • Kelainan fetopelvic • Gawat janin


• Riwayat seksio sesarea • Disproporsi fetopelvic • Prolaps tali pusat dengan
• Riwayat miornektorni • Kelainan presentasi janin bradikardia janin
atau rekonstruksi uterus • Disfungsi aktivitas uterus • Ibu dengan kondisi kritis
yang ekstensif
• Risiko tinggi perdarahan
maternal
• Plasenta previa central
atau parsial
• Solusio plasenta
• Riwayat rekonstrusi
vagina

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI REGIONAL

Anestesi epidural memiliki


Insisi horizontal yang biasa
keunggulan dapat Ketinggian blok  jaras
dilakukan pada tindakan
mengontrol nyeri pascabedah nosiseptif mencapai
seksio sesarea (Pfannenstiel)
lebih baik dibandingkan ketinggian dermatom T4
meliputi dermatom T11-T12
anestesi spinal

Anestesi regional, terutama


Tarikan kulit dan
anestesi spinal, dikaitkan
manipulasi intraperitoneal
dengan efek blok simpatis
selama tindakan akan
yang akan menyebabkan
meliputi 2 sampai 4 segmen
penurunan tekanan darah
lebih tinggi
sebanyak 10%.

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI REGIONAL
- ANESTESI SPINAL

Pasien diposisikan lateral dekubitus atau posisi duduk.

Anestesi spinal dilakukan dengan menyuntikkan larutan bupivakain


(10-15mg) atau lidokain (50-60mg) hiperbarik intratekal.

Jarum spinal ukuran 27-gauge atau lebih kecil dengan ujung pencil-
point akan menurunkan insiden dari PDPH.

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI REGIONAL
- ANESTESI EPIDURAL
Pemberian lidokain 2% (biasanya dengan tambahan
epinefrin 1:200.000) dapat menjadi pilihan obat anestesi
lokal pada anestesi epidural

Setelah dipastikan kateter masuk ke ruang epidural dengan


test dose negatif, total volume 15-35 mL dapat disuntikkan
(5ml ↓ toksisitas)

Bila dijumpai rasa nyeri yang tidak tertahankan meskipun


tingkat sensorik tampak memadai  anestesi umum

Morfin epidural (2 mg) pada akhir operasi akan


memberikan efek analgesia hingga 6-24 jam pascabeda

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI REGIONAL
- COMBINED SPINAL EPIDURAL

Teknik CSE memiliki kombinasi


keunggulan teknik anestesi spinal dan
epidural

Awitan yang cepat intensitas blok dari


anestesi spinal

Fleksibilitas dari kateter epidural

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI UMUM

Tingginya angka morbiditas dan mortalitas maternal akibat anestesi umum dihubungkan
terutama dengan kemungkinan terjadinya aspirasi paru dan kegagalan intubasi

Premedikasi untuk mencegah aspirasi  antasida nonpartikular (natrium sitrat 30 mL per


oral), prokinetik (metoclopramide 10 mg) dan antagonis reseptor H2 (ranitidine 50 mg)
pada 30-60 menit sebelum induksi

Kesulitan intubasi endotrakea  akibat perubahan anatomi wanita hamil dapat diantisipasi
dengan melakukan persiapan berbagai ukuran laringoskop, alat bantu napas supraglotik, serta
alat sulit jalan napas seperti bronchoscopy fiberoptic

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI UMUM

Posisi kepala dan leher yang tepat dapat memfasilitasi


intubasi endotrakea pada pasien obesitas, yaitu elevasi
bahu dan ekstensi sendi atlantooccipital

B: Elevasi bahu memungkinkan beberapa fleksi leher dengan ekstensi kepala


yang lebih optimal pada sendi atlantooksipital, memfasilitasi intubasi.

A: Posisi terlentang yang normal sering mencegah ekstensi


kepala dan membuat intubasi endotrakeal menjadi sulit
Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
TEKNIK ANESTESI UMUM PADA TINDAKAN SEKSIO SESAREA

1. Pasien diposisikan telentang miring ke kiri untuk memastikan left uterine displacement.

2. Denitrogenasi dengan oksigen 100% selama 3-5 menit saat monitor dipasang.

3. Pasien disiapkan untuk drapping steril oleh operator.

4. Ketika operator siap, induksi dengan teknik rapid sequence intubation dilakukan dengan pemberian obat propofol 2 mg/kg, atau
ketamine 1-2 mg/kg, dan succinylcholine 1,5 mg/kg

5. Anestetik inhalasi hingga 1 MAC dengan 50% oksigen diberikan sebagai pemeliharaan hingga bayi dilahirkan

6. Setelah bayi dan plasenta lahir, 20-80 unit oxyitocine dapat diberikan secara intravena

7. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, opioid harus diberikan dan agen volatil harus dihentikan

8. Pemasangan oral gastric tube sebelum ekstubasi dapat mengurangi terjadinya aspirasi paru.

9. Pada akhir operasi, ekstubasi saat pasien sudah bangun dan seluruh efek pelumpuh otot sudah hilang.

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
Algoritma sulit intubasi
pada pasien obstetri

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
GAWAT JANIN
 Perubahan fisiologis kehamilan menciptakan lingkungan yang mendukung oksigenasi janin
 Penurunan akut aliran darah uteroplasenta menyebabkan asfiksia janin.
 Gawat janin mengindikasikan adanya gangguan janin selama periode antenatal atau intrapartum.

Denyut Jantung Dasar

• Peningkatan DJJ dasar dapat disebabkan karena prematuritas, hipoksia ringan, korioamnionitis,
demam maternal, obat yang diberikan pada maternal dan hipertiroidisme
• Penurunan DJJ dasar mungkin disebabkan oleh kehamilan post-term, blokade jantung, atau
asfiksia janin

Variabilitas Dasar

• Variabilitas dasar menjadi tanda penting kesejahteran janin dan menggambarkan sistem otonom
yang berfungsi baik
• Berkurangnya variabilitas yang terus-menerus merupakan tanda asfiksia janin.
• Variabilitas dasar yang menurun akibat bbat depresan sistem saraf premature dan
parasimpatolitik, aritmia janin, dan anensefali
• Pola sinusoidal yang menyerupai suatu gelombang sinus halus menandakan depresi janin
Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
GAWAT JANIN
Akselerasi

• Akselerasi DJJ didefinisikan sebagai peningkatan 15 denyut/menit atau lebih selama minimal 15 detik
• Akselerasi periodik DJJ mencerminkan oksigenasi normal dan biasanya berhubungan dengan
pergerakan fetus dan respons terhadap tekanan uterus
• Tidak adanya variabilitas dasar dan akselerasi merupakan tanda nonreassuring dan mungkin menjadi
tanda penting gangguan janin

Pola Deselerasi

• Deselerasi Awal (Tipe I)  Deselerasi awal, biasanya 10-40 denyut/menit, dianggap sebagai respons
vagal akibat kompresi kepala janin atau regangan leher janin saat kontraksi uterus
• Deselerasi Akhir (Tipe II)  Deselerasi akhir berhubungan dengan insufisiensi plasenta dan gangguan
janin
• Deselerasi Variabel (Tipe III)  Deselerasi ini biasanya terjadi tiba-tiba dan dianggap berhubungan
dengan kompresi tali pusat dan penurunan akut pada aliran darah umbilikus yang intermiten
Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
GAWAT JANIN
Terapi Asfiksia

• Seluruh intervensi dilakukan untuk mengembalikan sirkulasi uteroplasenta


yang adekuat
• Kompresi aortokaval, hipoksia atau hipotensi maternal, dan aktivitas uterus
yang berlebihan (saat infus oksitosin) harus diperbaiki sesuai etiologi gawat
janin
• Kegagalan untuk mengatasi gawat janin dan asidosis yang progresif  seksio
sesarea (SC).

Teknik Anestesi

• metode anestesi didasarkan pada tingkat urgensi dan risiko relative untuk ibu
dan janin
• Rekomendasi saat ini  anestesi spinal untuk SC secara umum
Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
PERSALINAN KURANG BULAN

< 35 minggu, terapi


Persalinan kurang Perkembangan dan
tokolitik untuk
bulan yaitu persalinan pertumbuhan belum
menunda persalinan +
antara 20-37 minggu sempurna  muncul
glukokortikoid untuk
usia kehamilan komplikasi
maturitas paru janin

SC harus dilakukan
Jika terapi tokolitik bila terjadi gawat janin,
gagal  Tindakan presentasi sungsang,
anestesi diperlukan (IUGR), atau
persalinan macet

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
PLASENTA PREVIA

posisi implantasi plasenta Perdarahan berat dapat terjadi


menutupi mulut rahim pada setiap waktu

UK < 37 (perdarahan ringan Obat untuk induksi dan


atau sedang)  tirah baring, pemeliharaan anestesi
disesuikan dengan kondisi
Setelah > 37 mgg dilakukan SC jantung

Oksitosin harus diberikan


melalui infus intravena segera
setelah melahirkan

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
SOLUSIO PLASENTA

Pasien mengalami perdarahan pervaginam dengan nyeri, terutama bila


dilakukan palpasi,
• Diagnosis dapat dibantu dengan USG

Pemilihan teknik anestesi perlu memperhatikan urgensi kelahiran,


stabilitas hemodinamik maternal, dan ada tidaknya koagulopati

Solusio plasenta berat dapat menyebabkan koagulopat  sehingga


perlu segera dilakukan SC emergensi

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
RUPTUR UTERI

Tanda ruptur uterus, yaitu


 Kejadian ruptur uterus relatif jarang, namun dapat
• perdarahan,
terjadi saat persalinan • gawat janin,
 Dehisensi bekas luka operasi sebelumnya
• nyeri perut,
 Manipulasi intrauterin atau penggunaan forsep • hilangnya tonus uterus
(iatrogenik) • hipotensi karena perdarahan di abdomen
 Ruptur spontan karena persalinan lama pada • terhentinya persalinan
pasien dengan kontraksi hipertonik

Penatalaksanaan ruptur uterus membutuhkan resusitasi volume


dan laparotomi secepatnya (anestesi umum)

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
PREEKLAMPSIA, SINDROM HELP, EKLAMPSIA
Preeklampsia didefinisikan Preeklampsia berat
• TD Sistolik >140 mmHg/TD diastolik > 90 • TD sistolik >159 mmHg atau TD diastolik
mmHg pada 2 kali (4 jam) >110 mmHg)
• UK> 20 minggu tanpa Riwayat HT, • atau adanya kriteria lain,
• Proteinuria (>300 mg dalam 24 jam) atau • trombositopenia <100.000/A
rasio protein/kreatinin > 0,3 (membaik • insufisiensi renal (kreatinin >1,1 mg/dL)
setelah 48 jam setelah persalinan) • edema paru
• gangguan visual
• gejala serebral

Sindrom HELLP dideskripsikan


Ketika pasien mengalami kejang sebagai preeklampsia dengan
maka disebut sebagai eklampsia hemolisis, peningkatan enzim hati,
dan penurunan jumlah trombosit

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
TATALAKSANA PREEKLAMPSIA, SINDROM HELP, EKLAMPSIA
The American College of Obstetricians and
Tata laksana definitif untuk preeklampsia Gynecologists merekomendasikan pasien
adalah proses persalinan dengan sindrom HELLP untuk segera
dilahirkan tanpa melihat usia gestasi janin

Magnesium sulfat merupakan pilihan sebagai Eklampsia bukan merupakan indikasi


profilaksis kejang persalinan SC

Penggunaan teknik neuraksial baik epidural, Magnesium sulfat merupakan pilihan


spinal, maupun kombinasinya (CSE) 
pengontrolan tekanan darah (kecuali terdapat
antikonvulsan karena lebih efektif dan
kontraindikasi) mempunyai profil keamanan yang lebih baik

Pasien dengan preeklampsia juga Standar pemberian intravena adalah dengan


kemungkinan lebih sulit untuk dilakukan
laringoskopi dan intubasi karena edema jalan bolus MgSO4 2 gram tiap 15 menit dengan
napas atas maksimal dosis 6 gram

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
DIABETES MELITUS SAAT KEHAMILAN

Gestational diabetes didiagnosis bila tes toleransi glukosa oral 75


gram setelah puasa (8 jam) Klasifikasi White (klasifikasi diabetes melitus selama kehamilan)
Kelas Definisi
Memenuhi salah satu kondisi berikut: Gestational diabetes dengan control diet
A1
 Gula darah puasa 92 mg/dL atau lebih A2 Gestational diabetes yang memerlukan insulin

 Gula darah 1 jam setelah puasa 180 mg/dL atau lebih, atau setelah B Sudah diketahui diabetes sebelumnya, tanpa komplikasi (durasi <10
tahun atau awitan saat usia >20 tahun)
2 jam gula darah 153 mg/dL atau lebih
C Sudah diketahui diabetes sebelumnya, tanpa komplikasi (durasi 10-
Fokus pengobatan adalah kontrol gula darah dengan target 60-120 19 tahun atau awitan saat usia 10-19 tahun)
mg/dL D Sudah diketahui diabetes sebetumnya, tanpa komplikasi (durasi >20
tahun atau awitan saat usia <10 tahun)

 Analgesia epidural dalam persalinan dapat menurunkan E Sudan diketahui diabetes sebelumnya, dengan nefropati
nyeri  ↓ katekolamin  ↑ aliran darah uteroplasenta F Sudah diketahui diabetes sebetumnya, dengan retinopati

 Pasien hamil penderita diabetes berisiko besar untuk G Sudah diketahui diabetes sebetumnya, dengan riwayat transplan
ginjal
dilakukan SC emergensi
H Sudah diketahui diabetes sebetumnya, dengan penyakit jantung

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
KEHAMILAN KEMBAR

 Perubahan fisiologis terkait kehamilan dapat lebih berat pada kehamilan multipel
 Anestesi akan dibutuhkan untuk tindakan versi, ekstraksi, atau operasi SC
 Anestesi regional efektif menghilangkan nyeri saat persalinan, meminimalisasi kebutuhan obat
sedasi dan analgesik, serta memperpendek jarak kelahiran pertama dan kedua
 Anestesiolog harus siap untuk persalinan pervaginam dengan forsep atau per abdominam pada
bayi yang kedua jika bayi tersebut memiliki presentasi non-vertex

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
OBESITAS

Meningkatnya obesitas maternal (IMT sebelum kehamilan 30 kg/m2) dan sindom metabolik
selama kehamilan dianggap menjadi penyebab meningkatnya angka preeklampsia

Risiko SC karena bayi besar  SC pada keadaan ini juga berisiko tinggi karena meningkatnya
kesulitan intubasi endotrakea, infeksi luka operasi, tromboemboli, hingga kematian

Analgesia epidural merupakan pilihan untuk analgesia persalinan yang dapat menghilangkan
nyeri, menurunkan konsumsi oksigen, serta mengurangi respons hemodinamik saat persalinan

Pemasangan epidural lebih sulit pada ibu hamil yang obesitas, risiko kateter epidural secara tidak
sengaja masuk ke dalam pembuluh vena serta punksi dura menjadi lebih tinggi

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
Gagal nafas

EMBOLI CAIRAN AMNION Berikan oksigen 100%


Intubasi trakea dan bantuan ventilasi

Penunjang kardiovaskular
Kriteria emboli air ketuban menurut United States MuLai kompresi dada jika ada
Amniotic Fluid Embolism Registry Pastikan posisi uterus pindah ke kin untuk rnenghilangkan kompresi pada aortocaval jika
1. Hipotensi akut atau henti jantung memungkinkan
2. Hipoksia akut (sesak napas, sianosis, henti napas) Berikan cairan dan vasopresor
3. Koagulopati (hasit Laboratorium atau perdarahan tanpa Pasang akses intravena ukuran besar
adanya penjelasan lain) Pertimbangkan monitor tekanan darah invasif
4. Terjadinya kejadian di atas pada saat melahirkan,
seksio sesarea, dilatasi dan evakuasi, atau dalam 30 Fetus
menit setetah melahirkan
5. Tidak adanya penjelasan Lain untuk gejala yang tinbul Monitoring kesejahteraan janin
Terminasi kehamilan bila status fetus nonreassuring clan bayi masih hidup atau jika
terjadi henti jantung pada ibu di trimester kedua (Perimortem cesarean delivery)

Penunjang Hemostasis

Aktivasi prosedur penatalaksanaan perdarahan pada ibu hamil dan prosedur transfusi
masif
Kirim sarnpel darah untuk menilai adanya koaguLopati dan gangguan elektrolit
Berikan transfusi komponen darah sesuai indikasi
Pastikan kondisi normotermia

Penatalaksaan pascaresusitasi

Perawatan lanjut di ICU


Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
KELAINAN KARDIAK
Wanita dengan kelainan jantung sering disarankan untuk tidak hamil

(+) Manfaat ↓ resistensi


vaskular sistemik
Pasien hamil dengan
kelaianan kardiak
(-) Manfaat ↓ resistensi
vaskular sistemik

Kelainan jantung kongenital sianotik yang paling umum adalah tetralogi Fallot

Analgesia epidural dianjurkan untuk wanita dengan penyakit jantung bawaan (PJB) untuk menghilangkan kenaikan takikardia curah jantung karena
nyeri persalinan

Antikoagulan diperlukan untuk wanita dengan katup jantung buatan, beberapa jenis PJB, hipertensi pulmonal, dan kardiomiopati

Heparin dengan berat molekul rendah/low molecular weight heparin (LMWH) telah sering digunakan untuk profilaksis trombosis vena dalam/ deep
vein thrombosis (DVT) pada kehamilan

Obat antiinflamasi non-steroidal (OAINS) tidak meningkatkan risiko hematom spinal (kecuali dikombinasi dengan antikoagulan)

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
KELAINAN KARDIAK
- KARDIOMIOPATI PERIPARTUM
Kegagalan ventrikel kiri di akhir kehamilan atau
selama 6 minggu post-partum
Kardiomiopati kehamilan etiologi pastinya masih belum
diketahui

Terapi medis untuk kardiomiopati peripartum serupa dengan


terapi dilated cardiomyopathy lainnya

Pasien hamil dengan kardiomiopati peripartum biasanya


memerlukan pemantauan invasive

Jika diperlukan persalinan SC, anestesi spinal atau epidural dapat


digunakan

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ANESTESI PADA KEHAMILAN UNTUK PEMBEDAHAN NON
OBSTETRI

Insiden pembedahan selama kehamilan berkisar antara 0,75-2%

Indikasi paling sering dari bedah non-obstetri adalah


• apendektomi
• laparoskopi cholecystectomy
• biopsi payudara
• bedah pada keganasan maternal
• bedah pada trauma

Risiko prosedur pembedahan dalam kehamilan adalah kematian janin, kelahiran prematur, dan persalinan

Wanita hamil yang menjalani prosedur pembedahan membutuhkan perhatian khusus pada manajemen
anestesi agar pengaruh buruk terhadap ibu dan fetus (janin) dapat dihindari

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ALGORITME PASIEN HAMIL YANG AKAN MENJALANI BEDAH NON-OBSTETRI

Secara umum operasi elektif sebaiknya operasi emergensi tidak boleh ditunda
dapat ditunda hingga pasien tidak lagi karena komplikasi sekunder akan
hamil dan sudah kembali ke kondisi meningkatkan risiko pada ibu dan/
fisiologis normal atau fetus 

Secara keseluruhan, angka keguguran


sesudah pembedahan pada kehamilan
dilaporkan sebesar 5,8%

Tujuan utama manajemen anestesi pada pasien hamil


yang menjalani bedah non-obstetri adalah menjaga
keselamatan ibu, menjaga kesejahteraan janin,
mencegah persalinan prematur, dan menghindari obat-
obatan teratogenik

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
ALGORITME PASIEN HAMIL
YANG AKAN MENJALANI
BEDAH NON-OBSTETRI

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN INTRAOPERATIF
 Asfiksia intrauterin merupakan penyebab tersering dari depresi neonatus
 Setelah usia 18 minggu, pemantauan denyut jantung janin dapat dilakukan
 Setelah usia 25 minggu, variabilitas denyut jantung janin dapat digunakan untuk pemantauan kondisi janin
 Hilangnya variabilitas denyut jantung
 Perubahan tonus otonom akibat obat anestesi

Pemantauan Denyut Jantung Janin

• ultrasonografi transabdominal / ultrasonografi transvaginal (pembedahan abdomen atau


ibu yang obesitas)
• Tiga parameter (telah dibahas sebelumnya)
• nilai dasar denyut jantung
• nilai variabilitas dasar
• hubungannya dengan kontraksi uterus (pola deselerasi)

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
TATA LAKSANA JANIN

Mempertahankan Hipertonus dan


Hipotensi Maternal
Oksigenasi Maternal Vasokonstriksi Uterus
• Hipoksia dapat terjadi • Hipotensi maternal akan • Vasokonstriksi uterus
pada ibu hamil baik menyebabkan oleh simpatomimetik
dengan anestesi umum penurunan aliran darah endogen dan eksogen ↑
atau regional uterus dan asfiksia janin tahanan vaskular uterus
• Hiperkapnia atau dan ↓ aliran darah uterus
hipokapnia ibu dapat • Hipertonus uterus juga ↑
membahayakan janin tahanan vaskular uterus
yang akan ↓ aliran darah
uterus

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
MANAJEMEN PERIOPERATIF
Pilihan teknik anestesi dipengaruhi oleh indikasi, jenis, dan lokasi pembedahan.

Pemeriksaan Prabedah dan Pemantauan


Premedikasi • Pemantauan standar pada ibu hamil
• Kunjungan pre-op  menenangkan pasien > • Perlu dipertimbangkan pemantauan dengan CTG
premedikasi dengan pemakaian obat sedasi (cardiotocography)
• Perhatikan UK dan pemeriksaan fisik lengkap • < 24 minggu, konfirmasi kesejahteraan janin 
dilakukan (perhatian khusus jalan nafas) sebelum dan pascabedah

Pilihan Teknik Anestesi


• Anestesi regional lebih dipilih dibanding anestesi
umum bila memungkinkan
• Selama persiapan anestesi umum, perlu selalu
diperhatikan persiapan manajemen jalan napas
yang baik
Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
EFEK SAMPING OBAT DAN IMPLIKASI ANESTESI PADA KEHAMILAN

Anestetik inhalasi
 Zat volatil : Penurunan MAC, tonus uterus berkurang, hipotensi
 N2O : Terpapar lama dapatrnengharnbat sintesis DNA; hindari pernakaian pada trimester 1

Pelumpuh Otot
 Succinylcholine : Penurunan kolinesterase plasma, kemungkinan pemanjangan efek
 Pelumpuh otot non-depolarisasi : Campuran ammonium kuartener tidak menembus plasenta
 Anestetik lokal : Penurunan ikatan protein, risiko toksisitas meningkat, penggunaan dosis intratekal lebih rendah pada kehamilan lanjut
 Opioid : Kenaikan sensitivitas maternal, withcirawaf janin, gangguan pertumbuhan intrauterin pada penggunaan jangka vvaktu lama
 NSAID : Penutupan dini duktus arteriosus, hindari sesudah 28 minggu; ketorolak kontraindikasi
Antikoagulan
 Warfarin : Teratogenik, ternbus placenta
 Heparin : Tidak tembus plasenta
Antikolinergik
 Atropin : Takikardia janin, dapat menembus plasenta
 Glycopyrrolate : Carnpuran ammonium kuartener, tidak menembus plasenta
Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
EFEK SAMPING OBAT DAN IMPLIKASI ANESTESI PADA KEHAMILAN

Antikonvulsan
 Phenitoin, carbaniazepine : Malformasi kongenital

 Sodium valproate : Malformasi kongenital

 Magnesium sulphate : Kelemahan otot, interaksi dengan pelumpuh otot

Antihipertensi
 ACEi : Gangguan pertumbuhan intrauterin, hipoglikernia neonatus, bradikardia

Diuretika
 Thiazide : Trombositopenia neonatal

Tokolitik
 β2-agonist (ritodrine, terbutalin, salbutamol) : Takiaritmia, edema paru, hipokatemia, hiperglikemia

 Oxytocin receptor antagonist : Mual, muntah, efek samping lebih sedikit dibanding β2-agonist

Calcium channel blocker : Hipotensi, efek camping lebih sedikit dibanding β2-agonist

Frolich MA. Obstetric anesthesia. Dalam: Butterworth JF, Mackey DC, Wasnick JD, penyunting. Morgan & Mikhail's clinical anesthesiology. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill Education. 2022.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai